Anda di halaman 1dari 19

Bioetik KB (Keluarga Berencana)

dalam Pandangan Islam.


KELOMPOK 5 / IKM 5C
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Anggota Kelompok 5
1. Hanifah Zahiroh 101411131166
2. Dwi Ratna Paramitha

101411131169

3. Afifa Nur Chabibah 101411131175


4. Rina Dwi Novita

101411131178

5. Anisa Fitri N.H. 101411133009


6. Aulia Devi Isnaini 101411133012
7. Edwin Wiraadinata 101411133015
8. Faiza Dina Sari 101411133018
9. Anisa Mumpuni Setyarini 101411133026
10.Yovian Treesyanova 101411133028

Tujuan mempelajari Bioetik KB


(Keluarga Berencana) dalam
Pandangan Islam, adalah:
Mengetahui fungsi program KB bagi kesehatan,
Mengetahui pandangan islam terhadap program KB,
Mengetahui dasar hokum yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan program KB.

Pengertian Bioetik
Bioetika berasal dari katabiosyang berarti kehidupan
danethosyang berarti norma-norma atau nilai-nilai
moral.
Menurut F. Abel,
Bioetika adalah studi yang mempelajari tentang
masalah-masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan
biologi dan kedokteran, tidak hanya memperhatikan
masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang,
tetapi juga memperhitungkan timbulnya masalah pada
masa yang akan datang baik skala mikro maupun
makro.

Bioetik dalam Islam


Merupakan pedoman Islam pada masalah etika atau moral
yang berkaitan dengan kesehatan dan bidang ilmiah biologis,
khususnya, yang berhubungan dengan kehidupan manusia
Dengan mengevaluasi isu-isu bioetika dari dan sudut pandang
etika dan hukum, ahli hukum dapat mengeluarkan keputusan
atau fatwa tentang kebolehan dari subjek yang berkaitan.
Semua prosedur medis dan perawatan , serta hubungan
antara pasien dan profesional medis harus dilegitimasi oleh
sumber-sumber hukum Islam : Al Qur'an dan Hadits
Hal-hal lain dilakukan secara ijtihad termasuk qiyas (analogi),
ijma (konsensus ulama), mashlahah (kesejahteraan
masyarakat) dan 'urf (adat) selama tidak mengandung unsur
bidah.

Pengertian KB
Menurut H.S.M. Nasruddin Latief, KB adalah suatu
ikhtiar atau usaha manusiawi yang disengaja
K.H Bisri Musthofa, KB merupakan merencanakan/
mengatur jumlah dalam keluarga yang disukai atau
Karena terlalu sering isterinya melahirkan, sehingga
perlu mengadakan pembatasan (penjarangan
kelahiran).
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu
program pemerintah yang dirancang untuk
menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah
penduduk yang dilakukan dengan penggunaan alatalat kontrasepsi.

Contd
Kontrasepsi

Kontra = melawan/mencegah
Konsepsi = pertemuan antara sel telur & sperma.
Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain:

Pil

Suntikan.

Implan (susuk)

AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

Kondom

Tubektomi

Vasektomi

Pandangan KB dalam Islam


Secara fiqhiyah, KB dikiyaskan dengan yang dinamakan azl.
Hadis Riwayat Muslim tentang diperbolehkannya azl

Artinya:
Dari Jabir ia berkata, kita melakukan azl pada masa Rasulullah saw kemudian
hal itu sampai kepada Nabi saw tetapi beliau tidak melarang kami (H.R. Muslim)

Pandangan KB dalam Islam


Hadis Riwayat Muslim tentang tidak diperbolehkannya azl

Artinya:
Dari Judamah bin Wahab saudara perempuan Ukkasyah ia berkata, saya
hadir pada saat Rasulullah saw bersama orang-orang, beliau berkata,
sungguh aku ingin melarang ghilah (menggauli istri pada masa
menyusui)kemudian aku memperhatikan orang-orang romawi dan parsi
ternyata mereka melakukan ghilah tetapi sama sekali tidak membahayakan
anak-anak mereka. Kemudian mereka bertanya tentang azl, lantas
Rasulullah saw berkata, itu adalah pembunuhan yang terselubung. (HR.
Muslim)

Pandangan KB dalam Islam


Dalam menanggapi perbedaan tersebut, Imam
Nahrawi menyatakan bahwa azl termasuk makruh
(diperbolehkan walau tidak disarankan) meskipun pihak
istri menyetujuinya, dengan alasan azl dapat
menghindari kehamilan.
Hal ini didukung dengan hadis berikut.

