PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Oleh: Vina Firmanty Mustofa NIM. 102114153023
PROGRAM MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2021 PERAN PROMOSI KESEHATAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
Promosi kesehatan sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat di Indonesia
harus mengambil bagian dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan di Indonesia. Dalam Undang-Undang Kesehatan RI no 36 tahun 2009, disebutkan bahwa visi pembangunan kesehatan adalah “Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi”. Promosi kesehatan sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat di Indonesia harus mengambil bagian dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan di Indonesia tersebut. Sehingga promosi kesehatan dapat dirumuskan: “Masyarakat mau dan mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya” (Soekidjo Notoatmodjo, 2010). Upaya untuk mewujudkan promosi kesehatan dapat dilakukan melalui strategi yang baik. Berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi promosi kesehatan secara global ini terdiri dari 3 hal, yaitu : 1. Advokasi (Advocacy) Tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan para pemangku kebijakan bahwa program kesehatan yang akan dijalankan tersebut penting dan membutuhkan dukungan kebijakan atau keputusan dari pejabat tersebut. Sasaran advokasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun legislatif, di berbagai tingkat dan sektor, yang terkait dengan masalah kesehatan (sasaran tertier). 2. Dukungan Sosial (Social support) Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan. 3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment) Strategi promosi kesehatan yang ditujukan pada masyarakat langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan Kesehatan mereka sendiri. Dalam penguatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat, maka upaya promosi kesehatan menjadi pilar utama pembangunan kesehatan bahkan faktor penentu pembangunan berkelanjutan. Harapannya agar semua lintas sektor bisa berperan aktif dalam perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan (Permenkes Nomor 74 tahun 2015). Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa promosi Kesehatan sangat berperan penting dalam proses pembangunan Kesehatan terutama di Indonesia. Baik dari pihak pejabat pemerintah, tenaga Kesehatan, tokoh masyarakat, sampai pada masyarakat itu sendiri harus memiliki kemauan dan kemampuan dalam mewujukan upaya- upaya dan program kesehatan demi terciptanya taraf kesejahteraan kesehatan yang lebih baik lagi. Karena dengan promosi kesehatan diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat sehingga lebih sadar dan mau memelihara kesehatan dirinya dan sekitarnhya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu