( SAP )
Disusun Oleh :
RINA NOVITASARI
071202078
5. Metoda
Metoda yang digunakan adalah :
- Ceramah.
- Diskusi / tanya jawab.
6. Seeting Tempat
penyuluh
penguji
audience
7. Media
Media yang digunakan adalah:
- Lembar balik.
- Leaflet
8. Materi
Terlampir .
9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kesepakatan dengan agregat Dewasa.
- Kesiapan materi penyaji.
- Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
b. Evaluasi Proses.
- Peserta bersedia di rumah sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.
- Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
- Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
c. Mahasiswa.
- Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan .
- Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas.
d. Evaluasi Hasil.
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
- Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
TIJAUAN TEORI
1. Definisi Cuci tangan
Menurut Perry & Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang
paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan
dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan
dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan pakai sabun adalah salah
satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari
menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan
mata rantai kuman.mencuci tangan pakai sabun dikenal juga sebagai salah satu
upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering sekali
menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari
satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung maupun kontak tidak
langsung.
5. Dampak
CDC mengungkapkan cuci tangan yang baik dan bersih dengan sabun dan air
hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 detik saja. Itu sudah bisa membunuh
kuman. namun hasil riset yang dipublikasikan di journal of Environmental
Health itu menunjukkan rata- rata orang hanya mencuci tangan sekitar enam
detik saja. Sebagian orang mungkin menganggap remeh aktivitas mencuci
tangan sebelum makan. Kenyataannya, banyak masyarakat yang terserang
berbagai penyakit akibat dari menyepelekan cuci tangan sebelum makan.
Berdasarkan data WHO, tangan mengandung 39.000 kuman bakteri yang
berpotensi tinggi mengakibatkan penyakit infeksi. Tangan merupakan salah satu
media penyebaran kuman melalui suatu permukaan yang disentuhkan ke
permukaan lainnya. Selain itu, sejalan dengan perpindahan masyarakat,
tambahnya, bakteri juga akan ikut berpindah melalui makanan, air, nyamuk,
lalat, hewan peliharaan, saat bersin, batuk, dan mengusap mata. Aapabila
melalui udara, beberapa kuman dapat berpindah dari satu permukaan ke
permukaan lainnya.