Chronic
Kidney
KELOMPOK 3
Disease 5. Istaning S
6.Raisyah Aprili S
(19216247)
(19216269)
1
Pokok Pembahasan
02 Patofisiologi 05 Penatalaksanaan
Adalah ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh
dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik
dan akut
Patofisiologi
non-eksresi.
3 4
4 Gangguan metabolik
7 Kelainan kongenital dan herediter
Tanda dan Gejala
Menurut perjalannya klinisnya (Corwin, E (2009):
Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi,
anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer,
03 pruritus, uremic frost, pericarditis, kejang-kejang sampai koma), yang ditandai
dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin dan BUN meningkat
tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek
Penatalaksanaan Tujuan penatalaksanaan adalah menjaga keseimbangan cairan elektrolit dan mencegah
komplikasi, yaitu sebagai berikut:
Penanganan hiperkalemia
( Glukosa, insulin, kalsium glukonat untuk menangani hiperkalemia, Pembatasan diet kalium dan dialisis)
Pertimbangan nutrisional
(Diet protein dibatasi 1 gram/kg selama fase oligurik,Makanan yang mengandung kalium dan fosfat maksimal 2 gram/hari)
Merawat kulit
(Masase area tonjolan tulang dan alih baring dengan sering,Mandi dengan air dingin)
Koreksi asidosis
(Tindakan fentilasi yang tepat bila terjadi masalah pernafasan,Sodium bicarbonat, sodium laktat dan sodium asetat dapat diberikan
untuk mengurangi keasaman)
Dialisis
(Untuk mencegah terjadinya hiperkalemia, perikarditis/kejang , memperbaiki abnormalitas biokimia dan membantu
penyembuhan luka)
(Muttaqin, 2011):
Klasifikasi Menurut Chronic Kidney Disease Improving Global Outcomes (CKD KDIGO)
(CKD)
proposed classification, dapat dibagi menjadi:
Kockcroft – Gault
(140 – umur) x berat badan
LFG = 72 x kreatinin plasma (mg/dL)