Anda di halaman 1dari 8

Pokok Bahasan : Personal Hygiene

Sub Pokok Bahasan : kesehatan gigi dan mulut


Sasaran : Anak SD
Hari/Tanggal :
Tempat : SDN 06 Pondok Bambu
Waktu : 25 menit

I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut anak
B. Tujuan Khusus
1. Anak dapat menjelaskan tentang definisi kesehatan Gigi dan mulut.
2. Anak tua dapat menjelaskan tentang fungsi gigi
3. Anak dapat menjelaskan tentang macam – macam gigi beserta fungsinya
4. Anak dapat menjelaskan tentang manfaat menggosok gigi
5. Anak dapat menjelaskan tentang tanda dan gejala gigi berlubang .
6. Anak dapat menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan gigi
7. Anak dapat menjelaskan tentang cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

II. Materi (Terlampir)

III. Kegiatan Proses Belajar

No. Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1. Pembukaan  Mengucapkan salam.  Menjawab salam


(3 menit)  Memperkenalkan diri.  Mendengarkan
 Menyampaikan Tujuan penyuluhan.  Mendengarkan
 Menjelaskan gambaran kegiatan.
 Melakukan apersepsi  Menyimak

 Mengemukakan
Pendapat
2. Pelaksanaan  Menjelaskan Definisi kesehatan gigi dan  Mendengarkan
(8 menit) mulut gigi.
 Menjelaskan fungsi gigi  Mendengarkan

 Menjelaskan macam – macam gigi  Mendegarkan


beserta fungsinya
 Menjelaskan tentang manfaat menggosok  Mendengarkan
gigi
 Memberikan kesempatan untuk bertanya  Memberikan pertanyaan
 Menjelaskan tanda dan gejala gigi  Mendengarkan
berlubang
 Menjelaskan penyebab terjadinya  Mendengarkan
keusakan gigi
 Menjelaskan tentang cara perawatan gigi  Mendengarkan
dan mulut yang tepat
 Memberi kesempatan untuk bertanya  Memberikan pertanyaan

3. Penutup  Melakukan evaluasi  Menjawab pertanyaan


(4 menit)  Memberikian feedback  Mendengarkan
 Membuat kesimpulan  Mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

IV. Metode
 Ceramah
 Tanya Jawab

V. Media
 Leaflet
 Lembar balik

VI. Setting Tempat


Keterangan :
: Penyaji

: Peserta
: Fasilitator
: Observer
VII. Dana
 Leaflet : 25 orang x 1 lembar x Rp 3.000 : Rp 75.000
 Lembar Balik : 1 buah x Rp 2.000 : Rp 20.000
 Spidol : 1 buah x Rp 8.000 : Rp 8.000
 Konsumsi : 25 orang x Rp 5.000 : Rp 125.000 +
Total : Rp 228.000

VIII. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
 SAP telah disiapkan 2 hari sebelumnya
 Media telah disiapkan 2 hari sebelum penyuluhan
 Metode telah disiapkan 2 hari sebelum penyuluhan
 Tempat telah disiapkan 2 hari sebelum penyuluhan
b. Evaluasi Proses
 Penyaji menguasai materi penyuluhan
 Audience aktif dalamm proses penyuluhan
 Audience hadir tepat waktu dalam kegiatan
 Metode & media sesuai perencanaan penyuluhan
 Waktu penyuluhan sesuai dengan perencanaan penyuluhan

c. Evaluasi Hasil
 Anak dapat menjelaskan definisi kesehatan gigi dan mulut
 Anak dapat menyebutkan 2 dari 3 fungsi gigi
 Anak dapat menyebutkan 2 dari 4 macam – macam gigi beserta fungsinya
 Anak dapat menyebutkan 2 dari 4 manfat menggosok gigi
 Anak dapat menyebutkan 1 dari 2 tanda dan gejala gigi berlubang
 Anak dapat menjelaskan 2 daro 3 penyebab kerusakan gigi
 Anak dapat menjelaskan 1 dari 2 cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
IX . Daftar Pustaka
II. Materi

1. Pengertian
kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam
kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi, gigi yang baik, tidak adanya plag
dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih serta memiliki kekuatan yang
baik.
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
A. Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm,
yang memiliki 3 fungsi utama yaitu :
1) Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan
melumat.
2) Keindahan (estetika)
3) Berbicara (phonetic)
B. Macam –macam gigi beserta fungsinya
1) Gigi Seri (Incisivus)
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan
mlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di
rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan,
kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada
rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.
2) Gigi Taring (Caninus)
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan
merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah
untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap
rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi
caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
3) Gigi Geraham Kecil (Premolar)

ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan.


Gigi ini hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang
caninus. Tumbuh pada usia 10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi
molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan
makanan.

4) Gigi Geraham (Molar)


Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada
usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas
dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah
12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi
molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan
keluhan
3. Manfaat Menggosok Gigi
1). Supaya gigi tetap bersih.
2) Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum
yang sehat.
3) Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4) Dapat berfungsi dengan baik.

4. Tanda dan gejala gigi berlubang


1) Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak
putih seperti kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan
berubah menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk lubang. Spot
kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi yang sedang
aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini
timbulnya lubang.
2) Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok
dari gigi yang melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau
timbul ngilu setelah makan atau minum manis, asam, panas atau dingin.
Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif
setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau
terasa adanya lubang pada gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika
menggigit dan bau mulut (Halitosis).

5. Penyebab terjadinya kerusakan gigi


Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :
1) Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi
faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1
dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel
tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah
ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus,
gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
2) Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur
dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering
terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
3) Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya
sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan
Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan
adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan
Streptococcus mutans.

6. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat


1) Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang
lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu
menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak
terlalu keras.
2) Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan
perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di
waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi
dan sebelum tidur malam.

Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket


mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak

Langkah – langkah menggosok gigi dengan benar


a) Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
b) Lakukan gerakan memyikat ringan dari kanan ke kiri.
c) Dan sebaliknya.
d) Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi
e) Sikat bagian permukaan gigi graham yang anda gunakan untuk
mengunyah
f) Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan
gerakan atas ke bawah.
g) Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin sesudah makan
h) Menyikat gigi setidaknya selama 3 menit
i) Jangan menyikat gigi setelaenyikat dapat makan - makanan atau
minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat
menggerus email gigi.

.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Kesehatan Gigi & Mulut pada Anak usia sekolah

Oleh :

Aurelia tituis
Lidya ardina putri
Nindya amaliansyah
Rima Yunike

AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA


JAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai