DISUSUN OLEH :
Ir. Ari Murtono, M.T. Dr. Ir. Tundung Subali Patma, M.T.
NIP. 196003071987021001 NIP. 195904241988031002
Mengetahui, Menyetujui, Koordinator PKL,
Ketua Program Studi
Ketua Jurusan Teknik Elektro,
D-III Teknik Elektronika,
Dr. Mochammad Junus, S.T., M.T. Herwandi, S.T., M.T. Fitri, S.T., M.T.
NIP. 19720619199931002 NIP. 196211031990031001 NIP. 198411022019032016
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DETEKSI GANGGUAN PADA MOTOR TIGA FASA MENGGUNAKAN
MEGGER DAN SURGE TEST
DI PT MEGA PRAKARSA ENGINEERING INDONESIA
Disusun Oleh :
Menyetujui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir kuliah
semester VI dan sebagai bukti telah melaksanakan PKL di Politeknik Negeri
Malang. Laporan ini disusun sebaik mungkin dan berdasarkan fakta-fakta dan
berbagai hal yang didapatkan di lapangan. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada:
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 2
1.3. Manfaat .................................................................................................................... 2
1.4. Tempat Praktik Kerja Lapangan .............................................................................. 2
1.5. Jadwal Kegiatan ...................................................................................................... 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................................ 4
2.1. Sejarah ..................................................................................................................... 4
2.2. Lokasi ...................................................................................................................... 5
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................... 6
BAB III DASAR TEORI ....................................................................................................... 7
3.1. Motor Induksi Tiga Fasa ......................................................................................... 7
3.1.1. Konstruksi Motor Induksi 3 Fasa ..................................................................... 8
3.1.2. Cara Kerja Motor Induksi Tiga Fasa .............................................................. 10
3.2. Megger / Insulation Tester .................................................................................... 11
3.2.1. Fungsi Megger / Insulation Tester ................................................................. 12
3.3. Surge Test .............................................................................................................. 13
3.3.1. Fungsi Surge Test ........................................................................................... 15
BAB IV HASIL STUDI KASUS ........................................................................................ 18
4.1. Hasil pengamatan .................................................................................................. 18
BAB V PENUTUP............................................................................................................... 28
iv
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 28
5.2. Saran ...................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 30
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 31
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
b. Mengetahui cara mengukur insulasi dari motor induksi tiga fasa dengan
menggunakan alat Megger/Insulation – Continuity Tester Model 3005A
dengan merk Kyoritsu dan mengetahui parameter gelombang pada motor
induksi 3 fasa dengan Surge Test merk JABBALLS.
c. Mengetahui apa yang dapat diukur oleh alat megger dan surge test pada
motor induksi tiga fasa.
1.3. Manfaat
c. Mempelajari apa yang dapat diukur oleh alat megger dan surge test pada
motor induksi tiga fasa.
1.4. Tempat Praktik Kerja Lapangan
2
1.5. Jadwal Kegiatan
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah
4
- Misi
Dengan kemajuan teknologi yang kita alami setiap hari,
PT.Mega Prakarsa Engineering Indonesia bertujuan untuk memberikan
pelayanan dan kemampuan terbaik untuk lebih meningkatkan
produktivitas dari berbagai industry yang ada di Indonesia.
2.2. Lokasi
5
2.3. Struktur Organisasi Perusahaan
6
BAB III
DASAR TEORI
Motor induksi tiga fasa adalah motor listrik yang paling banyak
digunakan di industri Indonesia. Motor ini bekerja pada kecepatan konstan
dari tanpa beban ke beban penuh. Namun, kecepatan tergantung pada
frekuensi dan akibatnya motor ini tidak mudah disesuaikan dengan kontrol
kecepatan seperti motor listrik lainnya, motor induksi tiga fasa memiliki
stator dan rotor. Bagian stator membawa belitan 3 fasa (disebut belitan
stator) sementara rotor membawa sebuah belitan hubung singkat (disebut
belitan rotor). Hanya belitan stator yang diumpankan dari pasokan 3 fasea.
Belitan rotor memperoleh tegangan dan daya dari motor stator berenergi
eksternal berliku melalui induksi elektromagnetik.
7
- Kekurangan
1. Pada dasarnya motor kecepatan konstan dan kecepatannya tidak dapat diubah
dengan mudah
2. Torsi awalnya lebih rendah daripada motor DC shunt.
3.1.1. Konstruksi Motor Induksi 3 Fasa
Motor induksi 3 fase memiliki dua bagian utama stator dan rotor.
