Anda di halaman 1dari 44

STANDAR

PRAKTIK
KEPERAWATAN
PROFESIONAL
UU No.38/2014
tentang Praktik Keperawatan
Psl 28
(1) Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan tempat lainnya
sesuai dengan Klien sasarannya.
(2) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. Praktik Keperawatan mandiri; dan
b. Praktik Keperawatan di Fasilitas Yan.Kes.
(3) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus didasarkan pada kode
etik, standar pelayanan, standar profesi, dan
standar prosedur operasional.
(4) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) didasarkan pada prinsip
kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau
Keperawatan masyarakat dalam suatu
wilayah.
Pengertian
Standar Praktek Keperawatan

(SPK)
Norma/ penegasan tentang mutu pekerjaan
seorang perawat yang dianggap baik, tepat
dan benar yang dirumuskan dan digunakan
sebagai pedoman dalam memberikan
pelayanan keperawatan
• Merupakan suatu model yang disusun
berdasarkan wewenang, kebiasaan atau
kesepakatan mengenai apa yang memadai
dan sesuai serta dapat diterima
SIAPA YANG MENYUSUN STANDAR
KEPERAWATAN ?

• Organisasi Profesi (PPNI)


• Pemerintah (Depkes)
• Konsumen
• Tenaga kesehatan lain yang terkait
Alasan perlunya standar
• Melindungi publik/ masyarakat  publik telah
memberi kepercayaan kepada profesi  kewajiban
profesi melaksanakan praktik secara kompeten
• Sebagai regulasi bagi perawat untuk melaksanakan
praktik
• Sebagai pedoman/ acuhan untuk membantu setiap
perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan
• Memberikan orientasi bagi perawat baru tentang
uraian tugas
• Sebagai acuhan dalam menyelesaikan masalah legal
TUJUAN STANDAR KEPERAWATAN

• Meningkatkan asuhan keperawatan


• Menurunkan biaya perawatan
• Melindungi perawat dari kelalaian dalam
melakukan tugas
• Melindungi klien dari tindakan yang tidak
terapeutik
SYARAT STANDAR KEPERAWATAN

• Harus valid (dapat mengukur kualitas asuhan


keperawatan)
• Jelas dan tidak mengundang berbagai
penafsiran
• Sesuai dengan konsep dan prinsip
keperawatan
• Dapat diterima/ sesuai dengan kelompok
sasaran dan kondisi setempat
SUMBER - SUMBER
STANDART PRAKTEK KEPERAWATAN
1. ORGANISASI PROFESI : PPNI
A. Tahun 1993
Rancangan standart profesi kepera-
watan lingkup :
a. Praktek Keperawatan
b. Standar Pelayanan
c. Standart Praktek
d. Standart Pendidikan
e. standart Pendidikan Berkelanjutan
B. Tahun 1999
Standart praktek keperawatan
perawat profesional ( Perawat Teregestrasi)
C. Tahun 2000
Kode Etik Keperawatan

2. Departemen Kesehatan RI
3. Rumah Sakit: SAK (Standar Asuhan
Keperawatan) sesuai kasus terbanyak
4. UU/Keputusan Presiden/PP
DASAR HUKUM STANDART PRAKTEK
KEPERAWATAN
1. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 53 ayat 2 :
Tenaga Kesehatan dalam melakukan
tugasnya berkwajiban untuk memenuhi
standart profesi dan menghormati hak
pasien.
Lanjutan................

• PP No. 36 tahun 1996 tentang “Tenaga


Kesehatan” (ps. 21)
Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan
tugasnya berkewajiban untuk mematuhi
standar profesi tenaga kesehatan
3. Sk Menkes No. 1239 tahun 2001 tentang
Registrasi dan praktek Keperawatan
Pasal 17 :
Perawat dalam melakukan praktek
keperawatan harus sesuai kewenangan yang
diberikan berdasarkan pendidikan dan
pengalaman serta dalam memberikan
pelayanan berkwajiban mematuhi standar
profesi
• Permenkes No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010
tentang ijin dan penyelenggaraan praktek
keperawatan

• Permenkes 1796/Menkes/Per/Viii/2011
tentang registrasi tenaga kesehatan

Permenkes 17/2013 perubahan permenkes


148/2010
• UU No.38/2014 tentang keperawatan Psl 28
tentang praktik keperawatan

• UU No.38/2014 tentang keperawatan Psl 29


tentang Tugas dan Wewenang.
STANDAR PROFESI
Pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk
dalam menjalankan profesi secara baik

Meliputi :
• Standar pelayanan
• Standar praktik
• Standar pendidikan
• Standar kompetensi
STANDAR PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

