KERANGKA TEORI
I. Pengertian
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak
kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program
atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan (Sulistyawati, 2013). Kontrasepsi
adalah upayah untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya ini dapat bersifat
sementara maupun bersifat permanen, dan upaya ini dapat dilakukan dengan
1. Tujuan Program KB
sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat
yaitu untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk mencapai tujuan
tersebut maka diadakan kebijakan yang dikategorikan dalam tiga fase (menjarangkan,
kehamilan bila anak telah cukup,menobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan
yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi juga belum mempunyai keturunan,
sebagai married conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang
akan menikah dengan harapan bahwa pasangan yang mempunyai pengetahuan dan
pemahan yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan
dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran
anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk mencapai tujuan tersebut maka
dan menghentikan) maksud dari kebijakaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu
dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan
melahirkan pada usia tuasampai saat ini belum ada satu cara kontrasepsi yang ideal,
b. Aman
c. Murah
d. Esterik
e. Mudag didapatkan
e. Tidak memerlukan bantuan medis atau kontrol yang ketat selama pemakaiannya
satu diantara dua kemudahan. Akan tetapi, permasalahan yang terjadi di Mesir tidak
sama yang terjadi negara lain, seperti irak, arab Saudi dan Kuwait dimana jumlah
penduduknya lebih sedikit dari GNP (Gross National Product) dan luas negaranya.
ق ؕ ن َۡحنُ ن َۡر ُزقُہُمۡ َو اِیَّا ُکمۡ ؕ اِ َّن قَ ۡتلَہُمۡ َکانَ ِخ ۡطا ً َکبِ ۡی ًر
ٍ َو اَل ت َۡقتُلُ ۡۤوا اَ ۡواَل َد ُکمۡ َخ ۡشیَۃَ اِمۡ اَل
Terjemahnya
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan.
kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”.
dalam sabda Nabi “tanakhu tanasalu” bukan hanya nilai kuantitas, tetapi lebih
diutamakan nilai kualitas. Demikian islam menuntus anak yang banyak, adalah anak
yang banyak dan kuat, bukan hanya yang lemah (shihab, 2009)
Oleh karena itu tujuan pengguna kontrasepsi sebaiknya diluruskan dari awal,
yaitu niat untuk mengatur rumah tangga (family planning) bukannya untuk
pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami –istri karena situasi dan
mempunyai arti sama dengan Tanzim Al Nasl (pengaturan keturunan), bukan tahdid
al nasl (pembatasan keturunan)dalam arti pemandulan (taqim) dan aborsi (isqot al-
Pemandulan dan aborsi yang dilarang oleh Islam disini adalah tindakan
pemandulan atau aborsi yang tidak didasari medis yang syar’I. Adapun aborsi yang
dilakukan atas dasar indikasi medis, seperti aborsi yang menyelamatkan jiwa ibu atau
diharuskan, seperti pemandulan pada wanita yang terancanm jiwanya jika ia hamil
Maksud dari ayat tersebut bahwa motivasi pembunuhan yang dibicarakan oleh
ayat ini adalah kemiskinan yang dialami oleh ayah dan kekhawatirannya akan
semakin terpuruk dalam kesulitan hidup akibat lahirnya anak. Karena itu, Allah
segera memberi jaminan kepada san ayah dengan menyatakan bahwa: kami akan
ketersediaan rezeki untuk anak yang dilahirkan, yakni melalui lanjutan ayat itu yang
menyatakan dan kepada mereka, yakni anak-anak mereka. Adapun mereka dalam
surah al-Isra (17) : 31, kemiskinana belum terjadi, baru dalam bentuk kekhawatiran.
Karena itu, dalam ayat tersebut ada penambahan kata “khasyyat”, yakni takut. Yakni
takut. Kemiskinana yang di khawatirkan ini adalah kemiskinan yang boleh jadi akan
dialami anak. Maka, untuk menyingkirkan kekhawatiran sang ayah, ayat itu segera
menyampaikan bahwa “kami-lah yang akan memberi rezeki kepada mereka”, yakni
Setelah jaminan ketersediaan rezeki itu, barulah disusulkan jaminan serupa kepada
batasan ini sudah hampir menjadi ijma’ulama. MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga
sudah banyak fatwa ulama yang yang membolehkan KB dalam arti tanzim AL- nasl,
tetapi kita harus tetap memeperhatikan jenis dan cara kerja alat/metode kontrasepsi
3. Macam-Macam Kontrasepsi
tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi tanpa alat antara
Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan
lendir servik. Sedangkan metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom,
(mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya berisi
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu Metode Operatif Wanita
(MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal dengan tubektomi
karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii
sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan MOP sering
vas deferens sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi
(Handayani,2010)
a. Kontrasepsi Pil
1) Pengertian
Pil oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh
ovarium. Pil oral akan menekan hormon ovarium selama siklus haid yang normal,
Pemberian Pil Oral bukan hanya untuk mencegah ovulasi, tetapi juga menimbulkan
2) Efektivitas
Efektivitas pada penggunaan yang sempurna adalah 99,5- 99,9% dan 97%
(Handayani, 2010).
aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi yang sama, dengan 7 tablet tanpa
aktif estrogen, progestin, dengan dua dosis berbeda 7 tablet tanpa hormon
aktif estrogen atau progestin, dengan tiga dosis yang berbeda 7 tablet tanpa
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
d) Depresi
g) Perubahan libido
h) Hipertensi
i) Jerawat
k) Pusing
l) Sakit kepala
n) Mencetuskan moniliasis
o) Cloasma
p) Hirsutisme
q) Leukorhea
s) Perubahan lemak
t) Disminorea\
w) Perubahan visual
x) Infeksi pernafasan
y) Peningkatan episode sistitis
b. Kontrasepsi Suntik
mempunyai efektivitas yang tinggi, dengan 30% kehamilan per 100 perempuan per
tahun, jika penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
Kurang dari 1 per 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam 1 tahun pemakaian
DMPA dan 2 per 100 wanita per tahun pemakain NET EN (Hartanto, 2002).
diberikan setiap tiga bulan dengan cara di suntik intramuscular (di daerah
pantat).
a) Mencegah ovulasi
sperma
estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah, tidak mempengaruhi ASI, efek samping sangat kecil, klien tidak
perlu menyimpan obat suntik, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun
5) Keterbatasan
yaitu:
a) Gangguan haid
c) Galaktorea
d) Jerawat
e) Rambut Rontok
g) Perubahan libido.
c. Kontrasepsi Implant
Implanon
b) Nyaman
a) Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan
b) Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40
c) Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg.
c) terjadi implantasi
e) Menekan ovulasi.
serta amenorhea.
1) Pengertian
Intra uterine device (IUD )atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
mempunyai sejarah perkembangan yang sangat panjang sebelum generasi III dengan
keamanan, efektifitas dan penyulit yang tidak terlaqlu besar. Hipocrates telah
membuat alat untuk memasukkan batu-batu kecil ke dalam rahim, sehingga tidak
terjadi kehamilan pada onta.Ricther dari polandia 1909 membuat AKDR dari benang
sutra tebal yang di masukkan ke dalam rahim. Pada tahun 1930 grafenberg dari
jerman membuat cincin dari benang sutra dan perak untuk menghindari kehamilan
dengan hasil memuaskan. Dan seterusnya alat kontrasepsi dalm rahim berkembang
dari sekarang. Jadi yang dimaksud dengan AKDR adalah bahan inerr sintetik
(dengan atau tanpa unsure tambahan untuk sinergi efektifitas). Dengan berbagai
Bentuk AKDR yang beredar di pasaran adalah spiral (Lippes loop), huruf T
(Tcu380A, Tcu200C dan Nova T), tulang ikan (MLCu250 dan 375) dan batang
Cara penggunaan alat kontrasepsi ini adalah dengan disipkan ke dalam rahim,
terbuat dari bahan semacam pastik, ada pula yang dililit tembaga, dan bentuknya
adalah bentuk spiral.Spiral kemudian dimasukkan dalam rahim oleh tenaga kesehatan
(dokter atau bidan terlatih).Sebelum spiral dipasang, kesehatan ibu harus diperiksa
dahulu untuk memastikan kecocokan jenis spiralnya. Sebaiknya IUD ini di pasng
IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbaik bagi sebagian besar wanita.Alat
ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang
menyusui, AKDR juga tidak akan menpengaruhi isi, kelancaran maupun kadar air
susu ibu (ASI). Karena itu, setiap calon peemakai AKDR perlu memperoleh
mudah
mengalami keputihan tidak menggunakan metode ini.Benang diujung IUD harus
e. Kontrasepsi mantap
1) Definisi
atau memotong saluran telur (perempuan) atau saluran sperma (laki-laki) kontap
dijalankan dengan melakukan operasi kecil pada organ reproduksi sehingga proses
reproduksi tidak lagi terjadi dan kehamilan angka terhindar untuk selamanya
tubektomi ada beberapa macam cara antara lain adalah Kuldoskopik, Kolpotomi,
2) Cara kerja
3) Efektivitas
Dalam praktek : 99 %.
14
4) Keuntungan
a) Paling efektif
6) Kontraindika
si Tidak ada.
7) Efek Samping
Jarang, ringan, dan bersifat sementara misalnya bengkak, nyeri, dan infeksi
pada luka operasi. Pada vasektomi infeksi dan epididimitis terjadi pada 1-2% pasien.
Pada tubektomi perdarahan, infeksi, kerusakan organ lain dan komplikasi karena
f. Tubektomi
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
kontrasepsi ini bersifat permanen karena dilakukan penyumbatan pada saluran telur
dari akseptor.Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita yang belum/ tidak
menikah, pasangan yang tidak harmonis atau hubungan perkawinan yang sewaktu-
Indikasi tubektomi adalah dikenal dengan istilah keputusan 100 (umur ibu x
Misalnya, seorang wanita telah berusia 35 tahun dan telah memiliki tiga
berjumlah 105.Hasil ini dapat diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu jika ingin
menjalani kontrasepsi jenis ini, maka sebaiknya usia anak bungsu telah melawati
masa balit.
1) Penggunaannya sangat efektif, yaitu 0,5 kehamilan per 100 perempuan selama
4) Baik bagi klien bila kehamilan akan menjadi resiko kehamilan resiko yang
serius
anestesi umum
4) Rasa sakit atau ketidaknyaman muncul dalam waktu pendek setelah tindakan
5) Dilakukan oleh dokter terlatih, yaitu dokter spesialis ginekologi untuk proses
laparoskopi
2) Jumlah anak (paritas) minimal adalah 2, dengan umur anak terkecil lebih dari
2 tahun
3) Yakin tellah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan keinginannya dan
pasangannya
prosedur ini, serta informed consent harus diperoleh oleh tim medis dan
1) Setiap waktu selama siklus mentruasi apabila diyakini secara rasional klien
tidak hamil
3) Pasca persalinan minilap dalam waktu 2 hari atau hingga 6 atau 12 minggu,
1) Saat operasi
a) Pasca keguguran
a) Laparatomi
b) Laparatomi mini
c) Laparaskopi
a) Pomeroy
lipatan diikat dengan sehelai catgut biasa no. 0 atau no. L lipatan tuba kemudian
b) Kroener
Fimbria dijepit dengan sebuah klem.Bagian tuba proksimal dari jepitan diikat
dengan sehelai benang sutera, atau dengan cat gur yang tidak mudah direabsorbsi.
c) Irving
diikat dengan catgut kronik no.0 atau 00. Ujung potongan proksimal ditanamkan
Dengan aplikator, bagian isthumus tuba dditarik dan cincin dipasang pada
bagian tuba tersebut. Sesudah terpasang lipatan tuba tampak keputih-putihan oleh
karena tidak mendapat suplai darah lagi dan akan menjadi fibrotic
g. Vasektomi
Vasektomi adalah metode sterilisasi dengan cara mengikat saluran sperma (vas
deferens) pria. Beberapa alternatif untuk mengikat saluran sperma tersebut, yaitu
adalah:
1) Pendarahan
2) Hematom skrotum
4) Granuloma sperma berupa benjolan yang kadang terasa nyeri pada skrotum
bagian atas. Biasanya hal ini timbul 1-2 minggu setelah vasektomi dilakukan
h. Kondom
pria
Adalah sarung karet tipis yang dipakai oleh pria pada waktu bersenggama.
5) Cara kerja
6) Efektivitas
Dalam teori: 98 %
Dalam praktek: 85
suntikan KB.
7) Keuntungan
g) Tersedia secara luas (toko farmasi dan toko-toko yang ada di masyarakat)
b) Jarang bersenggama
9) Kontraindika
si Alergi
BAB III
KERANGKA KONSEP
I. Karangka Konsep
pustaka, maka telah didefinisikan variebel yang diteliti dalam karangka konsep
penelitian ini yaitu variabel dependent yaitu pemilihan kontrasepsi. Dan variabel
Umur
Pendidikan
Pengetahuan
Dukungan Suami
Pemilihan Kontrasepsi
Keterangan:
: Variabel Independen
: Penghubung
: Variabel Dependen
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain penelitian
variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat (Hidayat, 2009). Desain
1. Tempat penelitian
timur
2. Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan tanggal 20 April – 21 April 2020
1. Populasi
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2009). Sampel dalam
penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berkunjung di Puskesmas belitung
yang berkunjung ke puskesmas pada saat penelitian., jika jumlah subjek populasi
lebi besar dari 100 dapat diambil 10-20% dari populasi (Nursalam, 2008).
n = 20% x N
Keterangan :
n = besar sampel
N = populasi
n = 20% x N
n = 20% x 256
n = 51,2
n = 51orang
1. Teknik sampling
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam
penelitian dan populasi yang ada, sehingga jumlah sampel yang mewakili
keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2009). Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non-probability sampling yaitu teknik sampling yang
tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel secara accidental sampling dengan kriteria
E. Pengumpulan Data
1. Sumber data
a. Data primer
b. Data sekunder
Pengumpulan data dengan cara malihat daftar yang tercatat pada puskesmas
Hormonal
F. Metode pengumpulan data
hormonal.