Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PROMOSI KESEHATAN

PERAWATAN GIGI PADA ANAK

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pembimbing : Desy Dwi Cahyani, SST., M.Keb

Disusunoleh :

1. Triska Ferdiana Permatasari (P17311183037)


2. Lutfia Sinta Nila Anggraini (P17311183038)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
KEBIDANAN MALANG
TINGKAT 3
2021
BAB 1
LATAR BELAKANG

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan
setiap individu termasuk pada anak, karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak
dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat
mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Anak merupakan kelompok umur yang
rentan terhadap penyakit. Anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dan
mulutnya dapat terganggu kualitas hidupnya, padahal anak merupakan aset bangsa
untuk pembangunan dimasa yang akan datang.
Masa kanak-kanak usia 6-12 tahun merupakan masa-masa yang rentan
terhadap masalah kesehatan gigi, karena merupakan usia transisi atau pergantian
gigi decidui dengan gigi permanen (usia 6-8 tahun). Adanya variasi gigi susu dan
gigi permanen bersama-sama didalam mulut, menandai gigi campuran pada anak.
Gigi yang baru tumbuh tersebut belum sempurna sehingga rentan terhadap
kerusakan. Usia sekolah merupakan saat yang baik untuk memberikan dasar
terbentuknya manusia yang berkualitas. Kesehatan adalah salah satu unsur penting
dalam membentuk manusia yang berkualitas. Anak dengan usia sekolah
khususnya sekolah dasaradalah kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan
mulut karena umumnya pada kelompok tersebut anak-anak cenderung memiliki
perilakuatau kebiasaan diri yang kurang mendukung terciptanya kesehatan gigi
danmulut yang baik
Banyak orang tua tidak menyadari bagaimana pentingnya pertumbuhan
gigi anaknya. Dalam pengertian mereka, bahwa semua gigi akan diganti dan
hanya gigi tetap sajalah yang membutuhkan perawatan. Mereka kurang paham,
bahwa bila gigi tidak dipelihara dengan baik, akan berlubang. Gigi yang
berlubang dapat mengakibatkan anak menderita sakit gigi, bahkan sampai terjadi
pembengkakan di sekitar gigi yang menyebabkan anak menjadi rewel, menangis,
tak dapat tidur dengan tenang dan tidak bernafsu untuk makan karena sakit
giginya bila digunakan untuk mengunyah makanan. Bila keadaan ini berlangsung
dalam jangka waktu yang lama serta berulang-ulang, anak akan kekurangan
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga memengaruhi tumbuh kembang anak
baik fisik maupun kecerdasannya.
Sebagai pencegahan agar gigi anak tidak berlubang, perlu perawatan
sendiri yang dilakukan oleh orang tua dan anak di rumah (home care). Dengan
bimbingan orang tua, anak dibiasakan untuk menyikat gigi sesudah makan pagi
dan sebelum tidur. Sesudah makan siang, anak dibiasakan berkumur-kumur
dengan air. Hal ini akan sangat mengurangi terjadinya karies (lubang pada gigi)
dan menjaga agar gusi menjadi sehat. Tetapi apabila gigi sudah berlubang atau
gusi beradang, anak perlu diajak ke dokter gigi untuk dirawat giginya atau
pengobatan terhadap gusinya.
Riset Kesehatan DasarDepartemen Kesehatan tahun 2018 menyebutkan
bahwa sebanyak 45,3 persen gigi masyarakat Indonesia mengalami karies (gigi
berlubang), sebanyak Tetapi, yang memiliki motivasi untuk menambal gigi
berlubang hanya sekitar 4,1 persen. Angka ini, dengankata lain memperlihatkan
masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Oleh karena itulah perlu dilakukan pendidikan kesehatan terkait masalah
kesehatan gigi pada anak.
BAB 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN GIGI PADA ANAK

 Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi Pada Anak


 Sasaran : Murid SD Kelas 1-6
 Hari/Tgl : Jumat, 13 Mei 2021
 Jam : Pukul 09.00-10.00
 Waktu : 60 menit
 Tempat : SDN Arjosari 1

A. Tujuan
1. Tujuan Instruktural Umum (TIU)
Setelah dilakukan peenyuluhan tentang kesehatan gigi diharapkan
murid-murid mampu melakukan perawatan gigi dengan baik dan
benar.
2. Tujuan Instruktural Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai kesehatan gigi, diharapkan
murid murid mampu:
a. Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dengan baik dan benar
b. Menyebutkan manfaat gigi dengan baik dan benar
c. Menyebutkan macam-macam gigi beserta fungsinya dengan baik
dan benar
d. Menyebutkanmanfaat menjaga kesehatan gigi dengan baik dan
benar
e. Mempraktikkan cara menyikat gigi dengan baik dan benar
f. Menyebutkan akibat tidak menyikat gigi dengan baik dan benar
B. Materi (Terlampir)
1. Pengertian kesehatan gigi
2. Manfaat gigi
3. Macam-macam gigi beserta fungsinya
4. Manfaat menjaga kesehatan gigi
5. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
6. Akibat tidak menyikat gigi

C. Kegiatan Penyuluhan
N KEGIATAN WAKT
TAHAPAN
O PENYULUH SASARAN U
1. Menjawab
1. Mengucapkan
salam
salam
2. Mendengarka
2. Memperkenalka
PENDAHULU n dan
I n diri 3 menit
AN menyimak
3. Menyampaikan
3. Mendengarka
tujuan pokok
n dan
materi
menyimak
II PENYAJIAN Penyampaian 1. Mendengarka 40 menit
materi n pemateri
1. Menjelaskan 2. Mendengarka
pengertian n pemateri
kesehatan gigi 3. Mendengarka
2. Menjelaskan n pemateri
fungsi gigi 4. Mendengarka
3. Menjelaskan n pemateri
macam macam 5. Memperhatik
macam gigi an pemateri
beserta 6. Mendengarka
fungsinya
4. Menjelaskan
manfaat
menjaga
kesehatan gigi
5. Mempraktikkan
cara menyikat
n pemateri
gigi
7. Bertanya pada
6. Menjelaskan
pemateri
akibat tidak
menyikat gigi
7. Memberi
kesempatan
kepada peserta
untuk bertanya
1. Menyimppulkan
hasil 1. Mendengarka
penyuluhan n pemateri
2. Mengucapkan 2. Mendengarka
III PENUTUP 7 menit
terimakasih atas n
perhatian yang 3. Menjawab
diberikan salam
3. Memberi salam

D. Metode
- Ceramah
- Demonstrasi
E. Media
- PPT berisi tentang materi kesehatan gigi
- Video tentang cara menyikat gigi dengan benar
- Poster tentang kesehatan gigi
- Peralatan gosok gigi : sikat gigi, pasta gigi, dan gelas berisi air
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Pemberitahuan kepada pihak SDN Arjosari 1 bahwa akan
dilakukan penyuluhan kesehatan gigi seminggu sebelum
penyuluhan
- Materi, media penyuluhan tersedia
- Konsultasi kepada dosen pembimbing sebelum penyuluhan
- Tempat pelaksanaan yang sudah sesuai dengan SAP
2. Evaluasi Proses
- Guru dan murid kooperatif selama penyuluhan
- Penyuluhan dilakukan sesuai materi dan waktu yang telah
ditetapkan
- Mahasiswa bertugas sesuai perannya
- Para murid aktif dalam sesi Tanya jawab
3. Evaluasi Program
 Murid mampu menyebutkan :
- Pengertian kesehatan gigi dengan baik dan benar
- Fungsi gigi dengan baik dan benar
- Macam macam gigi beserta fungsinya dengan baik dan benar
- Fungsi menjaga kesehatan gigi dengan baik dan benar
- Perawatan gigi dengan baik dan benar
 Murid mampu mempraktikkan cara menyikat gigi dengan baik dan
benar

G. Pengorganisasian
Moderator : Triska
Pemateri : Sinta
Fasilitator : Zalfa, Olivia
Notulen : Aisyah
Peserta : Murid SD Kelas 1-6 tahun
H. Setting Tempat
DAFTAR PUSTAKA

Darwita, Risqa Rina. 2011. Efektivitas Progam Sikat Gigi Bersama Terhadap
Risiko Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar. J Indon Med Assoc. Vol.61,
no.5
Hidayat, Rachmat., Tandiari, Astrid. 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut Apa yang
Sebaiknya Anda Tahu?. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
Kantohe, ZR, dkk. 2016. Pebandingan Efekivitas Pendidikan Kesehatan Gigi
Menggunakan Media Vidio dan Flip Chart Tehadap Peningkatan
Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Fakultas kedokteran. Jurnal e-
GiGi (eG), vol.4, no,2, hlm. 47
Pontonuwu, J. Mariati, N. dan Wicaksono, D. 2013. Gambaran Status Karies
Anak Sekolah Dasar di Kelurahan Kinolow I Kecamatan Tomohon Utara.
Jurnal e-Gigi, 1 (2)
Sariningsih, Endah. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak Dini. Jakarta: PT
GRAMEDIA
Lampiran1:Materi

1.1 Pengertian Kesehatan Gigi


Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut
berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi
yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan
bersih, serta memiliki kekuatan yang baik. Untuk mencapai keschatan gigi
dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala.
Salah satunya adalah dengan rutin menyikat gigi dengan baik dan benar.

1.2 Manfaat Gigi


 Pengunyahan
Gigi berperan penting untuk menghaluskan makanan agar lebih mudah
ditelan serta meringankan kerja proses pencernaan. Karena tidak mungkin
kita menelan semua makanan bulat-bulat seperti uler. Kalau pun mungkin,
organ pencernaan bekerja lebih berat dan penyerapan makanan pun gak
akan maksimal.
 Berbicara
Gigi sangat diperlukan untuk mengeluarkan bunyi ataupun huruf-hurul
tertentu seperti hurul T, V, F, D, dan S. Tanpa gigi, bunyi huruf-huruf ini
gak akan terdengar dengan sempurna. Berbicara punakan belepotan.
Contohnya mungkin bisa kita lihat pada kakek-kakek dan nenek-nenek
yang sudah ompong.
 Estetik
Sebuah senyum tidak akan lengkap tanpa hadirnya sederetan gigi yang
rapi dan bersih. Coba bayangkan jika manusia tidak ada gigi. Apakah
terlihat bagus? Hampir semua orang yang profesinya mengandalkan
penampilan di depan orang banyak seperti pemain film, M.C, atau
penyanyi,membutuhkan gigi yang tersusun indah. Orang yang berprofesis
eperti ini bahkan sampai rela menghabiskan uangnya untuk melakukan
berbagai perawatan agar gigi mereka tersusun rapi,bersih, dan berwarna
putih berkilau.
 Menjaga kesehatan rongga mulut dan rahang
Banyak hal yang terjadi apabila gigi hilang. Di antaranya gangguan
pengunyahan makanan, susunan gigi yang menjadi tidak teratur (disebut
maloklusi), tulang alveolar yang berkurang(resorpsi), gangguan pada sendi
rahang, dan penyakit pada jaringan periodontal. Apabila gigi terpaksa
harus dicabut,akan lebih baik bila gigi tersebut diganti dengan gigi tiruan
alias gigi palsu agar kesehatan mulut kamu tetap terjaga.

1.3 Macam-macam gigi dan fungsinya


 Gigi Seri (incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong
makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di
rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh
pada bayi usia 4 - 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen
pada usia 5 - 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 -8 tahum pada
rahang atas.
 Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebclah gigi seri, dan
merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya
adalah untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2
ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 dikanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan
gigi caninus permanen pada usia 1l – 13 tahun.
 Gigi Geraham Kecil (Premoiar)
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di
kanan. Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di
belakang caninus. Tumbuh pada usia 10 - 11 lahun dan mnggatikan pusisi
dari gigi molar susu. Bersama gigi molar gigi ini berfungsi unluk
mulumatkan makanan.
 Gigi Geraham (Molar)
Gigi molar susu bcrjumlah 8 seperti gigi premolar, kcmudian lepas pada
usia 10 - 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi
molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar
susulepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar
permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi
kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berl ubang
dan menyebabkan keluhan.

1.4 Manfaat Menjaga Kesehatan Gigi


a. Supaya gigi tetap bersih
b. Upaya menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih dan
senyum yang sehat
c. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut

1.5 Cara Menyikat Gigi yang Benar


Sikat Gigi adalah cara yang paling mudah untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut. Akan tetapi banyak orang yangmenyepelekan pentingnya
sikat gigi. Terdapat cara-cara untuk menggosok gigi dengan baik dan benar :
a. Ambil sikat dan pasti gigi, peganglah sikat gigi dengan cara sendiri,
oleskan pasta gigi yang sudah dipegang.
b. Sikat gigi (gigi depan dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-pelan
dan naik turun. Kenapa harus pelan-pelan karena biasanya orang yang
menyikat gigi secara kasar, akan mengakibatkan gusi lecet atau berdarah.
c. Langkah selanjutnya gosok bagian gigi sebelah kanan dan kiri.

Cara pengaplikasikan hampir sama dengan menyikat gigi depan, yaitu


sikat perlahan dengan irama naik turun. Jika susah menyikat naik turun bisa
menyikat biasa namun dengan durasi lebih lama, karena menyikat dengan
cara naik turun walaupun pelan-pelan akan lebih cepat menghilangkan sisa
makanan yang tertempel.

a. Setelah selesai menyikat area gigi bagian kanan, kiri dan depan, maka
langkah selanjutnya adalah membersihkan/menyikat gigi bagian dalam
(gigi deraham). Usahakan sikat dengan pelan-pelan namun kotoran tidak
ada yang tertinggal karena biasanya plak kuning terjadi di area ini jika
sikat giginya tidak bersih. Caranya gunakan ujung bulu sikat untuk
menjangkau area gigi geraham dengan sedikit tekanan sampai ujung sikat
sedikit melungkung.
b. Langkah terakhir gosok gigi dalam (gigi tengah) dengan cara menegakan
lurus sikat gigi, lalu sikat gerakkan sikat keatas kebawah.

 Frekuensi menyikat gigi


Frekuensi menyikat gigi sebaiknya minimal 2 kali sehari. Lamanya
menyikat gigi minimal 2 menit sampai 5 menit.
 Waktu menyikat gigi
Menyikat gigi sebaiknya minimal 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur

1.6 Akibat Tidak Menyikat Gigi


a. Bau mulut
b. Karang gigi
c. Gusi berdarah
d. Gigi berlubang
Lampiran 2 : Format Penialaian Tugas MK. Promosi Kesehatan
Judul Topik : Perawatan Gigi Pada Anak
Nama & NIM Anggota Kelompok :- Triska Ferdiana P (P17311183037)

- Lutfia Sinta N. A (P17311183038)

Makalah 70% Nilai


1. Orisinalitas
(0 -20)
2. Ketaatan pada aturan penulisan dan pengumpulan tugas
( 0-10)
3. Keseuaian topic dengan masalah / kebutuhan masyarakat
(Pada latar belakang), media yang digunakan
( 0-10)
4. Media yang di gunakan
(0-20)
5. Daftar Pustaka
( 0- 10)
Presentasi 30%
1. Kemampuan argumentasi
( 0-20 )
2. Penguiasaan materi dan penampilan saat presentasi
( 0 -10 )
Total Nilai ( 0-100)
Catatan Pembimbing :

Malang, ...... Maret 2021


Dosen Pembimbing

Dessy Dwi Cahyani, SST., M.Keb

Anda mungkin juga menyukai