TUGAS AKHIR
Oleh
Oleh
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknologi Elektro-Medis
i
Tugas Akhir ini Diterima sebagai Salah Satu Persyaratan untuk
Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)
Tanggal : ………………
Yogyakarta, ………………….
PROGRAM VOKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
DIREKTUR
ii
PERNYATAAN
Penulis menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar
kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis juga
tidak terdapat pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini serta disebutkan dalam daftar
pustaka.
Yogyakarta, …………….
Yang Menyatakan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan ilmu yang bermanfaat sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Kamera Monitor Driver Berbasis
Ts5823s Transmitter Modul”. Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi
Teknologi Elektro-Medis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam penelitian dan penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan berbagai pihak,
tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT dan kedua orang tua penulis yang selalu memberikan do’a,
memberikan dukungan serta motivasi dan bantuan dalam penyusunan
Tugas Akhir ini.
2. Bapak Dr. Bambang Jatmiko, S.E., M.Si selaku Direktur Program Vokasi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Ibu Meilia Safitri, S.T.,
M.Eng. selaku Ketua Program Studi D3 Teknologi Elektro-Medis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menjalani masa studi.
3. Ibu Erika Loniza, S.T, M.Eng, selaku dosen pembimbing satu yang selalu
mebimbing serta memberikan pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Brama Sakti, S.T , selaku dosen pembimbing dua yang selalu
mebimbing serta memberikan pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
5. Erdin almuqoddas S.Si., M.T, Yudi Sukma S.T, Fikri Padhlurrahman S.M,
Kiko Yasin Fadillah S.M, Lontong Lampung, yang selalu memberikan
do’a, dukungan dan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari bentuk Dengan kesadaran dan kerendahan hati, penulis
menyatakan bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga dari tulisan ini mampu
memberikan wawasan untuk pembaca, untuk penulis sendiri maupun untuk para
peneliti yang akan melanjutkan bahkan meningkatkan kualitas dari hasil penelitian
ini.
Yogyakarta,……………
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
ABSTRAK.............................................................................................................xii
BAB I PNDAHULIAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.4.1 Tujuan Umum....................................................................................3
1.4.2 Tujuan Khusus...................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian 4
1.5.1 Manfaat Teoritis.................................................................................4
1.5.2 Manfaat Praktis..................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
2.1 Penelitian Terdahulu 5
2.2 Landasan Teori 7
2.2.1 Kamera FPV (First Person View)......................................................7
2.2.2 Antera.................................................................................................8
2.2.3 Josytick.............................................................................................10
2.2.4 Arduino Mega..................................................................................12
2.2.5 Goggles............................................................................................13
2.2.6 Aki....................................................................................................14
2.2.7 Driver Motor BTS7960....................................................................14
2.2.8 Modul E01-2G4M27D.....................................................................15
2.3 Analisis Data 19
2.3.1 Rata-Rata (Mean).............................................................................19
2.3.2 Kesalahan absolut............................................................................19
BAB III METOLOGI PENELITIAN...................................................................20
3.1 Blok Diagram Sistem 20
3.1.1 Diagram Blok Pengirim (Joystick)...................................................20
3.1.2 Diagram Blok Penerima(Robot)......................................................21
vi
3.2 Diagram Alir 21
3.2.1 Daigram Alir Pengirim (Joystick)....................................................21
3.2.2 Diagram Alir Penerima(Robot)........................................................22
3.3 Diagram Mekanik 23
3.3.1 Diagram Mekanik Pengirim (Joystick)..................................................24
3.3.2 Diagram Mekanik Penerima(Robot)......................................................24
3.4 Rancang Perangkat Keras 25
3.4.1 Rangkaian Implementasi Perangkat Keras (Hardware)........................25
3.4.2 Rangkaian Implementasi Perangkat Lunak (Software)....................30
3.5 Persiapan Alat 38
3.5.1 Alat...................................................................................................38
3.5.2 Bahan...............................................................................................38
3.6 Metode Pengujian 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................40
4.1 Spesifikasi Alat 40
4.2 Gambar alat 40
4.3 Standar Operasional Prosedur41
4.4 Data Pengujian dan Hasil Pengujian 42
4.4.1 Pengukuran Kapasitas Aki...............................................................42
4.4.2 Pengukuran Kecepatan Statis...........................................................43
4.4.3 Pengukuran Kecepatan Dengan Beban Mekanik.............................44
4.4.4 Pengukuran Kecepatan Dengan Beban User...................................45
4.4.5 Pengujian lamanya alat mengelilingi ruangan dalam satu putaran. .46
4.4.6 Hasil Pengujian Jarak.......................................................................46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................48
5.1 Kesimpulan 48
5.2 Saran 48
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................49
LAMPIRAN...........................................................................................................50
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kamera FPV (First Person View) 7
Gambar 2.2 Antena Highly Directional 9
Gambar 2.3 Antena Omni Directional 10
Gambar 2.4 Joystick 10
Gambar 2.5 Arduino Mega 11
Gambar 2.6 Goggles 13
Gambar 2.7 Aki 13
Gambar 2.8 Driver motor BTS7960 14
Gambar 2.9 Modul Ebyte E01-2G4M27D 15
Gambar 2.10 Karakteristik Mekanik Ebyte E01-2G4M27D 18
viii
ix
DAFTAR TABEL
x
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
xii
BAB I
PNDAHULIAN
1.1 Latar Belakang
Terjadinya pandemi virus Corona atau Covid-19 yang mendunia saat ini
menyebabkan Indonesia juga tidak luput dari permasalahan tersebut. Persebaran
virus ini terjadi begitu cepat sehingga masyarakat terutama tenaga kesehatan
berusaha keras dalam upaya pencegahan serta penanganan yang terus dilakukan
guna melawan virus ini. Salah satu upaya pencegahan yang harus kita lakukan
adalah dengan menjaga jarak antar manusia. Tenaga kesehatan khususnya yang
menangani pasien covid memiliki resiko terpapar yang cukup besar dan
mengakibatkannya harus mempunyai perlindungan ekstra. Selain dengan
menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri, dibutuhkan juga sarana lain untuk
menjaga dari kontak langsung dengan pasien serta untuk membantu dan
meringankan pekerjaan.
Seiring perkembangan teknologi robotika, diciptakannya robot juga
menjadi salah satu bentuk solusi dalam meringankan pekerjaan manusia pada
banyak bidang. Salah satunya dalam bidang kesehatan diciptakan berbagai macam
robot untuk membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya dalam
menangani pasien. Pembuatan robot ini juga membutuhkan berbagai alat
penunjang salah satunya dengan memanfaatkan teknologi kamera.
Selain untuk mengambil gambar diam yang sering disebut dengan foto,
kamera digital juga dapat merekam maupun menangkap gambar yang bergerak
dalam bentuk video. Salah satu jenis kamera yang dapat dimanfaatkan adalah
Kamera FPV (First Person View). Kamera ini merupakan jenis kamera yang dapat
digunakan tanpa bantuan kabel atau disebut wireless. Fungsi dari kamera tersebut
antara lain adalah untuk keamanan, pemantauan kondisi tempat atau monitoring,
dan lain sebagainnya.
Dari latar belakang yang telah disebutkan maka penulis membuat sistem
Monitoring Robot Pengantar Makanan Pasien Covid-19 Dengan Kamera Fpv agar
robot dapat bekerja secara optimal dalam membantu meringankan pekerjaan
tenaga kesehatan dan meminimalisir kontak langsung dengan pasien Covid-19.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka penulis
akan merumuskan masalah mengenai “bagaimana sebuah sistem kontrol pada
robot agar dapat berjalan dengan baik untuk mengantarkan makanan kepada
pasien secara tepat dan aman dengan menggunakan Kamera Monitoring Driver
Berbasis FPV”
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terrah, terfokus dan menghindari pembahasan
mengingat luasnya masalah yang ada pada alat ini, maka dalam tugas akhir ini
penulis akan membatasi penelitian ini. Adapun batasan masala dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Jarak kontrol dengan sistem kendali wireless maksimal 15 meter.
2. Maksimal beban yang dibawa sebesar 19 kg
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Monitoring robot pengantar makanan berjalannya robot memanfaatkan
Kamera Fpv, Googles, dan remote yang menggunakan atmega2560 sebagai
otaknya.
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian yang dihasilkan dari membuat kamera pada robot
untuk memonitoring berjalannya robot dengan memanfaatkan Kamera Fpv,
Googles dan Remote yang menggunakan atmega2560 sebagai otaknya, yaitu:
1. Membuat kamera pada robot
2. Membuat control remote
3. Membuat monitor kamera Fpv
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan untuk pembaca maupun mahasiswa teknik elektromedik
mengenai peralatan robotika khususnya dalam melakukan pengantaran makanan
2
oleh para tenaga medis serta dapat menjadi permulaan untuk penelitian
selanjutnya.
1.5.2 Manfaat Praktis
Dengan dilakukannya penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat
mempermudah para tenaga medis dalam melakukan pekerjaannya yaitu
mengantarkanan makanan kepada pasien COVID19 serta demi menghindari
terpaparnya virus COVID 19
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Pada penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pemantau Hewan
Dengan Kamera Berbasis Mikrokontroller Atmega32” oleh Febri Shony Setia,
Salahuddin, Usmardi (2019) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Lhokseumawe telah membuat dan merancang suatu sistem untuk memantau
hewan dengan basis miktokontroler yang bertujuan untuk mempelajari kehidupan
hewan-hewan langka. Sistem yang dibuat memiliki dua bagian diantaranya
joystick untuk mengendalikan arah sistem dan sistem mobile untuk mendeteksi
hewan yang bergerak mendekati sistem, system mobile ini dilengkapi kamera dan
sensor PIR yang diletakan pada bagian kiri, kanan, depan dan belakang. Indikator
lampu LED dan buzzer akan menyala bersamaan apabila keberadaan hewan
terdeteksi sensor. Berdasarkan hasil pengujian sistem bergerak secara manual
menggunakan motor DC dengan jarak maksimal sensor PIR adalah 3 meter, dan
kamera yang terhubung PC untuk menampilkan gambar yang ditangkap.
Kekurangan pada perancangan sistem ini pada saat pengujian adalah sistem
berjalan manual dengan jarak maksimum sejauh 150 meter dan jarak maksimum
kamera yaitu 100 meter.
Penelitian yang dilakukan oleh Lubis Zulkarnain (2018) Institut Teknologi
Medan dengan judul “Metode Baru Robot Pengantar Menu Makanan
Menggunakan Android dengan Kendali PID berbasis Mikrokontroler”. Penelitian
ini membuat robot pengantar makanan line follower yang dirancang untuk
membantu dan menggantikan peran pelayan restoran. Robot ini dapat
mengantarkan makanan otomatis dengan mengikuti lintasan menuju meja pembeli
yang telah ditentukan. Kode program yang digunakan adalah Arduino IDE 1.6.5
dengan program bahasa Basic4Android dalam pengontrolan robot. Robot ini
dilengkapi 2 roda dengan 1 roda bebas yang terletak di bagian depan. Robot ini
dikontrol android juga dibantu dengan 6 buah sensor photodioda sebagai navigasi.
4
Untuk mengembangkan alat ini maka disarankan untuk mengganti atau
menambahkan komponen dan perangkat yang lebih baik seperti halnya motor DC
Metal Gearbox diganti torsi yang lebih besar. Kemudian dengan menambah
banyaknya sensor pembaca garis agar agar lebih akurat [2].
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Jhoni Hidayat, Dwiyanto dan
Usman (2022) Politeknik Penerbangan Medan dengan judul “Prototype Design
Robot Monitoring Remote Control Based On First-Person View” merancang
prototype robot pemantau sebagai pengganti peran manusia dengan kendali jarak
jauh untuk mengawasi atau memantau objek pada suatu tempat yang hampir tidak
dapat pantau manusia. Robot ini dikendalikan dengan nRF24L01 dan MPU6050
pada jarak jauh dan dengan sistem FPV (Fisrt Person View) serta dilengkapi servo
sebagai penggerak kamera. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa modul
nRF24L01 dapat berkomunikasi mencapai jarak ±80 meter dan kinerja modul
MPU6050 cukup maksimal [3].
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Saiful Hak, dkk
(2016) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) dengan judul “Pengembangan OSD (On Screen
Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous
Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek” Pada sistem ini OSD
yang digunakan adalah minimOSD dua buah yang telah ditambahkan beberapa
fitur menu sensor. Data GPS (Global Positioning System) pada minimOSD
pertama seperti posisi bujur dan lintang yang didapatkan dari APM (ArduPilot
Mega) yang diprogram dengan minimOSD extra dan pada minimOSD kedua
didapatkan data dari sensor ultrasonik juga posisi lengan robot yang dikirim
Arduino Mega dengan pengiriman serial pada mobile robot. Hasil dari pengolahan
data sensor pada minimOSD yang pertama dan kedua berupa data visual yang
digabung serta dikirim ke layar monitor FPV dengan video transmiter. Dengan
batas animasi data yang dapat ditampilkan yaitu 256 data karakter, sehingga
hanya dapat menggambarkan posisi lengan robot dan sensor ultrasonik berupa
perbandingan skala serta data teks, sedangkan data sensor lainnya dapat
ditampilkan sesuai dengan hasil olah data yang sebenarnya. Disarankan pada
5
pengembangan lanjutan, dilakukan perancangan fitur menu berbentuk hardware
yang lebih minimalis supaya tidak menghabiskan tempat ketika diaplikasikan
pada robot ataupun kendaraan tanpa awak. Kemudian supaya lebih efisien dalam
segi ukuran dan lebih hemat juga maka pengembangan dilakukan hanya dengan
menggunakan satu buah MinimOsd [4].
Pada penelitian dengan judul “NRF24L01 Sebagai Pemancar/Penerima
Untuk Wireless Sensor Network” Alessandro Septiano dan Theresia Ghozali,
Universitas Atmajaya Jakarta, melakukan penelitian dengan menganalisis
kemampuan perangkat NRF 24L01 pada pengiriman data audio yang memerlukan
adanya pemancar dan penerima (transceiver) dengan konsumsi daya rendah.
Modul komunikasi nirkabel NRF24L01 mempunyai fitur Ultra Low Power
(ULP), yang dapat bertahan cukup lama dengan konsumsi daya yang rendah.
Desain ini dapat berfungsi optimal di area yang terbatas seperti dalam 1 ruangan.
Data audio dikirim dari perangkat pengirim (arduino dan NRF 24L01) akan
diterima oleh perangkat penerima (arduino dan NRF24L01), kemudian diubah
menjadi pengeras suara. Hasil pengujian menunjukkan kualitas Audio yang bagus
data dapat didengar pada jarak 10 m. Kekurangan pada penelitian ini adalah
kualitas suara berkurang apabila jarak lebih dari 10 m.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Kamera FPV (First Person View)
Kamera ini digunakan sebagai alat untuk menampilkan data secara vitual
dalam bentuk video sehingga dapat memudahkan pengontrolan ketika melalukan
perjalanan ke ruangan yang dituju. FPV digunakan untuk menerjemahkan data
sinyal menjadi bentuk digital menerima dan menampilkan data vitual di gogles
dapat digunakan untuk mengirimkan salah satu informasi seperti kapasitas baterai.
sehingga ketika Robot dijalankan, data dapat diperoleh secara real time [5].
