Anda di halaman 1dari 50

PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
Dosen Pembimbing : Dwi Suyatmi, S.SiT . MDSc

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Abdul Azis
NIM : P07125121070
Prodi : D3 Kesehatan Gigi (B)

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


JURUSAN KESEHATAN GIGI
2022
Program Penyuluhan Kesehatan
Pokok bahasan : Cara menggosok gigi dengan benar
Sasaran : Pasien di klinik gigi
Masalah : Gigi penuh dengan debris
Waktu : 15 Menit
Tempat : Klinik Gigi
Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran pasisen setelah diberikan penyuluhan dapat memahami mengenai cara menyikat
gigi yang baik dan benar
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam Kesehatan gigi sasaran
mampu :
1) Menjelaskan pengertian menyikat gigi
2) Menjelaskan tujuan dan manfaat menyikat gigi
3) Menjelaskan cara menyikat gigi yang baik dan benar
4) Menjelaskan waktu yang tepat untuk menyikat gigi
5) Menjelaskan dampak tidak menyikat gig yang baik dan benar

A. Kegiatan Penyuluhan

N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


O
1. Pembukaan  Memperkenalkan diri  Memperhatikan 5 menit
 Identifikasi masalah  Menjawab
menyampaikan masalah yang semua
dialami anak usia dini
 Menanyakan sejauh mana
pengetahuan siswa dalam
menggosok gigi
2. Kontak  Menjelaskan pengertian  Memperhatikan 5 menit
Materi menyikat gigi dengan media materi
leaflet  Maju ke depan
untuk
 Memberi materi tentang tujuan
mempraktekan
dan manfaat menyikat gigi
cara menyikat
yang baik dan benar
gigi dengan
menggunakan media leaflet
benar
memuat tulisan mengenai
tujuan dan manfaat menyikat
gigi.
 Memberi materi tentang cara
menyikat gigi yang baik dan
benar menggunakan media
phantom dan sikat gigi.
 Memberi materi tentang akibat
tidak menyikat gigi secara
baik dan benar menggunakan
media leaflet yang memuat
tulisan mengenai akibat tidak
menyikat gigi dan gambar gigi
berlubang, karang gigi, dan
plak.
 Memberi materi tentang waktu
yang tepat untuk menyikat
gigi menggunakan media
leaflet yang memuat tulisan
mengenai waktu menyikat
gigi.
3. Penutup  Membuat kesimpulan  Kembali ke 5 menit
 Mengevaluasi hal yang telah rumah
didapat

B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :

a. Pengertian menyikat gigi

b. Tujuan dan manfaat menyikat gigi yang baik dan benar

c. Cara menyikat gigi yang baik dan benar

d. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi

e. Akibat tidak menyikat gigi secara baik dan benar

C. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi

D. Media
a. Leaflet
1) Tulisan mengenai pengertian menyikat gigi, tujuan dan manfaat
menyikat gigi, tulisan mengenai akibat tidak menyikat gigi dan
waktu menyikat gigi.
2) Gambar mengenai akibat tidak menyikat gigi seperti gigi
berlubang, karang gigi dan plak.
b. Phantom gigi

c. Sikat gigi

E. Uraian Materi

a. Pengertian Menyikat Gigi

Menyikat gigi adalah tindakan untuk membersihkan gigi dan


mulut dari sisa makanan dan debris yang bertujuan mencegah
terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak di
mulut. Menyikat gigi merupakan cara paling mudah dan umum
dianjurkan dalam menjaga kebersihan gigi dari kotoran yang
menempel pada permukaan gigi.

b. Tujuan Menyikat Gigi

Manfaat menyikat gigi adalah menghilangkan kotoran dan


sisa makanan sehingga dapat mencegah penyakit gigi dan mulut.
Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa
makanan agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung lama,
sehingga kerusakan gigi dapat dihindari.
Kegunaan menyikat gigi adalah agar sisa-sisa makanan dapat
hilang dari sela-sela gigi dan permukaan gigi selain itu untuk
mendapatkan kenyamanan dari terselipnya sisa makanan dan
mulut yang bebas dari bau.

c. Cara Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar


 Basahi sikat gigi di bawah kran atau dengan air mengalir.
Tujuannya adalah untuk membuang bakteri yang menempel di
bulu sikat sebelum digunakan
 Beri pasta gigi di bulu sikat gigi dan masukkan sikat gigi ke
dalam mulut.
 Arahkan sikat gigi ke permukaan gigi dengan membentuk sudut
45 derajad agar pembersihan bisa dilakukan secara maksimal.
 Mulai gosok gigi dari bagian belakang (gigi geraham) atau pada
bagian yang digunakan untuk mengunyah makanan, termasuk
ke bagian yang dekat dengan lidah dan pipi.
 Lanjutkan gosok gigi di bagian belakang permukaan gigi depan
(gigi seri dan taring) dengan sikat gigi yang diarahkan secara
vertikal kurang lebih 3 kali gosokan.
 Gosok permukaan seluruh gigi secara merata, baik depan,
belakang, atas, dan bawah dengan gerakan yang memutar agar
tidak merusak struktur permukaan gigi.
 Hindari menggosok gigi secara horizontal (kanan – kiri) karena
bisa merusak lapisan gigi dan menyebabkan kerusakan yang
permanen pada gusi. Maka sebaiknya sikat gigi dengan gerakan
memutar yang lembut.
 Menggosok lidah yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri
yang bersarang di lidah.
 Jika sudah selesai, kumur dan bilas sisa pasta gigi hingga
bersih dengan air bersih.

d. Waktu yang Tepat Menyikat Gigi


Menyikat gigi minimal sehari cukup dua kali sehari, yaitu 7 Menit setelah makan
pagi dan malam hari sebelum tidur (Maulani, 2005). Lama waktu menyikat gigi yang
efektif adalah dua menit (Niken Cit. Weiten Dkk, 1993). Selain menggunakan lama
waktu menyikat gigi, maka untuk efektivitas menyikat gigi ada anjuran untuk
menyikat gigi pada tiap-tiap bagian sebanyak 5 sampai 10 gosokan (Niken cit. Yankel
dan Saxen,2005).

e. Akibat Tidak Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar


 Gigi Berlubang
 Bau mulut
 Gusi berdarah
 Terjadi penumpukan karang gigi
F. Referensi Sumber :
https://halogigi.com/cara-menyikat-gigi-dengan-benar
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3193/4/4.%20Chapter%202.pdf
PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Fluor

Sasaran : Pasien di klinik

Masalah : Mencegah terjadinya karies

Tempat : Klinik

Waktu : 15 Menit

Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Sasaran pasien setelah diberikan penyuluhan dapat memahahami


mengenai pentingnya fluor untuk gigi.
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam


kesehatan gigi sasaran mampu :
a. Menjelaskan pengertian fluor dan topical fluor.

b. Menjelaskan manfaat fluor.

c. Menjelaskan cara penggunaan fluor.

d. Menjelaskan efek kekurangan dan kelebihan fluor.

A. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
n
 Memperkenalkan diri  Memperkenalkan
 Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan  Mendengarkan
dan memahami
 Menjelaskan langkah-
maksud dan
langkah kegiatan yang
tujuan kegiatan
harus dilakukan selama
pembelajaran berlangsung  Mendengarkan
dan memahami
 Memperkenalkan dan
langkah- langkah
mencari tau Pengetahuan kegiatan yang
sasaran akan dilakukan
 mengenai fluor. selama
pembelajaran.
 Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang fluor
2. Kontak  Mendengarkan 5 menit
 Memberi materi tentang
Materi dan memahami
pengertian fluor dan
materi yang
topical fluor
disampaikan
menggunakan media
Leaflet yang memuat
tulisan mengenai
pengertian fluor dan
gambar fluor.
 Memberi materi tentang
manfaat fluor
menggunakan media
leaflet yang memuat
tulisan mengenai manfaat
fluor
 Memberi materi tentang
cara penggunaan fluor
menggunakan media
leaflet yang memuat
tulisan tentang cara
penggunaan fluor dan
gambar topical aplikasi
fluor, pasta gigi
berfluoride dan larutan
tablet fluor.
 Memberi materi tentang
kelebihan dan
kekurangan fluor
menggunakan media
leaflet
3. Penutup 5 menit
 Memberikan sasaran  Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
fluor yang belum
 Memberikan pertanyaan
dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman  Menjawab
sasaran pada materi yang pertanyaan
disampaikan mengenai materi
fluor yang
 Kesimpulan
diberikan
 Saran  Menjawab salam
 Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :

a. Pengertian fluor dan topical fluor.

b. Manfaat fluor.

c. Cara penggunaan fluor

d. Efek kekurangan dan kelebihan fluor.

C. Metode

e. Ceramah

f. Tanya jawab

D. Media
A. Leaflet

1. Tulisan mengenai pengertian fluor, manfaat fluor, tulisan tentang cara


penggunaan fluor dan efek kelebihan dan kekurangan fluor.

2. Gambar mengenai fluor, topical aplikasi fluor, pasta gigi berfluoride dan
larutan tablet fluor, gigi fluorosis juga gambar gigi kuning dan rapuh.
E. Uraian Materi

a. Pengertian Fluor

Fluorida adalah mineral yang secara alamiah ditemukan


dalam air, batuan, tumbuhan, dan tanah. Mineral yang kerap
disebut dengan fluor ini juga terdapat pada jenis makanan,
suplemen untuk diet, hinga menjadi zat tambahan untuk air
minum.
Pada tubuh manusia, fluor bisa ditemukan pada tulang dan
gigi dalam bentuk kalsium fluorida. Mineral ini mendorong
pembentukan tulang baru serta memperkuat email gigi atau
lapisan keras terluar gigi yang melindungi jaringan di bawahnya.

b. Manfaat Fluor

Fungsinya adalah menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat


serta melindungi tulang dan gigi kita dari kerusakan dan menjaga
agar tulang dan gigi tetap kuat.
Penambahan fluor ke dalam produk-produk perawatan gigi
memiliki tujuan:
1) Memperlambat proses hilangnya mineral dari email gigi.

2) Remineralisasi (membentuk kembali) email gigi yang melemah.

3) Mencegah gigi berlubang dan mengatasi tanda-tanda awalnya.

4) Mencegah pertumbuhan bakteri jahat pada mulut dan gigi

c. Cara Penggunaan Fluor

Berikut cara penggunaan fluoride ada 2 cara, yaitu:

a. Cara Sistemik : Fluoridasi air minum (yaitu mencampurkan fluor ke


dalam air minum) Makan-makanan yang mengandung zat fluor

b. Cara Non Sistemik (Lokal) : Topikal aplikasi (atau dioleskan pada


gigi) Pemakaian pasta gigi berfluoride Kumur-kumur dengan larutan
tablet fluor

d. Efek Kekurangan dan Kelebihan Fluor

Fluoride yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan


efek samping yang patut diketahui, yaitu fluorosis gigi terjadi
apabila kita mengkonsumsi terlalu banyak fluoride saat gigi
masih terbentuk di gusi. Kondisi ini mengakibatkan munculnya
bintik putih pada permukaan gigi. Fluorosis gigi cenderung
terjadi pada anak-anak usia di bawah 8 tahun yang tengah
mengalami pembentukan gigi. Anak-anak pun lebih rentan untuk
menelan pasta gigi, termasuk yang mengandung fluoride. Penting
juga untuk diingat, fluoride tidak direkomendasikan bagi anak di
bawah 6 tahun.
Akibat kekurangan fluoride pada gigi akan menyebabkan
gigi berwarna kekuning- kuningan, mudah rapuh, dan mudah
terserang karies. Kekurangan fluor tersebut dapat diatasi dengan
cara menggosok gigi memakai pasta gigi berfluor, berkumur
larutan fluor.

F. Referensi sumber :
https://pdfcoffee.com/satpel-fluor-pdf-free.html
PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Gingivitis

Sasaran : Pasien di klinik

Masalah : Radang pada gusi di sekitar gigi

Tempat : Klinik

Waktu : 15 Menit

Tujuan

3. Tujuan Instruksional Umum

Sasaran pasien setelah diberikan penyuluhan dapat memahahami


mengenai gingivitis

4. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam


kesehatan gigi sasaran mampu :
a. Menjelaskan pengertian gingivitis (radang gusi).

b. Menjelaskan penyebab dari gingivitis.

c. Menjelaskan ciri-ciri atau gejala dari gingivitis.

d. Menjelaskan cara mencegah terjadinya gingivitis.

G. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
n
 Memperkenalkan diri  Memperkenalkan
 Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan  Mendengarkan
dan memahami
 Menjelaskan langkah-
maksud dan
tujuan kegiatan
langkah kegiatan yang
harus dilakukan selama  Mendengarkan
pembelajaran berlangsung dan memahami
langkah- langkah
 Memperkenalkan dan
kegiatan yang
mencari tau Pengetahuan
akan dilakukan
sasaran mengenai
selama
gingivitis.
pembelajaran.
 Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang gingivitis
2. Kontak  Mendengarkan 5 menit
 Memberikan materi
Materi dan memahami
tentang pengertian
materi yang
gingivitis (radang gusi)
disampaikan
menggunakan media
flipchart yang memuat
gambar gingivitis.
 Memberikan materi
tentang faktor penyebab
dari gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai
penyebab gingivitis.
 Memberikan materi
tentang ciri-ciri atau gejala
dari gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai ciri- ciri
gingivitis dan gambar gusi
meradang.
 Memberikan materi
tentang cara mencegah
terjadinya gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai cara
mencegah gingivitis dan
gambar pencegahan
gingivitis seperti
scalling.

3. Penutup 5 menit
 Memberikan sasaran  Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
gingivitis yang
 Memberikan pertanyaan
belum dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman  Menjawab
sasaran pada materi yang pertanyaan
disampaikan mengenai materi
gingivitis yang
 Kesimpulan
diberikan
 Saran  Menjawab salam
 Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
A. Pokok Materi

Materi yang disampaikan adalah :

a. Pengertian Gingivitis

b. Penyebab Terjadinya Gingivitis

c. Gejala Gingivitis

d. Pencegahan Gingivitis.

B. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

C. Media
a. Flipchart
i. Gambar gingivitis, gambar gusi meradang, dan gambar scalling.
ii. Tulisan mengenai penyebab gingivitis, ciri- ciri dan cara mengatasi gingivitis
D. Uraian Materi

a. Pengertian Gingivitis
Gingivitis adalah radang pada gusi akibat dari infeksi bakteri. Gingivitis
merupakan salah satu penyakit periodontal. Penyakit periodontal melibatkan peradangan
dan infeksi yang menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi, ligamen
periodontal, dan kantong gigi (tulang alveolar).
Gingivitis dapat diartikan sebagai respon inflamasi pada gingiva. Respon
inflamasi disebabkan adanya mikroba yang mengkoloni di sulkus gingiva atau
permukaan gigi.

b. Penyebab Terjadinya Gingivitis


Gingivitis disebabkan oleh pembentukan plak akibat sisa-
sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan bercampur dengan
bakteri di mulut. Bila tidak dibersihkan, plak akan mengeras dan membentuk
karang gigi.
Karang gigi memiliki lapisan luar yang lebih tebal, sehingga bakteri di
dalamnya akan terlindungi dan semakin mudah berkembang biak. Apabila
dibiarkan, kuman akan mengikis gusi dan menyebabkan radang gusi.

c. Gejala Gingivitis
Gejala gingivitis sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Gingivitis
bahkan bisa terjadi tanpa gejala sama sekali. Beberapa gejala yang dialami
penderita gingivitis meliputi:

 Gusi mudah berdarah ketika menyikat gigi atau membersihkan sela gigi
menggunakan benang (flossing).
 Gusi bengkak dan sakit.
 Warna gusi merah kehitaman.
 Bau napas tidak sedap.
 Nyeri saat mengunyah makanan.
 Gusi menyusut, sehingga akar gigi terlihat.
 Terdapat nanah antara gigi dan gusi.

d. Pencegahan Gingivitis
Pengobatan utama pada gingivitis adalah dengan menghilangkan
penyebabnya, yaitu dengan membersihkan karang gigi (scaling). Membersihkan
karang gigi dapat dilakukan di praktik dokter gigi. Satu minggu pasca
pembersihan karang gigi, dicek apakah kondisi sudah membaik atau belum. Jika
kondisi gusi masih radang atau belum membaik berkonsultasilah dengan dokter
gigi.

e. Evaluasi
 Apa pengertian dari Gingivitis?
 Apa penyebab dari gingivitis?
 Apa ciri-ciri atau gejala dari gingivitis?
 Bagaimana cara mencegah terjadinya gingivitis?

f. Referensi
Sumber dari materi Gingivitis diantaranya sebagai berikut :
http://dentalis21.blogspot.com/2018/12/satpel-radang-gusi-gingivitis.html?m=1
https://www.alodokter.com/radang-gusi
Program Penyuluhan Kesehatan

Pokok Pembahasan : bahayanya karang gigi pada gigi dan mulut


Sasaran : Pasien di klinik gigi
Masalah : Gigi penuh dengan kalkulus
Waktu : 15 Menit
Tempat : Klinik Gigi
Tujuan Instruksional
Umum : Setelah dilakukan penyuluhan pasien mengetahui tentang
bahayanya karang gigi

Tujuan Instruksional
Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan dengan topik bahayanya
karang gigi, Pasien mampu :
a. Menjelaskan tentang bahayanya karang gigi bagi
gigi dan mulut
b. Mengindentifikasi tentang membersihkan gigi
c. Menjelaskan akibat tidak merawat gigi

Kegiatan Penyuluhan :

N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


O
1. Pembukaan  Memperkenalkan diri  Memperhatikan 5 menit
 Identifikasi masalah  Menjawab semua
menyampaikan masalah pertanyaan yang di
yang dialami anak dini berikan
 Menanyakan sejauh
mana pengetahuan siswa
dalam kebersihan gigi
2. Kontak  Menjelaskan pengertian  Memperhatikan 5 menit
Materi tentang kebersihan gigi materi
dengan media flashcard  Maju kedepan
 Menunjukkan gambar untuk diperiksakan
berbagai contoh giginya untuk
makanan yang dapat sebagai contoh
menyebabkan karang
gigi
 Menceritakan proses
terjadinya (penyebab)
karang gigi dengan
menggunakan video
3. Penutup  Membuat kesimpulan  Kembali pulang 5 menit
 Mengevaluasi hal yang
telah di dapat

Pokok Materi : > Pengertian tentang karang gigi


> cara membersihkan karang gigi
> akibat tidak merawat gigi dengan benar
Metode : > Bercerita dan menampilkan sebuah video
Media : > Leaflet dan Flashcard tentang karang gigi
> Gambar makanan yang dapat menyebabkan karang gigi
> Menampilkan video proses terjadinya karang gigi
Uraian Materi : > Pengertian karang gigi
Karang gigi atau dental calculus adalah deposit plak atau
sisa makanan yang mengandung mikroorganisme/bakteri yang
menempel pada gigi dalam jangka waktu lama yang mengalami
pengerasan/terkalsifikasi.
https://rsa.ugm.ac.id/id/2015/01/mengenal-karang
gigi/#:~:text=Karang%20gigi%20atau%20dental%20calculus,la
%20yang%20mengalami%20pengerasan%2Fterkalsifikasi
> Contoh makanan yang dapat menyebabkan karang gigi
1. Makanan manis
2. Coklat dan Permen
3. Minuman bersoda dan Alkohol
https://www.halodoc.com/artikel/3-makanan-yang-dapat-
sebabkan-munculnya-karang-gigi
> Proses terjadinya karang gigi
Karang gigi disebabkan karena adanya penumpukan sisa
makanan yang dalam jangka waktu yang lama. Makanan atau
minuman yang dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah
makanan yang mengandung gula, seperti permen, kue, atau
minuman bersoda. Pembentukan plak atau karang gigi akan terjadi
proses mineralisasi dalam waktu 4-8 jam.
http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1533-
ketahuilah-apa-itu-karang-gigi
Program Penyuluhan Kesehatan

Pokok Pembahasan : Cara merawat gigi yang baik dan benar


Sasaran : Pasien di klinik gigi
Masalah : Gigi terdapat karies
Waktu : 15 Menit
Tempat : Klinik Gigi
Tujuan Instruksional
Umum : Setelah dilakukan penyuluhan pasien mengetahui tentang
cara merawat gigi yang baik dan benar

Tujuan Instruksional
Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan dengan topik bahayanya
karang gigi, Pasien mampu :
d. Menjelaskan tentang karies pada gigi
e. Mengindentifikasi tentang merawat gigi
f. Menjelaskan akibat tidak merawat gigi
Kegiatan Penyuluhan :

N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


O
1. Pembukaan  Memperkenalkan diri  Memperhatikan 5 Menit
 Identifikasi masalah,  Menjawab semua
menyampaikan masalah pertanyaan yang
yang dialami pasien diberikan
 Menanyakan sejauh
mana pengetahan pasien
dalam cara merawat
gigi
2. Kontak Materi  Menjelaskan pengertian  Memperhatikan 5 Menit
karies gigi dengan materi
flashcard  memr
 Menunjukkan gambar
berbagai contoh karies
gigi
 Menceritakan tentang
akibat tidak merawat
gigi dengan baik dan
benar dengan gambar -
gambar
3. Penutup  Membuat kesimpulan  Kembali ke rumah 5 Menit
 Mengevaluasi hal yang
telah didapat

Pokok Materi : > Pengertian tentang karies gigi


> cara merawat gigi dengan baik dan benar
> akibat tidak merawat gigi dengan benar
Metode : > Bercerita dan mendongeng
Media : > Leaflet dan Flashcard tentang karies gigi
> Gambar karies gigi
Uraian Materi : > Pengertian karies gigi
Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh kerusakan lapisan email yang bisa meluas sampai
ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh aktifitas bakteri di dalam
mulut.
https://rsud-kelet.jatengprov.go.id/mengenal-karies-pengertian-
faktor-penyebab-dan-pencegahannya/
> Cara merawat gigi yang baik dan benar
1. Menggosok gigi
2. Memilih pasta gigi yang mengandung fluoride
3. Menggunakan obat kumur
4. Membatasi konsumsi makanan atau minuman manis
5. Memeriksakan gigi secara rutin ke dokter minimal 6 bulan
sekali
https://www.alodokter.com/5-langkah-perawatan-gigi-ini-
ampuh-hindari-gigi-berlubang

> Akibat tidak merawat gigi

 Dapat menyebabkan gigi berlubang


 Bau mulut
 Radang gusi
 Gigi sensitive

https://www.emc.id/id/care-plus/ini-yang-bisa-terjadi-jika-
tidak-menjaga-kebersihan-gigi-dan-mulut
PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Kebiasaan Buruk

Sasaran : Pasien di klinik

Masalah : Pola kebiasaan buruk pasien dalam Kesehatan gigi

Tempat : Klinik

Waktu : 15 Menit

Tujuan

5. Tujuan Instruksional Umum

Sasaran pasien setelah diberikan penyuluhan dapat memahahami


mengenai kebiasaan buruk dalam Kesehatan gigi
6. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam


kesehatan gigi sasaran mampu :

a. Menjelaskan pengertian kebiasaan buruk pada kesehatan gigi


dengan baik dan benar

b. Menjelaskan macam-macam kebiasaan buruk pada kesehatan gigi


dengan baik dan benar

c. Menjelaskan akibat dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi


dengan baik dan benar
d. Menjelaskan cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi
dengan baik dan benar.

H. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
n
 Memperkenalkan diri  Memperkenalkan
 Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan  Mendengarkan
dan memahami
 Menjelaskan langkah-
maksud dan
langkah kegiatan yang
tujuan kegiatan
harus dilakukan selama
pembelajaran berlangsung  Mendengarkan
dan memahami
 Memperkenalkan dan
langkah- langkah
mencari tau Pengetahuan
kegiatan yang
sasaran mengenai
akan dilakukan
kebiasaan buruk
selama
pembelajaran.
 Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang kebiasaan
buruk pada
Kesehatan gigi
2. Kontak  Mendengarkan 5 menit
 Memberikan materi
Materi dan memahami
tentang pengertian
materi yang
kebiasaan buruk
disampaikan
menngunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang pengertian
kebiasaan buruk dan
gambar gigi rusak
 Memberikan materi
tentang macam-macam
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang kebiasaan
buruk pada kesehatan gigi
dan gambar macam-
macam kebiasaan buruk
seperti membuka tutup
botol dengan gigi,
menghisap jari, dll.
 Memberikan materi
tentang akibat dari
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang akibat
kebiasaan buruk dan
gambar akibat
kebiasaan buruk
seperti atrisi, fraktur
mahkota,
menumpukan karang
gigi, dll.
 Memberikan materi
tentang cara mengatasi
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang cara
mengatasi kebiasaan
buruk.
3. Penutup 5 menit
 Memberikan sasaran  Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
kebiasaan buruk
 Memberikan pertanyaan
yang belum
kepada sasaran untuk
dipahami
mengetahui pemahaman
sasaran pada materi yang  Menjawab
disampaikan pertanyaan
mengenai materi
 Kesimpulan kebiasaan buruk
yang diberikan
 Saran
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
E. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :

a. Pengertian Kebiasaan Buruk

b. Macam-macam Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi

c. Akibat Dari Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi

d. Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi

F. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

G. Media

a. Flashcard

i. Tulisan mengenai pengertian kebiasaan buruk, macam-


macam kebiasaan buruk, akibat dari kebiasaan buruk dan
cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi.
ii. Gambar gigi rusak, gambar membuka tutup botol dengan
gigi, menghisap jari, atrisi, fraktur mahkota, penumpukan
karang gigi, dll.

H. Uraian Materi
• Pengertian Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk merupakan sesuatu yang biasa dikerjakan oleh seorang pasien dan
dilakukan secara berulang untuk hal yang sama hingga menimbulkan akibat yang buruk.
• Macam-macam Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi
Berikut macam-macam dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
o Menghisap jari
Menghisap ibu jari (thumb sucking) merupakan kebiasaan yang sering
dilakukan pada bayi dan anak anak. Namun biasanya, pada usia tertentu kebiasaan
tersebut akan hilang dengan sendirinya. Jika kebiasaan tersebut berlanjut dan dilakukan
tanpa sadar sampai menginjak usia gigi tetap, tentu akan membuat susunan gigi anak
menjadi tidak beraturan serta palatal(lagit langit rongga mulut) memiliki bentuk tidak
normal (melengkung tajam ke atas).
Keadaan tersebut disebabkan tekanan jari jempol pada langit langit yang terus
menerus, terutama akibat daya mengemut dengan bantuan tekanan bibir bawah dan lidah.
Tingkat keparahannya sangat bergantung pada frekuensi menghisap ibu jari, intensitas
(lemah, sedang, atau keras), serta lamanya (mulai kapan dilakukan).
o Mengunyah makanan di satu sisi
Beberapa orang diantara kita mengunyah makanan dengan satu sisi, baik
dengan bagian kanan ataupun kiri. Kebiasaan ini bisa disebabkan karena gigi disalah satu
sisi terasa sakit atau tidak nyaman apabila dipakai makan, atau hanya karena sudah
menjadi kebiasaan dari kecil sehingga jika mengunyah makanan di kedua sisi terasa
nyaman. Jika kebiasaan ini dilakukan karena terdapat masalah pada gigi disalah satu sisi
rahang misalnya karena gigi berlubang kita bisa melakukan perawatan gigi terlebih
dahulu agar kedua sisi dapat digunakan untuk dipakai mengunyah. Tetapi, jika tidak ada
masalah maka biasakanlah mengunyah makanan dengan kedua sisi rahang secara
bersamaan.
o Menggigit benda keras
Salah satu fungsi gigi adalah untuk menggit dan mengunyah tetapi bukan untuk
menggit benda keras seperti pensil, pulpen, kuku, jarum pentul, jarum jahit dll. Kebiasaan
ini membuat permukaan kunyah gigi menjadi terkikis bahkan bisa menimbulkan
keretakan pada struktur gigi.
o Merobek atau membuka sesuatu dengan gigi
Kebiasaan membuka tutup botol, merobek kemasan makanan, atau memotong
lebel baju menggunakan gigi merupakan kebiasaan dari kebanyakan orang yang sering
kali dilakukan tanpa mereka sadari. Hal ini berdampak negatif terhadap gigi dengan
kerusakan tertentu seperti frakturnya mahkota gigi.
o Bruxism
Bruxism adalah beradunya gigi-gigi rahang atas dengan gigi-gigi rahang
bawah sampai menimbulkan bunyi seperti derit engsel pintu. Kebiasaan buruk ini dikenal
pula dengan istilah mengerat. Gangguan ini biasanya timbul saat penderita mulai tertidur.
Orang yang mengalami bruxism disebut bruxomania. Dengan bruxism permukaan kunyah
gigi akan mengalami abrasi pada persendiaan rahang dan jaringan penyangga gigi.
Gejala lain yang bisa timbul selain bunyi berdelenging adalah timbul gejala
clicking sound (bunyi kletak kletuk) saat mulut dibuka tutup serta gejala persendiaan
lainnya. Kita dapat mencegah hal ini dengan menggunakan night guard yaitu semacam
sendok cetak rahang perorangan yang dibuat sesuai ukuan rahang pengguna sehingga saat
tidur malam, gigi yang saling beradu tidak langsung kontak dan trauma jaringan gigi
dapat diminimalisir.
o Tongue Thrusting
Tongue thrusting yaitu suatu kebiasaan menjulurkan lidah kedepan dan
menekan gigi seri pada waktu istirahat, selama berbicara atau menelan. Gerakan menelan
dengan posisi lidah menjulur akan menyebabkan gigi seri terus menerus terdorong ke arah
depan dan ke arah bibir sehingga gigi-gigi seri akan terdorong maju. Kebiasaan ini bisa
timbul antara lain karena adanya pembesaran amandel, bernafas melalui mulut, lengkung
gigi atas yang menyempit, lidah yang besar, atau karena aspek psikologis.
Adanya tongue thrusting ini memungkinkan terjadinya ketidak
seimbangan otot-otot disekitar lengkung gigi dan otot-otot mulut, sehingga mempengaruhi
posisi gigi. Pada umumnya penderita tongue thrust menampilkan ciri tertentu pada
ekspresi wajah saat menelan yaitu bibir menutup dan otot-otot sekeliling mulut menegang
pada posisi istirahat kedua bibir dan lidah menutupi permukaan gigi bawah atau lidah
menjulur ke depan. Tongue thrusting dapat diketahui dengan alat khusus bernama
linguometer yang dimasukan kedalam mulut pasien.

 Akibat Dari Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi Berikut akibat dari kebiasaan buruk
pada kesehatan gigi:
o Gangguan berbicara
Gangguan berbicara merupakan akibat dari menghisap jari yang dilakukan oleh
anak. Hal ini disebabkan karena letak gigi yang cenderung mendongos sehingga
mengganggu proses berbicara.
o Kelainan sendi rahang
Sendi rahang merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sendi
rahang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam gerakan rahang
bawah sperti maju mundur, ke kiri ke kanan, dan membuka menutup mulut. Jika
terjadi gangguan pada sendi rahang dan otot-otot pengunyahan, dapat dikatakan
bahwa telah menderita kelainan sendi rahang atau dikenal dengan istilah
temporomandibular disorder.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya
kelainan pada sendi rahang yaitu Trauma pada sendi rahang. Dapat karena sendi
rahang kena tonjokan ataupun akibat kebiasaan buruk bruxism. Stres yang
mengakibatkan otot-otot rahang tegang dan sering berkontraksi. Susunan gigi yang
tidak teratur (maloklusi) atau ada gigi yang mengganjal saat digigitkan. Radang
pada sendi rahang (arthritis). Tumor pada sendi rahang.Selain itu,kebiasaan
mengunyah pada satu sisi rahang. Biasanya diakibatkan karena salah satu sisi sudah
tidak ada giginya, atau karena sisi tersebut terasa sakit atau tidak nyaman saat
dipakai mengunyah.
o Penumpukan karang gigi
Penumpukan karang gigi terjadi karena sisi yang tidak digunakan untuk
mengunyah, kelenjar air liurnya lebih pasif maka plak akan lebih menumpuk di sisi
yang jarang dipakai mengunyah akhirnya karang gigi lebih mudah terbentuk di sisi
ini
o Atrisi
Merupakan suatu kondisi hilangnya lapisan gigi (email ataupun dentin) akibat
gesekan antar permukaan gigi. Disebut juga keausan permukaan oklusal gigi secara
bertahap yang berhubungan dengan gerakan-gerakan pengunyahan.
o Fraktur dan Mahkota
Fraktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya sebagian gigi dari
gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma, benturan, atau menggigit benda
keras
o Susunan gigi depan tidak teratur
Susunan gigi depan tidak teratur diakibatkan karena kebiasaan mendorong gigi
dengan lidah.

 Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi


Berikut cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
o Melakukan aktifitas yang menarik
Lakukan aktifitas yang disenangi dengan melibatkan kedua tangan agar melupakan
kebiasaan menghisap jari
o Scaling
Scaling adalah cara untuk menghilangkan karang gigi yang melekat pada
permukaan gigi sebagai akibat dari mengunyah di satu sisi. Jika kebiasaan
mengunyah satu sisi dilakukan karena terdapat masalah pada gigi disalah satu sisi
rahang misalnya karena gigi berlubang kita bisa melakukan perawatan gigi terlebih
dahulu agar kedua sisi dapat digunakan untuk dipakai mengunyah. Tetapi, jika
tidak ada masalah maka biasakanlah mengunyah makanan dengan kedua sisi
rahang secara bersamaan.
o Myotherapi
Myotherapi merupakan latihan otot otot lidah dan mulut untuk meletakkan lidah
pada waktu menelan dan istirahat pada posisi yang benar. Terapi ini dilakukan pada
anak yang memiliki kebiasaan tounge thrusting
o Perawatan orthodonti
Perawatan orthodonti adalah suatu usaha untuk melakukan koreksi terhadap posisi
gigi yang salah. Misalnya gigi berjejal, gigi jarang, gigi maju (tonggos) atau gigi
cameuh (cakil), gigitan terbuka, dan lain-lain. Posisi gigi yang tidak baik seringkali
menyebabkan estetika wajah menjadi kurang menarik dan mengurangi kepercayaan
diri seseorang. Perawatan ini bisa dilakukan pada gigi yang tidak berada pada
tempatnya sebagai akibat dari kebiasaan toung thursting.

I. Evaluasi

Pertanyaan

a. Apa pengertian dari Kebiasaan Buruk?

b. Sebutkan macam-macam kebiasaan buruk pada kesehatan gigi!

c. Apa akibat dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi?

d. Bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk pada kesehatan gigi?

J. Referensi
Sumber dari materi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi diantaranya
sebagai berikut :
https://www.scribd.com/doc/140577639/Satuan-Penyuluhan-
Kebiasaan-Buruk http://alfiahrai001.blogspot.com/2016/11/satpel-
kebiasaan-buruk.html?m=1

PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI


Pokok Bahasan : Makanan menyehatkan gigi dan makanan merusak gigi
Sasaran : Pasien diklinik gigi
Masalah : Kerusakan Pada gigi pasien akibat makan – makanan yang manis dan
lengket
Tempat : Klinik
Waktu : 15 menit
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran pasien setelah diberikan penyuluhan dapat memahami tentang makanan
menyehatkan gigi dan makanan merusak gigi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasan buruk dalam Kesehatan gigi dan sasaran
mampu:
a. Menjelaskan pengertian makanan yang menyehatkan gigi dengan baik dan benar
b. Menjelaskan contoh makanan yang menyehatkan gigi dengan baik dan benar
c. Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan yang menyehatkan
gigi dengan baik dan benar
d. Menjelaskan pengertian makanan yang merusak gigi dengan baik dan benar
e. Menjelaskan contoh makanan yang merusak gigi dengan baik dan benar
f. Menjelaskan akibat mengkonsumsi makanan yang merusak gigi
dengan baik dan benar
g. Menjelaskan usaha-usaha untuk mencegah mengkonsumsi makanan
yang merusak gigi dengan baik dan benar

A. Kegiatan Penyuluhan

N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


O
1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawa 5 menit
 Memperkenalkan diri b salam
 Menyampaikan  Mendeng
maksud dan tujuan arkan
 Menjelaskan
langkah- angkah
kegiatan yang harus
dilakukan selama
pembelajaran
berlangsung
 Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
2 Kontak  Memberikan materi  Mendengarkan 5 menit
materi tentang pengertian dan memahami
makanan yang
menyehatkan gigi
Menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
mengenai pengertian
makanan yang
menyehatkan gigi.
 Memberikan materi
tentang contoh
makanan yang
menyehatkan
gigi Menggunakan
media flashcard yang
memuat gambar
contoh makanan
yang menyehatkan
gigi seperti buah dan
sayur, makanan
berprotein, dll.
 Memberikan materi
tentang manfaat
mengkonsumsi
makanan yang
menyehatkan gigi
menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
mengenai manfaat
mengkonsumsi
makanan yang
menyehatkan gigi
dan gambar gigi
sehat.
 Memberikan materi
tentang pengertian
makanan yang
merusak gigi
menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
mengenai pengertian
makanan yang
merusak gigi dan
gambar makanan
yang merusak gigi.
 Memberikan materi
tentang contoh
makanan yang
merusak gigi
menggunakan media
flashcard yang
memuat gambar
contoh makanan
yang merusak gigi
seperti permen, gula,
dan minuman
bersoda.
 Memberikan materi
tentang akibat
mengkonsumsi
makanan yang
merusak gigi dengan
baik dan benar
menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
akibat
mengkonsumsi
makanan yang
merusak gigi dan
gambar gigi rusak
dan berlubang.
 Memberikan materi
tentang usaha-usaha
untuk mencegah
mengkonsumsi
makanan yang
merusak gigi
menggunakan media
flashcard yang
memuat Tullisan
mencegah
mengkonsumsi
makanan yang
merusak gigi
3 Penutup  Memberikan  Kembali 5 menit
kesempatan bertanya pulang
kepada sasaran
 Memberikan
pertanyaan kepada
sasaran
 Kesimpulan
 Saran
 Mengucapkan salam
dan terima kasih

B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
a. Pengertian Makanan yang Menyehatkan Gigi
b. Contoh Makanan yang Menyehatkan Gigi
c. Manfaat Mengkonsumsi Makanan yang Menyehatkan Gigi
d. Pengertian Makanan yang Merusak Gigi
e. Contoh Makanan yang Merusak Gigi
f. Akibat Mengkonsumsi Makanan yang Merusak Gigi
g. Usaha-usaha Untuk Mencegah Mengkonsumsi Makanan yang Merusak Gigi

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
A. Flash card
I. Tulisan mengenai makanan yang menyehatkan gigi dan merusak gigi.
II. Gambar contoh makanan yang menyehatkan gigi seperti buah dan
sayur, makanan merusak gigi seperti permen dan minuman soda,
gambar gigi sehat dan gambar gigi rusak dan berlubang.

E. Uraian Materi

● Pengertian Makanan yang Menyehatkan Gigi


Makanan yang menyehatkan gigi adalah makanan yang apabila
dikonsumsi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan gigi. Setiap
makanan yang kita makan, sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi,
dimana gigi kita rentan terhadap karies (suatu penyakit gigi dimana terjadi
kerusakan pada jaringan keras gigi yang mengakibatkan gigi berlubang),
maka dari itu kita harus memperhatikan bahan makanan yang kita makan.

● Contoh Makanan yang Menyehatkan Gigi


a) Makanan berserat yang mempunyai daya pembersih gigi, seperti apel,
jeruk, jambu air , nanas, pisang dan sebagainya.
b) Sayur-sayuran seperti bayam, wortel, sawi, dan berbagai jenis sayuran lainnya.
c) Makanan yang mengandung protein seperti tahu, tempe, telur, ikan,
daging, kacang- kacangan, dan susu.
d) Makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin seperti
susu, buah- buahan, dan telur.

● Manfaat Mengkonsumsi Makanan yang Menyehatkan Gigi


a) Menyehatkan Gigi
b) Makanan yang berserat seperti buah dan sayuran dapat membersihkan
di sela-sela gigi.
c) Nitrat yang terkandung didalam sayur bayam dapat menghalangi atau
menghambat kerja bakteri penyebab karies gigi.
d) Kandungan protein dapat menghambat terjadi kerusakan gigi yang
disebabkan oleh asam dan bakteri.
e) Makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin dapat menguatkan gigi.

● Pengertian Makanan yang Merusak Gigi


Makanan merusak gigi adalah makanan yang tidak baik bagi kesehatan
gigi dan mulut makanan yang manis dan melekat seperti coklat, permen,
es krim, dodol atau makanan yang banyak mengandung gula dan
tepung seperti roti, biskuit. Makanan tersebut mudah tertinggal dan
menempel pada gigi dan sangat sulit sekali untuk dibersihkan dan hanya
dapat dibersihkan dengan menggosok gigi. Makanan yang manis dan
melekat jika dibiarkan lama dalam mulut akan memberikan dampak yang
tidak baik bagi kesehatan gigi dan mulut. Penyakit akan timbul secara
perlahan seperti lubang gigi.
● Contoh Makanan yang Merusak Gigi
a) Makanan Serba manis
Makanan yang sifatnya manis dan lengket, Makanan yang sifatnya
manis dan lengket,seperti gula, permen coklat. Sering dilakukan pada
saat anak berada disekolah ketika sedang jajan.
b) Makanan Keras dan Suhu Ekstrem Secara Fisik
Gigi juga bisa rusak akibat makanan yang keras atau suhu
makanan yang terlalu panas atau dingin. Dilakukan pada saat
mengkonsumsi bakso dan es secara bersamaan.
c) Minuman bersoda
Minuman ini sering dikonsumsi anak-anak karena menimbulkan
rasa segar sesaat setelah minum.

● Usaha-usaha Untuk Mencegah Mengkonsumsi Makanan yang Merusak Gigi


a) Hindari makanan yang dapat merusak kesehatan gigi dan mulut.
b) Adik-adik diharapkan mengganti makanan yang lengket dan manis
dengan makanan yang berserat
c) Kumur-kumur setelah makan makanan yang manis. Jika sedang
berada diluar Klinik.
F. Referensi sumber :
https://dokumen.tips/download/link/sap-makanan-yang-
menyehatkan-gigi#google vignette
https://pdfcoffee.com/satpel-makanan-yang-baik-dan-tidak-baik-bagi-
kesehatan-gigi- dan-mulut-pdf-free.html

PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI


Pokok Bahasan : Pertumbuhan Gigi
Sasaran : Pasien diklinik
Masalah : Pertumbuhan gigi
Tempat : Klinik
Waktu : 15 menit
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran pasien setelah diberikan penyuluhan dapat memahami mengenai pertumbuhan
gigi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam Kesehatan gigi sasaran
mampu:
a. Menjelaskan pengertian tahapan pertumbuhan gigi manusia dengan
baik dan benar
b. Menjelaskan pengertian gigi susu dengan baik dan benar

c. Menjelaskan gejala tumbuhnya gigi susu pada anak dengan baik dan benar

d. Menjelaskan waktu pertumbuhan gigi susu dengan baik dan benar

e. Menjelaskan pengertian gigi bercampur dengan baik dan benar

f. Menjelaskan pengertian gigi permanen dengan baik dan benar

g. Menjelaskan tanda-tanda gigi permanen tumbuh dengan baik dan benar

h. Menjelaskan waktu pertumbuhan gigi permanen dengan baik dan benar.

A. Kegiatan Penyuluhan

N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu


O

1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 5 menit


 Memperkenalkan diri  Memperkenalkan
 Menyampaikan diri
maksud dan tujuan
 Menjelaskan Langkah  Mendengarkan
– Langkah kegiatan dan memahami
yang dilakukan selama maksud dan
pembelajaran tujuan kegiatan
berlangsung  Mendengarkan
 Memperkenalkan dan dan memahami
mencari tau langkah- langkah
pengetahuan sasaran kegiatan yang
mengenai akan dilakukan
pertumbuhan gigi selama
pembelajaran.
 Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang
pertumbuhan
gigi.

2 Kontak  Memberikan materi  Mendengarkan 5 menit


materi tentang pengertian dan memahami
tahapan pertumbuhan materi yang
gigi manusia disampaikan
menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
pengertian
pertumbuhan gig
 Memberikan materi
tentang pengertian gigi
susu menggunakan
media flashcard yang
memuat gambar gigi
susu.
 Memberikan materi
tentang gejala
tumbuhnya gigi susu
pada anak
menggunakan media
flashcard yang
memuat tulisan
tentang gejala
pertumbuhan gigi
susu.
Memberikan materi
tentang waktu
pertumbuhan gigi susu
menggunakan media
flashcard yang
memuat gambar erupsi
gigi susu.
 Memberikan materi
tentang pengertian
gigi bercampur
menggunakan media
flashcard yang
memuat gambar gigi
bercampur.
 Memberikan materi
tentang pengertian
gigi permanen
menggunakan media
flshcard yang memuat
gambar gigi
permanen.
 Memberikan materi
tentang tanda-tanda
gigi permanen
tumbuh menggunakan
media flashcard.
 Memberikan materi
tentang waktu
pertumbuhan gigi
permanen
menggunakan media
flashcard yang

 memuat gambar erupsi


gigi permanen

3 Penutup  Memberikan sasaran  Menanyakan


waktu untuk bertanya hal mengenai
pertumbuhan gigi
 Memberikan
yang belum
pertanyaan kepada
dipahami
sasaran untuk
mengetahui  Menjawab
pemahaman sasaran pertanyaan
pada materi yang mengenai
disampaikan materi
pertumbuhan
 Kesimpulan gigi yang
diberikan
 Saran
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam
dan terimakasih
dan terima kasih

B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :

a. Pengertian Tahapan Pertumbuhan Gigi Manusia

b. Pengertian Gigi Susu

c. Gejala Tumbuhnya Gigi Susu Pada Anak

d. Waktu Pertumbuhan Gigi Susu

e. Pengertian Gigi Bercampur

f. Pengertian Gigi Permanen

g. Tanda-Tanda Gigi Permanen Tumbuh

h. Waktu Pertumbuhan Gigi Permanen Tumbuh.

C. Metode

i. Ceramah

j. Tanya jawab

D. Media

a. Flashcard

i. Tulisan pengertian pertumbuhan gigi.

ii. Gambar gigi susu dan gambar erupsi gigi susu.

iii. Tulisan tentang gejala pertumbuhan gigi susu.

iv. Gambar gigi bercampur.


v. Gambar gigi permanen dan gambar erupsi gigi permanen.

E. Uraian Materi

● Pengertian Tahapan Pertumbuhan Gigi Manusia

Tahapan pertumbuhan gigi manusia diantaranya sebagai berikut :

k. Periode gigi anak (deciduous dentition ) : Periode ini dimulai


dari 6 bulan sampai 6 tahun
l. Periode gigi bercampur (mix dentition) : Periode ini dimulai dari 6
tahun sampai 12 tahun
m. Gigi dewasa molar 3 (permanent dentition) : Gigi Molar 3 tumbuh
pada usia 17 sampai 21 tahun
● Pengertian Gigi Susu

Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pada usia 6-30 bulan dan akan
tanggal pada usia 6-12 tahun dan digantikan oleh gigi tetap. Gigi susu
terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham (molar) sehingga
totalnya ada 20 gigi.
● Gejala Tumbuhnya Gigi Susu Pada Anak

Gejala tumbuhnya gigi susu pada anak diantaranya sebagai berikut :

 Gatal pada gusi

 Rewel

 Tidak nafsu makan

 Demam

● Waktu Pertumbuhan Gigi Susu

Gigi Bagian Jenis Gigi Masa Pertumbuhan Masa Tanggal

Rahang Atas Seri pertama 7 bulan 6 tahun


Seri kedua 9 bulan 7-8 tahun

Taring 18 bulan 12-14 tahun

Geraham pertama 14 bulan 11-12 tahun

Geraham kedua 24 bulan 12-14 tahun

Rahang Bawah Seri pertama 6 bulan 6 tahun

Seri kedua 7 bulan 7 tahun

Taring 16 bulan 9-10 tahun

Geraham pertama 12 bulan 10-12 tahun

Geraham kedua 20 bulan 11-12 tahun

● Pengertian Gigi Bercampur

Periode gigi bercampur adalah suatu periode dimana dijumpai adanya


gigi geligi sulung dan gigi geligi permanen bersamaan berada dalam
mulut yaitu pada usia kira- kira 6-12 tahun.
● Pengertian Gigi Permanen

Gigi dewasa adalah gigi yang menggantikan gigi susu. Gigi permanen
mulai tumbuh pada anak umur 6 tahun serta jumlah gigi dewasa ada 32
buah gigi.
● Tanda-Tanda Gigi Permanen Tumbuh

• Gigi susu pada anak sudah goyang

Gigi susu pada anak sudah mulai goyang yang menandakan bahwa gigi
susu akan segera digantikan oleh gigi permanen yang di bawahnya. Gigi
susu goyang karena gigi susu didesak oleh gigi penggantinya sehingga
gigi akan goyang dan akan lepas. Proses ini alami dan terjadi pada
semua anak, akar gigi susu pada anak akan teresorbsi atau termakan
disebut dengan istilah Resorbsi Fisiologis.

 Gigi Permanen sudah tumbuh duluan (Sundulan)


Gigi susu yang masih tumbuh kuat pada rahang anak, tetapi gigi
penggantinya atau gigi permanenya sudah tumbuh duluan. Sehingga
mengakibatkan gigi tumbuh tidak pas pada tempatnya. Peristiwa ini
disebut persistensi atau sundulan.
B. Waktu Pertumbuhan Gigi Permanen Tumbuh

Gigi Waktu Tumbuh

Seri pertama RA 7-8 tahun


Seri kedua RA 8-9 tahun
Taring RA 11-12 tahun
Geraham kecil pertama RA 10-11 tahun

Geraham kecil kedua RA 10-12 tahun


Geraham besar pertama RA 6-7 tahun
Geraham besar kedua RA 12-13 tahun
Geraham besar ketiga RA 16-21 tahun

Seri pertama RB 6-7 tahun


Seri kedua RB 7-8 tahun
Taring RB 9-10 tahun
Geraham kecil pertama RB 10-12
Geraham kecil kedua RB 11- 12 tahun
Geraham besar pertama RB 6-7 tahun
Geraham besar kedua RB 11-13 tahun
Geraham besar ketiga RB 17-21 tahun
F. Referensi Sumber :
https://erikalindapurwaningsih.wordpress.com/2017/12/10/satuan-
pembelajaran- pertumbuhan-gigi/

PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI


Pokok Bahasan : Plak Gigi
Sasaran : Pasien di klinik
Masalah : Plak pada gigi
Tempat : Klinik
Waktu : 15 Menit
Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Sasaran pasisen setelah diberikan penyuluhan dapat memahami cara memlihara gigi dari
plak

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberi penyuluhan mengenai kebiasaan buruk dalam Kesehatan gigi sasaran
mampu :
a. Menjelaskan pengertian plak
b. Menjelaskan penyebab plak
c. Menjelaskan cara membersihkan plak
d. Menjelaskan akibat plak
e. Menjelaskan cara mencegah plak

A. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
O
1. Pembukaan 5 menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Memperkenalkan diri  Memperkenalkan


diri
 Menyampaikan
 Mendengarkan dan
maksud dan tujuan
memahami maksud
kegiatan
dan tujuan kegiatan
Menjelaskan langkah
– langkah kegiatan  Mendengarkan dan
yang harus dilakukan memahami
selama pembelajaran langkah- langkah
berlangsung kegiatan yang akan
dilakukan selama
 Memperkenalkan dan
pembelajaran.
mencari tau
 Menjelaskan sejauh
pengetahuan sasaran
mana mengetahui
mengenai plak
tentang plak
2. Kontak Materi  Mendengarakan 5 menit
 Memberi materi tentang
dan memahami
pengertian plak
materi yang di
menggunakan media
sampaikan
powerpoint yang
memuat gambar plak.
 Memberi materi tentang
penyebab plak
menggunakan media
powerpoint yang
memuat tulisan- tulisan
dan gambar mengenai
penyebab terjadi plak.
 Memberi materi tentang
cara membersihkan plak
menggunakan media
powerpoint yang
memuat gambar sikat
gigi dan dental floss.
 Memberi materi tentang
akibat plak
menggunakan media
powerpoint yang
memuat tulisan- tulisan
mengenai akibat plak.
 Memberi materi tentang
cara mencegah plak
menggunakan media
powerpoint yang
memuat tulisan
mengenai cara mencegah
plak

3. Penutup 5 menit
 Memberikan sasaran  Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai plak
yang belum
 Memberikan pertanyaan
dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman  Menjawab
sasaran pada materi pertanyaan
yang disampaikan mengenai plak yang
diberikan
 Kesimpulan
 Menjawab salam
dan terimakasih
 Saran
 Mengucapkan salam
dan terima kasih

B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian plak
2. Penyebab plak
3. Cara membersihkan plak
4. Akibat plak
5. Cara mencegah plak

C. Metode
1. Ceramah dan mendongeng

D. Media
1. Powerpoint
a. Gambar – gambar gig berplak, gambar sikat gigi dan dental floss
b. Tulisan mengenai penyebab terjadinya plak, akibat plak dan cara
mencegahnya

E. Uraian Materi

1. Pengertian Plak

Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri


dari protein dan bakteri (biofilm). Plak terdiri dari 70% bakteri
yang berasal dari air liur. Plak terbentuk segera setelah selesai
menyikat gigi. Gigi yang sudah disikat akan kembali berkontak
dengan saliva (ludah). Mucin (salah satu zat yang terkandung
dalam saliva) akan melapisi gigi. Lapisan ini kemudian dikenal
dengan nama Acquired Pellicle (mucus). Acquired Pellicle ini
sangat tipis, berkisar 1 um. Selain mucin dan protein lainnya,
saliva juga mengandung banyak bakteri. Beberapa saat setelah
Acquired Pellicle terbentuk bakteri juga akan singgah dan
berkoloni di lapisan tersebut. Keadaan inilah yang kemudian
disebut dengan plak gigi atau dental plaque.
2. Penyebab Plak
Faktor utama penyebab timbulnya plak gigi adalah malas
gosok gigi atau membersihkan gigi. Tanpa rutinitas membersihkan
gigi atau sikat gigi yang baik, plak gigi akan menumpuk dengan
cepat dan menjadi tebal, lalu mengeras. Umumnya plak gigi mulai
muncul sekitar 4 hingga 12 jam setelah terakhir menggosok gigi.
Jadi, jika dibiarkan terlalu lama, maka plak akan menebal dan sulit
hilang.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat
tinggi juga dapat mempercepat penumpukan plak di sela-sela gigi
dan gusi. Karbohidrat merupakan zat yang disukai oleh
mikroorganisme di mulut. Karena itu, jika ada sisa makanan yang
mengandung karbohidrat dan tidak disikat bersih, akan jadi tempat
berkembang biak mikroorganisme tersebut.

3. Cara mebersihkan plak

a. Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah cara termudah untuk membersihkan
plak gigi sendiri. Perhatikan tiap sudut maupun sela-sela gigi
dengan gusi, biasanya plak terdapat di bagian itu. Sebaiknya
memilih sikat gigi yang memiliki ujung lancip dan lembut
untuk bisa menjangkau celah-celah gusi yang terlihat rapat,.
Sikat gigi model ini juga sangat bagus untuk mengangkat sisa
makanan yang menempel sehingga mengurangi kemungkinan
timbulnya plak.
b. Menggunakan Dental Floss atau Benang Gigi
Dental floss atau benang gigi bisa membantu Anda untuk
membersihkan sela-sela gigi. Benang gigi terbukti 40% lebih
ampuh untuk menghilangkan plak gigi dibandingkan sekedar
menyikat gigi saja. Kebanyakan sikat gigi hanya membersihkan
sebagian plak saja, namun tidak bisa secara menyeluruh karena
sikat gigi tergolong kaku. Sementara jika menggunakan benang
gigi, Anda bisa membentuk benang sesuai dengan bentuk gigi
sehingga dapat menyapu secara merata seluruh permukaan gigi.

4. Akibat Plak
Plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu
yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai
kondisi kesehatan gigi serius lainnya antara lain:
a. Karies
Gigi berlubang adalah akibat umum karena mikroorganisme
atau bakteri yang berkumpul di plak gigi mengeluarkan zat
asam. Zat asam ini perlahan mengikis lapisan enamel gigi lalu
menggerogoti gigi. Sedikit demi sedikit akan timbul retak atau
celah, yang lama-kelamaan akan menjadi karies di gigi.
b. Kalkulus
Kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras dan tidak
bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa.
Kalkulus muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam
waktu yang lama. Selain itu, tartar juga berwarna kuning
kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang.
Semakin lama tidak dibersihkan, kalkulus akan semakin
mengikis gigi.
c. Gingivitis
Gingivitis adalah juga salah satu dampak memburuknya plak
gigi. Secara fisik, gingivitis bisa terlihat dari munculnya warna
merah kehitaman dan bentuk gusi yang membengkak. Jika
tersentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi yang
sedang meradang ini mudah terluka dan berdarah.
d. Periodontitis
Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya
adalah akibat adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian
menyebar dan menimbulkan kerusakan tulang gigi di sekitar
rahang. Dengan kata lain, periodontitis adalah dampak buruk
dari gingivitis yang tidak disembuhkan.

5. Cara mencegah plak


a.Sikat Gigi Secara Rutin
Sikat gigi yang dilakukan secara teratur dapat mengurangi
timbunan plak gigi di dalam mulut. Sikat gigi minimal dua kali
sehari, yaitu sebelum tidur malam dan setelah sarapan pagi.
Pastikan selalu menggunakan pasta gigi ber-flouride agar
gigi lebih terlindungi. Flouride adalah mineral yang berfungsi
untuk mengikat enamel gigi sehingga permukaan gigi jadi lebih
keras dan tahan terhadap serangan asam dari bakteri.

b.Hindari Makanan dan Minuman Manis


Makanan dan minuman manis akan menyisakan residu yang
jadi tempat kesukaan bakteri untuk berkembang biak. Proses
perkembangbiakan inilah yang menghasilkan zat asam yang
merusak gigi. Karena itu, sebaiknya jika mengurangi asupan
makanan dan minuman manis. Dengan menghindari jenis-jenis
makanan ini, dapat mengurangi resiko makin berkembangnya
bakteri di sela-sela gigi.
c.Berhenti Merokok
Sudah jadi rahasia umum bahwa perokok umumnya memiliki
gigi yangkekuningan dan terlihat kotor. Selain karena
kandungan nikotin pada rokok, kuningnya gigi pada perokok
juga disebabkan oleh banyaknya plak yang tanpa sadar ada di
sela-sela antara gigi dan gusi. Berhenti merokok adalah cara
terbaik untuk melindungi gigi. Hal yang sama juga berlaku
pada teh dan kopi. Terlalu sering meminum teh dan kopi
dalam sehari akan mempengaruhi warna gigi dan banyaknya
plak yang menempel pada gigi. Sebaiknya meminum teh dan
kopi sewajarnya saja. Satu cangkir sehari sudah cukup.
d.Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Makanan alami yang sehat dan aman untuk gigi adalah sayur
dan buah. Sayur, khususnya sayuran hijau, punya banyak
kandungan serat yang sangat bermanfaat. Tidak hanya
bermanfaat untuk pencernaan, tapi kandungan serat pada
sayuran hijau juga bertindak sebagai pembersih gigi alami saat
mengunyahnya di dalam mulut.
Konsumsi buah juga bisa membantu usaha untuk
mengurangi timbulnya plak pada gigi. Buah-buahan yang
mengandung vitamin C baik untuk menjaga kesehatan gusi.
Gusi yang sehat dan rapat akan mengurangi kemungkinan
makanan terselip dan mengurangi timbulnya plak pada gigi.

F. Referensi sumber :
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/plak-dan- kerusakan-
gigi/plak-gigi-pahami-penyebab-dan-cara-menghilangkannya-dari-
ahlinya.html#:~:text=Faktor%20utama%20penyebab%20timbulnya
%20plak,jam%2 0setelah%20terakhir%20menggosok%20gigi

Anda mungkin juga menyukai