Paradigma Sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat
holistik
Melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor
PERUBAHAN PARADIGMA
Paradigma sehat mengutamakan: upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif
dan rehabilitatif
LATAR BELAKANG
UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 3 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan
adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal.
VISI KESEHATAN
Untuk mewujudkan paradigma sehat tersebut ditetapkan visi, yaitu gambaran, prediksi atau harapan
tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang, yaitu: Indonesia Sehat 2010
Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup
dalam:
Lingkungan sehat,
Perilaku sehat,
Lingkungan Sehat adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan
yang:
Bebas polusi,
Berbagai sektor pembangunan harus memasukkan pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan
pembangunan-nya: Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi
yang berdampak negatif terhadap kesehatan, seyogyanya tidak diselenggarakan.
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta:
Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara
mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang dapat dicapai
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
Salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan
oleh pemerintah, swasta dan masyarakat .
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Tugas utama sektor kesehatan adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan segenap warganya:
Oleh karena itu upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah yang bersifat promotif-preventif yang
didukung oleh upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu upaya penyehatan lingkungan juga harus
diprioritaskan.
Semua kebijakan pembangunan nasional yang sedang dan atau akan diselenggarakan harus berwawasan
kesehatan, setidak-tidaknya harus memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan lingkungan
dan perilaku sehat. Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, terutama melalui upaya promotif-preventif yang didukung oleh upaya kuratif-
rehabilitatif.
2. Profesionalisme
Pelayanan kesehatan yang bermutu perlu didukung oleh penerapan pelbagai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta penerapan nilai-nilai moral dan etika. Untuk itu akan ditetapkan
standar kompetensi bagi tenaga kesehatan, pelatihan berdasar kompetensi, akreditasi dan legislasi serta
kegiatan peningkatan kuatitas lainnya
Untuk memantapkan kemandirian masyarakat dalam hidup sehat perlu digalang peranserta masyarakat
yang seluas-luasnya termasuk dalam pembiayaan. JPKM pada dasarnya merupakan penataan sistem
pembiayaan kesehatan yang mempunyai peranan yang besar pula untuk mempercepat pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan.
Klik disini untuk Download Pengertian dan Pelaksanaan JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
MASYARAKAT (JPKM).
4. Desentralisasi
Perbaikan Gizi.