Kamera FPV dapat dilihat pada Gambar 2.1
6
Gambar 2.1 Kamera FPV (First Person View)
2.2.2 Antera
Antena Antena adalah suatu alat listrik yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi gelombang elektromagnetik kemudian memancarkannya ke ruang bebas
atau sebaliknya yaitu menangkap gelombang elektromagnetik dari ruang bebas
dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena juga tergolong sebagai transduser
karena dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Antena
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Antena Highly Directional dan Antena
Omni Directional.
2.2.2.1 Antena Highly Directional
Antenna highly directional merupakan antenna yang bisa mendapatkan
jangkauan lebih luas karena pada dasarnya, meningkatkan jangkauan tetapi
7
mengurangi cakupan. Antena highly directional dapat fokus seperti sinar yang
panjang tetapi sempit atau mengarah ke satu titik.
Antena highly directional secara khusus berbentuk cekung, peralatan
berbentuk piringan. Antena ini cocok untuk jarak jauh, hubungan wireless point to
point. Kemampuan antena highly directional adalah bisa menghubungkan dua
bangunan yang tepisah beberapa mil satu sama lain dan tidak punya hambatan
jarak penglihatan diantara mereka.
Antena highly directional memancarkan sinyal-sinyal terbatas dari tipe
antena apapun dan mempunyai gain terbesar dari ketiga grup antena. Antena
highly-directional secara khusus berbentuk cekung, peralatan berbentuk piringan.
Antena ini cocok untuk jarak jauh, hubungan wireless poin-to-point. Beberapa
model ditujukan pada parabolic dishes karena mereka menyerupai piringan satelit
kecil. Kemampuan antena highly-directional adalah bisa menghubungkan dua
bangunan yang tepisah beberapa mil satu sama lain dan tidak punya hambatan
jarak penglihatan diantara mereka. Antena ini juga bisa ditujukan secara langsung
satu sama lain melalui bangunan dengan tujuan untuk “meledak” melalui sebuah
hambatan. Susunan ini bisa digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan
sambungan jaringan ke tempat yang tidak bisa dilewati kabel dan dimana jaringan
wireless normal tidak bisa bekerja [6]. Antena Highly Directional akan
ditunjukkan pada Gambar 2.2
8
bandwidth 700 MHz (6 GHz)
Matching S11 < -20 dB
Axial ratio < 1.3
Antenna gain 8 dBi
Half power beam width 55 (Horizontal dan Vertikal)
9
Berdasarkan gambar 2.3 Antena omni directional biasanya mempunyai
pola radiasi antena 360°. Cukup baik untuk jarak 1-5 km, terutama jika antena
directional dengan penguatan tinggi digunakan disisi client.
2.2.3 Josytick
Joystick merupakan tuas kontrol untuk mengirim perintah gerakkan
terhadap robot [7]. Perancangan kontrol sebuah joystick diperlukan pemilihan dan
penataan yang tepat agar tujuan yang diinginkan tercapai, hal tersebut bertujuan
untuk memudahkan operator dalam mengendalikan sebuah robot
10
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada perancangan kontrol joystick
mempunyai beberapa komponen yang saling terhubung seperti joystick, battery
dan push button dimana ketiganya saling berhubungan yang kemudian diproses
oleh arduino nano. Lalu dikirim melalui modul Ebyte E01-2G4M27D yang
nantinya akan menjalankan keseluruhan gerak pada robot. Sistem kerja kontrol
pada joystick yaitu joystick push button dan battery yang nantinya akan
memberikan input pada arduino nano yang kemudian memberikan output pada
modul Ebyte E01-2G4M27D untuk menjalankan robot yang dihubungkan dengan
joystick.
2.2.4 Arduino Mega
Arduino Mega 2560 merupakan board mikrokontroller yang menggunakan
chip mikrokontroller ATmega2560. Untuk penggunaannya board ini terhubung
dengan komputer atau laptop melalui kabel universal serial bus (USB) yang
sebelumnya sudah terpasang software arduino integrated development
environment (IDE) pada komputer. Arduino IDE berfungsi sebagai tempat
penulisan program, compile, dan upload program dari komputer ke
mikrikontroller. Pada board mikrokontroller ini memiliki 54 pin input atau output
digital dimana 15 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6
pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header,
dan tombol reset [13]. Bentuk fisik Arduino Mega 2560 dapat dilihat pada
Gambar 2.5 dan spesifikasinya dilihat pada Tabel 2.2.
