Anda di halaman 1dari 15

DETAIL MUTASI

Mutasi berasal dari kata mutatus berarti perubahan.

 Mutasi didefinisikan sebagai perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan
secara genetis pada keturunannya.
 Agen penyebab mutasi disebut mutagen. Makhluk hidup yang menyebabkan mutasi
disebut mutan.
 Mutasi dimanfaatkan untuk menghasilkan variasi genetik sehingga diperoleh organisme
yang unggul.
 Namun demikian, mutasi juga dapat menimbulkan kerugian, diantaranya kerusakan pada
informasi genetik. Kerusakan tersebut dapat diwariskan dari generasi satu ke generasi
berikutnya.

1. Macam-macam Mutasi

 Mutasi adalah perubahan materi genetik.


 Adapun organisme yang mengalami mutasi disebut mutan.
 Pada prinsipnya mutasi melibatkan tiga perubahan, yaitu perubahan struktur kromosom,
perubahan jumlah kromosom setiap sel, dan perubahan pada molekul DNA dari satu
genom.

Berbagai jenis mutasi antara lain sebagai berikut.

1. Mutasi berdasarkan tempatnya atau jenis sel yang mengalaminya


2. Mutasi berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel
3. Mutasi berdasarkan arahnya
4. Mutasi berdasarkan jenisnya

1. Berdasarkan jenis sel yang mengalami mutasi, terdapat

1. mutasi sel germinal


2. mutasi somatis.

Mutasi gametik/germinal

 Mutasi yang terjadi pada sel gamet.


 Sel gamet yang mengalami mutasi akan mewariskan sifat mutasi tersebut pada
keturunannya. Mutasi gametik disebut mutasi germinal.
 Bila mutasi tersebut menghasilkan sifat dominan, akan terekspresi pada keturunannya.
 Bila resesif maka ekspresinya akan tersembunyi.

2. Berdasarkan jenis kromosom yang mengalami mutasi pada sel gamet:

1. Mutasi autosomal
2. Mutasi tertaut kelamin
Mutasi autosomal

 Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom autosom.


 Mutasi jenis ini menghasilkan mutasi yang dominan dan mutasi yang resesif.

Mutasi tertaut kelamin

 Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom seks (kromosom kelamin), berupa
tertautnya beberapa gen dalam kromosom kelamin

Mutasi somatik

 Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel tubuh (sel somatik).
 Mutasi yang terjadi pada sel somatik bersifat tidak diwariskan secara genetik.
 Mutasi somatik dapat dialami oleh embrio/janis maupun orang dewasa.

 Mutasi somatik pada embrio/janin menyebabkan cacat bawaan.


 Mutasi somatik pada orang dewasa cenderung menyebabkan kanker.

3. Mutasi berdasarkan arahnya

Berdasarkan arahnya, mutasi terbagi menjadi

1. mutasi maju
2. mutasi mundur.

 Mutasi maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari fenotipe normal menjadi
abnormal.
 Mutasi balik atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang dapat mengembalikan dari
fenotipe tidak normal (abnormal) menjadi fenotipe normal.

4. Mutasi berdasarkan jenisnya

Berdasarkan jenisnya, mutasi terbagi menjadi

1. mutasi kromosom
2. mutasi gen.

Mutasi kromosom

Mutasi kromosom (aberasi kromosom) dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

1. aberasi kromosom yang melibatkan struktur kromosom meliputi perubahan jumlah gen,
susunan gen,
2. penyimpangan jumlah kromosom.
Mutasi kromosom : Perubahan Jumlah Gen dalam Kromosom meliputi

1. Delesi
2. Duplikasi
3. Inversi
4. Translokasi
5. Isokromosom
6. Katenasi

Delesi

 Delesi atau defisiensi adalah peristiwa hilangnya sebagian kromosom karena patah.
 Delesi dapat menyebabkan sindrom tri-du cat.

Delesi dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut.

1. Delesi terminal, yaitu delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom.


2. Delesi intertitial/interkalar, yaitu delesi yang kehilangan bagian tengah kromosom.
3. Delesi cincin, yaitu delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga
berbentuklingkaran seperti cincin.
4. Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom lainnya.
Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya kromosom lain
(homolognya) yang tetap normal.

Duplikasi

 Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom.


 Peristiwa ini ditunjukkan oleh adanya penambahan patahan kromosom pada kromosom
normal, sehingga suatu bagian kromosom berlipat ganda.

Penyimpangan Susunan Gen dalam Kromoson

Inversi

 Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis
kromosom terpilin dan terjadi kiasma.
 Inversi dapat diartikan sebagai peristiwa patahnya kromosom di dua tempat dan melekat
kembali pada tempatnya semula dengan posisi yang membalik.

Inversi dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.

1. Inversi parasentris, terjadi karena kromosom patah di dua tempat dalam satu lengan.
2. Inversi perisentris, terjadi karena kromosom patah pada kedua lengan.

Translokasi
 Translokasi adalah Peristiwa pindahnya potongan satu kromosom ke potongan kromosom
lain yang bukan homolognya.

Translokasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut.

1. Translokasi tunggal : Jika kromosom yang patah pada satu tempat, kemudian bagian yang
patah tersebut bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya.
2. Translokasi perpindahan : Terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan patahannya
bersambungan dengan kromosom lain yang bukan homolognya.
3. Translokasi resiprok : Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah
pada tempat tertentu, kemudian patahan tersebut saling tertukar.

Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Translokasi resiprok homozigot : Translokasi homozigot ialah translokasi yang


mengalami pertukaran segmen dua kromosom homolog dengan segmen dua kromosom
non homolog.
2. Translokasi resiprok heterozigot : Translokasi heterozigot ialah translokasi yang hanya
mengalami pertukaran satu segmen kromosom ke satu segmen kromosom
nonhomolognya.
3. Translokasi Robertson : Translokasi Robertson ialah translokasi yang terjadi karena
penggabungan dua kromosom akrosentrik menjadi satu kromosom metasentrik. Peristiwa
semacam ini dapat disebut juga fusion (penggabungan).

Isokromosom

 lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri,
 Pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah
dua kromosom yang masing – masing berlengan identik (sama).
 Apabila dilihat dari pembelahan sentromernya maka isokromosom disebut juga fision
 Jadi peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami
penggabungan.

Katenasi

 Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom nonhomolog yang
pada waktu membelah menjadi empat kromosom, saling bertemu dan melekat ujung-
ujungnya sehingga membentuk lingkaran.

MUTAGEN RADIASI

 Radiasi merupakan salah satu penyebab mutasi gen.


 Jika reaktor nuklir itu tidak mengalami kebocoran,maka kemungkinan besar kita dalam
keadaan aman,tetapi para ilmuan yang berada di reaktor tersebut selalu menggunakan
pakaian pelindung,agar terlindung dari radiasi tersebut,karena radiasi dapat menyebar
melalui udara dalam jarak tertentu,sampai saat ini belum diketahui cara menyembuhkan
korban mutasi gen

 Mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru menghasilkan Variasi genetik.
 Sintesis evolusioner modern mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke
waktu pada variasi genetika.
 Frekuensi alel tertentu akan berfluktuasi, menjadi lebih umum atau kurang umum relatif
terhadap bentuk lain gen itu.
 Gaya dorong evolusioner bekerja dengan mendorong perubahan pada frekuensi alel ini ke
satu arah atau lainnya.
 Variasi menghilang ketika sebuah alel mencapai titik fiksasi, yakni ketika ia menghilang
dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan keseluruhan alel leluhur.

 Mutasi somatik biasanya ditemukan pada manusia yang telah dewasa, dan tidak menurun.
kanker merupakan penyakit yang tidak menurun pada keturunannya, jadi dalam mutasi
somatik cenderung timbul penyakit kanker

Penyimpangan Jumlah Kromosom

 Setiap organisme memiliki genom (seperangkat kromosom) dengan jumlah tertentu.


Misalnya manusia memiliki 1 genom sebanyak 46 buah kromosom.
 Variasi jumlah kromosom akibat terjadinya mutasi disebut ploid. diduga terjadi akibat

Adapun peristiwa yang menyebabkan perubahan jumlah kromosom disebut aneuploid.

ANEUPLOIDI meliputi

1. Euploid (eu = benar; ploid = unit), yaitu perubahan jumlah kromosom akibat terjadinya
duplikasi atau karena kehilangan sebagian kromosom dari genom.

Euploid dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. monoploidi
2. diploidi
3. polyploidi

Monoploidi

 Monoploid (n), yaitu jumlah kromosom yang terdiri atas satu genom atau satu perangkat
kromosom (n kromosom) dalam sel somatisnya.
 Adapun pada sel gamet dikenal istilah haploid.
 Namun hal ini bukanlah termasuk penyimpangan sebagaimana monoploid.
 Sel kelamin (gamet), yaitu sel telur (ovum) dan spermatozoon, masing-masing memiliki
satu perangkat kromosom atau satu genom (n kromosom).

Diploid
 Diploid, yaitu jumlah kromosom yang terdiri atas 2 perangkat kromosom atau 2 genom
pada sel somatisnya (2n kromosom).

Polyploid

Polyploid masih dikelompokkan menjadi dua, yakni

1. autopoliploid (duplikasi dari genom yang sama)


2. allopoliploid (susunan genetik akibat hibridisasi dari genom spesies berbeda).

Autopoliploid

 Autopoliploid terjadi pada krornosom homolog, misalnya semangka tak berbiji.


 Adapun allopoIiploid terjadi pada kromosom nonhomolog, misalnya Pamato
rhaphanobrassica (akar seperti kol, daun mirip lobak).

Polyploid ada beberapa macam, misalnya:

1. triploid (3n kromosom)


2. tetraploid (4n kromosom)
3. heksaploid (6n kromosom).

Poliploid yang terjadi pada tumbuhan misalnya pada apel dan tebu.
Poliploid pada hewan misalnya pada Daphnia, Rana esculenta, dan Ascaris.

ANEUPLOIDI

 Aneuploid (an = tidak; eu = benar; ploid = unit), yaitu perubahan jumlah kromosom
akibat penambahan atau pengurangan sebagian kromosom dari genom.
 Mutasi kromosom ini tidak melibatkan seluruh genom yang berubah, Melainkan hanya
terjadi pada salah satu kromosom dari genom.
 Aneuploid disebut juga dengan istilah aneusomi.

Aneusomi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Monosomi,
2. Nulisomi
3. Trisomi,

Monosomi

 Monosomi, yaitu mutasi yang terjadi karena kehilangan satu kromosom.


 Rumus genom: 2n – 1.

Nulisomi
 Nulisomi , yaitu mutasi yang terjadi karena kehilangan sepasang kromosom homolog).
 Rumus genom: 2n – 2.

Trisomi

 Trisomi, yaitu mutasi yang terjadi karena memiliki satu tambahan kromosom.
 Rumus genom: 2n + 1.

Aneuploid mengakibatkan beberapa gangguan, antara lain sebagai berikut.

1. Sindroma Down (45 A + XY)


2. Sindroma Turner (44 A + X)
3. Sindroma Klinefelter (44 A + XXY)
4. Wanita super (44 A + XXX)
5. Sindroma XYY (44 A + XYY)

Mutasi Pada Manusia

 Manusia dapat mengalami mutasi karena terjadi mutasi pada kromosomnya.


 Ada beberapa mutasi pada manusia yang diakibatkan bukan dari mutasi buatan.
 Oleh karena itu, manusia hanya dapat berharap dan sedikit usaha agar dapat
menghindarkan diri dari unsur-unsur mutagen.

Berikut ini beberapa contoh mutasi pada manusia.

Sindrom Turner

 Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Turner antara lain sebagai berikut.

1. kariotipe : 45 , XO (44 autosom + 1 kromosom X) diderita oleh wanita


2. tinggi badan cenderung pendek
3. alat kelamin terlambat perkembangannya (infantil)
4. sisi leher tumbuh tambahan daging
5. bentuk kaki X
6. kedua puting susu berjarak melebar
7. keterbelakangan mental
8. Karyotypenya : 44 A XO

Sindrom Klinefelter

 Sindrom Klinefelter ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Klinefelter antara lain sebagai berikut.
1. kariotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria
2. bulu badan tidak tumbuh
3. testis mengecil, mandul (steril)
4. buah dada membesar
5. tinggi badan berlebih
6. jika jumlah kromosom X lebih dari dua, mengalami keterbelakangan mental.
7. Karyotypenya : 44 A XXY

Sindrom Down

 Sindrom Down ditemukan oleh Longdon Down tahun 1866.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Down antara lain sebagai berikut.

1. kariotipe 47, XX atau 47, XY


2. mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera
3. mata sipit miring ke samping
4. bibir tebal, lidah menjulur, liur selalu menetes
5. gigi kecil-kecil dan jarang
6. I. Q. rendah (± 40 ).

Sindrom Edwards

 Nama lain untuk sindroma ini adalah sindrom trisomi 18. Nama sindrom Edwards
diambil dari nama seorang ahli genetika Inggris, John Hilton Edwards.
 Sindrom ini mengenai 1 dari 8000 bayi baru lahir.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Edwards antara lain sebagai berikut.

1. Tambahan kromosom pada pasangan kromosom 18 (trisomi 18).


2. Berat badan lahir rendah
3. Gagal tumbuh kembang
4. Pertumbuhan rambut yang berlebihan (hipertrikosis)
5. Kelainan jantung, pembuluh darah dan ginjal
6. Kelainan tulang tengkorak dan wajah
7. Kepala yang abnormal kecil (mikrosefali)
8. Rahang yang abnormal kecil (mikrognatia)
9. Leher lebar (webbed neck)
10. Telinga letak rendah
11. Bersifat letal. Hanya ± 5% dari anak-anak ini yang bisa melewati ulang tahunnya yang
pertama.
12. Biasanya penderita meninggal sebelum berusia 6 bulan.

Sindrom Cri-du cat


 Sindrom Cri-du-chat (menangis kucing) juga dikenal sebagai sindrom 5p-(5p minus),
adalah kondisi kromosom yang hilang pada kromosom nomor 5.
 Bayi dengan kondisi ini memiliki tangisan melengking yang terdengar seperti suara
kucing.
 Sindrom Cri-du-chat dapat terjadi pada 1 di antara 20.000 sampai 50.000 bayi yang baru
lahir. Kondisi ini ditemukan pada orang-orang dari berbagai latar belakang etnis.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Cri-du cat antara lain sebagai berikut.

1. Kelainan ini ditandai dengan cacat intelektual dan perkembangan yang tertunda
2. Ukuran kepala kecil (mikrosefali)
3. Berat lahir rendah, dan otot lemah (hypotonia) pada bayi
4. Memiliki fitur wajah khas
5. Telinga rendah
6. Rahang kecil dan wajah bulat
7. Beberapa anak dengan cri-du cat syndrome dilahirkan dengan cacat jantung.

Sindrom XYY atau Sindrom Jacob

 Sindrom Jacob ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965.


 Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom Jacob antara lain sebagai berikut.
 Pada sindroma XYY, seorang bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan kromosom Y.
 Oleh karena itu, sindrom ini terjadi pada manusia yang berjenis kelamin laki-laki.
 Laki-laki biasanya hanya memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y, digambarkan
sebagai 46, XY. Pria dengan sindroma XYY memiliki 2 kromosom Y dan digambarkan
kariotipenya sebagai 47, XYY.
 Kelainan ini ditemukan pada 1 diantara 1.000 pria.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom XYY antara lain sebagai berikut.

1. Pada saat lahir, bayi biasanya tampak normal, lahir dengan berat dan panjang badan yang
normal, tanpa kelainan fisik dan organ seksualnya normal.
2. Pada awal masa kanak-kanak, penderita memiliki kecepatan pertumbuhan yang pesat,
rata-rata mereka memiliki tinggi badan 7 cm diatas normal.
3. Postur tubuhnya normal, tetapi berat badannya relatif lebih rendah jika dibandingkan
terhadap tinggi badannya.
4. Pada masa kanak-kanak, mereka lebih aktif dan cenderung mengalami penundaan
kematangan mental, meskipun fisiknya berkembang secara normal dan tingkat
kecerdasannya berada dalam kisaran normal.
5. Aktivitas yang tinggi dan gangguan belajar akan menimbulkan masalah di sekolah
sehingga perlu diberikan pendidikan ekstra.
6. Perkembangan seksual fisiknya normal, dimana organ seksual dan ciri seksual
sekundernya berkembang secara normal. Pubertas terjadi pada waktunya.
7. Pria XYY tidak mandul, mereka memilki testis yang berukuran normal serta memiliki
potensi dan gairah seksual yang normal.
8. Berperawakan tinggi
9. Bersifat antisosial, agresif
10. Suka melawan hukum

Sindrom XXX (tripel X)/Wanita Super

 Sindroma XXX (Sindrom Tripel X, Trisomi X, 47,XXX)


 Terjadi jika seorang anak perempuan memiliki 3 kromosom X.
 Pada sindrom XXX, di setiap sel-sel tubuh wanita terdapat 3 kromosom X (digambarkan
sebagai 47,XXX).

 Sekitar 1 diantara 1.000 bayi perempuan yang tampaknya normal, memiliki kelainan ini.

Ciri-ciri manusia yang memiliki Sindrom XXX antara lain sebagai berikut.

1. Pada saat bayi biasanya tenang dan tidak aktif


2. Pengidap sindrom ini mengalami perkembangan fungsi motorik, berbicara dan
pematangan yang tertunda.
3. Anak perempuan dengan 3 kromosom X cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang
lebih rendah dibandingkan dengan saudara laki-laki dan saudara perempuannya yang
normal.
4. Kadang sindrom ini menyebabkan kemandulan, meskipun beberapa penderita bisa
melahirkan anak yang memiliki kromosom dan fisik yang normal.
5. Beberapa penderita mengalami menopause dini.

Macam mutasi ada 2 macam, yaitu:

1. Mutasi Alami (Mutasi Spontan)


2. Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)

Mutasi Alami (Mutasi Spontan)

 Mutasi alami adalah mutasi yang terjadi di alam secara acak tanpa diketahui sebabnya
secara pasti.

Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)

 Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi) merupakan mutasi yang berasal dari luar atau
kejadian yang disengaja oleh manusia.

Penyebab Mutasi ( Mutagen) adalah;

1. bahan kimia
2. bahan fisika
3. bahan biologi

Mutasi Gen
 Mutasi gen adalah peristiwa perubahan susunan genetis akibat tautomeri. Tautomeri
adalah perubahan struktur DNA akibat perpindahan atom-atom hidrogen dari satu posisi
purin ke posisi pirimidin atau sebaliknya sehingga susunan molekul gennya berubah.
Mutasi gen dapat terjadi melalui proses replikasi atau sintesis protein. Mutasi gen disebut
juga mutasi titik, karena dampak perubahan tidak langsung terlihat pada fenotipnya. Ada
tiga tipe mutasi gen, yakni mutasi pergantian basa nitrogen serta penyisipan dan
pengurangan basa nitrogen.

a) Mutasi pergantian basa


Peristiwa pergantian pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida berakibat juga pada
perubahan kodon. Peristiwa ini disebut subtitusi. Sickle cell anemia terbentuk akibat adanya
proses subtitusi. Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi subtitusi dibedakan atas:

(1) Transisi
Transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin) atau basa
pirimidin (timin) diganti dengan basa pirimidin lain (sitosin).

(2) Transversi
Transversi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin, guanin) diganti
dengan basa pirimidin (sitosin, timin) atau sebaliknya.

b) Mutasi penyisipan dan pengurangan basa nitrogen


Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa nitrogen dalam DNA atau peristiwa hilangnya satu
atau beberapa basa nitrogen dalam DNA. Terjadi melalui Insersi dan delesi.
(1) Insersi
Adalah penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen yang terdapat dalam molekul DNA.
(2) Delesi
Adalah proses berkurangnya satu atau lebih pasangan basa nitrogen.

Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen sedangkan mutasi kromosom adalah
mutasi yang terjadi dalam lingkup koromosom. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen dapat
perubahan urut-urutan DNA. Mutasi kromosom terdiri dari perubahan struktur kromosom dan
perubahan jumlah kromosom.

contoh : Mutasi pergantian pasangan basa,Mutasi transisi, Mutasi tranversi, Mutasi


misens,Mutasi netral, mutasi diam ,Mutasi perubahan rangka,mutasi titik .

mutasi gen juga dapat mempengaruhi bentuk kromosom yang telah termutasi. mutasi tersebut
dinamakan mutasi balik

mutasi gen dapat menyebabkan autis ? pasti, karena autis terjadi karena banyaknya jumlah gen
yang termutasi secara tiba-tiba yang berhubungan dengan proses turunnya gen dari induk ke
keturunannya.

jenis kelainan kromosom yang diketahui saat ini Ada 4 tipe penyebab kelainan kromosom, yaitu
:

(1) nondisjunction: ada gangguan dalam pelepasan sepasang kromosom, entah terjadi pada
sebagian atau seluruhnya
(2) translokasi: terjadi penukaran 2 kromosom yang berasal dari pasangan berbeda

(3) mosaik: terjadi salah mutasi pada mitosis/pembelahan di tingkat zigot

(4) reduplikasi atau hilangnya sebagian kromosom.


Namun yang terberat bila ada bagian kromosom yang hilang atau ditambahkan yang disebut
trisomi, atau karena struktur kromosom yang berubah.

Mutasi berdasarkan kejadian (cara terjadinya)

Mutasi dapat terjadi melalui dua cara, yaitu secara alami dan secara buatan (ulah manusia).
Mutasi secara alami disebut mutasi alami, sedangkan mutasi akibat ulah manusia disebut mutasi
buatan.

1) Mutasi alami (mutasi spontan)

Mutasi alami adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya. Diduga
faktor penyebabnya meliputi panas, radiasi sinar kosmis, batuan radioaktif, sinar ultraviolet
matahari, radiasi dan ionisasi internal mikroorganisme serta kesalahan DNA dalam metabolisme.

2) Mutasi buatan

Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain dengan :

- pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu penyakit, sterilisasi dan
pengawetan makanan.

- Penggunaan senjata nuklir

- Penggunaan roket, televisi

- Pemakaian bahan kimia, fisika, dan biologi

Faktor Penyebab Mutasi

Mutasi disebabkan oleh suatu faktor yang dikenal dengan nama mutagen. Macam-macam
mutagen menurut bahannya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu mutagen fisika, mutagen
kimia, dan mutagen biologi.

a. Mutagen fisika adalah mutagen yang berupa bahan fisika, antara lain :

- sinar kosmis, sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K.

- alat nuklir dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi pengionisasi.
- Radiasi sinar X, α, β, dan γ

- Neutron

- Suhu tinggi

b. Mutagen kimia adalah mutagen yang berupa bahan kimia, antara lain :

- pestisida, seperti DDT, BHC

- agen alkilase, seperti mustard, dimetil, dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan
gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang dapat mengganggu replikasi
DNA.

- Hidroksil Amino (NH2OH) merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang
sitosina DNA dan urasil pada RNA.

- Eosin, eritrin dan fluoresen

- Peroksida organik

- Fe dan Mg

- Formaldehide

- Asam nitrit, natrium nitrit

- Antibiotik

- H2O2

- Glikidol

c. Mutasi biologi adalah mutasi yang disebabkan oleh bahan biologi atau makhluk hidup
terutama mikroorganisme, yaitu : virus, bakteri dan penyisipan DNA. Virus dan bakteri diduga
dapat menyebebkan terjadinya mutasi. Tidak kurang dari 20 macam virus dapat menimbulkan
kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam
nukleatnya tepatnya DNA.

Dampak Mutasi

Mutasi dapat mengakibatkan dampak yang menguntungkan maupun merugikan. Berikut ini tiga
kategori dampak mutasi.

a. Penyebab letal, artinya mutasi dapat menyebabkan organisme yang mengalaminya mengalami
kematian.
b. Merusak, artinya organ dan sistem metabolisme organisme yang mengalami mutasi akan
terganggu.

c. Menguntungkan, artinya organisme yang mengalami mutasi memiliki sifat yang unggul dari
organisme biasa. Contoh mutasi yang menguntungkan dalam kehidupan, antara lain sebagai
beikut.

1) meningkatkan hasil panen produksi pangan, seperti gandum, tomat, kacang tanah, kelapa
poliploidi, kol poliploidi, dengan mutasi induksi.

2) meningkatkan hasil antibiotika, seperti mutan Penicillium

3) untuk pemeriksaan proses biologi melalui mutasi, misalnya transpor electron pada

fotosintesis, fiksasi nitrogen pada bakteri

4) Sebagai proses penting untuk evolusi dan variasi genetik.

dimaksud dengan euploidi dan aneuploidi dan adakah keuntungan dan kekurangan masing
masing tipe?

Euploidi adalah kelainan yang melibatkan seluruh pasangatau set kromosom. Keuntungan dan
kekurangannya adalah dapat bermanfaat dalam teknik persilangan tanaman.

Aneuploidi merupakan peristiwa perubahan kromosom dalam satu genom kromosom


.Kekurangan dan keuntungannya adalah menyebabkan tingkat kematian (mortalitas) tinngi dan
tingkat kesuburan (fertilitas) rendah.

dapatkah mutasi dicegah dan disembuhkan?? Mutasi bisa dicegah dan disembuhkan.

Misalnya mutasi yang menyebabkan kanker,bisa dicegah dengan tidak merokok.Dan kanker bisa
diobati,pengobatan kanker biasanya dengan cara dibedah.

Anda mungkin juga menyukai