• STANDAR PERAWATAN : mengidentifikasi


perawatan untuk penerima pelayanan
keperawatan

• STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL :


menjelaskan tingkat perilaku yang diharapkan
dalam aktivitas peran profesional
STANDAR PERAWATAN
• PENGKAJIAN
Perawat mengumpulkan data kesehatan pasien
• DIAGNOSA
Perawat menganalisis data pengkajian dalam menetapkan diagnosis
• IDENTIFIKASI HASIL AKHIR
Perawat mengidentifikasi kriteria hasil akhir yang diharapkan pada pasien yang
bersifat individual
• PERENCANAAN :
Perawat mengembangkan sebuah rencana perawatan yang memprogramkan
intervensi untuk mencapai hasil akhir yang diharapkan
• IMPLEMENTASI :
Perawat mengimplementasi intervensi yang diidentifikasi dalam rencana
perawatan
• EVALUASI :
Perawat mengevaluasi kemajuan pasien dalam mencapai hasil akhir
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL
• Kualitas perawatan :
Perawat mengevaluasi kualitas dan efektivitas praktik keperawatan secara
sistematis
• Penilaian kinerja :
Perawat mengevaluasi praktik keperawatannya sendiri dalam
hubungannya dengan standar praktik profesional serta ketetapan dan
peraturan terkait
• Pendidikan :
Perawat menguasai serta mempertahankan pengetahuan dan kompetensi
dalam praktik keperawatan terkini
• Kesejawatan :
Perawat berinteraksi dengan teman sejawat, tenaga perawatan kesh, dan
pihak lain sebagai mitra kerja dan memberi konstribusi untuk
pengembangan profesional mereka
• Etika :
Keputusan dan tindakan perawat untuk kepentingan pasien ditentukan
dengan cara yang etis
• Kolaborasi :
Perawat berkolaborasi dengan pasien, sejawat, dan tenaga perawatan
kesh lain dalam memberi perawatan kepada pasien
• Penelitian :
Perawat menggunakan temuan riset dalam praktik
• Penggunaan sumber-sumber :
Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yg berhubungan dengan
keamanan, efektivitas dan biaya dalam perencanaan dan pemberian
perawatan kepada pasien
STANDAR PELAYANAN
Perawat mempunyai tanggungjawab :

1. Memberikan pelayanan dengan menghargai klien


sebagai mahluk hidup
2. Melindungi hak pasien “privacy”
3. Mempertahankan kompetensi dalam tindakan
keperawatan, mengenal dan menerima
tanggungjwab pribadi terhadap tindakannya
4. Melindungi pasien “advocacy”
5. Menggunakan kemampuan individu sebagai
kriteria untuk menerima tanggungjawab & tugas
limpah
6. Partisipasi dalam kegiatan riset
7. Partisipasi dalam kegiatan profesi keperawatan
8. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas
pelayanan
9. Mempromosikan kesehan dengan bekerjasama
(masy & tenaga Kesh lain)
10. Menolak untuk memberikan persetujuan untuk
promosi/ menjual produk komersial/ pely.
STANDAR PRAKTIK

• Merupakan kerangka dasar akontabilitas


(pertanggunggugatan) keperawatan
• Pernyataan yang absah dan nyata mengenai mutu
dari aspek-aspek pelayanan keperawatan
• Merupakan alat pengendali mutu praktik/ pelayanan
keperawatan  untuk menjamin efisiensi dan
efektivitas pely kepw
• Didasari oleh falsafah dan konsep kepw.
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

• Standar praktik keperawatan


• Standar kinerja profesional
STANDAR PRAKTIK PROFESSIONAL

• Standar I : Pengkajian keperawatan


• Standar II : Diagnosa keperawatan
• Standar III : Perencanaan keperawatan
• Standar IV : Pelaksanaan tindakan
keperawatan
• Standar V : Evaluasi
STANDAR KINERJA PROFESSIONAL

• Standar I : jaminan mutu


• Standar II : Pendidikan
• Standar III : Penilaian kinerja/
penimbangan prestasi
• Standar IV : Kesejawatan
• Standar V : etik
• Standar VI : Kolaborasi
• Standar VII : Riset
• Standar VIII : Pemanfaatan sumber
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

• Standar lokal
• Standar regional
• Standar nasional
• Standar global
LANJUTAN....................

STANDART LOKAL :
Sesuai kondisi setempat :
Contoh :
* S A K (standar asuhan keperawatan
* SOP (standar operasional prosedur)
mengacu pada 10 penyakit terbanyak
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT
• BERDASARKAN SK DIREKTORAT JENDRAL
PELAYANAN MEDIK NO : YM.00.03.2.6.7637
STANDAR 1 : Falsafah Keperawatan
STANDAR 2 : Tujuan As. Kep.
STANDAR 3 : Pengkajian Kep.
STANDAR 4 : Diagnosa Kep.
Lanjutan...........

• STANDAR 5 : Perencanaan Kep.