11
Tabel 2.4 Spesifikasi arduino Mega
Mikrokontroler ATMega2560
Tegangan 9V
Tegangan masukan 7 - 12V
Tegangan batas 6 – 20V
Digital I/O 54 pin (15 pin PWM)
Analog input 16 pin
Arduino nano pada robot ini akan berfungsi sebagai otak dari seluruh
rangkaian penggerak maupun sebagai penerima modul Ebyte E01-2G4M27D
dengan tegangan sebesar 9V yang sebelumnya memiliki tegangan sebesar 12V
melalui rangkaian power supply. Kemudian pilihan pada kecepatan berjalannya
robot atau alat ini tergantung pada joystick.
2.2.5 Goggles
Goggles atau yang lebih dikenal dengan istilah kacamata FPV merupakan
suatu tautan visual dari pengguna ke drone FPV milik pengguna, meskipun
pengguna bisa menggunakan stasiun bumi dan monitor untuk menerbangkan
drone, namun opsi tersebut tidak memberikan hasil yang sebaik seperti saat
menggunakan satu set kacamata FPV. Ada banyak gaya kacamata yang
ditawarkan, mulai dari model siap pakai dengan beragam fitur unggulan seperti
kemampuan DVR, hingga versi kacamata DIY yang bisa dirakit sendiri. Fungsi
dari goggles ini mirip dengan headset realitas virtual, yakni gambar yang
ditampilkan pada layar tepat di depan mata. Sehingga akan membuat seakan
merasa menjadi bagian dari multirotor saat ia melaju kencang di langit [8].
Goggles akan ditunjukkan pada gambar 2.6
12
Tabel 2. 5 Spesifikasi Googles
LCD Screen Screen size : 3.0 Inch
Resolution : 480*320
Display Ratio : 16:9
Interface Antenna : 2 X RP-SMA male
USB : To charge the battery
AV Jack : External video signals input or
internals AV signal output
Power Supply Power adapter : DC5V/1A (USB interface)
Battery : 3.7V/1200mAh,Each full charge
revive around 2.5hr working time
2.2.6 Aki
Aki adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia
dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat
listrik. Aki memiliki 2 terminal positif dan negatif. Terminal positifnya adalah
katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Aki dapat dilihat pada Gambar 2.7.
13
Gambar 2.8 Driver motor BTS7960
Spesifikasi dan fungsi pin input driver motor BTS7960 ditunjukan pada Tabel 2.3
dan Tabel 2.4.
Tabel 2.6 Spesifikasi driver motor BTS7960
14
2.2.8 Modul E01-2G4M27D
1. Gambaran Umum Ebyte E01-2G4M27D
E01 series 2.4 Ghz modul transceiver nirkabel berbasis nRF24L01P dengan
aplikasi. Modul seri E01 tertanam dengan komponen elektronik impor, seperti
kristal industri dengan presisi tinggi dan TCXO. Dengan PA dan LNA built-in,
modul 20 dBm memiliki kinerja yang lebih baik untuk digunakan dalam
No Parameter Spesifikasi
1 IC inti nRF24L01P
2 Ukuran 18*33,4 mm
15
3 Berat bersih 5.1 ±0.1g
2) Parameter Listrik
Pada Ebyte E01-2G4M27D memiliki parameter listrik dan parameter RF
bisa dilihat pada Tabel 2.7 dan Tabel 2.8.
Tabel 2.10 Parameter Listrik Ebyte E01-2G4M27D.
E01-2G4M27D@5.0V
Menerima 22/ 23/ 24/
2 mA
Arus 21 22 23
Sumber
4 2.5 3.3 5.5 VDC
E01-2G4M27D Tegangan
Tingkat
5 2.0 3.3 3.3 VDC
Komunikasi
16
Daya
Menerima
2 -98.0 -99.0 -100.0 dBm
Kepekaan
2G4M27D
Frekuensi
3 2400 2430 2525 MHz
Pengoperasian
3. Karakteristik Mekanik
Pada karakteristik Ebyte E01-2G4M27D bisa dilihat bagian tampak depan,
samping dan belakang dari Gambar 2.10.
2.9.
1 GND Grounding
17
4 CSN Masukan SPI Chip select
………………………………….
….[2-3]
Keterangan:
= rata-rata
= Jumlah data
= Banyak data
18
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
3.1 Blok Diagram Sistem
Untuk mengetahui bagaimana jalannya sistem alat pada modul yang akan
dibuat, maka penulis akan menjelaskannya dalam bentuk diagram blok sistem
pengirim pada gambar 3.1 dan diagram blok sistem penerima pada gambar 3.2.
3.1.1 Diagram Blok Pengirim (Joystick)
BATTERY POWER
9V SUPPLY
MAJU
MUNDUR
SETTING
KECEPATAN
TRANSMITTER
KAMERA FPV RF FPV
19
3.1.2 Diagram Blok Penerima(Robot)
POWER AKI
SUPPLY 12V
MODUL EBYTE
E01-2G4M27D
DRIVER
ARDUINO NANO
MOTOR
RECEIVER RC
MONITOR
20
3.2.1 Daigram Alir Pengirim (Joystick)
21
3.2.2 Diagram Alir Penerima(Robot)
22
3.3.1 Diagram Mekanik Pengirim (Joystick)
Gambar 3. 6 monitoring
23
Gambar 3.8 Skematik Rangkaian Keseluruhan
3.4.1.1.1 Rangkaian Power Supplay
Rangkaian power supply merupakan sumber energi yang
dibutuhkan oleh alat. angkaian power supply pada alat ditunjukkan oleh
Gambar 3.10
24
Gambar 3.10 Rangkaian Power Supplay (balikan)
Gambar diatas menunjukkan rangkaian alat dengan menggunakan
keluaran DC 9-5 Volt. Untuk proses menyalakan robot, langkah pertama
yaitu hubungkan probe aki dengan rangkaian paralel, kemudian masuk
melewati fuse sebagai safety pada alat. Setelah melewati fuse, tegangan aki
akan dialirkan ke rangkaian. Jika saklar telah terhubung, aki tersebut akan
dialirkan menuju power supply. Tegangan aki sebesar 12 Volt melalui IC
regulator 7805 dan 7809 yang nantinya akan menjadi tengan output
sebesar 5 volt dan 9 Volt.
3.4.1.1.2 Rangkaian Motor DC
Rangkaian motor DC digunakan untuk mengatur putaran motor
dan roda pada alat.
Rangkaian ini terdiri dari dua buah motor DC 12V dan dua buah
driver motor DC tipe BTS7960. Driver motor mendapatkan input dari aki
dan motor sedandkan untuk output driver motor memiliki 8 buah pin yaitu,
vcc, gnd, R_IS, L_IS, R_EN, L_EN, RPWM, dan LPWM. RPWM dan
LPWM terhubung ke pin PWM minsis, sisanya mendapatkan masukan
tegangan 5V dan ground. Rangkaian motor DC ini akan mengatur putaran
roda sehingga alat dapat berjalan maju, mundur, belok kanan, serta belok
kiri. Bentuk skematik rangkaian motor DC dapat dilihat pada Gambar 3.11
dan Gambar 3.12 rangkaian modul driver motor dc.
25
Gambar 3.11 Skematik Rangkaian Driver Motor DC
26
Gambar 3.13 Skematik Rangkaian Joystick
27
(MOSI) sebagai output kaki pin 5 dan pin digital 12 (MISO) sebagai
Output pada pin 7, pin digital 13 (SCK) sebagai output dihubungkan pada
pin kaki 5 modul Ebyte E01-2G4M27D. Rangkaian dan skematik modul
bisa ditunjukkan pada Gambar 3.15 rangkian skematik dan Gambar 3.16
Modul Ebyte E01-2G4M27D.
28
Gambar 3.17 Skematik Rangkaian Robot Arduinomega 2560
29
3.4.2.1.1 Library yang Digunakan Pada Program
Pada perancangan program membutuhkan beberapa library yang
tersedia pada Arduino IDE. Library pendukung program dapat
ditunjukkan pada Listing 3.1
#include <SPI.h>
#include "printf.h"
#include "RF24.h"
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#define echoPin 2
#define trigPin 3
#define echoPin2 4
#define trigPin2 5
#define indikator 13 //indikator motor
// variables
long duration;
int distance;
long duration2;
30
int distance2;
void loop() {
//Sensor Jarak 1
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = duration * 0.034 / 2;
//Sensor Jarak 2
digitalWrite(trigPin2, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin2, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin2, LOW);
duration2 = pulseIn(echoPin2, HIGH);
distance2 = duration2 * 0.034 / 2;
int role nya. Setelah itu masing-masing data menit dan data detik
ditampung dalam string, kemudian digabung string menit dan string detik
untuk di parsing, setelah itu agar bisa dikirim ke alamat penarima string
31
data ditampung dalam array maka data timer bisa terkirim dan proses lama
//Tombol
int maju = A0;
int mundur = A1;
int kanan = 7;
int kiri = 8;
int up = A2;
int down = 12;
void loop()
//Setting Tombol PWM
if (digitalRead(up) == LOW) {
delay(200);
level += 1;
}
else if (digitalRead(down) == LOW) {
delay(200);
level -= 1;
lcd.clear();
}
parsing data pada coding penerima alat. Berikut merupakan Listing 3.4
32
void parsing_datamasuk(String data)
{
byte data_A, data_B, data_C, data_D, data_E, data_F,
data_G, data_H, data_I, data_J, data_K, data_L, data_R,
data_S, data_T, data_U;
char A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, R, S, T, U;
String str_buffer = data;
int a = str_buffer.length();
char data_char[a];
for (z = 0; z < a; z++)
{
if (str_buffer[z] == 'A')
{
data_A = z;
A = 'A';
}
if (data[0] == 'A')
{
if (A == 'A' && B == 'B')
{
z = data_A + 1;
for (z > data_A; z < data_B; z++)
{
data_menit1 = data_menit1 + str_buffer[z];
dataA = data_menit1.toInt();
}
A = ' ';
B = ' ';
}
penerima disimpan dalam satu String data, selanjutnya int dataA, untuk
diparsing diubah dalam bentuk integer. Data masuk diubah dari string ke
33
Agar bisa menerima data yang masuk dari pengerim, maka
34
tampil_lcd();
data = "";
}
}
35
else if (digitalRead(kiri) == LOW) {
delay(200);
Serial.println("Kiri");
Kiri();
}
else Stop();
// Stop();
}
void Maju() {
analogWrite(R_PWM1, pwm);
analogWrite(L_PWM1, LOW);
analogWrite(L_PWM2, LOW);
analogWrite(R_PWM2, pwm);
//Serial.println("Maju");
}
void Mundur() {
analogWrite(R_PWM1, LOW);
analogWrite(L_PWM1, 130);
analogWrite(L_PWM2, 130);
analogWrite(R_PWM2, LOW);
//Serial.println("Mundur");
}
void Kanan() {
analogWrite(R_PWM1, 90);
analogWrite(L_PWM1, LOW);
analogWrite(R_PWM2, LOW);
analogWrite(L_PWM2, 0);
// Serial.println("Kanan");
}
void Kiri() {
analogWrite(L_PWM1, 0);
analogWrite(R_PWM1, LOW);
analogWrite(L_PWM2, LOW);
analogWrite(R_PWM2, 90);
// Serial.println("Kiri");
}
void Stop() {
analogWrite(R_PWM1, 0);
analogWrite(L_PWM1, LOW);
analogWrite(L_PWM2, LOW);
analogWrite(R_PWM2, 0);
// Serial.println("Stop");
}
Listing 3.6 Program kendali motor
36
No. Nama Alat Kuantiti
1. Toolset 1 Buah
2. Gerinda 1 Buah
3. Solder 1 Buah
4. Bor 1 Buah
5. Laptop 1 Buah
6. Timah 2 Buah
3.5.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian tugas akhir terdapat pada Tabel
3.2.
Tabel 3.2 Bahan
2. Timah 3 Buah -
37
14. Driver motor BTS7960 2 Buah 5-12V
19. VR 1 Buah
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi Alat
Nama : Robot pengantar makanan
Dimensi : 70 cm x 60 cm x 100 cm (P x L x T)
Daya : 12V 11,5A
39
Gambar 4.2 Joystick
Pada gambar 4.2 terlihat ada beberapa tombol disebelah kanan terdapat arah
panah yang bertujuan menggerakan maju mundur kiri kanan pergerakan robot dan
terdapat juga saklar bagian pojok atas kanan berfungsi robot maju terus agar user
tidak menekan tombol maju pada saat user menginginkan robot maju terus dan
tombol sebelah kiri terdapat angka yang berfungsi sebagai pengaturan kecepatan
robot tombol 1 dengan kecepatan .... m/s tombol 2 dengan kecepatan .... dan
tombol 3 dengan kecepatan ... bagian bawah tombol 1 ada saklar on/off untuk
menyalakan joystick
Gambar 4. 3 Monitoring
Pada gambar 4.3 untuk memonitoring terdapat tombol on/off dengan menekan
lama tombol untuk menscan frekuensi yang cocok dengan kamera tombol untuk
menekan menu untuk mengatur kecerahan dari lcd tersebut. dibagian bawah
terdapat lcd yang menangkap dari kamera Fpv secata live
40
4.3 Standar Operasional Prosedur
Standar operasional prosedur merupakan acuan dalam mengoperasikan
suatu peralatan agar sesuai dengan fungsinya sehingga meminimalkan terjadinya
kerusakan pada alat. Berikut merupakan SOP dari alat.
a. Persiapan
1. letakan monitor dimeja dan sambungkan ke TV dengan jek AV kuning
2. letakan robot pada area datar dan memiliki kontur lantai yang halus
3. nyalakan monitor, joystick dan robot dengan menekan saklar di ON
4. posisikan user dengan memegang joystick untuk mengontrol robot
b. Pelaksanaan
1. Pastikan robot sudah menyala dengan cara melihat saklar menyala
berwarna merah pada monitor lihat LCD mini bagian belakang lalu
bagian led ultrasonic menyala ditandakan robot kerkoneksi dengan
joystick
2. Pilih kecepatan yang diinginkan dan user menekan tombol joystick
untuk sampai ruangan
3. Pengaturan kecepatan bagian kiri joystick, bagian atas untuk level 1
dengan kecepatan 2,3 m/s, bagian tengah untuk level 2 dengan
kecepatan 2,4 m/s, bagian bawah untuk level 3 dengan kecepatan 2,6
m/s, bagian kanan joystick untuk mengatur maju, mundur, kiri dan
kanan robot tetapi bagian pojok atas kanan terdapat saklar untuk
mengatur maju terus
c. Penyimpanan
1. Setelah selesai menggunakan alat, matikan alat dengan menekan tombol
off bagian robot, joystick dan monitoring.
2. Kembalikan atau letakan alat pada tempat penyimpanan.
41
4.4.1 Pengukuran Kapasitas Aki
Aki digunakan sebagai sumber tegangan yang mensuplai seluruh rangkaian
yang ada pada alat agar dapat bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan dengan
mencatat jumlah arus pemakaian walker dengan bobot rangka mekanik sebesar
10kg. Berikut merupakan perhitungan pengukuran kapasitas aki.
Kapasitas aki = 12v 11,5A
Pemakaian Robot = 12v 5A
42
Roda (cm) Roda (s) (m/s)
1 0,0038 0,0239 623,24 6 2,479 0,079
2 0,0038 0,0239 620,88 6 2,469 0,069
3 0,0038 0,0239 619,34 6 2,463 0,063
4 0,0038 0,0239 621,78 6 2,473 0,073
5 0,0038 0,0239 606,73 6 2,413 0,013
Rata-rata 2,460 0,060
Level Kecepatan 3= 2,6 m/s
Jari-jari Keliling Waktu Hasil Pengukuran
No Tachometer Selisih
Roda (cm) Roda (s) (m/s)
1 0,0038 0,0239 671,41 6 2,670 0,070
2 0,0038 0,0239 669,31 6 2,662 0,062
3 0,0038 0,0239 667,28 6 2,654 0,054
4 0,0038 0,0239 674,84 6 2,684 0,084
5 0,0038 0,0239 670,87 6 2,668 0,068
Rata-rata 2,668 0,068
43
2 6 370 0,617
3 6 368 0,613
4 6 366 0,610
5 6 369 0,615
Rata-rata 0,615
Level Kecepatan 2= 2,4 m/s
No Waktu (s) Jarak (cm) Hasil Perhitungannila Kecepatan (m/s)
1 6 560 0,933
2 6 559 0,932
3 6 561 0,935
4 6 560 0,933
5 6 563 0,938
Rata-rata 0,934
Level Kecepatan 3= 2,6 m/s
No Waktu (s) Jarak (cm) Hasil Perhitungannila Kecepatan (m/s)
1 6 769 1,282
2 6 771 1,285
3 6 770 1,283
4 6 768 1,280
5 6 769 1,282
Rata-rata 1,282
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa kecepatan alat pada setiap level
kecepatan saat beban mekanik alat meiliki perbedaan nilai kecepatan dengan nilai
kecepatan statis dengan selisih 0,6 untuk level kecepatan 1, 0,9 untuk level
kecepatan 2 dan 1,2 untuk level kecepatan 3. Perbedaan ini dikarenakan adanya
beban mekanik sehingga mempengaruhi torsi motor starter.
4.4.4 Pengukuran Usaha Benda
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah robot dapat bekerja
sesuai dengan yang diharapkan. Dapat dilihat di Table 4.3
Tabel 4. 3 Pengukuran Usaha Benda
Level Kecepatan 1
Beban Waktu Perubahan Perubahan Perpindahan Usaha
No
(kg) (s) Kecepatan (△v) Percepatan (ā) (s) (Joule)
1 41,9 6 2,375 0,396 371 6154,28
2 41,9 6 2,362 0,394 370 6103,89
44
3 41,9 6 2,369 0,395 368 6087,04
4 41,9 6 2,336 0,389 366 5969,69
5 41,9 6 2,392 0,399 369 6165,08
Rata-rata 2,367 0,394 368,8 6095,99
Level Kecepatan 2
Beban Waktu Perubahan Perubahan Perpindahan Usaha
No
(kg) (s) Kecepatan (△v) Percepatan (ā) (s) (Joule)
1 41,9 6 2,479 0,413 560 9693,89
2 41,9 6 2,469 0,412 559 9639,94
3 41,9 6 2,463 0,411 561 9650,43
4 41,9 6 2,473 0,412 560 9671,18
5 41,9 6 2,413 0,402 563 9487,65
Rata-rata 2,460 0,410 560,6 9628,62
Level Kecepatan 3
Beban Waktu Perubahan Perubahan Perpindahan Usaha
No
(kg) (s) Kecepatan (△v) Percepatan (ā) (s) (Joule)
1 41,9 6 2,670 0,445 769 14340,65
2 41,9 6 2,662 0,444 771 14332,98
3 41,9 6 2,654 0,442 770 14270,97
4 41,9 6 2,684 0,447 768 14395,17
5 41,9 6 2,668 0,445 769 14329,12
Rata-rata 2,668 0,445 769,4 14333,78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
45
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Telah dibuat sebuah alat robot pengantar makanan yang dilengkapi
jostick dengan 3 pemilihan kecepatan serta mempunyai kamera yang
berfungsi sebagai monitoring robot.
2. Jostick dapat bekerja untuk menyeting setiap level kecepatan yang
digunakan yaitu level kecepatan 1 bernilai 0,25 m/s, level kecepatan 2
bernilai 0,34 m/s, dan level kecepatan 3 yang bernilai 0,43 m/s.
3. Jarak yang di tempuh oleh joystick yaitu sejauh 15 meter dengan
penghalang dinding sebanyak 3 lapis tembok
5.2 Saran
Saran berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Dapat mengganti antenna joystick yang lebih jauh dan pada tombol
kecepatan bisa dapat atur menggunakan potensio.
2. Menggunakan kerangka yang lebih ringan contohnya alloy atau
aluminium.
3. Menggunakan jenis roda dan motor DC yang lebih baik agar dapat
digunakan di jalanan menanjak atau jalanan yang tidak rata.
4. Menggunakan spesifikasi aki yang memiliki nilai arus yang lebih
besar.
46
DAFTAR PUSTAKA
47
LAMPIRAN
48