Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

“TEHNIK MENYUSUI, PENYIMPANAN DAN PEMBERIAN ASI”

OLEH
NAMA NIM
YULIANTI DWITASARI : 191447237
ADINDA ANGGRAINI : 201447201
FATIMATUZZAHRO : 201447210
MUJAHIDA : 201447220
RIRIN SEPTIANI : 201447225

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN PANGKALPINANG
PRODI D III KEPERAWATAN BELITUNG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
“TEHNIK MENYUSUI, PENYIMPANAN DAN PEMBERIAN ASI”

Pokok Bahasan : Keperawatan Maternitas

Sasaran : Ibu Menyusui

Hari/ Tanggal : Selasa, 08 Maret 2022

Waktu : 15.00 – selesai

Tempat : Puskesmas

Penyuluh : Adinda Anggraini

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang tehnik menyusui, penyimpanan
dan pemberian asi diharapkan ibu dapat mamahami dan
mempraktekkan tekhnik yang benar dalam pemberian dan
penyimpanan asi.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan tentang tehnik menyusui,


penyimpanan dan pemberian asi diharapkan ibu mampu :

a. Mengetahui teknik menyusui yang benar.

b. Mengetahui cara menyimpan asi perah yang baik dan


benar.

c. Mengetahui cara pemberian asi yang baik dan benar.

B. ALOKASI WAKTU
Waktu yang dialokasikan sebanyak 55 menit terdiri atas :

a. Pembukaan : 5 menit

b. Penyampaian materi : 30 menit

c. Tanya jawab : 10 menit

d. Evaluasi dan penutup : 10 menit

C. STRATEGI INSTRUKSIONAL

a. Memperkenalkan diri.

b. Menjelaskan materi-materi penyuluhan.

1. Teknik menyusui yang benar

2. Cara penyimpanan asi yang benar

3. Cara pemberian asi yang benar

c. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah


memberi pemahaman pada peserta dan menarik perhatian
para peserta.
d. Saat diskusi, penyuluh memberikan stimulus sekaligus menggali
wawasan dan keaktifan peserta didik
e. Melakukan pengulangan bersama peserta didik dalam menyebutkan
materi penyuluhan agar lebih mudah dipahami
f. Mengadakan tanya jawab secara lisan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta didik
g. Tidak men-judge atau menyatakan salah kepada peserta didik yang
belum tepat menjawab pertanyaan
h. Sementara memberikan penyuluhan, penyuluh tetap memperhatikan
kondisi audience, apakah ada yang tidak atau kurang memperhatikan dan
mencoba berinteraksi agar audience kembali focus
i. Membagikan leaflet mengenai tehnik menyusui, penyimpanan dan pemberian asi yang
sudah dibuat pada peserta

j. Memberikan kesimpulan dari materi penyuluhan.


k. Menutup penyuluhan.
D. MATERI PENYULUHAN
1. Cara Memerah Susu Dengan Tangan
i. Stimulasi aliran ASI untuk merangsang refleks oksitosin sebagai berikut:
• Cuci tangan sampai bersih dan lap kering
• Duduk dalam posisi nyaman dan tenang
• Pikirkan tentang bayi. Pandang bayi atau gambar bayi
• Tuam panas payudara
• Lakukan pijatan pada payudara
• Gentel puting menggunakan jari-jari Anda dan ibu jari

Tekan payudara kembali ke arah dada dengan ibu jari dan telunjuk secara bersamaan untuk
membantu produksi ASI melalui puting.
• ibu perlu menekan saluran susu
• Ulangi tekan dan lepaskan beberapa kali sampai susunya habis.
• la akan memakan waktu beberapa menit.
• Awalnya ASI akan keluar sedikit, kemudian disusul ejakulasi saat refleks oksitosin
mulai terjadi.

ii. Keluarkan susu di seluruh saluran susu

• Letakkan ibu jari pada bagian atas payudara, pada tepi luar bagian yang gelap
(areola) atau pada bagian yang terasa seperti berbijl atau tinggi simpul (saluran
susu) dan jari lainnya pada bagian bawah payudara (seperti pada diagram).
• Ibu perlu mengamputasi payudara dengan jari-jari lainnya.

iii. Ulangi semua bagian payudara untuk menghasilkan ASI

Kalau susunya habis, angkat tempat, gerakkan Ibu Jari dan Jari Jarl lainnya dengan
gerakan melingkar di sekitar areola untuk mengeluarkan susu di semua saluran susu
di payudara (gunakan kedua tangan).
2. Cara Penyimpanan dan Pemberian ASI Perah

• Di udara terbuka/bebas 6-8 jam


• Di lemari es (40c) 24 jam
• Di lemari pendingin/beku 6 bulan (- 18 oc)

ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena kualitasnya
akan menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa
saat di dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam di dalam
wadah yang telah berisi air panas.Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.

3. Cara menyusui yang benar


1) Bayi menempel efektif
• Bibir terputar keluar
• Areola sebagian besar masuk ke mulut
• Mulut terbuka lebar
• Dagu menempel di payudara
2) Posisi menyusu efektif
• Dagu bayi menempel ke payudara ibu
• Perut bayi menempel ke badan ibu
• Kepala dan badan bayi satu garis lurus

3) Variasi posisi menyusui


Posisi menyusui bisa duduk, menyamping, rebahan atau tidur miring. Yang terpenting
ibu dan bayi merasa nyaman. Hindari posisi kepala menengok dan menunduk, karena
bayi akan sulit menelan ASI.

Cara penerapan ASI eksklusif pada ibu bekerja


• Selama cuti hanya memberikan ASI saja
• Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan ASI perah
• Sebelum berangkat bekerja susui bayi
• Selama di kantor perah ASI setiap 3-4 jam
• Simpan di lemari es dan dibawa pulang
• Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

E. KEGIATAN PENYULUHAN
Metode dan
Kegiatan penyaji Kegiatan peserta
Tahap kegiatan media
Pembukaan ( 5 a. Mengucapkan Memperhatikan Ceramah
menit) salam dan
b. Memperkenalkan mendengarkan
diri
c. Menjelaskan
tujuan umum
d. Kontrak waktu
e. Mengkondisikan
pasien dan keluarga
untuk
berkonsentrasi
Penyajian ( 30 menit) Menyampaikan Memperhatikan Ceramah dan
materi : dan leaflet
a. Teknik menyusui mendengarkan
b. Penyimpanan asi materi yang
c. Pemberian asi disampaikan

Diskusi ( 10 menit) Memberikan Bertanya Tanya jawab


kesimpulan dan
memberikan
kesempatan kepada
audience untuk
bertanya
Penutup ( 10 menit) a. Mengevaluasi hasil Menjawab Tanya jawab
penyuluhan pertanyaan
b. Mengakhiri dengan
salam

A. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

B. MEDIA DAN SARANA

1. Leaflet

2. Ruangan

C. EVALUASI

1. Prosedur : Setelah penjelasan materi

2. Jenis : Lisan

3. Bentuk : Uraian kegiatan

4. Alat evaluasi :

Item pertanyaan

a. -

Anda mungkin juga menyukai