Disusun Oleh :
(Materi Terlampir)
Uraian Kegiatan
No. Kegiatan Penyuluh Media Waktu
Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam 5 menit
pembuka 2. Memperhatikan
2. Memperkenalkan 3. Mendengarkan
diri
3. Menyampaikan
tujuan penyuluhan
2 Penyampaian 1. Menggali 1. Mengungkapkan 1. Power 40 menit
materi pengetahuan sasaran hal yang point
penyuluhan tentang diketahui 2. Leaflet
makanan yang dapat sasaran tentang
mnyebabkan gigi makanan yang
berlubang dengan dapat
mengajukan menyebabkan
pertanyaan gigi berlubang
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan
pengertian gigi materi yang
berlubang dengan disampaikan
media PPT
3. Menjelaskan Proses
gigi berlubang
dengan media PPT
4. Menjelaskan 3. Mencatat
pengertian makanan poin- poin
yang dapat penting dalam
menyebabkan gigi materi yang
berlubang dengan disampaikan
media PPT
5. Menjelaskan
pengaruh makanan
terhadap kesehatan
gigi dengan media
PPT
6. Menjelaskan contoh
makanan yang
menyebabkan gigi
berlubang dengan
media PPT
7. Menjelaskan
pencegahan gigi
berlubang dengan
media PPT.
8. Menjelaskan
perawatan gigi
berlubang dengan
media PPT.
3. Tanya jawab 1. Memberikan 1. Mengajukan 5 menit
kesempatan kepada pertanyaan
siswa untuk
menyampaikan
pertanyaan terkait
materi yang
disampaikan
2. Menjawab pertanyaan
yang diajukan
SUMBER :
1. https://www.halodoc.com/artikel/ini-
bedanya-gigi-berlubang-karies-dan-
karang-gigi
2. https://rsgm.umy.ac.id/penyebab-gigi-
berlubang/
3. https://biadentalcenter.com/articles/
id/148/makanan-penyebab-karies-
(kariogenik)
4. http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/1835/3/Bab%20II.pdf.pdf
5. http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/2943/3/BAB%20II.pdf
EVALUASI : - Bentuk test : Post test
- Jenis test : Lisan
Soal postes
1. Jelaskan secara singkat pengertian gigi berlubang
2. Jelaskan secara singkat pengertian makanan yang
menyebabkan gigi berlubang
3. Sebutkan 3 contoh makanan yang dapat menyebabkan
gigi berlubang
4. Sebutkan pencegahan gigi berlubang
Karies gigi adalah istilah medis, yang sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan
kerusakan gigi, atau gigi berlubang. Kondisi ini terjadi ketika struktur dan lapisan gigi
mengalami kerusakan secara bertahap, dan diawali dengan terkikisnya enamel atau
lapisan gigi terluar. Kemudian, pengikisan berlanjut ke lapisan gigi yang lebih dalam lagi,
yaitu dentin atau lapisan tengah gigi, hingga akhirnya mencapai akar gigi atau sementum.
Umumnya, karies gigi terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman
manis, serta kebersihan gigi yang kurang dijaga. Ketika mengonsumsi yang manis-manis,
bakteri alami yang ada di mulut akan mengubah gula tersebut menjadi asam. Lalu, jika
kamu malas atau jarang menyikat gigi, tumpukan asam pada gigi akan berubah menjadi
plak berwarna putih, kuning, cokelat, atau kehitaman pada gigi, dan terjadilah kerusakan
atau karies gigi.
EVALUASI
Jawaban soal post
test
1. Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi
(enamel). Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering
mengkonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2. Makanan kariogenik adalah suatu makanan yang mengandung karbohidrat yang telah di
fermentasi. Karbohidrat yang telah di fermentasi dapat mengakibatkan penurunan
keasaman (pH) dalam rongga mulut dan menyebabkan terjadinya karies gigi. Makanan
kariogenik adalah suatu makanan yang banyak mengandung karbohidrat, dengan
konsistensi lengket.
3. a) Permen
b) Coklat
c) Junk food
4. a) Pemberian vitamin A,C,D yang ditujukan untuk kesempurnaan struktur email dan
dentin
b) Diet makanan atau membatasi makanan yang mengandung karbohidrat terutama gula
atau sukrosa
c) Menyikat gigi yang baik dan benar dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung flour
d) Memilih makanan yang banyak mengandung serat dan vitamin
e) Gigi bagian belakang di beri lapisan pada permukaan kunyah gigi untuk mencegah
gigi berlubang sejak dini
MANFAAT SETELAH MEMBUAT SATPEL
1. Sebagai patokan agar sesuai dengan pedoman / ketentuan, agar penyuluhan berjalan
lancar.
2. Menjadi pedoman ,tata cara yang harus di taati dalam melaksanakan penyuluhan.
3. mempermudah kegiatan penyuluhan, karena di dalam satpel terdapat segala
perencanaan kegiatan, secara rinci dan rapi, sehingga kegiatan penyuluhan dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
4. Dari satpel kita dapat mengevaluasi kegiatan penyuluhan yang tadi telah kita
lakasanakan, apakah sudah sesuai dengan apa yang kita harapakan di satpel atau
masih ada kekurangan
5. Sebagai referensi dalam kegiatan penyuluhan selanjutnya agar lebih baik . Karena
satpel sebelumnya menjadi refrensi dalam kegiatan penyuluhan di waktu kedepannya.
6. Memudahkan menguasai materi. Karena materi telah kita siapkan di satpel secara
rinci berserta waktunya, jadi kita lebih menguasai nya.
7. Memberikan kepercayaan diri bagi pemareri saat keguatan penyuluhan.
8. Meminimalisir kesalahan dalam melaksanakan penyuluhan.