TOPIK
PEMBAHASAN 2 Pendekatan Etika
3 Perkembangan etika
Etika
Ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral). Penekanan pengertiannya yaitu etika
sebaga ilmu.
Dalam KBBI (Depdik bud, 1988)
Etika
1) Ilmu tentang apa yang baik & apa yang buruk & tentang hak &
kewajiban moral (akhlak)
2) Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3) Nilai mengenai benar & salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat
K.Bertens
Etika
1) Kata etika bisa dipakai dlm arti nilai2 & norma2 moral yg mjd
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dlm mengatur
tingkah lakunya. (misalnya etika suku…, etika agama…. dsbg). arti ini
bisa dirumuskan sbg sistem nilai.
2) Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yg dimaksud adh kode
etik (misalnya etika kedokteran, etika kesehatan masyarakat dsbg).
3) Etika berarti ilmu ttg baik atauburuk. Etika baru menjadi ilmu, bila
kemungkinan2 etis (asas2 & nilai2 ttg yg dianggap baik atau buruk)
yg begitu sj diterima dlm suatu masyarakat & sering kali tanpa
disadari mjd bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis &
metodis. Etika disini sama artinya dgn filsafat moral.
Guido Maertens
Etika
cabang filsafat yg mengenakan refleksi dan
metode pada tugas manusia utk menemukan
nilai2 moral atau menerjemahkan nilai2 itu ke
dalam norma2 (etika dasar) dan menerapkannya
pd situasi kehidupan konskrik (etika terapan)
Etika merupakan ilmu yg menyelidiki tingkah laku moral.
Terdapat beberapa cara uTk mempelajari moralitas atau
pendekatan ilmiah tentang tingkah laku moral, yaitu:
a. Etika deskriptif
b. Etika normatiF
c. Meta Etika
Etika deskriptif
yaitu suatu kajian etika yg bertujuan untuk menggambarkan
tingkah laku moral dalam arti luas, tentang baik dan buruk,
tentang tindakan yang boleh atau tidak boleh dari setiap
kelompok masyarakat atau komunitas, tanpa memberikan
penilaian.
Etika normatif
yaitu menggambarkan etika dari suatu kelompok atau komunitas
dan memberikan penilaian terhadap etika yang berlaku tersebut
(dgn sendirinya menggunakan kriteria etis dan tidak etis), sehingga
menentukan benar atau etis dan tidak benar atau tidak etis. Etika
normatif bertujuan utk merumuskan prinsip2 etis yang dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional.
Etika normatif dibedakan menjadi 2 yakni :
1) Etika umum, adh aturan tingkah laku yg harus dipenuhi oleh
setiap orang di dlm masyarakatnya. Setiap anggota masyarakat di
mana pun berada selalu terikat oleh etika umum ini, yg secara
implisit mengatur hak dan kewajiban setiap anggota kelompok
atau masyarakat dlm kelompok atau masyarakat tersebut
2) Etika khusus, adh aturan tingkah laku kelompok manusia atau
kelompok masyarakat yg khas atau yg spesifik kelompok
tersebut. Yg dimaksud adh kelompok profesi. Kelompok profesi
dalam suatu masyarakat sgt bervariasi, yg mempunyai kekhasan
atau perilaku khusus sesuai dgn profesi masing2. masing2 profesi
biasanya membuat aturan berperilaku sesuai dgn profesinya,
aturan berilaku profesi biasanya dirumuskan dlm aturan bertindak
atau “role of conduct” atau disebut “kode etik”
Metaetika
Istilah ini diciptakan utk menunjukkan bahwa yg dibahas disini
bukanlah moralitas secara langsung, melainkan ucapan2 di bidang
moralitas. Metaetika seolah2 bergerak pada taraf “bahasa etis” atau
bahasa yg dipergunakan di bidang moral. Dapat dikatakan jg
bahwa metaetika mempelajari logika khusus dr ucapan2 etis.
Metaetika mengarahkan perhatiannya kepada arti khusus dari
bahasa etika. Misalnya arti khusus kata “baik” bila dipakai dalam
konteks etis.
Tahap Praetik atau Pramoral
Tahap Prakonvensional
Tahap Konvensional
Oleh sebab itu apabila org bertindak sesuai dgn hati nurani yg paling dalam, tentu saja
tindakan tersebut sesuai dgn etika, begitupun sebaliknya.
Bertindak mengikuti hati nurani mrpkn suatu hak dasar bagi setiap manusia. Tidak ada
org lain yang berwenang utk campur tangan dalam putusan hati nurani seseorang.
Seyogyanya, tdk boleh terjadi ssorg itu dipaksa untuk bertindak yg bertentangan
dengan hati nuraninya.
Dapat disimpulkan bahwa hati nurani mempunyai keterkaitan erat dengan etika atau
kehidupan moral manusia. Bahkan dapat dikatakan hati nurani adh ukuran norma
terakhir untuk perbuatan2 manusia.
Hati nurani dpt dibedakan mjd dua, yt:
1) Hati nurani retrospektif, apabila ssorg membuat keputusan2 dan
melaksanakn putusan tersebut atau bertindak, biasanya org
berpikir ulang atau membuat semacam penilaian terhadap apa
yang dilakukan tersebut. Apabila ssorg bertindak yg tdk etis dan
bertentangan dgn hati nuraninya, tentu saja setelah bertindak
org tersebut akan menyadari bhw tindakannya tdk benar, dan
menyesalinya.
2) Hati nurani prospektif, sblm org membuat keputusan dan
bertindak, biasanya menilai dan mempertimbangkan terhadap
apa yang akan diputuskan dan dilakukan dgn menggunakan
hati nurani. Sblm bertindak, batin memberikan pertimbangan2 yg
terwujud dalam bentuk larangan untuk berbuat buruk, dan
anjuran untuk berbuat baik.
`