Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Abdul Azis
NIM : P07125121070
Prodi : D3 Kesehatan Gigi (B)
A. Kegiatan Penyuluhan
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
C. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
D. Media
a. Leaflet
1) Tulisan mengenai pengertian menyikat gigi, tujuan dan manfaat
menyikat gigi, tulisan mengenai akibat tidak menyikat gigi dan
waktu menyikat gigi.
2) Gambar mengenai akibat tidak menyikat gigi seperti gigi
berlubang, karang gigi dan plak.
b. Phantom gigi
c. Sikat gigi
E. Uraian Materi
Tempat : Klinik
Waktu : 15 Menit
Tujuan
A. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
n
Memperkenalkan diri Memperkenalkan
Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan Mendengarkan
dan memahami
Menjelaskan langkah-
maksud dan
langkah kegiatan yang
tujuan kegiatan
harus dilakukan selama
pembelajaran berlangsung Mendengarkan
dan memahami
Memperkenalkan dan
langkah- langkah
mencari tau Pengetahuan kegiatan yang
sasaran akan dilakukan
mengenai fluor. selama
pembelajaran.
Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang fluor
2. Kontak Mendengarkan 5 menit
Memberi materi tentang
Materi dan memahami
pengertian fluor dan
materi yang
topical fluor
disampaikan
menggunakan media
Leaflet yang memuat
tulisan mengenai
pengertian fluor dan
gambar fluor.
Memberi materi tentang
manfaat fluor
menggunakan media
leaflet yang memuat
tulisan mengenai manfaat
fluor
Memberi materi tentang
cara penggunaan fluor
menggunakan media
leaflet yang memuat
tulisan tentang cara
penggunaan fluor dan
gambar topical aplikasi
fluor, pasta gigi
berfluoride dan larutan
tablet fluor.
Memberi materi tentang
kelebihan dan
kekurangan fluor
menggunakan media
leaflet
3. Penutup 5 menit
Memberikan sasaran Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
fluor yang belum
Memberikan pertanyaan
dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman Menjawab
sasaran pada materi yang pertanyaan
disampaikan mengenai materi
fluor yang
Kesimpulan
diberikan
Saran Menjawab salam
Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
b. Manfaat fluor.
C. Metode
e. Ceramah
f. Tanya jawab
D. Media
A. Leaflet
2. Gambar mengenai fluor, topical aplikasi fluor, pasta gigi berfluoride dan
larutan tablet fluor, gigi fluorosis juga gambar gigi kuning dan rapuh.
E. Uraian Materi
a. Pengertian Fluor
b. Manfaat Fluor
F. Referensi sumber :
https://pdfcoffee.com/satpel-fluor-pdf-free.html
PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI
Tempat : Klinik
Waktu : 15 Menit
Tujuan
G. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
n
Memperkenalkan diri Memperkenalkan
Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan Mendengarkan
dan memahami
Menjelaskan langkah-
maksud dan
tujuan kegiatan
langkah kegiatan yang
harus dilakukan selama Mendengarkan
pembelajaran berlangsung dan memahami
langkah- langkah
Memperkenalkan dan
kegiatan yang
mencari tau Pengetahuan
akan dilakukan
sasaran mengenai
selama
gingivitis.
pembelajaran.
Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang gingivitis
2. Kontak Mendengarkan 5 menit
Memberikan materi
Materi dan memahami
tentang pengertian
materi yang
gingivitis (radang gusi)
disampaikan
menggunakan media
flipchart yang memuat
gambar gingivitis.
Memberikan materi
tentang faktor penyebab
dari gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai
penyebab gingivitis.
Memberikan materi
tentang ciri-ciri atau gejala
dari gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai ciri- ciri
gingivitis dan gambar gusi
meradang.
Memberikan materi
tentang cara mencegah
terjadinya gingivitis
menggunakan media
flipchart yang memuat
tulisan mengenai cara
mencegah gingivitis dan
gambar pencegahan
gingivitis seperti
scalling.
3. Penutup 5 menit
Memberikan sasaran Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
gingivitis yang
Memberikan pertanyaan
belum dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman Menjawab
sasaran pada materi yang pertanyaan
disampaikan mengenai materi
gingivitis yang
Kesimpulan
diberikan
Saran Menjawab salam
Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
A. Pokok Materi
a. Pengertian Gingivitis
c. Gejala Gingivitis
d. Pencegahan Gingivitis.
B. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
C. Media
a. Flipchart
i. Gambar gingivitis, gambar gusi meradang, dan gambar scalling.
ii. Tulisan mengenai penyebab gingivitis, ciri- ciri dan cara mengatasi gingivitis
D. Uraian Materi
a. Pengertian Gingivitis
Gingivitis adalah radang pada gusi akibat dari infeksi bakteri. Gingivitis
merupakan salah satu penyakit periodontal. Penyakit periodontal melibatkan peradangan
dan infeksi yang menghancurkan jaringan yang mendukung gigi, termasuk gusi, ligamen
periodontal, dan kantong gigi (tulang alveolar).
Gingivitis dapat diartikan sebagai respon inflamasi pada gingiva. Respon
inflamasi disebabkan adanya mikroba yang mengkoloni di sulkus gingiva atau
permukaan gigi.
c. Gejala Gingivitis
Gejala gingivitis sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Gingivitis
bahkan bisa terjadi tanpa gejala sama sekali. Beberapa gejala yang dialami
penderita gingivitis meliputi:
Gusi mudah berdarah ketika menyikat gigi atau membersihkan sela gigi
menggunakan benang (flossing).
Gusi bengkak dan sakit.
Warna gusi merah kehitaman.
Bau napas tidak sedap.
Nyeri saat mengunyah makanan.
Gusi menyusut, sehingga akar gigi terlihat.
Terdapat nanah antara gigi dan gusi.
d. Pencegahan Gingivitis
Pengobatan utama pada gingivitis adalah dengan menghilangkan
penyebabnya, yaitu dengan membersihkan karang gigi (scaling). Membersihkan
karang gigi dapat dilakukan di praktik dokter gigi. Satu minggu pasca
pembersihan karang gigi, dicek apakah kondisi sudah membaik atau belum. Jika
kondisi gusi masih radang atau belum membaik berkonsultasilah dengan dokter
gigi.
e. Evaluasi
Apa pengertian dari Gingivitis?
Apa penyebab dari gingivitis?
Apa ciri-ciri atau gejala dari gingivitis?
Bagaimana cara mencegah terjadinya gingivitis?
f. Referensi
Sumber dari materi Gingivitis diantaranya sebagai berikut :
http://dentalis21.blogspot.com/2018/12/satpel-radang-gusi-gingivitis.html?m=1
https://www.alodokter.com/radang-gusi
Program Penyuluhan Kesehatan
Tujuan Instruksional
Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan dengan topik bahayanya
karang gigi, Pasien mampu :
a. Menjelaskan tentang bahayanya karang gigi bagi
gigi dan mulut
b. Mengindentifikasi tentang membersihkan gigi
c. Menjelaskan akibat tidak merawat gigi
Kegiatan Penyuluhan :
Tujuan Instruksional
Khusus : Setelah mengikuti penyuluhan dengan topik bahayanya
karang gigi, Pasien mampu :
d. Menjelaskan tentang karies pada gigi
e. Mengindentifikasi tentang merawat gigi
f. Menjelaskan akibat tidak merawat gigi
Kegiatan Penyuluhan :
https://www.emc.id/id/care-plus/ini-yang-bisa-terjadi-jika-
tidak-menjaga-kebersihan-gigi-dan-mulut
PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI
Tempat : Klinik
Waktu : 15 Menit
Tujuan
H. Kegiatan Penyuluhan
NO Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pembukaa 5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
n
Memperkenalkan diri Memperkenalkan
Menyampaikan maksud diri
dan tujuan kegiatan Mendengarkan
dan memahami
Menjelaskan langkah-
maksud dan
langkah kegiatan yang
tujuan kegiatan
harus dilakukan selama
pembelajaran berlangsung Mendengarkan
dan memahami
Memperkenalkan dan
langkah- langkah
mencari tau Pengetahuan
kegiatan yang
sasaran mengenai
akan dilakukan
kebiasaan buruk
selama
pembelajaran.
Menjelaskan
sejauh mana
mengetahui
tentang kebiasaan
buruk pada
Kesehatan gigi
2. Kontak Mendengarkan 5 menit
Memberikan materi
Materi dan memahami
tentang pengertian
materi yang
kebiasaan buruk
disampaikan
menngunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang pengertian
kebiasaan buruk dan
gambar gigi rusak
Memberikan materi
tentang macam-macam
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang kebiasaan
buruk pada kesehatan gigi
dan gambar macam-
macam kebiasaan buruk
seperti membuka tutup
botol dengan gigi,
menghisap jari, dll.
Memberikan materi
tentang akibat dari
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang akibat
kebiasaan buruk dan
gambar akibat
kebiasaan buruk
seperti atrisi, fraktur
mahkota,
menumpukan karang
gigi, dll.
Memberikan materi
tentang cara mengatasi
kebiasaan buruk pada
kesehatan gigi
menggunakan media
flashcard yang memuat
tulisan tentang cara
mengatasi kebiasaan
buruk.
3. Penutup 5 menit
Memberikan sasaran Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai
kebiasaan buruk
Memberikan pertanyaan
yang belum
kepada sasaran untuk
dipahami
mengetahui pemahaman
sasaran pada materi yang Menjawab
disampaikan pertanyaan
mengenai materi
Kesimpulan kebiasaan buruk
yang diberikan
Saran
Menjawab salam
Mengucapkan salam dan dan terimakasih
terima kasih
E. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
F. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
G. Media
a. Flashcard
H. Uraian Materi
• Pengertian Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk merupakan sesuatu yang biasa dikerjakan oleh seorang pasien dan
dilakukan secara berulang untuk hal yang sama hingga menimbulkan akibat yang buruk.
• Macam-macam Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi
Berikut macam-macam dari kebiasaan buruk pada kesehatan gigi :
o Menghisap jari
Menghisap ibu jari (thumb sucking) merupakan kebiasaan yang sering
dilakukan pada bayi dan anak anak. Namun biasanya, pada usia tertentu kebiasaan
tersebut akan hilang dengan sendirinya. Jika kebiasaan tersebut berlanjut dan dilakukan
tanpa sadar sampai menginjak usia gigi tetap, tentu akan membuat susunan gigi anak
menjadi tidak beraturan serta palatal(lagit langit rongga mulut) memiliki bentuk tidak
normal (melengkung tajam ke atas).
Keadaan tersebut disebabkan tekanan jari jempol pada langit langit yang terus
menerus, terutama akibat daya mengemut dengan bantuan tekanan bibir bawah dan lidah.
Tingkat keparahannya sangat bergantung pada frekuensi menghisap ibu jari, intensitas
(lemah, sedang, atau keras), serta lamanya (mulai kapan dilakukan).
o Mengunyah makanan di satu sisi
Beberapa orang diantara kita mengunyah makanan dengan satu sisi, baik
dengan bagian kanan ataupun kiri. Kebiasaan ini bisa disebabkan karena gigi disalah satu
sisi terasa sakit atau tidak nyaman apabila dipakai makan, atau hanya karena sudah
menjadi kebiasaan dari kecil sehingga jika mengunyah makanan di kedua sisi terasa
nyaman. Jika kebiasaan ini dilakukan karena terdapat masalah pada gigi disalah satu sisi
rahang misalnya karena gigi berlubang kita bisa melakukan perawatan gigi terlebih
dahulu agar kedua sisi dapat digunakan untuk dipakai mengunyah. Tetapi, jika tidak ada
masalah maka biasakanlah mengunyah makanan dengan kedua sisi rahang secara
bersamaan.
o Menggigit benda keras
Salah satu fungsi gigi adalah untuk menggit dan mengunyah tetapi bukan untuk
menggit benda keras seperti pensil, pulpen, kuku, jarum pentul, jarum jahit dll. Kebiasaan
ini membuat permukaan kunyah gigi menjadi terkikis bahkan bisa menimbulkan
keretakan pada struktur gigi.
o Merobek atau membuka sesuatu dengan gigi
Kebiasaan membuka tutup botol, merobek kemasan makanan, atau memotong
lebel baju menggunakan gigi merupakan kebiasaan dari kebanyakan orang yang sering
kali dilakukan tanpa mereka sadari. Hal ini berdampak negatif terhadap gigi dengan
kerusakan tertentu seperti frakturnya mahkota gigi.
o Bruxism
Bruxism adalah beradunya gigi-gigi rahang atas dengan gigi-gigi rahang
bawah sampai menimbulkan bunyi seperti derit engsel pintu. Kebiasaan buruk ini dikenal
pula dengan istilah mengerat. Gangguan ini biasanya timbul saat penderita mulai tertidur.
Orang yang mengalami bruxism disebut bruxomania. Dengan bruxism permukaan kunyah
gigi akan mengalami abrasi pada persendiaan rahang dan jaringan penyangga gigi.
Gejala lain yang bisa timbul selain bunyi berdelenging adalah timbul gejala
clicking sound (bunyi kletak kletuk) saat mulut dibuka tutup serta gejala persendiaan
lainnya. Kita dapat mencegah hal ini dengan menggunakan night guard yaitu semacam
sendok cetak rahang perorangan yang dibuat sesuai ukuan rahang pengguna sehingga saat
tidur malam, gigi yang saling beradu tidak langsung kontak dan trauma jaringan gigi
dapat diminimalisir.
o Tongue Thrusting
Tongue thrusting yaitu suatu kebiasaan menjulurkan lidah kedepan dan
menekan gigi seri pada waktu istirahat, selama berbicara atau menelan. Gerakan menelan
dengan posisi lidah menjulur akan menyebabkan gigi seri terus menerus terdorong ke arah
depan dan ke arah bibir sehingga gigi-gigi seri akan terdorong maju. Kebiasaan ini bisa
timbul antara lain karena adanya pembesaran amandel, bernafas melalui mulut, lengkung
gigi atas yang menyempit, lidah yang besar, atau karena aspek psikologis.
Adanya tongue thrusting ini memungkinkan terjadinya ketidak
seimbangan otot-otot disekitar lengkung gigi dan otot-otot mulut, sehingga mempengaruhi
posisi gigi. Pada umumnya penderita tongue thrust menampilkan ciri tertentu pada
ekspresi wajah saat menelan yaitu bibir menutup dan otot-otot sekeliling mulut menegang
pada posisi istirahat kedua bibir dan lidah menutupi permukaan gigi bawah atau lidah
menjulur ke depan. Tongue thrusting dapat diketahui dengan alat khusus bernama
linguometer yang dimasukan kedalam mulut pasien.
Akibat Dari Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi Berikut akibat dari kebiasaan buruk
pada kesehatan gigi:
o Gangguan berbicara
Gangguan berbicara merupakan akibat dari menghisap jari yang dilakukan oleh
anak. Hal ini disebabkan karena letak gigi yang cenderung mendongos sehingga
mengganggu proses berbicara.
o Kelainan sendi rahang
Sendi rahang merupakan sendi yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Sendi
rahang bertanggung jawab untuk melakukan berbagai macam gerakan rahang
bawah sperti maju mundur, ke kiri ke kanan, dan membuka menutup mulut. Jika
terjadi gangguan pada sendi rahang dan otot-otot pengunyahan, dapat dikatakan
bahwa telah menderita kelainan sendi rahang atau dikenal dengan istilah
temporomandibular disorder.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya
kelainan pada sendi rahang yaitu Trauma pada sendi rahang. Dapat karena sendi
rahang kena tonjokan ataupun akibat kebiasaan buruk bruxism. Stres yang
mengakibatkan otot-otot rahang tegang dan sering berkontraksi. Susunan gigi yang
tidak teratur (maloklusi) atau ada gigi yang mengganjal saat digigitkan. Radang
pada sendi rahang (arthritis). Tumor pada sendi rahang.Selain itu,kebiasaan
mengunyah pada satu sisi rahang. Biasanya diakibatkan karena salah satu sisi sudah
tidak ada giginya, atau karena sisi tersebut terasa sakit atau tidak nyaman saat
dipakai mengunyah.
o Penumpukan karang gigi
Penumpukan karang gigi terjadi karena sisi yang tidak digunakan untuk
mengunyah, kelenjar air liurnya lebih pasif maka plak akan lebih menumpuk di sisi
yang jarang dipakai mengunyah akhirnya karang gigi lebih mudah terbentuk di sisi
ini
o Atrisi
Merupakan suatu kondisi hilangnya lapisan gigi (email ataupun dentin) akibat
gesekan antar permukaan gigi. Disebut juga keausan permukaan oklusal gigi secara
bertahap yang berhubungan dengan gerakan-gerakan pengunyahan.
o Fraktur dan Mahkota
Fraktur dental atau patah gigi adalah hilangnya atau lepasnya sebagian gigi dari
gigi utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma, benturan, atau menggigit benda
keras
o Susunan gigi depan tidak teratur
Susunan gigi depan tidak teratur diakibatkan karena kebiasaan mendorong gigi
dengan lidah.
I. Evaluasi
Pertanyaan
J. Referensi
Sumber dari materi Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi diantaranya
sebagai berikut :
https://www.scribd.com/doc/140577639/Satuan-Penyuluhan-
Kebiasaan-Buruk http://alfiahrai001.blogspot.com/2016/11/satpel-
kebiasaan-buruk.html?m=1
A. Kegiatan Penyuluhan
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
a. Pengertian Makanan yang Menyehatkan Gigi
b. Contoh Makanan yang Menyehatkan Gigi
c. Manfaat Mengkonsumsi Makanan yang Menyehatkan Gigi
d. Pengertian Makanan yang Merusak Gigi
e. Contoh Makanan yang Merusak Gigi
f. Akibat Mengkonsumsi Makanan yang Merusak Gigi
g. Usaha-usaha Untuk Mencegah Mengkonsumsi Makanan yang Merusak Gigi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
A. Flash card
I. Tulisan mengenai makanan yang menyehatkan gigi dan merusak gigi.
II. Gambar contoh makanan yang menyehatkan gigi seperti buah dan
sayur, makanan merusak gigi seperti permen dan minuman soda,
gambar gigi sehat dan gambar gigi rusak dan berlubang.
E. Uraian Materi
c. Menjelaskan gejala tumbuhnya gigi susu pada anak dengan baik dan benar
A. Kegiatan Penyuluhan
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
C. Metode
i. Ceramah
j. Tanya jawab
D. Media
a. Flashcard
E. Uraian Materi
Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh pada usia 6-30 bulan dan akan
tanggal pada usia 6-12 tahun dan digantikan oleh gigi tetap. Gigi susu
terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham (molar) sehingga
totalnya ada 20 gigi.
● Gejala Tumbuhnya Gigi Susu Pada Anak
Rewel
Demam
Gigi dewasa adalah gigi yang menggantikan gigi susu. Gigi permanen
mulai tumbuh pada anak umur 6 tahun serta jumlah gigi dewasa ada 32
buah gigi.
● Tanda-Tanda Gigi Permanen Tumbuh
Gigi susu pada anak sudah mulai goyang yang menandakan bahwa gigi
susu akan segera digantikan oleh gigi permanen yang di bawahnya. Gigi
susu goyang karena gigi susu didesak oleh gigi penggantinya sehingga
gigi akan goyang dan akan lepas. Proses ini alami dan terjadi pada
semua anak, akar gigi susu pada anak akan teresorbsi atau termakan
disebut dengan istilah Resorbsi Fisiologis.
A. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
O
1. Pembukaan 5 menit
Mengucapkan salam Menjawab salam
3. Penutup 5 menit
Memberikan sasaran Menanyakan
waktu untuk bertanya hal mengenai plak
yang belum
Memberikan pertanyaan
dipahami
kepada sasaran untuk
mengetahui pemahaman Menjawab
sasaran pada materi pertanyaan
yang disampaikan mengenai plak yang
diberikan
Kesimpulan
Menjawab salam
dan terimakasih
Saran
Mengucapkan salam
dan terima kasih
B. Pokok Materi
Materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian plak
2. Penyebab plak
3. Cara membersihkan plak
4. Akibat plak
5. Cara mencegah plak
C. Metode
1. Ceramah dan mendongeng
D. Media
1. Powerpoint
a. Gambar – gambar gig berplak, gambar sikat gigi dan dental floss
b. Tulisan mengenai penyebab terjadinya plak, akibat plak dan cara
mencegahnya
E. Uraian Materi
1. Pengertian Plak
a. Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah cara termudah untuk membersihkan
plak gigi sendiri. Perhatikan tiap sudut maupun sela-sela gigi
dengan gusi, biasanya plak terdapat di bagian itu. Sebaiknya
memilih sikat gigi yang memiliki ujung lancip dan lembut
untuk bisa menjangkau celah-celah gusi yang terlihat rapat,.
Sikat gigi model ini juga sangat bagus untuk mengangkat sisa
makanan yang menempel sehingga mengurangi kemungkinan
timbulnya plak.
b. Menggunakan Dental Floss atau Benang Gigi
Dental floss atau benang gigi bisa membantu Anda untuk
membersihkan sela-sela gigi. Benang gigi terbukti 40% lebih
ampuh untuk menghilangkan plak gigi dibandingkan sekedar
menyikat gigi saja. Kebanyakan sikat gigi hanya membersihkan
sebagian plak saja, namun tidak bisa secara menyeluruh karena
sikat gigi tergolong kaku. Sementara jika menggunakan benang
gigi, Anda bisa membentuk benang sesuai dengan bentuk gigi
sehingga dapat menyapu secara merata seluruh permukaan gigi.
4. Akibat Plak
Plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu
yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai
kondisi kesehatan gigi serius lainnya antara lain:
a. Karies
Gigi berlubang adalah akibat umum karena mikroorganisme
atau bakteri yang berkumpul di plak gigi mengeluarkan zat
asam. Zat asam ini perlahan mengikis lapisan enamel gigi lalu
menggerogoti gigi. Sedikit demi sedikit akan timbul retak atau
celah, yang lama-kelamaan akan menjadi karies di gigi.
b. Kalkulus
Kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras dan tidak
bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa.
Kalkulus muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam
waktu yang lama. Selain itu, tartar juga berwarna kuning
kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang.
Semakin lama tidak dibersihkan, kalkulus akan semakin
mengikis gigi.
c. Gingivitis
Gingivitis adalah juga salah satu dampak memburuknya plak
gigi. Secara fisik, gingivitis bisa terlihat dari munculnya warna
merah kehitaman dan bentuk gusi yang membengkak. Jika
tersentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi yang
sedang meradang ini mudah terluka dan berdarah.
d. Periodontitis
Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya
adalah akibat adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian
menyebar dan menimbulkan kerusakan tulang gigi di sekitar
rahang. Dengan kata lain, periodontitis adalah dampak buruk
dari gingivitis yang tidak disembuhkan.
F. Referensi sumber :
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/plak-dan- kerusakan-
gigi/plak-gigi-pahami-penyebab-dan-cara-menghilangkannya-dari-
ahlinya.html#:~:text=Faktor%20utama%20penyebab%20timbulnya
%20plak,jam%2 0setelah%20terakhir%20menggosok%20gigi