Anda di halaman 1dari 10

Adminstrasi kesehatan adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasiaan dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang
tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan dan lingkungan yang sehat dengan jalan
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan ditujukan kepada individu, keuarga, kelompok
dan masyarakat (Komisi Pendidikan Administraasi Kesehatan Amerika, 1974).
Manfaat

Manfaat Administrasi Kesehatan.


1. Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan
karena itu perlu dikelolan dengan sebaik-baiknya
Administrasi
Efektif dan efisien.
2. Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
Mengenal kebutuhan dan tuntutan dalam melaksanakan administrasi kesehatan
Perlu ketrampilan untuk menentukan kebutuhan dan tuntutan.
3. Upaya kesehatan dapat disediakan dan diselenggarakan sebaik-baiknya.
Administrasi kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara dan kesanggupan yang
dimiliki dengan baik serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka
diharapkan upaya kesehatan tersedia dan terselenggara dengan sebaik-baiknya.
Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan
1. Kegiatan
Fungsi administrasi : planning, organizing, actuating, dan controlling.
2. Objek dan subjek
Sistem kesehatan (WHO, 1984) adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks
dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat pada setiap saat dibutuhkan.

Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan


Jika dikaji secara mendalam batasan administrasi kesehatan sebagaimana yang telah
dirumuskan oleh Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Kesehatan 1974,
segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas,
yang disedrhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
1. Kegiatan Administrasi
Telah disebutkan bahwa melaksanakan pekerjaan adminstrasi sama artinya dengan
melaksanakansemua fungsi administrasi. Dengan pengertian yang seperti in menjadi jelas
bahwa kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah melaksanakan
fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
sampai dengan fungsi pengawasan (Terry).
2. Objek dan Subjek Administrasi
Telah disebutkan bahwa objek dan subjek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan. Ini
berarti untuk menyelenggarakan administrasi kesehatan perlu dipahami dahulu apa yang
dimaksud dengan sistem kesehatan. Pengertian tentang sistem kesehatan banyak macamnya.
Menjabarkan batasan sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO (1984), yang dimaksud
dengan sistem kesehatan tidak lain adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang komplek
dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu Negara dan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan


masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.

Unsur Administrasi
1. Masukan (input)
Sumber (tenaga, modal, alam), Tata cara (prosedur), kesanggupan
6 M : man, money, material, method, machine, market.
2. Proses
George R. Terry : Planning, organizing, actuating, controlling (POAC)
Luther M. Gullick : Planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting,
budgeting (POSDCoRB)
Henry Fayol : Planning, organizing, commanding, coordinating, controlling
3. Keluaran (output)
Pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
4. Sasaran (target group)
Individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
5. Dampak (impact)
Derajat kesehatan meningkat
Unsur Pokok Administrasi Kesehatan Masyarakat
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan masyarakat sebagaimana dikemukakan di atas,
segera terlihat bahwa dalam batasan tersebut diternukan setidak tidaknya lima unsur pokok yang
peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi
kesehatan. Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah masukan (input), proses (process),
keluaran(output), sasaran (target) serta dampak (impact).
1) Masukan
masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan pekedaan administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan nama perangkat administrasi
(tools of administration). Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya.
Beberapa di antaranya yang terpenting adalah:
a. Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat
Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat membedakan masukan dan atau
perangkat administrasi atas tiga macam:
a. 1. Sumber
Sumber (resources) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang atau,
jasa. Sumber ini secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1. Sumber tenaga
Sumber tenaga (labour resources) dibedakan atas dua macam yakni tenaga ahli (skilled) seperti
dokter, dokter gigi, bidan, perawat serta tenaga tidak ahli (unskilled) seperti pesuruh, penjaga malam
dan pekerja kasar lainnya.
2. Sumber modal
Sumber modal (capital resources) banyak macamnya. Jika disederhanakan dapat dibedakan atas
dua macam, yakni modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro serta modal tidak
bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah dan sarana kesehatan.
3. Sumber alamiah
Sumber alamiah (natural resources) adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang tidak
termasuk sumber tenaga dan sumber modal.
a. 2. Tata cara
Tata cara (procedures) adalah berbaga! kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimiliki
dan yang diterapkan.
a. 3. Kesanggupan

Kesanggupan (capacity) adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana. Secara
umum disebutkan bahwa kesanggupan tenaga pelaksana dari negara yang telah maju lebih tinggi dari
pada tenaga pelaksana dari Negara yang masih terbelakang. Mudah dipahami karena memanglah
keadaan kesehatan serta keadaan gizi masyarakat di negara yang telah maju, jauh )ebih baik dari pada
negara yang masih terbelakang.
b. Koontz dan Donnells
Koontz dan Donnells membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas empat macam
yakni manusia (man), modal (capital), manajerial (managerial) dan teknologi (technology).
Pembaglan lain yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut sebagal 4 M yakni manusia
(man), uang (money), sarana (material) dan metoda (method) untuk organisasi yang tidak mencari
keuntungan, serta 6 M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metoda (method),
pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
2) Proses
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi
(functions of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan
tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut.
Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a. Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan fungsi administrasi
atas enam macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan penilaian (evaluation).
b. Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning),
penggerakan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), bimbingan (guidance), membebaskan
(freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).
c. George R. Terry, membedakan fungs! administrasi atas empat macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan (controlling).
Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal dengan singkatan POAC.
d. Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), penyusunan anggaran belanja
(budgeting), pelaksanaan (implementing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan
(reporting) dan penilaian (evaluation).
e. Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), pengarahan (directing),
pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan penyusunan anggaran belanja
(budgeting). Fungsi administrasi menurut Gullick ini dikenal dengan singkatan POSDCORB.
f. Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), perintah (comanding), pengkoordinasian (coordinating) dan
pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi
administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika dikaji
secara mendalam pada dasamya tidak memperkhatkan perbedaan yang berarti. Dalam praktek sehari
hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering disederhanakan
menjadi empat macam yakni:
a) Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.
b) Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c) Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan, pengkoordinasian, bimbingan,
penggerakan dan pengawasan.
d) Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.
3) Keluaran

Keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan,
keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Pada saat ini
pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public
health services).
4) Sasaran
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut,
ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan di sini dibedakan atas empat
macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung
(direct target group), ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect target group).
5) Dampak
Dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan,
dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan. Peningkatan derajat
kesehatan ini hanya akan dapat dicapai apabila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands)
perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran
serta hngkungan yang sehat dapat terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat
pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).

Perangkat administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan
administrasi. Batasan administrasi kesehatan menurut Komisi pendidikan administrasi kesehatan
Amerika Serikat tahun 1974 ditemukan pada istilah sumber, tata cara serta kesanggupan
1. Sumber (resources)
Yang dimaksud sumber disini adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan barang
dan jasa. Sumber imi secara umum dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
a. Sumber tenaga (labour resources)
Sumber tenaga dibedakan atas dua macam yakni
i. tenaga ahli (skilled) seperti dokter, dokter gigi, bidan perawat, SKM
ii. tenaga tidak ahli (pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar lainnya.
b. Sumber modal (capital resources)
Sumber modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Modal bergerak (working capital) seperti uang dan giro
b. Modal tidak bergerak (fixed capital) seperti bangunan, tanah dan sarana kesehatan
c. Sumber alamiah (natural resources)
Sumber alamiah adalah segala sesuatu yang terdapat dialam yang tidak termasuk sumber tenaga dan
sumber modal
2. Tata cara (procedures)
Yang dimaksud tata cara disini adalah kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran yang dimili dan
diterapkan.
3. Kesanggupan (capacity)
Kesanggupan ialah keadaan fisik, mental, dan biologis tenaga pelaksana
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer /pemimpin dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Manajer --------> Mengelola fungsi-fungsi --------> Tujuan
|
|
|
*Perencanaan
*Organisasi
*Pelaksanaan
*Pengawasan
a. Perencanaan (Planning)
Kegiatan seorang manajer/pemimpin adalah menyusun rencana. Menyusun rencana berarti
memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana
secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkahlangkah selanjutnya.
b. Pengorganisian (Organizing)
Pengorganisasian atau organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang
terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

c. Menggerakkan (Actuating)
Menggerakkan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan
sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
d. Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu
kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
3. Sarana Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan
syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu
men, money, materials, machines, method, dan markets.
a. Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan
dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses
kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena
adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
b. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar kecilnya suatu kegiatan juga bias diliat dengan indikasi dana/uang yang
diperlukan atau justru dihasilkan dalam suatu kegiatan.
c. Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
d. Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan
atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
e. Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan
memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan suatu
program. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak
mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian,
peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
f. Market (Sasaran)
Dalam rangka suksesi suatu program maka kita harus melihat sasaran dari program secara
utuh/holistic.
Fungsi dinamis dari administrasi adaiah melakukan kegiatan yang disebut manajemen untuk
mengelola sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya rincian
kegratan manajemen ( fungsi manajemen ) dapat dikategorikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan:

1. Planning/perencanaan,
2. Organizing/pengorganisasian,
3. Actuating/penggerakan,
4. Controlling/pengawasan dan pengendalian, dan
5. Evaluation/penilaian.

Beberapa Contoh Teori Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen


Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari berbagai teori yang telah dikemukakan.
1. Henry Fayol, merupakan seorang ahli yang pertama kali menulis tentang teori
administrasi dan manajemen dalam bukunya yang berjudul General and Industrial
Management. Fayol mengatakan bahwa fungsi administrasi dan manajemen itu ialah:
1. planning (perencanaan),
2. organizing (pengorganisasian),
3. commanding (pemberian komando),
4. coordinating (pengkoordinasian), dan
5. controlling (pengawasan).
Fungsi terpenting dari rangkaian fungsi-fungsi administrasi dan manajemen di atas adalah
fungsi commanding. Istilah commanding dapat dipahami dan dibenarkan pada saat itu karena
kondisi masyarakat Perancis yang pada waktu itu memang militeristik, serta ilmu
administrasi dan manajemen pada waktu itu masih bersifat embrional.
1. Luther M. Gullick, sarjana yang dalam karyanya Papers on the Science of
Administration, mengatakan bahwa fungsi-fungsi organik administrasi dan
manajemen adalah:
1. planning (perencanaan),
2. organizing (pengorganisasian),
3. staffing (pengadaan tenaga kerja),
4. directing (pemberian bimbingan),
5. coordinating (pengkoordinasian),
6. reporting (pelaporan), dan
7. budgeting (penganggaran).
Lebih dikenal dengan akronim POSDCORB. Rangkaian fungsi yang terpenting ialah
fungsi directing sebagai konsep yang lebih lunak dari commanding. Jika dihubungkan
dengan kondisi masyarakat di Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang telah
semakin berkembang, dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang lebih lunak itu.
Gullick menulis karyanya pada tahun 1930 pada waktu pengetahuan orang tentang
administrasi telah lebih meningkat.
1. John D. Miller, dalam bukunya yang berjudul Management in the Public Service
mengklasifikasikan fungsi organic administrasi dan manajemen hanya dua golongan,
yaitu directing dan facilitating. Karya Millet sesuai dengan filsafat hidup yang
dianutnya, ia memandang pemberian bimbingan kepada bawahan sebagai fungsi
mahapenting bagi seorang pejabat pimpinan.
2. Harold Koonts dan Cyrill ODonnel dalam buku mereka yang berjudul Principles of
Management, penekanan analisis dalam buku tersebut adalah manajemen merupakan
proses. Mereka juga berpendapat bahwa dengan approachitu, klasifikasi yang mereka
buat itulah bagi mereka yang paling tepat. Klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang
mereka berikan ialah:
1. planning (perencanaan),

2.
3.
4.
5.

organizing (pengorganisasian),
staffing (pengadaan tenaga kerja),
directing (pemberian bimbingan), dan
controlling (pengawasan). Fungsi terpenting dalam penggerakan bawahan
adalah directing.
1. George R. Terry dalam bukunya yang berjudul Principles of Management, Terry
mengklasifikaasikan fungsi-fungsi manajemen itu sebagai berikut:
1. planning (perencanaan),
2. organizing (pengorganisasian),
3. actuating (penggerakan), dan
4. controlling (pengawasan).
Rangkaian fungsi-fungsi tersebut dikenal dengan akronim POAC. Terry mempergunakan
istilah actuating sebagai fungsi yang menunjukkan proses penggerakan bawahan. Actuating
berarti usaha mendapatkan hasil dengan penggerakan orang lain. Istilah ini jauh lebih lunak
lagi jiak dibandingkan dengan istilah commanding atau directing. Kelunakan ini menurut
pendapat penulis sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Amerika yang semakin
demokratis serta pengertian para ilmuan yang jauh lebih mendalam lagi tentang pentingnya
peranan manusia dalam proses administrasi dan manajemen.
1. John F. Mee atau Profesor Mee adalah seorang guru besar dalam ilmu manajemen
(dalam mata kuliah filsafat manajemen) di Universitas Indiana. Mee mengatakan
bahwa fungsi organisasi dan manajemen adalah
1. planning (perencanaan),
2. organizing (pengorganisasian),
3. motivating (pemberian motivasi), dan
4. controlling (pengawasan).
Inti seluruh teori Mee ialah bahwa seorang manusia yang bekerja pada suatu organisasi
melakukan kegiatan-kegiatannya tidak terlepas dari perhitungan-perhitungan pribadi yang
akan diperolehnya. Karena itu ia mengatakan bahwa teknik penggerakan bawahan yang
paling tepat ialah dengan jalan pelaksanaan dengan baik fungsi motivating yang berarti
bahwa pimpinan harus dapat memeberikan motivasi dalam bentuk perangsang kepada
bawahan agar bawahan itu mau memberikan yang terbaik pada dirinya -waktunya, bakatnya,
keahliannya dan tenaganya- dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
Setelah menganalisis berbagai teori mengenai fungsi organik administrasi dan manajemen,
kesimpulan pembahasan di atas adalah:
1. Pada hakikatnya terdapat keseragaman, cara berpikir di kalangan para ahli
administrasi dan manajemen. Hal ini terutama terbukti dari adanya tiga fungsi yang
disebut oleh semua sarjana yang dijadikan contoh di atas. Fungsi-fungsi itu ialah
perencanaan (yang merupakan pengarahan kegiatan-kegiatan organisasi),
pengorganisasian (sebagai usaha menciptakan wadah yang sesuai dengan kebutuhan),
dan pengawasaan (sebagai usaha mengamati pelaksanaan rencana yang telah dibuat).
2. Dalam berbagai klasifikasi yang dibuat tidak terdapat perbedaan yang fundamental,
hanya perbedaan yang bersifat situasional dan terminologis yang ada.
3. Ada trends of thought yang seirama di kalangan para ahli tersebut.
4. Masih ada satu fungsi yang kurang mendapat perhatian para ahli. Fungsi yang
terlupakan atau paling sedikit mendapat sorotan itu adalah fungsi organik, karena

apabila administrator dan manajer tidak menjalankan fungsi itu akan mengakibatkan
matinya organisasi.
Fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Pemberian motivasi (motivating),
4. Pengawasan (controlling), dan
5. Penilaian (evaluating).

Ahmad Batinggi, 1999. Manajerial Pelayanan Umum. Universitas Terbuka, Jakarta


______Ciptono F, 1997. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Andi Offset.
Yogyakarta
______Munir, 2000. Manajemen Pelayanan Publik. Bina Aksara. Jakarta
______Soewarno Handayaningrat, 1996. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Gunung Agung. Jakarta.
Siagian, P. Sondang.2008. Filsafat Administrasi Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai