Disusun Oleh :
Divisi Ibu dan Anak
A. LATAR BELAKANG
Hand hygiene atau kebersihan tangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
hand washing dan hanrub. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang lain,baik dengan kontak langsung atapun kontak
tidak langsung (menggunakan permukaan-permukan lain seperti handuk, gelas)
(Hidayat, 2005).Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan
binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang
terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan
parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.
Mencuci tangan merupakan salah satu kebiasaan baik yang perlu kita tanamkan
sejak dini. Kebiasaan ini sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan manusia karena
dengan rajin mencuci tangan dapat menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit
berbahaya. Hal inilah yang kurang dipahami masyarakat awam , karena mereka tidak tau
alas an mengapa cuci tangan itu sangat penting sekali menurut depertemen kesehatan
kesehatan republic Indonesia, tangan adalah anggota tubuh yang paling banyak
digunakan untukmelakukan kegiatan Sehari-hari seperti makan-minum , menyiapkan
makanan dan lain-lain sehingga tangan yang selalu bersih dan sehat akan mencegah kita
terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama, terutama penyakit menular yang dapat
di sebabkan oleh berbagai macam bakteri, kuman dan virus yang bersarang pada tangan
yang kotor (Depkes RI, 2000).
LCD M
F
F
F F
Keterangan:
: Moderator : Pembimbing
: Presenter : Audiens
: Fasilitator : Observer
3 Doa 7 Menit
4 Penutup
7. Uraian tugas
a. Penanggung jawab : Dewi Tarita Sari
Tugas: Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan penyuluhan 6 benar cuci
tangan di TK Harapan Bangsa RW 07 Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu
Agung Kota Bengkulu.
b. Pembawa acara : Puji Rahayu
Tugas :
1) Membuka acara
2) Menjelaskan pelaksanaan kegiatan
3) Membuat kontrak waktu
4) Menjelaskan tujuan pertemuan
5) Menyerahkan jalan penkes pada moderator
6) Menutup acara
c. Moderator : Try Arma
Tugas :
1) Memimpin penyuluhan kesehatan
2) Mengarahkan alur penyuluhan kesehatan
d. Penyaji : Dewi tarita sari, Puji Rahayu dan Anita Tri Suristi
Tugas :
Menyajikan materi penyuluhan kesehatan dalam pertemuan.
e. Notulen : Arza Lestari
Tugas :
Mencatat pelaksanaan dan hasil penyuluhan kesehatan
f. Observer : Aswatun Cindi, Atendi Putra, Mujahid ,Rya Kartini
Tugas :
1) Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
2) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyuluhan kesehatan
g. Fasilitator : Seluruh anggota kelompok 2
Tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya musyawarah
2) Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif selama pertemuan.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Undangan dapat menghadiri pertemuan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Undangan hadir dan diharapkan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
c. Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan
pendapat selama jalannya diskusi.
d. Tidak ada peserta yang keluar masuk selama jalannya kegiatan.
3. Evaluasi Hasil
1) Anak-anak dapat menjelaskan pengertian Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun
2) Anak-anak dapat menjelaskan manfaat Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun
3) Anak-anak dapat menjelaskan waktu penting Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun
4) Anak-anak dapat menerapkan Enam langkah Cuci Tangan Pakai
Sabun/Handrup
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Definisi cuci tangan
Menurut Tim Depkes (2007) mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari
segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu
sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry & Potter (2005), mencuci
tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi.
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air (Tietjen, et al., 2004).
Sedangkan menurut Purohito (1995) mencuci tangan merupakan syarat utama yang
harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan misalnya: memasang infus,
mengambil spesimen. Infeksi yang diakibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan
atau terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi ini berhubungan dengan
prosedur diagnostik atau terapeutik dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal
di rumah sakit (Perry & Potter, 2000).
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Mencuci tangan juga mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat
pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan dan lengan (Schaffer, et
al., 2000). Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung
lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang
ada di tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga
dari infeksi. Tangan harus dicuci sebelum dan sesudah memakai sarung tangan. Cuci
tangan tidak dapat digantikan oleh pemakaian sarung tangan.
Khusus bagi tenaga medis di Rumah Sakit, terdapat 5 waktu yang tepat untuk
mencuci tangan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Mengetahui,