PEMBUKA BELAJAR
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku
kefahaman”
Trauma Persalinan pada BBL
(Jejas Persalinan)
• Faktor Predisposisi:
1. Makrosomia
2. Prematuritas
3. malpresentasi
4. Disproporsi kepala panggul
5. Persalinan lama (Kala II lama)
6. Persalinan abnormal
7. Persalinan dengan tindakan (ekstraksi vakum, forsep)
8. Persalinan kembar (gemelli)
9. Oligohidramnion
Macam-Macam Trauma Persalinan
• Trauma Ekstrakranial
1. Caput Succedanium
2. Cephal Hematoma
3. Perdarahan Subgaleal
• Trauma Intrakranial
• Fraktur Klavikula
• Trauma palsi bakhial (Brachial palsy)
• Trauma bagian dalam perut
Perdarahan Ekstrakranial
• Caput succedaneum
• Cephal hematoma
• Subgaleal hematoma
Caput Succedaneum
Tata Laksana :
• Konservatif elevasi fraktur
akibat tekanan oleh vakum
perawatan intensif
• Elevasi melalui pembedahan
• Perdarahan epidural
• Perdarahan subdural
• Perdarahan subarachnoid
Perdarahan Intrakranial
Faktor Predisposisi :
• Kelahiran sungsang
• Partus presipitatus
• Kepala janin lebih besar dari pintu bawah panggul
• Persalinan lama
• Penggunaan cunam yang tidak tepat
• Kelahiran prematur
Perdarahan Intrakranial
Presentasi Klinis:
• Presentasi tanpa gejala bisa terjadi hingga 50% kasus
• Tanda kehilangan darah : syok, pucat, distress napas,
ikterus
• Tanda disfungsi neurologis
• Fontanela anterior menonjol
• Hipotonia, lemah, kejang
• Temperatur tidak stabil
• Pemeriksaan : USG kepala dan CT scan jelas
Perdarahan Epidural
• Fraktur klavikula
• Fraktur humerus
• Fraktur femur
FRAKTUR KLAVIKULA
• Merupakan fraktur tersering akibat trauma lahir.
• Penyebab :
– manipulasi berlebih pada lengan dan bahu
– persalinan sulit pada presentasi puncak kepala
– persentasi bokong yang disertai ekstensi lengan bayi.
• Presentasi klinis :
Menurunnya gerakan lengan
Nyeri saat pergerakan pasif
Refleks moro tidak ada pada bagian yg terkena
Pada palpasi teraba krepitasi dan iregularitas klavikula
Kalus bisa dipalpasi pada usia 7-10 hari
• Diagnosis : Foto Rontgen
FRAKTUR KLAVIKULA
TATA LAKSANA FRAKTUR KLAVIKULA
• Terapi :
– Meminimalkan rasa nyeri
– Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang terkena mengabduksikan
lengan lebih dari 600 dan siku difleksikan lebih dari 900.
– Bila kalus terjadi dan nyeri berkurang pada 7-‐10hari
imobilisasi dapat dihentikan.
• Perbaikan sempurna pada tulang terjadi setelah beberapa bulan.
FRAKTUR HUMERUS
• Penyebab tersering
– sulitnya mengeluarkan lengan pada persalinan presbo
– mengeluarkan bahu pada presentasi puncak kepala.
• Manifestasi klinis:
– sedikitnya gerakan pada sisi lengan yang terkena
– pada palpasi terdapat krepitasi
– refleks Moro ipsilateral negatif
– Diagnosis dikonfirmasi dengan pemeriksaan radiografi.
• Tata Laksana:
Lengan yang terkena harus diimobilisasi dalam posisi aduksi dalam 2-‐4minggu.
Lengan dipertahankan dengan pembidaian kuat dengan perban pada dada
Penyembuhan ditandai dengan pembentukan kalus.
Penyatuan komplet fragmen fraktur dapat terjadi dalam 3 minggu.
FRAKTUR FEMUR
• Biasanya pada persalinan presentasi bokong saat tungkai ditarik ke bawah setelah bokong
sebagian telah terfiksasi di pelvis.
• Gejala klinis:
– bayi menangis saat tungkai yang terkena diraba atau digerakkan
– adanya deformitas pada sisi tungkai yang terkena.
– manifestasi klinis baru tampak pada beberapa hari setelah kelahiran
adanya udema karena perdarahan otot
• Diagnosis → pemeriksaan radiografi
• Terapi → traksi suspensi pada kedua ekstremitas, meskipun fraktur unilateral, selama
3-4minggu sampai timbul kalus.
• Yang perlu diperhatikan adalah pemberian intake makanan secara hati hati.
• Prognosis baik.
TRAUMA PLEKSUS BRAKHIALIS
• Faktor risiko:
– Makrosomia
– distosia bahu
– persalinan dengan alat
– malpresentasi.
• Merupakan 90% kasus cedera pleksus brakhialis.
• Manifestasi klinis lengan yang terkena
– menyerupai posisi waiter tip
– Refleks bisep dan radial menghilang
– refleks moro asimetris
– refleks menggenggam tetap utuh
• Patogenesis → terjadinya tarikan, yaitu pada saat bahu janin mengalami distokia,
dilakukan tarikan dan fleksi lateral berlebih pada kepala.
• Diagnosis : Pemeriksaan klinis, Foto rontgen menyisihkan kemungkinan
trauma tulang
Waiter tip’s position
• Prinsip dasar terapi: konservatif → 90% membaik
• Bayi mungkin merasa tidak nyaman karena rasa nyeri
• Lengan yang terkena diimobilisasi, fleksikan siku 90, balut lengan dan
diletakkan menyilang di atas abdomen selama 1 minggu, seperti manajemen
terhadap fraktur
• Untuk mencegah kontraktur → fisioterapi pasif setelah 1 minggu.
• Kondisi bayi harus direevaluasi periodik→ meliputi fungsi bahu, siku, lengan,
pergelangan tangan dan jari –jari
• Bayi yang tidak mengalami kesembuhan dalam 3-‐6bulan
→ dilakukan eklsplorasi bedah.
PALSI KLUMPKE