Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AHMAD FADLI

NIM : 2248201015
KELAS : 1A FARMASI
MATKUL : PANCASILA

PENGGUNAAN KB DITINJAU DARI AGAM ISLAM

IDENTITAS JURNAL
Penulis : Arif Faturrahman
: Keluarga berencana ditinjau dari hukum islam
Jurnal yang mempubliskasi : Uln. Jkt. Ac. Id
Nomor volume : Vol. 1
Nomor issue : No. 2
Tanggal publikasi : 17-juni-2018
Jumlah halaman : 95 halaman

A. KB Ditinjau dari hukum agama islam


Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan kelurga
kecil bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana yaitu membatasi jumlah anak, hanya
dua, tiga, dan lainnya. Dengan pengertian lain suatu usaha pengetahuan/penjarangan
kelahiran atau usaha pencegahan kelahiran sementara atas pengaturan atau
penjarangan kelahiran atau suatu usaha pencegahan kelahiran sementara, atas
kesepakatan suami istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga
masyarakat maupun keluarga.
Dasar hukum keluarga berencana yaitu berdasarkan undang-undang no 52
tahun 2009 tentang perkembangan kedudukan dan pembangunan keluarga
sebagaimana tercantum dalam pasal 20 tentang keluarga berencana untuk
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Sedangkan dasar
hukum KB (keluarga berencana) dan seri islam berdasarkan ayat al-qur’an surah
46:15
Artinya :
Kami perintahkan kapada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang
tua ibuk & bapak, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkan
dengan susah payah (pula) mengandung sampai menyapirinya adalah tiga puluh bulan
sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat tahun ia berdoa “ Ya
tuhanku, Tunjukanlah aku untuk mensyukuri nikmat yang engkau telah berikan
kepadaku dan ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang telah engkau
ridhoi. Berilah kebaikan kepadaku dengan memberi (kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku bertaubat kepada
engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang bersedih “(Q. S Al-
Ahqaat:15) dan dalam surat Q. S An-Nisa ayat 9.
Agama islam memiliki ajaran yang komprehensif yang terperinci dalam
keluarga ada puluhan ayat al-qur’an dan ratusan hadist nabi yang memberikan
petunjuk sangat jelas menyangkut pesoalan keluarga. Tidak ada ayat al-qur’an dan
hadist nabi yang secara tegas berbicara KB (keluarga berencana) akan tetapi
membunuh bayi khususnya bayi perempuan yang telah terjadi dimasa-masa
menjelang datangnya islam adalah haram. Sehingga sangat jelas yang mereka lakukan
membunuh anak manusia (perempuan) yang sempurna segimana tersebut dalam al-
qur;an surat an-nahlayat58. Islam tidak melarang perencanaan keluarga melalui
pengaturan jarak kelarutan pada masa rasurullah SAW hal semacam itu pernah terjadi
dimana melakukan cara agar pembunuhan tidak terjadi cara itu disebut AZL.
Sebagian utama besar menyatakan halal dengan syarat bahwa AZL dilakukan harus
dengan izin istri dan AZL menjadi haram jika tidak ada persetujuan, baik pengaturan
itu dengan membatasi keturunan atau yang menambahnya sesuai dengan situasi dan
kondisi, perlu dibedakan antara seruan untuk pengaturan keturunan yang
menggunakan metode membatasi kelarutan atau mencukupkan 2-3 orang anak saja,
dengan kemajuan ilmu dan teknologi sekarang ini lebih ditemukan berbagai macam
alat kontrasepti yang fungsinya sama dengan AZL yakni mencegah kehamilan.

B. Pandangan islam terhadap kontrasepsi (AZL, kondom, sistem kelender, IUD, PIL,
suntik, sterilisasi).
1) Kontrasepsi
Kondom adalah suatu kantong karet yang tipis, berwarna atau tidak
berwarna, dipakai untuk menutupi zakar yang berdiri sebelum dimasukkan ke
dalam vagina, sehingga mani tertampung di dalamnya dan tidak masuk ke
dalam vagina.
2) Sistem kalender
Salah satu bentuk kontrasepti alami. Cara itu mengandalkan pencatatan
siklus menstruasi untuk memprediksi masa subur wanita.
3) PIL
Pil KB adalah cara menghitung dari kehamilan yang cukup popular di
dunia modern karena termasuk yang dapat diandalkan (angka kegagalan yang
paling rendah antara 0,3 – 5%).
4) Suntikan
Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakkan keluarga
berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat
pemakai suntikan KB.
KESIMPULAN
Keluarga berencana menurut islam merupakan salah satu bentuk usaha manusia dalam
mewujudkan keluarga yang sejahtera dan bahagia guna menghasilkan keturunan generasi
yang kuat dimasa yang akan dating. Hukum ber – KB juga bisa berubah (boleh) menjadi
sunnah, wajib, makruh, dan haram.

Anda mungkin juga menyukai