Anda di halaman 1dari 5

FARMAKOLOGI

A. ANALGESIK, ANTIPIRETIK, DAN ANTIINFLAMASI NONSTEROID (AINS)

 AINS

Semua obat AINS bersifat antipiretik, analgesic, dan antiinflamasi.

EFEK ANALGESIK. AINS hanya efektif untuk nyeri dengan intensitas rendah sampai
sedang misalnya sakit kepala, myalgia arthralgia, dsb. AINS juga efektif terhadap
nyeri yang berkaitan dengan inflamasi.

EFEK ANTIPIRETIK. AINS hanya akan menurunkan suhu badan hanya dalam
keadaan demam. Namun, tidak semua AINS dapat digunakan sebagai antipiretik
karena bersifat toksik bila digunakan secara rutin atau terlalu lama.

EFEK ANTIINFLAMASI. Semua AINS memiliki efek antiinflamasi namun obat ini
hanya meredakan nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyakitnya secara
simtomatik, tidak menghentikan, memperbaiki, atau mencegah kerusakan jaringan
(paliatif).

EFEK SAMPING.
 Tukak lambung (maag) atau tukak peptic. Obat bersifat asam, jadi lebih banyak
terakumulasi dalam sel yang bersifat asam seperti lambung, ginjal, dan jaringan
inflamasi.
 Gangguan fungsi trombosit, akibatnya perpanjangan waktu perdarahan.
 Aliran darah ginjal dan kecepatan filtrasi glomeruli berkurang  penderita
hypovolemia, sirosis hepatis, gagal jantung  gagal ginjal.
 Reaksi hipersensitivitas: rhinitis vasomotor, udem angioneurotik, urtikaria luas,
asma bronkial, hipotensi, syok.
 MACAM-MACAM AINS

1. SALISILAT, SALISILAMID, DAN DIFLUNISAL

Contoh: aspirin  merupakan standar dalam menilai efek obat sejenis.

Salisilat digunakan untuk analgesic, antipiretik, dan antiinflamasi dengan Dosis


Dewasa 4 gr perhari (sediaan tablet 80 mg/Aspilet. 320 mg, 500 mg/Aspirin). Juga
digunakan untuk pengobatan thrombus coroner dan thrombus vena-dalam akibat
agregasi trombosit.

2. PARA AMINO FENOL


Terdiri dari: Fenasetin
Asetaminofen  Parasetamol

EFEK ANTIINFLAMASI Parasetamol hampir tidak ada.


EFEK ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK. Parasetamol dapat menghilangkan atau
mengurangi nyeri ringan sampai sedang, serta dapat menurunkan suhu tubuh dalam
kedaaan demam. 25-30% terikat dalam protein plasma.
INDIKASI. Menggantikan aspirin sebagai analgesic dan antipiretik. Jika dosis
terapi tidak ada manfaatnya, dosis besar biasanya tidak menolong.
SEDIAAN. Parasetamol tablet 500 mg
Sirup 120 mg/5 ml
Dosis Dewasa 300 mg-1 g/kali, max 4 g/hari
Anak 6-12 th 150-300 mg/kali, max 1,2 g/hari
Anak 1-6 thn 60-120 mg/kali

Contoh Resep:
R/ Parasetamol tab 500 mg No. X
S 3 dd tab 1 p.c.
Parasetamol syr. 120mg/5ml fl No. I
S 3 dd cth 1 p.c.
3. ASAM MEFENAMAT DAN MEKLOFENAMAT
Sering digunakan sebagai ANALGESIK, sebagai antiinflamasi efeknya kurang jika
dibandingkan dengan aspirin.

Dosis As. Mefenamat 250-500 mg/kali, dapat diberikan 2-3 kali.


Sediaannya tablet 250 mg, 500 mg.
Karena efek toksiknya tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak usia dibawah
14 tahun ,wanita hamil, dan pemberian tidak lebih dari 7 hari.

Contoh Resep:
R/ As. Mefenamat tab 500 mg No. X
S 3 dd tab 1 p.c.

4. NATRIUM DAN KALIUM DIKLOFENAK


Contoh: Cataflam

Merupakan antiinflamasi, analgesic, dan antipiretik yang baik. Diabsorbsi saluran


cerna secara cepat dan lengkap, 99% terikat pada protein plasma.
EFEK SAMPING. Mual, gastritis, eritema kulit, dan sakit kepala. Penggunaan
harus berhari-hati pada penderita tukak lambung.
DOSIS DAN SEDIAAN. Dewasa 100-150 mg/ hari terbagi menjadi 2-3 dosis.
Sediaan berbentuk tablet 50 mg (Cataflam) 25 mg (Cataflam Junior).
Pemakaian selama kehamilan tidak dianjurkan.

Contoh resep:

R/ Natrium Diklofenak tab 50 mg No. X


S 3 dd tab 1 p.c.

Cataflam: kalium diklofenak


5. IBUPROFEN
Bersifat ANALGESIK dan ANTIPIRETIK. Antiinflamasi tidak terlalu kuat. 90%
terikat dalam protein plasma.
EFEK SAMPING. Waspada penggunaannya pada pasien yang mengkonsumsi
warfarin karena ada gangguang fungsi trombosit. Efek sampingnya pada saluran
cerna ;ebih ringan dibanding aspirin. Efek samping ;ain eritema kulit, sakit kepala,
trombositopenia, ambiliopia toksik. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan
menyusui.
DOSIS dan SEDIAAN. Dosis sebagai analgesic 4 kali 400 mg/hari. Sediaan
berbentuk tablet100, 200, 400, 600 mg dan suspensi 100mg/5ml atau 200 mg/5ml.

Contoh resep:

R. Ibuprofen tab 400 mg No. X


S 3 dd tab 1 p.c.
Ibuprofen syr. 100mg/5ml fl No. I
S 3 dd cth 1 p.c. 200 mg/5ml: Ibuprofen forte

6. PEMILIHAN OBAT

 Anak
Analgesik dan antipiretik: parasetamol atau aspirin. Efektivitasnya sama, yang
perlu dipertimbangkan adalah efek terhadap tubuh anak.
Antiinflamasi: Cataflam Junior

 Dewasa
Analgesik dan antipiretik: parasetamol, aspirin, ibuprofen, asam mefenamat.
Antiinflamasi: aspirin, diklofenak.

Tidak semua AINS yang dijual di pasaran harus digunakan. Pilih 4 AINS, sesuai
yang dikemukakan terdahulu, dan pilih salah satu yang sesuai dengan kondisi
pasien. Mulai dari dosis kecil, lalu tingkatkan secara bertahap sampai dosis
maksimal yang dianjurkan.
B. ANTIHISTAMIN

Anda mungkin juga menyukai