Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AMALAN ISLAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER 1


Untuk Memenuhi Penugasan Seminar Mata Kuliah Kebidanan Dalam Islam

Disusun Oleh:
Sitna Wali 1810106006
Siti Ayu 1810106007
Winarsih 1810106008
Yuni Dwi Satriasi 1810106009
Aruya Asadika Tahira 1810106010

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seseorang yang beragama Islam harus menunjukan pengabdian kepada Sang


Pencipta. Pengabdian tersebut diwujudkan dalam bentuk beribadah. Ada
berbagai macam bentuk ibadah, ibadah kepada Sang Pencipta maupun kepada
sesama. Ibadah kepada Sang Pencipta dapat berupa shalat, dzikir, puasa dan lain-
lain. Ibadah kepada sesama dapat berupa beramal, tolong menolong, saling
menghargai, saling menghormati dan lainlain. Hal tersebut dapat dijadikan bukti
bahwa seseorang memiliki agama yang baik dan benar.
Amalan agama yang dilakukan seseorang berbeda-beda bentuknya,
bergantung pemahaman tentang ajaran agama Islam yang telah diterimanya.
Tetapi, jika yang mengalaminya adalah seorang ibu hamil, khususnya ibu hamil
pada kandungan pertama tentu berbeda. Seorang ibu hamil diuji berbagai ujian
melalui proses kehamilannya. Dengan adanya pengamalan-pengamalan agama
yang dilakukan saat mengalami proses kehamilan, terdapat banyak sekali ibadah
yang bisa dilakukan. Begitu juga dengan ibu hamil, karena bisa diatasi dengan
cara mengamalkan ajaran-ajaran agama tersebut pada kandungannya.
Kehamilan merupakan suatu keadaan di mana terdapat janin yang terkandung
di dalam tubuh ibu, yang diawali dengan proses pembuahan dengan bertemunya
sel 2 sperma dan sel telur di dalam tuba fallopi, yang kemudian tertanam di
dalam uterus dan diakhiri dengan proses persalinan (Fathonah, 2016). Hal ini
telah tertulis di dalam ayat Al-Qur’an surat At-Tariq ayat 5-7 yang
artinya :“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
Diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi laki-
laki dan tulang dada perempuan. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk
mengembalikan ( hidup sesudah mati ).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kehamilan dalam islam?
2. Apa hukum kehamilan trimester 1 dalam Islam?
3. Bagaimana persiapan kehamilan trimester 1 dalam Islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kehamilan dalam islam
2. Untuk mengetahui hukum kehamilan trimester 1 dalam Islam.
3. Untuk mengetahui persiapan kehamilan trimester 1 dalam Islam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian kehamilan dalam Islam?
1. kehamilan dalam islam
Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan
suami-istri. Kehadiran buah hati akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga
yang diharapkan untuk segera datang. Namun, sebagai muslim, kita juga
harus percaya bahwa anak merupakan bagian dari rezeki yang diberi oleh
Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah untuk mempercepat pemberiannya
karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk kita. Allah akan
memberi rezeki sesuai kebutuhan dan kemampuan hamba-Nya.
Dalam agama Islam, kehamilan merupakan salah satu bentuk
kebesaran Allah dan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat Az Sajdah ayat 7-10 yang
berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian
Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh
(ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata,
‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-
benar akan berada dalam ciptaan yang baru?’ Bahkan (sebenarnya)
mereka ingkar akan menemui Rabbnya”. 
Selain dalam surat As Sajdah di atas, dalam ayat lain di al Quran juga
disebutkan tentang proses penciptaan manusia, yaitu dalam surat al
Mu’min ayat 67, “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian
dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkan-
Nya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup)
supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup
lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan
supaya kamu memahami(nya)”.
Dari dua ayat di atas saja, kita telah bisa memahami bahwa kehamilan
yang terjadi sebagai salah satu proses penciptaan manusia merupakan
bentuk kebesaran Allah yang telah sempurna mengaturnya. Allah telah
menciptakan wanita dengan mekanisme tubuh yang dipersiapkan untuk
mampu mengandung dan melahirkan bayi. Tidak berhenti di situ, Allah
juga telah mengatur sedemikian rupa proses kehamilan hingga terbentuk
bayi yang sempurna dan siap dilahirkan ke dunia.

2. Amalan Islami Selama Kehamilan Trimester 1?


1. Membaca doa-doa yang dapat diamalkan selama hamil trimester
1
a. Doa agar diberi anak yang saleh

Rabbi hab lii minash shaalihiin. 

Artinya:

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang


termasuk orang-orang yang saleh". (QS As Saffat: 100)

a) Doa mendapatkan keturunan yang baik

Hunalika da'a zakariyya rabbah qala rabbii habli miladunka


dzurriyyatan thoyyibah, Innaka sammi'uddu'aa. 

Artinya:
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata:
"Ya Allah berikanlah kepadaku dari sisi-Mu keturunan yang baik.
Sesungguhnya Engkau adalah pendengar permohonan doa". (QS
Ali Imran: 38)

b) Doa agar terhindar dari keguguran

Allaahu ya'lami maa tahmilu kullu untsaa wa maa taghiidhul


arhaamu wa maa tazdaadu wa kullu syai'in 'indahu bimiqdaar. 

Artinya:

"Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan,


dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang
bertambah. Sungguh, segala sesuatu pada sisi-Nya ada
ukurannya". (QS Ar-Ra'd: 8)

2. Membaca surah-surah untuk ibu hamil

a. Surah Yusuf

Harapannya calon anak memiliki rupa setampan Nabi Yusuf dan


perilaku yang saleh. Seperti dalam banyak Riwayat, Nabi Yusuf
dikenal sebagai Nabi yang rupawan dan mulia dan banyak
dikagumi. Sehingga dengan membaca surah Yusuf saat hamil
dipercaya membuat bayi yang dikandung bisa serupawan dan
memiliki akhlak mulia layaknya Nabi Yusuf.

b. Surah Al-Fatihah
Al-Fatihah yang dikenal juga dengan sebutan Ummul Qur’an
termasuk salah satu surah paling mulia. surah ini dianjurkan
untuk sering dibaca oleh ibu yang sedang hamil. Agar kelak anak
yang dikandungnya memiliki ketenangan hati dan daya ingat yang
kuat. Bagi ibu hamil, surat Al-Fatihah dapat diamalkan untuk
meminta perlindungan, keselamatan, juga kesehatan selama masa
kehamilan.

c. Surah Maryam

Surah Maryam merupakan surat ke-19. Surah yang terdiri dari 89


ayat ini dianjurkan dibaca oleh ibu yang sedang hamil. Surah
Maryam yang bercerita mengenai perjuangan Siti Maryam saat
melahirkan Nabi Isa AS, sejak dari proses persalinannya hingga
doa-doa yang dipanjatkan. Surah ini salah satunya diyakini
merupakan salah satu doa bagi ibu hamil agar dimudahkan dalam
proses persalinan. Selain itu, Surah Maryam juga terdapat doa
agar kelak anak bisa berbakti kepada orang tuanya.

d. Ayat Kursi

Ayat kursi atau surat Al-Baqarah ayat 255 menjadi salah satu
baca dan amalkan saat hamil trimester pertama. Membaca ayat
kursi memiliki manfaat yang luar biasa bagi ibu hamil
diantaranya untuk menjauhkan ibu hamil dari hal yang buruk
selama kehamilan. Dengan membaca ayat kursi, ibu hamil bisa
merasakan lebih tenang dan dapat meredakan kecemasan yang
berlebihan.
3. Perbanyak Berzikir
Dianjurkan bagi ibu hamil untuk memperbanyak berzikir, memohon
ketetapan yang baik dari Allah SWT bagi janin di dalam kandungan.
Beberapa bacaan zikir yang dianjurkan adalah beristigfar, kalimat
tasbih, dan laa hawla walaa quwwata illa billah.

4. Memperbanyak Melantunkan dan Mendengar Ayat-Ayat Suci Al-


Qur'an.
Sering mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran kepada calon bayi
serta ibu hamil juga sering berikhtiar untuk membacakan ayat suci Al-
Quran untuk merangsang bayi yang ada dalam rahimnya. Bacaan
Alquran yang baik dan ikhlas akan membawa ketenangan hati. Hati
yang tenang akan membawa pengaruh yang baik bagi janin dalam
kandungan.

3. Persiapan kehamilan trimester 1 dalam Islam ?


Hadist di atas merupakan proses penciptaan yang terjadi dalam
perut ibu yang sedang mengandung. Bagaimana setetes mani yang
hina kemudian berubah menjadi setetes darah, lalu berubah lagi
menjadi segumpal daging. Setelah itu, di 40 hari ketiga, yaitu 120 hari,
Allah tiupkan ruh ke dalam janin itu. Bukan hanya itu, segala
ketetapan yang terjadi padanya pun telah Allah tuliskan di Lauhul
Mahfudz. Setelah tahu hadist ini, saya cuma bisa terkagum-kagum
dengan kebesaran Allah setiap kali kontrol kandungan. Bagaimana
mungkin janin yang belum bernyawa ini punya detak jantung dan
mampu bergerak di dalam perut saya. Selama ini, saya hanya tahu
bahwa makhluk yang tak bernyawa itu diam tak bergerak. Tapi ini
tidak. Ruhnya saja masih belum melekat padanya, tapi semuanya itu
terjadi.
Stimulus-stimulus yang dilakukan oleh ibu dalam rangka
mendidik bayi ini, ternyata sangat amat membantu perkembangan
otaknya. Makin banyak stimulus yang didapatkan, otaknya akan
semakin diasah. Ketika dia lahir, maka mengajarnya juga akan
menjadi jauh lebih mudah lagi.

Perbanyak Berzikir

Dianjurkan bagi ibu hamil untuk memperbanyak berzikir, memohon


ketetapan yang baik dari Allah SWT bagi janin di dalam kandungan.
Beberapa bacaan zikir yang dianjurkan adalah beristigfar, kalimat
tasbih, dan laa hawla walaa quwwata illa billah.

4. Memperbanyak Melantunkan dan Mendengar Ayat-Ayat Suci Al-


Qur'an

Sering mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran kepada calon bayi


serta ibu hamil juga sering berikhtiar untuk membacakan ayat suci Al-
Quran untuk merangsang bayi yang ada dalam rahimnya. Bacaan
Alquran yang baik dan ikhlas akan membawa ketenangan hati. Hati
yang tenang akan membawa pengaruh yang baik bagi janin dalam
kandungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan adalah salah satu bentuk kebesaran Allah dan bukti bahwa Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Seorang ibu hamil diuji berbagai ujian
melalui proses kehamilannya. Dengan adanya pengamalan-pengamalan agama
yang dilakukan saat mengalami proses kehamilan, terdapat banyak sekali
ibadah yang bisa dilakukan. Allah telah menciptakan wanita dengan
mekanisme tubuh yang dipersiapkan untuk mampu mengandung dan
melahirkan bayi, begitu istimewanya seorang wanita. Oleh karena itu patutnya
selama kehamilan ibu bersyukur dan menerima kehamilanya sebagai bentuk
ibadah lainya kepada allah dengan terus bersyukur, merawat kehamilanya
dengan baik, serta melakukan amalan-amalan islami selama kehamilan.
B. Saran
Kehamilan yang terjadi sebagai salah satu proses penciptaan manusia
merupakan bentuk kebesaran Allah yang telah sempurna mengaturnya. Oleh
karena itu ada baiknya selama proses kehamilan, khususnya pada semester
awal ibu dapat mengamalkan berbagai macam amalan seperti yang telah
tertera di atas. Selaian untuk mendekatakan diri pada pncipta, juga meminta
pertolongan dan kemudahan menjalani kehamilan yang sehat sampai
melahirkan nanti.
Daftar Pustaka :

Anda mungkin juga menyukai