Contd

Artinya:
Kemudian hadits-hadits ini yang saling bertetangan harus dikompromikan dengan
pemahaman bahwa hadits yang melarang azl itu menunjukkan makruh tanzih. Sedang hadits
yang memperbolehkan azl itu menunjukkan bahwa azl tidaklah haram. Dan pemahaman ini
tidak serta-merta menafikan kemakruhan azl. (Muhyiddin Syaraf an-Nawawi, al-Minhaj Syarh
Shahih Muslim bin al-Hajjaj, Bairut-Dar Ihya` at-Turats, cet ke-2, 1329 H, juz, 10, h. 9).

Bagaimana pendapat MUI ?


fatwa MUI pada tahun 1979 yang dikukuhkan kembali pada
Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia ke IV pada tahun 2012,
Apabila KB yang digunakan untuk merencanakan keturunan
(tanzhim an-nasl) dimana tidak adanya kemandulan secara
permanen, sehingga kemungkinan untuk memperoleh keturunan
ada, maka hukumnya diperbolehkan (mubah).
Namun, apabila KB yang digunakan dapat memutuskan
keturunan (tahdid an-nasl) dimana akan menyebabkan
kemandulan secara permanen, sehingga kemungkinan untuk
memperoleh keturunan tidak ada, maka hukumnya tidak
diperbolehkan (haram).

Contd
Beberapa jenis KB yang tergolong haram menurut MUI yaitu :
Vasektomi
Tubektomi.

Namun,
dengan
ditemukannya
teknologi
yang
memungkinkan
tersambungnya kembali saluran yang dipotong atau rekanalisasi dapat
menjadikan hukum vasektomi maupun tubektomi yang haram dapat
berubah menjadi mubah.
Sehingga, disepakati bahwa vasektomi dan tubektomi diperbolehkan dengan
alasan-alasan tertentu yang kondisinya darurat dan terpaksa, seperti:

Digunakan untuk tujuan yang tidak menyalahi syariat Islam.

Tidak menimbulkan kemadulan yang permanen.

Adanya jaminan berfungsinya kembali organ dengan proses rekanalisasi.

Tidak berbahaya bagi yang melakukannya.

Pandangan KB dalam Islam


a. Q.S An-Nisa ayat 9

Artinya:
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar.

Q.S Al-Anam ayat 151

Artinya:
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu,
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak
kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada
mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang
nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab)
yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya
kamu memahami (nya).

Studi Kasus
Banyak anak banyak rejeki
Tidak seharusnya menolak rezeki yang telah diberikan
Allah SWT kepada kita
Merupakan budaya yang melekat.

Dalam memandang hukum KB dalam Islam tergantung


niat dalam diri sendiri sebagai umat beragama. Orang
tua wajib merawat dan membesarkan anaknya
dengan penuh tanggung-jawab. Orang tua tidak boleh
melalaikan tugasnya, sehingga anak-anaknya menjadi
terlantar.
KB menjadi salah satu jalan agar orang tua tidak
melalaikan anaknya kelak
hendaknya umat Islam mengikuti apa yang tertulis
dalam Al-quran dan apa yang diriwayatkan para Nabi

Mengatur dan merencanakan keturunan hendaknya


dengan cara yang diperbolehkan sesuai syariat Islam
kecuali dalam kondisi darurat maka diperbolehkan
memilih jenis KB yang diharamkan dengan alasanalasan yang logis dan memang tidak ada jalan lain
selain menggunakan jenis KB tersebut

TERIMAKASIH

Wassalamualaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai