KARIES GIGI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan Gigi
Dosen pengampu : Nining Ningrum. M.Kes
Disusun Oleh :
Dinda Fatika Putri Pratama
P17325121409
c. Makanan manis
d. Waktu
- Mengurangi estetika
- Menggosok gigi. Anda disarankan untuk menggosok gigi secara teratur, yaitu dua kali
sehari selama dua menit dengan cara yang tepat. ...
KEGIATAN ALAT
MATERI METODE PERAGA WAKTU
Pengajar Sasaran
Penduhuluan Memberikan salam Menjawab salam ceramah
Memperkenalkan diri Mendengarkan ceramah
1 menit
Menyampaikan Mendengarkan ceramah
maksud / tujuan
apersepsi Merespon / Ceramah
menjawab & tanya
jawab /
diskusi
Penyampaian Menjelaskan & Mendengarkan dan
meteri TPK 1 – memberikan menyimak
TPK 5 penyuluhan
Menjelaskan
Pengertian
Menjelaskan &
Menyebutkan
Penyebab
Menyebutkan Monitor 10menit
Akibat dan power
Menjelaskan Cara point
Pencegahan
Menjelaskan Cara
Menghilangkan
melakukan postes Merespon / 2 menit
menjawab
Penutup Merangkum / Mendengarkan
menyimpulkan materi
Menyampaikan Mendengarkan 2 menit
harapan
Mengucapkan Mendengarkan
terimakasih
Salam perpisahan Merespon
menjawab
https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/1248/6/6.%20BAB%20II.pdf
https://itjen.kemdikbud.go.id/covid19/2022/01/12/kebiasaan-buruk-yang-mempengaruhi-
kesehatan-gigi/
https://www.honestdocs.id/kebiasaan-buruk-yang-dapat-merusak-gigi
V. EVALUASI :
a) Cara Evaluasi : Dilakukan Dengan Memberikan Pertanyaan-Pertanyaan Secara Lisan Dan
Meminta Saran Untuk Menjawab
b) Materi evaluasi / pertanyaan :
1) Apa Pengertian karies gigi?
2) Apa saja gejala awal karies pada gigi?
3) Apa saja Faktor penyebab terjadinya karies gigi?
4) bagaimana cara mencegah terjadinya karies gigi ?
5) bagaimana cara menghilangkan kebiasaan buruk yang mempengaruhi Kesehatan
gigi ?
Karies gigi adalah suatu penyakit yang merusak jaringan keras gigi, seperti enamel
dan dentin, akibat adanya proses demineralisasi (pecahnya mineral) yang disebabkan
oleh asam yang diproduksi oleh bakteri dalam mulut. Karies gigi umumnya
disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan, kurangnya perawatan gigi yang baik,
dan keberadaan bakteri dalam mulut. Ini dapat menyebabkan lubang atau kerusakan
pada gigi yang jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi masalah kesehatan gigi
yang lebih seriu
1. Plak Bakteri: Bakteri dalam plak gigi adalah penyebab utama karies. Bakteri ini
mengubah gula dan karbohidrat dalam makanan menjadi asam, yang kemudian
merusak enamel gigi.
2. Konsumsi Gula: Makanan dan minuman yang tinggi gula atau karbohidrat dapat
memberi makan bakteri dalam mulut, yang kemudian menghasilkan asam dan
merusak gigi.
3. Kualitas Gigi: Kualitas enamel gigi individu dapat mempengaruhi risiko karies.
Orang dengan enamel gigi yang lemah atau tipis lebih rentan terhadap karies.
4. Frekuensi Makanan dan Minuman: Makan atau minum secara sering, terutama
makanan manis, dapat meningkatkan risiko karies, karena memberi bakteri lebih
banyak waktu untuk menghasilkan asam.
5. Kondisi Sosial dan Ekonomi: Orang dengan akses terbatas ke perawatan gigi,
pendidikan tentang perawatan gigi, atau yang tinggal dalam lingkungan dengan air
minum yang tidak difluoridasi lebih rentan terhadap karies.
6. Gaya Hidup dan Perilaku Merokok: Kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau
dapat meningkatkan risiko karies, serta menyebabkan berbagai masalah kesehatan
gigi lainnya.
7. Umur: Karies gigi dapat terjadi pada semua usia, tetapi anak-anak dan orang tua
cenderung lebih rentan.
8. Kurangnya Pembersihan Gigi: Tidak membersihkan gigi secara teratur dan efektif
dengan menyikat dan benang gigi meningkatkan risiko karies.
9. Ketidaksetaraan Kesehatan: Faktor sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi akses
ke perawatan gigi dan edukasi, yang berkontribusi pada ketidaksetaraan dalam risiko
karies.
10. Genetika: Faktor-faktor genetik tertentu juga dapat memengaruhi risiko karies
gigi, termasuk struktur gigi dan saliva.
12. Kerusakan Gigi Terdahulu: Gigi yang telah mengalami kerusakan atau perbaikan
gigi sebelumnya cenderung lebih rentan terhadap karies di masa depan.
Pemahaman tentang faktor-faktor ini membantu dalam pencegahan karies gigi melalui
praktik perawatan gigi yang baik dan perubahan gaya hidup yang sehat.
Karies gigi dapat memiliki berbagai akibat yang merugikan jika tidak diobati,
termasuk:
1. Nyeri Gigi: Karies gigi bisa menyebabkan nyeri hebat pada gigi yang terkena.
Nyeri ini bisa menjadi sangat mengganggu dan menghalangi aktivitas sehari-hari.
2. Infeksi: Karies yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gigi
dan akar gigi. Ini dapat mengakibatkan abses gigi yang parah, yang bisa sangat
nyeri dan mengancam kesehatan secara keseluruhan.
3. Kerusakan Gigi: Karies gigi dapat mengakibatkan kerusakan fisik pada gigi,
termasuk lubang atau gigi yang retak. Gigi yang rusak ini mungkin memerlukan
perawatan seperti penambalan atau mahkota gigi.
4. Masalah Kosmetik: Karies gigi yang parah bisa memengaruhi penampilan gigi
dan senyum, mempengaruhi estetika seseorang.
1. Perawatan Gigi Rutin :Rajinlah menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan
pasta gigi yang mengandung fluoride. Gunakan benang gigi atau alat pembersih gigi
antar gigi untuk membersihkan area yang sulit dijangkau.
2. Kurangi Konsumsi Gula: Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula,
terutama makanan ringan manis dan minuman bersoda. Gula adalah pemicu utama
karies.
4. Makan Makanan Sehat: Makan makanan sehat yang kaya akan serat, sayuran, dan
buah-buahan. Ini dapat membantu menjaga kesehatan gigi Anda.
5. Minum Air Minum : Air adalah minuman terbaik untuk kesehatan gigi Anda. Air
membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri dari gigi.
6. Penggunaan Permen Karet Tanpa Gula: Permen karet tanpa gula yang mengandung
xylitol dapat membantu mengurangi risiko karies gigi.
7. Perawatan Gigi Rutin: Lakukan pemeriksaan gigi rutin dengan dokter gigi,
biasanya setidaknya setahun sekali. Dokter gigi dapat mendeteksi dan menangani
masalah gigi sebelum mereka berkembang menjadi karies.
1. Restorasi Gigi: Jika Anda sudah memiliki karies gigi, dokter gigi akan menghapus
bagian gigi yang rusak dan mengisi gigi dengan bahan restorasi seperti tambalan atau
mahkota.
2. Perawatan Akar: Jika karies telah mencapai akar gigi, perawatan akar dapat
diperlukan. Ini melibatkan membersihkan akar gigi dan mungkin meresepkan
antibiotik.
3. Perawatan Endodontik: Jika karies telah merusak jaringan dalam gigi, perawatan
endodontik, seperti akar saraf atau perawatan saluran akar, mungkin diperlukan.
4. Perawatan Profesional: Jika karies gigi parah, perawatan profesional mungkin
diperlukan, seperti perawatan lapisan gigi (fluor aplikasi) atau penambalan kedap
fluoride.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur, mengikuti perawatan
gigi yang direkomendasikan, dan menjaga kebersihan mulut secara teratur untuk
mencegah dan menangani karies gigi.