Disusun Oleh :
P1337425221009
3A
2022/2023
SAT-PEL
Sasaran : Siswa kelas I-III SD Negeri Darupono, Kec. Kaliwungu Selatan, Kab.Kendal
Tempat : Penyuluhan dilakukan di Kelas SD Negeri Darupono
Waktu 1. Hari, tanggal : Senin, 03 Oktober 2022
2. Waktu : Pukul 09.00 - 11.00
TIK Setelah mengikuti proses penyuluhan tentang memelihara kesehatan gigi dan
mulut diharapkan siswa dan siswi dapat menjelaskan :
a. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b. Faktor penyebab penyakit gigi.
c. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
d. Cara pencegahan penyakit gigi.
e. Cara perawatan dan pengobatan gigi dan mulut yang tepat.
f. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
ALAT PERAGA : Laptop, Proyektor, meja, kursi, speaker, pantom gigi,sikat gigi
dan pasta gigi.
MEDIA : Power point dan Vidio animasi tentang gigi dan mulut
SUMBER :Rachmat Hidayat, S.K.M., M.Kes dan drg. Astrid Tandiari.
2016.
Herijulianti, E,2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. EGC. Jakarta
Setyaningsih, D., 2007, Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut,
Jakarta: CV Sinar Cemerlang Abadi.
Mengetahui
Pembimbing, Penyuluh,
LAMPIRAN 1
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang terjadi di rongga mulut, baik
menyangkut kebersihan, kesehatan maupun adanya gangguan dan kelainan yang terjadi di
rongga mulut.
Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula secara berlebihan dapat
memicu terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Bakteri dalam
mulut mengubah gula menjadi asam yang dapat mengikis enamel pada gigi. Semakin tinggi
tingkat konsumsi gula dalam sehari maka semakin tinggi pula resiko untuk mengalami karies
gigi.
2. Merokok
Merokok meningkatkan resiko terjadinya penyakit pada gusi dan kanker mulut. Selain
itu, merokok juga dapat menyebabkan noda pada gigi (staining), napas berbau tidak sedap,
kehilangan gigi permanen, dan kehilangan sensitivitas pada indera perasa dan penciuman.
3. Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat mengiritasi mulut dan kerongkongan. Sel yang mengalami iritasi akan
berupaya memperbaiki diri sendiri dan dapat membuat teriadinya perubahan (DNA) yang
menjadi awal dari terjadinya kanker mulut. Konsumsi alkohol bersamaan dengan konsumsi
rokok beresiko lebih tinggi untuk menyebabkan kanker mulut dan kerongkongan
dibandingkan dengan hanya mengkonsumsi alkohol atau rokok saja.
4.Buruknya perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan
terbentuknya plak dan meningkatkan perkembangan bakteri dalam mulut. Perilaku
membiarkan plak pada gigi maka mendorong terjadinya kerusakan pada gusi dan gigi.
Tanda-tanda dan gejala dari gigi berlubang bermacam-macam yang tergantung pada
keparahan dan lokasi lubang. Pada awal terbentuknya lubang, kondisi ini tidak menyebabkan
gejala apapun pada pengidapnya. Namun, semakin membesarnya lubang, kondisi ini dapat
memicu berbagai gejala, seperti:
Sakit gigi.
Sensitivitas pada gigi.
Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis dan
panas maupun dingin.
Lubang yang terlihat pada gigi.
Noda coklat hitam atau putih pada permukaan gigi.
Nyeri saat menggigit.
Upaya Pencegahan untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut agar
senantiasa terhindar dari gangguan kesehatan,; antara lain adalah :
• Membiasakan perilaku menjaga dan memelihara gigi dan mulut; Menyikat gigi minimal 2
kali sehari bangun pagi dan sebelum tidur dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung
Fluoride.
• Menghindari faktor risiko penyebab; yaitu : mengurangi makakan manis, berhenti merokok,
tidak mengkonsumsi alkohol, dan
• Minimal setiap 6 bulan sekali memeriksakan gigi dan muut ke dokter gigi: seingga dapat
segera diketahui jika adanya gangguan kesehatan; sekaligus melakukan perbaikan jika
diperlukan.
Memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan bagi
setiap orang agar kesehatan gigi dan mulutnya dapat terjaga dengan baik, serta terhindar dari
masalah gigi dan mulut. Berikut ini adalah cara yang dapat anda lakukan untuk merawat
kesehatan gigi dan mulut:
Jika mengalami sakit gigi, sebaiknya segera temui dokter gigi untuk mencari tahu
penyebabnya agar dapat diobati dengan tepat. Namun, jika sakit gigi yang dialami masih
dalam tahap ringan, ada beberapa langkah pengobatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah
untuk meredakannya, yaitu:
Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss), untuk menyingkirkan
plak dan sisa makanan yang tersangkut
Berkumur dengan campuran air hangat dan garam, untuk membantu membersihkan
kotoran di mulut serta untuk mengurangi radang gusi
Berkumur dengan obat kumur antiseptik, untuk mengurangi bakteri di mulut sekaligus
mengobati radang gusi
Mengompres pipi dengan kompres dingin, apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera
Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri
Jika penanganan mandiri tidak bisa meredakan sakit gigi, dokter dapat melakukan beberapa
tindakan berikut:
Menambal gigi jika sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang, dengan terlebih dahulu
membersihkannya
Melakukan penambalan ulang jika sakit gigi disebabkan oleh kerusakan pada
tambalan sebelumnya
Melakukan perawatan saluran akar gigi (root canal treatment) jika akar gigi telah
terinfeksi
Melakukan tindakan cabut gigi jika cara-cara pengobatan di atas tidak berhasil atau
bila sakit gigi disebabkan oleh masalah pada pertumbuhan gigi bungsu
Meresepkan antibiotik, seperti amoxicillin jika sakit gigi disebabkan oleh infeksi
bakteri
LAMPIRAN 2
EVALUASI
1)Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang terjadi di rongga mulut, baik
menyangkut kebersihan, kesehatan maupun adanya gangguan dan kelainan yang terjadi di
rongga mulut.
- Merokok
-Konsumsi Alkohol
Sakit gigi.
Sensitivitas pada gigi.
Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis dan
panas maupun dingin.
Lubang yang terlihat pada gigi.
Noda coklat hitam atau putih pada permukaan gigi.
Nyeri saat menggigit.
4) • Membiasakan perilaku menjaga dan memelihara gigi dan mulut; Menyikat gigi
minimal 2 kali sehari bangun pagi dan sebelum tidur dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung Fluoride.
• Minimal setiap 6 bulan sekali memeriksakan gigi dan muut ke dokter gigi: seingga
dapat segera diketahui jika adanya gangguan kesehatan; sekaligus melakukan perbaikan jika
diperlukan.
5) Rajin Menyikat Gigi, Konsumsi Buah dan Sayur-sayuran, Minum Air Putih yang Cukup,
Kurangi makan manis , Rutin periksa gigi ke dokter.
Langkah pengobatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakannya, yaitu:
Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss), untuk menyingkirkan
plak dan sisa makanan yang tersangkut
Berkumur dengan campuran air hangat dan garam, untuk membantu membersihkan
kotoran di mulut serta untuk mengurangi radang gusi
Berkumur dengan obat kumur antiseptik, untuk mengurangi bakteri di mulut sekaligus
mengobati radang gusi
Mengompres pipi dengan kompres dingin, apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera
Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri
Manfaat yang saya rasakan setelah membuat SATPEL adalah sebagai berikut: