Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MATA KULIAH ENTERPRENEURSHIP

JUDUL: ’Pengorganisasian Pelayan Kesehatan, Manajemen Dalam Pelayanan


Kesehatan Dan Mekanisme Penyelesaian Administrasi’

DISUSUN OLEH:

DEDI KRISTIADI (SA21004) (Ketua)

DEFLIN (SA21005) (Anggota)

GRESCELA VERNANDA PUTRI (SA21013) (Anggota)

TRICIA KLAUDIA ANANDA (SA21027) (Anggota)

JESIKA TRINITA PUTRI (SA21015) (Anggota)

PRINCE CREDO N TOGEA (SA21022) (Anggota)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BALA KESELAMATAN PALU

PALU
2021

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan Puji dan Syukur atas Rahmat dan Karunia dari Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada .Ibu NOVA NATALIA B.,Ns.,M.Kep...... selaku dosen
pengampu Enterpreneurship yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam
pengerjaan makalah ini.

Adapun tujuan dari disusunya makalah ini adalah untuk menjelaskan serta
menguraikan materi Enterpreneurship Administrasi Kesehatan tersebut.

Kami memohom maaf apabila terdapat kesalahan atau kekurangan yang belum kami
ketahui dalam penyusunan makalah ini, sserta kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari Dosen maupun teman-teman demi tercapainya bentuk makalah
yang sempurna sebagai media pembelajaran dikemudian hari .
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………i

KATA PENGGANTAR………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii

BAB I

Latar belakang……………………………………………………………………

BAB II

A.Pengorganisasian……………………………………………………………….

B. Manajemen pelayanan kesehatan……………………………………………..

C. Mekanisme penyelesaian administrasi………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengorgasasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan


mengatur berbagai macam kegiatan,menetapkan tugas-tugas pokok wewenang, dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

Manajemen pelayanan kesehatan Adalah pengelolaan upaya kesehatan yang


terpadu, berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Mekanisme berasal dari kata dalam bahasa yunani mechane yang memiliki arti
instrumen, mesin penggangkat beban, perangkat, peralatan untuk membuat sesuatu
dan dari kata mechos yang memiliki arti saran dan cara menjalan kan sesuatu.

Tujuan

pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca dan
penulis mengenai perorganisasian pelayanan kesehatan, manajemen dalam pelayanan
kesehatan dan mekanisme penyelesaiyan administrasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengorgasasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur


berbagai macam kegiatan,menetapkan tugas-tugas pokok wewenang, dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

B. Tujua Pengorganisasian pelayanan kesehatan


1. .Menciptakan kerja sama yang lebih efesien
2. .Mengembangkan kemampuan danketerampilan staf.
3. .Menumbuhkan rasa memilki dan menyukaipekerjaan.
4. .mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan moti!asi
dankerja staf.
5. Membuat berkembang secara dinamis.

C. Ciri – ciri Pengorganisasian


1. Terdiri atas beberapa orang
2. . Ada kegiatan-kegiatan yang berbeda tetapi saling berkaitan.
3. Tiap anggota mempunyai sumbangan usaha.
4. Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan.
5. Adanya suatu tujuan.
D. Batasan fungsi organisasi

Fungsi pengorganisasian merupakan alat untuk memadukan (sinkronisasi) dan


mengatur semua kegiatan yang ada kaitannya dengan personil, fnansial, material, dan
tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati Bersama

Organisasi bersifat statis wadah kerja sama sekelompok orang


Organisasi bersifat dinamis proses kerjasama staf yang berisi uraian tugas untuk
mencapai tujuan

E. Manfaat fungsi pengorganisasian


1. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok.
2. Hubungan organisatoris antar manusia yang menjad ianggota atau staf
sebuahorganisasi.
3. Pendelegasian wewenang.
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi.

F. Langkah – langkah pengorganisasian


1. Tujuan orgnisasi harus dipahami oleh staf.
2. Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk
mencapaitujuan.
3. .Menggolongkan kegiatan pokok ke dalam suatukegiatan yang praktis.
4. Menetapkan kewajiban yang harus dilaksanakanoleh staf dan
menyediakan fasilitaspendukung.
5. Penugasan personel yang mampu.
6. Mendelegasikan wewenang.

G. Wewenang dalam pengorganisasian.


1. Wewenang lini ( line authority )
2. Wewenang staf (Staff authority)
3. Wewenang staf dan lini.

H. Pengembangan organisasi

Pengembangan organisasi adalah upaya pihak manajer untuk


mengembangkan stafnya (pengembangan sumberdaya manusia/staf) dengan harapan
akan lebih meningkatkan kapasitas organisasi yang dipimpinnya untuk memecahkan
masalah.

1. .Peran manajer didalam organisasi.


1. Produser
2. Implementor
3. Inovator
4. .integrator

B. Manajemen pelayanan kesehatan

Manajemen pelayanan kesehatan Adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu,


berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Pengertian Pelayanan kesehatan, merupakan suatu aktifitas atau serangkaian aktifitas


yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya
interaksi antara kosumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud.

Menurut WHO (1999), terdapat beberapa jenis pelayanan kesehatan antara lain :

Pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan ini merupakan jenis pelayanan yang
primary health care dimana pelayanan ini sangat dibutuhkan oleh sebagian besar
masyarakat dan mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat. Pada umumnya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat
pelayanan rawat jalan (ambulatory/out patient services) dan posyandu merupakan
bagian pelayanan kesehatan ini,

Pelayanan kesehatan tingkat kedua. Ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat


menyangkut kepentingan rakyat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan
kesehatan mempunyai porsi yang besar, namun demikian karena keterbatasan
sumberdaya pemerintahan, maka potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan
dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat tersebut .

Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan di dalam berbagai jenis
organisasi untuk membantu manajer memecahkan masalah organisasi. Atas dasar
pemikiran tersebut, manajemen juga dapat diterapkan di bidang kesehatan untuk
membantu manajer organisasi kesehatan memecahkan masalah kesehatan
masyarakat. Sistem kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, atau mencapai suatu keadaan sehat bagi individu atau kelompok-
kelompok masyarakat,

Manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam system


pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek atau sasaran
manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat,

Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai elemen
(sub sistem) yang saling berhubungan di dalam suatu proses atau struktur dalam
upaya menghasilkan sesuatu atau mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh sebab itu,
kalau berbicara system pelayanan kesehatan adalah struktur atau gabungan dari sub
system di dalam suatu unit atau di dalam suatu proses untuk mengupayakan
pelayanan kesehatan masyarakat baik preventif, kuratif, promotif maupun
rehabilitatif. Sehingga sitem pelayanan kesehatan ini dapat berbentuk puskesmas,
rumah sakit, balai kesehatan masyarakat dan unit-unit atau organisasi-organisasi lain
yang mengupayakan peningkatan kesehatan. Dengan demikian, maka manajemen
kesehatan masyarakat adalah proses manajemen di tiap¬tiap sub system pelayanan

Departemen Kesehatan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam menggali


dan membina potensi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat ini.
Menggalang potensi masyarakat di sini mencakup 3 dimensi, yakni:
Potensi masyarakat dalam arti komunitas misalnya masyarakat rumah tangga, rukun
warga dan kelurahan. Misal: iuran dana sehat untuk pengadaan pemberian makanan
tambahan balita, kader kesehatan,

Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi masyarakat atau


lembaga swadaya masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan-pelayanan kesehatan
masyarakat pada hakikatnya merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam system
pelayanan kesehatan masyarakat,

Mengalang potensi masyarakat melalui pihak swasta yang ikut membantu


meringankan beban penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat juga merupakan
bentuk partisipasi masyarakat dalam sitem pelayanan masyarakat

System pelayanan kesehatan masyarakat dalam kegiatan pelaksanaan merupakan


gabungan dari elemen-elemen (sub-sistem) suatu proses struktur, berfungsi sebagai
satu kesatuan organisasi. Antara satu sub sistem dengan sub sistem lain berterkaitan.
Secara garis besar elemen-elemen dalam sistem itu adalah:

Masukan input sub¬elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya


suatu system,

Proses process adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan
sehingga menghasilkan suatu keluaran yang direncanakan,

C. Mekanisme Penyelesaian Administrasi

a. . Pengertian mekanisme

Mekanisme berasal dari kata dalam bahasa yunani mechane yang memiliki
arti instrumen, mesin penggangkat beban, perangkat, peralatan untuk
membuat sesuatu dan dari kata mechos yang memiliki arti saran dan cara
menjalan kan sesuatu. Setelah mengerti apa arti dari mekanisme sekarang
bagaimana cara penyelesaian dari mekanisme di bidang kesehatan?

Langkah dan penyelesaian mekanisme administrasi


a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan aktivitas untuk menetapkan tujuan
organisasi yang kemudian diikuti dengan menyusun berbagai rencana-
rencana guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk menyusun
perencanaan yang baik, pimpinan atau manajer harus memulai dengan
mengevaluasi berbagai sumber daya yang ada, kemudian menentukan
rencana dalam bentuk program dan kegiatan guna untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, perencanaan merupakan proses awal yang paling penting
dari fungsi manajemen, kemudian baru ditindaklanjuti oleh fungsi yang
lain. Dengan demikian, aktivitas dalam penyusunan rencana meliputi:
1) Penetapan arah dan tujuan serta target organisasi yang akan dicapai.
2) Penyusunan strategi untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.
3) Mengevaluasi dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan.
4) Penetapan standar capaian sesuai dengan tujuan dan target organisasi.
Perencanaan dalam organisasi pada umumnya diklasifikasikan
menjadi tiga jenjang (level), yakni: perencanaan level atas, perencanaan
level menengah dan perencanaan level bawah. Beberapa hal yang penting
untuk diperhatikan bahwa perencanaan yang baik harus memiliki kriteria:

1) Mempunyai tujuan yang jelas.

2) Merujuk pada hasil analisa dan evaluasi pada kondisi pekerjaan yang
ada.
3) Tidak sulit untuk dimengerti dan diimplementasikan.
4) Memiliki aspek fleksibelitas atau mudah mengikuti perubahan dan
perkembangan yang terjadi.
5) Mencerminkan keseimbangan, kebutuhan, tanggung jawab dan
tujuan pada tiap-tiap bagian. Administrasi Pelayanan Kesehatan 11
6) Bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki tersedia untuk
dipergunakan secara efisien dan efektif.
Apabila perencanaan yang disusun mencerminkan kriteria tersebut
di atas maka perencanaan akan bermanfaat untuk:
1) Pedoman bagi pimpinan organisasi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
2) Pedoman bagi semua komponen pelaksanan untuk melaksanakaan
kegiatan
D. 3) Untuk menghindari dan meminimkan kesalahan pada semua
aktivitas.
4) Menjadi rujukan untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah suatu aktivitas untuk menggerakkan dan
mengatur semua sumber daya (sumber daya manusia dan sumber daya
finansial serta sumber daya lain) yang dimiliki organisasi guna untuk
melaksanakan rencana yang ditetapkan. Pengorganisasian dijalankan
dengan menetukan dan pembagian tugas kepada semua bagian untuk
dikerjakan. Pada fungsi pengorganisasian ini pimpinan organisasi
menentukan:
1) Penyusunan dan penetapan tugas-tugas serta prosedur kerja yang
dibutuhkan.
2) Penetapan sumber daya manusia yang melaksanakan, meliputi: siapa
aktor atau personil yang memimpin dan melaksanakan pekerjaan, kalau
perlu dilaksanakan perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta
pengembangan sumber daya manusia.
3) Pendistirbusian pekerjaan yang diikuti dengan kewenangan.
4) Penetapan dan pengalokasian sumber daya finansial.
Beberapa manfaat yang didapatkan ketika pengorganisasian
dilaksanakan dengan baik, yakni:
1) Pekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan baik, karena adanya
pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan.
2) Mampu untuk menciptakan spesialisasi saat menjalankan pekerjaan.
3) Setiap personalia yang diberikan tugas dan wewenang akan
mengetahui tugas apa yang akan dikerjakan.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan dalam fungsi administrasi merupakan upayaupaya untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja dan menciptakan kondisi
lingkungan kerja yang dinamis, sehat, dan yang lainnya. Beberapa
aktivitas yang harus dilakukan dalam fungsi pengarahan, diantaranya:
1) Memberikan beberapa penjelasan dari kebijakan yang telah
ditetapkan kepada semua sumber daya manusian, agar mampu
memahami kebijakan yang ditetapkan.
2) Melaksanakan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada seluruh sumber daya manusia yang telah
ditetapkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab, agar dapat
menyelesaikan tugas dengan efisien dan efektif.
3) Memberikan arahan kepada semua sumber daya manusia, agar dapat
menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik dan benar.
d. Pengawasan (Controlling) Pengawasan merupakan kegiatan untuk
menilai kinerja yang telah dilaksanakan secara individu maupun
kelompok berdasarkan standar yang sudah ditetapkan. Beberapa
aktivitas dalam fungsi pengawasan antara lain:
1) Mengevaluasi keberhasilan pada proses pencapaian tujuan sesuai
dengan indikator capaian yang sudah ditetapkan.
2) Melakukan klarifikasi dan koreksi, bila ditemukan penyimpangan.
3) Memberi solusi alternatif atas berbagai temuan yang terjadi, ketika
pelaksanaan tugas kurang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Suatu pengawasan menjadi baik bagi organisasi, manakala pengawasan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena itu, tata
kelola organisasi perlu untuk dijadikan pedoman dalam proses
pengawasan. Fungsi-fungsi tersebut mutlak harus dijalankan oleh
administrasi dan manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan
fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan peningkatan nilai kinerja
organisasi. Manajemen adalah fisiologinya yang dinamis dan
menunjukkan gerakan atau sebuah proses. Sedangkan organisasi
sebagai wujudnya yang statis dan mengikuti suatu pola tertentu. Selama
ini manajemen telah banyak mengilhami perkembangan ilmu
administrasi publik. Namun teori inti dari manajemen tetap tidak
berubah yakni ada tiga kegiatan yang besar yang dilakukan dalam
manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengawasan.
Fungsi manajemen dalam administrasi di mana pun tetap sama, yang
bebeda hanyalah pada penekanannya saja.
BAB III
PENUTUP
3.1.            Kesimpulan

Ø  Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para
petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan.

Ø  Pada umumnya, fungsi manajemen dalam suatu organisasi meliputi:


·         Planning (perencanaan)
·         Organizing (pengorganisasian)
·         Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating)
·         Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal)

Ø  Hakikat Organisasi adalah aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama


untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Ø  Dalam setiap organisasi terdapat tiga unsur dasar yaitu Orang-


orang, Kerjasama dan Tujuan yang hendak dicapai.

Ø  Organisasi juga harus memiliki lima fenomena penting yaitu :


·         Organisasi harus mempunyai tujuan.
·         Organisasi harus mempunyai program, kegiatan strategi dan metode untuk
mencapai tujuan organisasi.
·         Organisasi harus mempunyai pimpinan atau manajer yang bertanggung jawab
terhadap organisasi itu dalam mencapai tujuan.
·         Organisasi itu terdiri dari dua orang atau lebih.
·         Organisasi itu harus ada kerjasama.

Ø  Prinsip-prinsip yang ada dalam suatu organisasi antara lain meliputi :


·         Mempunyai tujuan yang jelas
·         Skala hirarki
·         Kesatuan perintah
·         Pelimpahan wewenang
·         Pertanggungjawaban
·         Pembagian pekerjaan
·         Jenjang/rentang kendali
·         Fungsional
·         Pemisahan
·         Keseimbangan
·         Flexibilitas
·         Kepemimpinan

Ø  Tujuan Organisasi dalam kehidupan manusia sebagai instrumen yang dapat me


mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan hidup.

3.2.            Saran

Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kita semua umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk
datangnya dari kami. Dan kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata
sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan
kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya. 

DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/http://
www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/
http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-
usia-dini

Anda mungkin juga menyukai