Anda di halaman 1dari 7

RENCANA KERJA I

PROGRAM PELATIHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN SOP


RS X
2009

1. Judul rencana
Meningkatkan pemahaman tenaga medis tentang SOP untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.

2. Rumusan pernyataan dan uraian masalah

Dari hasil wawancara didapatkan bahwa Standar Prosedur Operasional untuk


menangani kasus gawat darurat oleh dokter umum, bidan, dan perawat di RS X belum
dipahami secara maksimal. Penyebabnya adalah kurangnya tenaga, dana, dan sarana.
Setelah dianalisis, penyebab yang menjadi prioritas adalah kurangnya pemahaman tenaga
medis tentang SOP. Hal ini bisa menurunkan mutu pelayanan kesehatan dalam
penanganan kasus gawat darurat. Jadi untuk meningkatkan pemahaman tenaga medis
tentang SOP perlu diadakan pelatihan.

3. Rumusan tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatnya pemahaman petugas RS tentang SOP
b. Tujuan khusus
Meningkatnya pengetahuan petugas RS tentang SOP
Meningkatnya motivasi petugas RS untuk memahami SOP

4. Uraian kegiatan
Persiapan :
a. Melakukan rapat koordinasi dengan pihak berwenang di RS
b. Melakukan kerjasama dengan sektor lain
c. Menetapkan petugas RS sasaran yang akan diberi pelatihan
d. Menentukan jumlah sasaran yang akan dibina
e. Membuat kesepakatan dengan petugas RS yang akan diberi pelatihan

Pelaksanaan :

a. Melaksanakan pelatihan petugas RS


b. Penyuluhan oleh petugas dari sektor lain

Evaluasi :

a. Penyusunan instrumen
b. Pelaksanaan evaluasi
5. Waktu

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Rapat koordinasi RS X X
Rapat koordinasi
X X
sektor lain
Penetapan sasaran X X
Penetapan jmlh
X
sasaran
Pmbuatan
X
kesepakatan
2. Pelaksanaan
Pelatihan petugas X X
Penyuluhan X
3. Evaluasi
Penyusunan
X X
instrumen
Pelaksanaan evaluasi X X X X X

6. Pelaksana
a. Kepala RS : penanggungjawab kegiatan pelatihan
b. Dokter : koordinator dan pembimbing pelaksana pelatihan
c. Bidan desa : petugas pelaksana pelatihan
d. Petugas puskesmas terkait : sasaran pelatihan
7. Biaya
a. Biaya personalia : Rp. 250.000
b. Biaya operasional : Rp.300.000
c. Biaya sarana dan fasilitas : Rp.375.000
d. Biaya penilaian : Rp.325.000

8. Metoda dan kriteria penilaian


Setelah pelatihan diselenggarakan perlu adanya evaluasi untuk menetapkan sejauh mana
peningkatan pemahaman petugas RS tentang SOP. Oleh karena itu perlu adanya kriteria
penilaian, yakni :
a. Petugas RS melaksanakan saran pembina
b. Petugas RS memahami SOP
c. Petugas RS menganggap SOP penting
d. Petugas RS menerapkannya pada pasien
RENCANA KERJA II
PROGRAM PELATIHAN PENGECEKAN BERKALA TENSIMETER
PUSKESMAS X
2009

1. Judul rencana
Meningkatkan keterampilan pengecekan berkala tensimeter untuk meningkatkan
mutu fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Rumusan pernyataan dan uraian masalah


Dari hasil wawancara didapatkan bahwa beberapa tensimeter di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dan Bidan Desa tidak dapat digunakan. Penyebabnya adalah
kurangnya tenaga, dana, dan pemeliharaan tensimeter. Setelah dianalisis, penyebab yang
menjadi prioritas adalah kurangnya keterampilan petugas puskesmas dalam melakukan
pengecekan berkala tensimeter. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan tensimeter. Jadi
untuk meningkatkan keterampilan pengecekan berkala tensimeter dilakukan pelatihan
bagi petugas puskesmas terkait.

3. Rumusan tujuan
a. Tujuan umum

Meningkatnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan (tensimeter) di Puskesmas X

b. Tujuan khusus

Meningkatnya ketelitian petugas puskesmas dalam menggunakan tensimeter


Meningkatnya motivasi petugas puskesmas untuk memelihara tensimeter

4. Uraian kegiatan
Persiapan :
a. Melakukan rapat koordinasi dengan pihak berwenang di Puskesmas
b. Menetapkan petugas puskesmas sasaran yang akan dibina
c. Menentukan jumlah sasaran yang akan dibina
d. Membuat kesepakatan dengan petugas puskesmas yang akan diiberi pelatihan
Pelaksanaan :
Melaksanakan pelatihan petugas puskesmas

Evaluasi :

a. Penyusunan instrumen
b. Pelaksanaan evaluasi

5. Waktu

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Rapat koordinasi X X
Penetapan sasaran X X
Penetapan jmlh
X X
sasaran
Pmbuatan
X
kesepakatan
2. Pelaksanaan
Pelatihan petugas X X X
3. Evaluasi
Penyusunan
X X
instrumen
Pelaksanaan evaluasi X X

6. Pelaksana
a. Kepala puskesmas : penanggungjawab kegiatan pelatihan
b. Dokter puskesmas : koordinator dan pembimbing pelaksana pelatihan
c. Bidan desa : petugas pelaksana pelatihan
d. Petugas puskesmas terkait : sasaran pelatihan

7. Biaya
a. Biaya personalia : Rp. 300.000
b. Biaya operasional : Rp.300.000
c. Biaya sarana dan fasilitas : Rp.375.000
d. Biaya penilaian : Rp.325.000

8. Metoda dan kriteria penilaian


Setelah pelatihan diselenggarakan perlu adanya evaluasi untuk menetapkan sejauh mana
keterampilan petugas puskesmas dalam melakukan pengecekan berkala tensimeter. Oleh
karena itu perlu adanya kriteria penilaian, yakni :
a. Tenaga medis melaksanakan saran pembina
b. Tenaga medis mampu menggunakan tensimeter dengan baik dan benar
c. Tenaga medis melakukan pemeliharaan setelah penggunaan tensimeeter
d. Tenaga medis melaukan pengecekan tensimeter dengan benar

RENCANA KERJA III


PROGRAM PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENGGUNAKAN TENSIMETER
PUSKESMAS X
2009

1. Judul rencana
Meningkatkan keterampilan penggunaan tensimeter untuk meningkatkan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Rumusan pernyataan dan uraian masalah

Dari hasil wawancara didapatkan bahwa beberapa tensimeter di Puskesmas,


Puskesmas Pembantu, dan Bidan Desa tidak dapat digunakan. Penyebabnya adalah
kurangnya tenaga, dana, dan pemeliharaan tensimeter. Setelah dianalisis, penyebab yang
menjadi prioritas adalah kurangnya keterampilan petugas puskesmas dalam
menggunakan tensimeter. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan tensimeter. Jadi untuk
meningkatkan keterampilan penggunaan tensimeter dilakukan pelatihan bagi petugas
puskesmas terkait.

3. Rumusan tujuan
c. Tujuan umum

Meningkatnya mutu fasilitas pelayanan kesehatan (tensimeter) di Puskesmas X

d. Tujuan khusus

Meningkatnya ketlitian petugas puskesmas dalam menggunakan tensimeter


Meningkatnya motivasi petugas puskesmas untuk memelihara tensimeter

4. Uraian kegiatan
Persiapan :
a. Melakukan rapat koordinasi dengan pihak berwenang di Puskesmas
b. Menetapkan petugas puskesmas sasaran yang akan dibina
c. Menentukan jumlah sasaran yang akan dibina
d. Membuat kesepakatan dengan petugas puskesmas yang akan diiberi pelatihan

Pelaksanaan :
Melaksanakan pelatihan petugas puskesmas
Evaluasi :

a. Penyusunan instrumen
b. Pelaksanaan evaluasi

5. Waktu

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Rapat koordinasi X X
Penetapan sasaran X X
Penetapan jmlh
X X
sasaran
Pmbuatan
X
kesepakatan
2. Pelaksanaan
Pelatihan petugas X X X
3. Evaluasi
Penyusunan
X X
instrumen
Pelaksanaan evaluasi X X
6. Pelaksana
a. Kepala puskesmas : penanggungjawab kegiatan pelatihan
b. Dokter puskesmas : koordinator dan pembimbing pelaksana pelatihan
c. Bidan desa : petugas pelaksana pelatihan
d. Petugas puskesmas terkait : sasaran pelatihan

7. Biaya
a. Biaya personalia : Rp. 250.000
b. Biaya operasional : Rp.300.000
c. Biaya sarana dan fasilitas : Rp.375.000
d. Biaya penilaian : Rp.325.000

8. Metoda dan kriteria penilaian


Setelah pelatihan diselenggarakan perlu adanya evaluasi untuk menetapkan
sejauh mana keterampilan petugas puskesmas dalam menggunakan tensimeter. Oleh
karena itu perlu adanya kriteria penilaian, yakni :
a. Tenaga medis melaksanakan saran pembina
b. Tenaga medis mampu mendeteksi kesalahan saat menggunakan tensimeter
c. Tenaga medis mampu menggunakan tensimeter dengan baik dan benar
d. Tenaga medis melakukan pemeliharaan setelah penggunaan tensimeeter

Anda mungkin juga menyukai