Rotor dipisahkan dari stator oleh celah udara kecil yang berkisar dari
0,4 mm hingga 4 mm, tergantung pada kekuatan motor.
1. Stator
Ini terdiri dari kerangka baja yang membungkus inti berongga,
silindris yang terbuat dari laminasi tipis baja silikon untuk
mengurangi histeresis dan kehilangan arus eddy.
8
Gambar 3.3 Rotor Motor Induksi Tiga Fasa
o Tipe Sangkar tupai
Rotor Sangkar Tupai. Ini terdiri dari inti silinder
laminasi yang memiliki slot paralel pada bagian luarnya. Satu
batang tembaga atau aluminium ditempatkan di setiap slot.
Semua batang ini disatukan di setiap ujungnya dengan cincin
logam yang disebut cincin ujung. Ini membentuk belitan
hubung singkat permanen yang tidak dapat dihancurkan.
Seluruh konstruksi (batang dan cincin ujung) menyerupai
kandang tupai dan karenanya namanya. Rotor tidak terhubung
secara elektrik ke suplai tetapi memiliki arus yang diinduksi di
dalamnya oleh aksi transformator dari stator. Motor induksi
yang menggunakan rotor sangkar tupai disebut motor induksi
sangkar tupai. Sebagian besar motor induksi 3 fase digunakan
rotor sangkar tupai karena memiliki konstruksi yang sangat
sederhana dan kuat yang memungkinkannya beroperasi dalam
keadaan yang paling buruk. Namun demikian kekurangan torsi
awal yang rendah. Itu karena batang rotor mengalami
hubungan pendek secara permanen dan tidak mungkin untuk
menambahkan resistansi eksternal ke sirkuit rotor untuk
memiliki torsi awal yang besar.
o Tipe luka atau Wound Type
Rotor Jenis Luka. Ini terdiri dari inti silinder laminasi
dan membawa belitan 3 fase, mirip dengan yang ada di stator.
Rotor belitan terdistribusi secara merata di slot dan biasanya
9
terhubung dengan bintang. Ujung terbuka lilitan rotor dibawa
keluar dan bergabung menjadi tiga cincin slip terisolasi
dipasang pada poros rotor dengan satu sikat bertumpu pada
setiap cincin slip. Tiga sikat terhubung ke rheostat yang
terhubung dengan bintang 3-fase seperti yang ditunjukkan
pada Gambar. Pada saat start, hambatan eksternal termasuk
dalam sirkuit rotor untuk memberikan torsi awal yang besar.
Tahanan ini secara bertahap dikurangi menjadi nol saat motor
berjalan hingga kecepatan. Tahanan eksternal hanya
digunakan selama periode awal saja. Ketika motor mencapai
kecepatan normal, tiga sikat dihubung pendek sehingga rotor
luka berjalan seperti rotor sangkar tupai.
3.1.2. Cara Kerja Motor Induksi Tiga Fasa
Pertimbangkan sebagian motor induksi 3 fase seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. Pengoperasian motor dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Mega Ohm Meter atau yang biasa disebut Megger adalah salah satu
alat ukur yang berfungsi untuk mengukur resistansi insulasi suatu instalasi
atau untuk mengetahui apakah konduktor suatu instalasi memiliki koneksi
langsung, apakah antara fase dengan fase atau dengan nol atau dengan
pembumian. Biasanya sebelum instalasi listrik dioperasikan, ada langkah
yang harus dipenuhi, yaitu pengujian isolasi. Dalam uji isolasi ini Megger
digunakan. Tes isolasi ini dilakukan pada: uji isolasi fase, uji isolasi fase
bumi (jika konduktor netral tidak terhubung ke konduktor bumi), uji isolasi
fase netral.
11
Megger memiliki kriteria pengukuran sebagai berikut :
1. Tegangan alat ukur tersebut umumnya dengan tegangan tinggi arus
searah yang besarnya berkisar antara 500 volt sampai dengan 10.000
volt.
2. Tegangan MEGGER dipilih berdasarkan pada tegangan kerja suatu
peralatan atau instalasi yang akan diuji.
3. Besarnya pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum
adalah 1000 kali tegangan kerja peralatan yang akan diuji.
3.2.1. Fungsi Megger / Insulation Tester
Selain untuk memeriksa tahanan isolasi Generator atau Motor
listrik, Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat²
listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring
SUTM dll. Tahanan Minimal untuk tahanan isolasinya adalah 1000x
tegangan kerja.
Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah
yg besarnya berkisar 500 V/ 10.000 Volt.Tegangan megger dipilih
berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau
instalasi yang akan diuji. Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga
penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan
diuji.
Tabel 3.1 Fungsi Bagian-Bagian Megger
NO Bagian Alat Fungsi
1 Display untuk
menunjukkan nilai hasil
dari pengukuran
12
3 Selektor tegangan input
yang diberikan pada saat
pengukuran
13
mempunyai beberapa manfaat untuk mengindikasikan kuliatas suatu
gulungan/winding ,yaitu antara lain :
- Untuk mengetahui tahanan isolasi suatu motor. Dengan pengetesan
surge test alat bisa mengetahui bagaimana kualitas suatu winding
apakah shout to ground, phase to phase, turn to turn.
- Balance atau tidaknya suatu resistance
- Mengindikasikan kesalahan koneksi suatu motor
Saat motor di rewainding maka perlu adanya pengecekan
conection pada suatu gulungan apakah sudah benar atau salah . dengan
pengetesan surge test maka akan di ketahui dengan tidak samanya antar
gelombang. Dalam proses pengidentifikasian gangguan ini terdapat
kemungkinan beberapa gangguan yang akan terjadi pada saat melakuakan
surge test yang diliat dari bentuk gelombang yang dihasilkan:
14
Alasan mengapa menggunakan alat Surge Test merk JABBALS :
- Digital Surge Tester dengan jangkauan hingga 40 KV
- Penguji lonjakan sesuai dengan standar IEEE dan IEC dan juga dengan
sertifikasi CE
- Aplikasi Perangkat Lunak yang dikembangkan di LABVIEW untuk
Pengujian dan Laporan
- Penganalisis Sekuensial Otomatis untuk jalur perakitan produksi yang
serba cepat
- Penguji Rotor Otomatis untuk Rotor Die cast
- Penganalisis Keamanan Otomatis untuk Pengujian Peralatan Listrik
- Kalibrasi Online dan dukungan Teknis menggunakan Perangkat Lunak
Akses Jarak Jauh
3.3.1. Fungsi Surge Test
Tujuan adalah untuk mengetahui kondisi winding motor induksi
dan juga mampu menanggulangi kerusakannya. Manfaatnya adalah
dapat memperpanjang usia pemakaian motor induksi sehingga kegiatan
di industri tidak terganggu. Pengukuran ini untuk mendeteksi isolasi
antara turn to turn, coil to coil, dan phase to phase yang tidak dapat
ditemukan oleh pengukuran dengan metode lain.
Tabel 3.2 Fungsi Bagian-Bagian Surge Test
NO Bagian Alat Fungsi
15
2 Dua buah probe ( warna merah dan
hitam), probe ini digunakan untuk
penngecekan motor DC ( bar to
bar).
17
BAB IV
19
Gambar 4.4 Proses Pengecekan Menggunakan Alat Megger
Nilai minimum tahanan isolasi motor adalah 1 Mega Ohm, Setiap
nilai yang lebih kecil dari 1 Mega Ohm menunjukkan masalah
pada motor dan diperlukan pemecahan masalah lebih lanjut. Jika
hasil pengukuran sudah baik maka selanjutnya pengecekan
menggunakan surge tes.
3. Surge Test
Pengecekkan menggunakan surge test pada motor induksi 3 fasa
perlu melakukan star pada phasa terminalnya
Gambar 4.5 Star Fasa Terminal Pada Motor Induksi Tiga Fasa
4. Pemasangan Kabel Probe
Pasang 3 probe (warna kuning, biru, merah) pada terminal
motor yang akan di cek. (apabila motor menggunakan 3 fasa maka
pemasangan rangkaian berlawanan dengan rangkaian star).
20
Gambar 4.6 Pemasangan Kabel Probe ke Motor Induksi Tiga
Fasa
Misalnya, probe warna merah ke Terminal U ,Probe warna
kuning ke phasa terimal V, Probe biru ke phasa terminal W . Dan Hitam
untuk Ground pada motor dan pastikan tidak ada sentuhan antar probe.
5. Nyalakan power yang ada pada alat surge test ,sehingga pada tombol
power menyala warna hijau.
21
Gambar 4.8 Tampilan Job Work Management
Untuk mengetahui besaran volt/tegangan yang akan kita injek ke
belitan/winding suatu motor. Dapat diperoleh dengan rumus yaitu :
VSurge = (Vnp× 2)+1000 ×0,75
Ket:
Vnp= Tegangan name plate motor
Rumus di atas merupakan standar pengetesan EASA(Electrical
Apparatus Service Asseciation)
Contoh gulungan rekondisi/old Winding
(380V x 2)+ 1000 × 0,75 = 1320 Vdc
7. Kemudian muncul tampilan pada layar monitor dengan nama test three
phase winding (untuk motor 3 phase). Pastikan tes select switch nya
pada posisi yang diperlukan (A->B->C). Putar selector surge test pada
posisi A/B/C. Inject tombol surge test yang berwarna merah sambil
memutar selector set test voltage hingga menampilkan gelombang
dengan batas makasimal sebesar 1800V dan error maksimal 10%.
Lakukan langkah yang sama hingga selector C setelah melakukan
saving dan dan lihat hasil Surge jika antar gelombang sama berarti
keadaan gulungan baik sedangkan jika Gelombang tidak sama maka
ada masalah pada suatu gulungan motor.
22
Gambar 4.9 Pengecekan Gelombang Menggunakan Surge Test
8. Tekan pilihan report sehingga muncul tampilan word untuk menyimpan
data hasil dari surge test pada komputer. Simpan data tersebut pada
folder yang sudah anda sediakan pada komputer surge test.
23
Gambar 4.11 Gelombang Hasil Pengukuran
Dengan Kategori Terdapat Gangguan
Untuk solusi mengatasi gangguan Partial ground dapat diberikan alas
seperti kertas dll agar tidak bersentuhan dangan ground
24
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran AC Motor WO 462H
25
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran R vs B
26
Gambar 4.17 Gelombang Yang Dihasilkan Pengukuran Surge Test
R vs B
27
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami laksanakan di
PT Mega Prakarsa Engineering Indonesia selama 7 minggu atau mulai
tanggal 04 Juli – 19 Agustus 2022 , maka didapat kesimpulan yakni sebagai
berikut :
3. Mengukur motor induksi 3 fasa dengan Surge Test perlu melakukan star
pada phasa terminalnya, pasang 3 probe (warna kuning, biru, merah)
pada terminal motor yang akan di cek. Dan lihat hasilnya jika antar
gelombang sama berarti keadaan gulungan baik sedangkan jika
Gelombang tidak sama maka ada masalah pada suatu gulungan motor.
4. Megger adalah alat ukur yang dapat mengukur resistansi insulasi suatu
instalasi atau untuk mengetahui apakah konduktor suatu instalasi
memiliki koneksi langsung, apakah antara fase dengan fase atau dengan
nol atau dengan pembumian.
5. Surge Test adalah alat yang dapat mengetahui tahanan isolasi suatu
motor, mengetahui kualitas suatu winding apakah shout to ground,
phase to phase, turn to turn, balance atau tidaknya suatu resistance,
mengindikasikan kesalahan koneksi suatu motor.
28
5.2. Saran
1. Lebih berhati-hati dalam proses Surge Test dengan mengikuti standar
prosedur yang ada. Karena umumnya kesalahan terjadi dikarenakan
prosedur pengerjaan yang kurang sesuai, human factor dan faktor
peralatan yang kurang memadai.
29
DAFTAR PUSTAKA
Dani, A. 2022. Pengertian + Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa & 3 Fasa
https://wikielektronika.com/motor-induksi/ (Diakses 22/8/2020)
Wijaksono, Galih. 2020. Analisis Gangguan Motor Induksi Tiga Fasa Dengan
Mengukur Resistansi Insulasi Suatu Instalasi Mrnggunakan Meger. Skripsi.
Tidak diterbitkan. Teknik Elektro Institut Teknologi - PLN Jakarta
Alfarisy, Arbi. 2018. Identifikasi Kerusakan Belitan Pada Motor Induksi Tiga
Menggunakan Surge Test. Skripsi. Tidak diterbitkan. Teknik Elektro Institut
Teknologi - PLN Jakarta
Kusumo, Utami. 2014. Surge Test Untuk Mendeteksi Kerusakan Belitan Pada
Motor Induksi Tiga https://adoc.pub/tes-surja-untuk-mendeteksi-kerusakan-
belitan-pada-motor-indu.html (Diakses 1/9/2020)
30
LAMPIRAN
31
Lampiran 1 Surat Penerimaan PKL Dari Industri
32
Lampiran 2 Activity Control
33
34
35
36
Lampiran 3 Dokumentasi
37
Dokumentasi 3 Running Test Motor Induksi 3 Fasa
38
Dokumentasi 5 Proses Winding Motor Induksi 3 Fasa
40
Lampiran 4 Sertifikat
41
Lampiran 5 Surat Keterangan Bebas Tanggungan
42
43