• STANDAR 6 : Pelaksanaan Kep.
• STANDAR 7 : Evaluasi Kep.
• STANDAR 8 : Catatan As. Kep.
STANDAR PERENCANAAN KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT MENGACU PADA
KDM HENDERSON
1. OKSIGENASI
2. NUTRISI, KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
3. ELIMINASI
4. KEAMANAN
5. KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN FISIK
6. ISTIRAHAT TIDUR
7. Gerak dan kegiatan jasmani
8. Spritual
9. Emosional
10. Komunikasi
11. Mencegah dan megatasi reaksi fisiologis
12. Pengobatan dan membantu
proses penyembuhan
13. Pendidikan dan penyuluhan
14. Rehabilitasi
Good luck
STANDAR PENDIDIKAN
• Th. 2005 pendidikan dasar perawat : DIII
Keperawatan
• Th. 2015 mayoritas pendidikan dasar perawat
S1 Keperawatan (S.Kep.,Ners)
Sistem pendidikan tinggi keperawatan

- Pendidikan profesi
- Akademik professional
- Metoda pembelajaran bervariasi
- Pembelajaran dewasa
- Kurikulum nasional dan lokal
- Orientasi komunitas dan teknologi

Falsafah dan paradigma keperawatn


STANDAR KOMPETENSI
Kompetensi Dasar/ Utama Ners Profesional
(Lendburg, 1999)
Mampu melakukan :
1. Pengkajian dan intervensi
2. Berkomunikasi (terapeutik)
3. Berfikir kritis
4. Mendidik orang lain (HE)
5. Hubungan antar manusia dengan sikap “caring”
6. Manajemen (mengelola secara bertanggungjawab)
7. Memperlihatkan sikap kepemimpinan
8. Mengintegrasikan pengetahuan
KOMPETENSI

SEPERANGKAT TINDAKAN CERDAS PENUH


TANGGUNG JAWAB YANG DIMILIKI SESEORANG
SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH
MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU .
(Kep Mendikns 045 /U/02 )
KOMPETENSI

• KESELURUHAN KEMAMPUAN,
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU YANG
DITUNJUKKAN SECARA KONSISTEN OLEH
INDIVIDU UNTUK MENGHASILKAN KINERJA
YANG UNGGUL PADA SUATU JABATAN ATAU
BIDANG PEKERJAAN
KOMPETEN

KOMPETEN DIARTIKAN KEMAMPUAN DAN


KEWENANGAN YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG
UNTUK MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN, YANG
DIDASARI OLEH PENGETAHUAN, KETRAMPILAN
DAN SIKAP SESUAI PENAMPILAN KERJA YANG
DITETAPKAN
APA YANG DIMAKSUD DG STANDAR KOMPETENSI?

Standar Kompetensi adalah perumusan


tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas
atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan.
Skema Perumusan
Kerangka Kerja Standar Kompetensi Perawat

Konteks

Keperawatan:
Trend Pelayanan Kesehatan: oKebijakan/Tujuan/Renca
Kebijakan/Tujuan/ Rencana
Global na Keperawatan
Kesehatan Nasional Nasional
oKerangka kerja Legal
terkini

Perumusan Kerangka Kerja Standar


Kompetensi
Struktur Standar Kompetensi
Standar Kompetensi
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk
Melaksanakan/melakukan pekerjaan tertentu

Unit Kompetensi
Uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung
Tercapainya standa komptensi, setiap unit kompetensi memilik sejumlah
sub-kompetensi

Elemen Kompetensi
Sejumlahfungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
Unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati

Kriteria Unjuk Kerja


Pernyataan sejauhmana subkomptenesi yang dipersyaratkan tersebut
Terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

Batasan Variabel
Pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja diaplikasikan
Panduan Penilaian
Pernyataan kondisi atau konteks sbg acuan dlm menilai
TINGKATAN & JENIS KOMPETENSI

TINGKATAN KOMPETENSI
NERS SPESIALIS
NERS GENERALIS
PERAWAT VOKASI

JENIS KOMPETENSI
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI PILIHAN
Contoh Kelalaian oleh Perawat
• Menyuntik pasien dengan obat yang salah/ tidak sesuai instruksi sehingga
pasien meninggal
• Memberikan obat yang keliru pada pasien
• Melakukan transfusi dengan golongan darah yang tidak sesuai dengan
golongan darah resipien
• Memberikan dosis obat anestesi yang kelewat batas (overdosis)
• Memasukkan peralatan secara tdk benar pada waktu melakukan
pembiusan
• Merawat pasien dengan peralatan yang tidak steril sehingga pasien
mengalami infeksi
• Memberikan penghangatan kepada pasien dengan botol / cup yg tdk
rapat tutupnya shg pasien mengalami luka bakar
• Menulis/ menyebutkan jenis kelamin bayi salah

Anda mungkin juga menyukai