Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. GARUDAMUDA ELEKTRIK


PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI LISTRIK
PADA PT GARUDA MUDA ELEKTIK

Disusun oleh:

Wahyuningrum NIM 2031120013

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN POLITEKNIK
TENTANG LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK
Jl. Lintas Lakey, Desa Tembalae – Kec. Pajo, Kabupaten Dompu,
Nusa Tenggara Barat.

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI LISTRIK

Tanggal Pelaksanaan: 01 September 2022 sampai dengan 30 November 2022

Disusun oleh:

Wahyuningrum
NIM 2031120013

Disetujui oleh:

Ketua Program Studi Pembimbing PKL


Teknik Listrik Politeknik Negeri Malang

Imron Ridzki, S.T., M.T. Asfari Hariz Santoso ST, MT.


NIP. 197105181999031002 NIP. 199102112019031013

Mengetahui:
Ketua Jurusan Teknik Elektro

Mochammad Junus, S.T., M.T.


NIP. 197206191999031002
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
TENTANG LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK
Jl. Lintas Lakey, Desa Tembalae – Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu,
Nusa Tenggara Barat.

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI LISTRIK

Tanggal Pelaksanaan: 01 September 2022 sampai dengan 30 November 2022

Disusun oleh:

Wahyuningrum
NIM 2031120013
Disetujui oleh:

Kepala Bagian/Divisi Pembimbing PKL Perusahaan

Indrayudin, S.H. Jawal Saputro Dwi Wibowo, S.T.

Mengetahui
Pimpinan/Direktur Perusahaan

Supardin, S.T.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan taufiq, serta hidayah-nya sehingga penulisan dapat
menyelesaikan penulisan Laporan praktek Kerja Lapangan ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini di susun berdasarkan kegiatan yang di
lakukan pada saat dilapangan yakni pada “PT GARUDA MUDA ELEKTRIK”
yang beralamat di JL. Lintas Lakey, Desa Tembalae – Kecamatan Pajo,
Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dimulai pada tanggal 01 September
2022 sampai 30 November 2022.
1. Kedua orang tua saya yang senantiasa memberikan semangat, perhatian, serta
doa dan ridho untuk keberhasilan kami.
2. Kepada
3. Seluruh Staf Bagian Kelistrikan.
4. Bapak M. Junus, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Malang.
5. Bapak Imron Ridzki S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Politeknik
Negeri Malang
6. Asfari Hariz Santoso, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan Politeknik Negeri Malang. Dan selaku koordinator Praktek Kerja
Lapangan Politeknik Negeri Malang.

Dompu, 30 November 2022

Wahyuningrum
Dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran dari segenap
pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................Error: Reference source not found


DAFTAR ISI.......................................................Error: Reference source not found
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................Error: Reference source not found
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan.....Error: Reference source not foun
d
1.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan..............Error: Reference source not found
1.3 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan........Error: Reference source not found
BAB II......................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM............................................................................................ 4
2.1 Sejarah Singkat PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK....................................4
2.2 Struktur Organisasi PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK..............................4
2.3 Bidang Usaha PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK...................................... 5
BAB III.................................................................................................................... 6
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN............................................. 6
3.1 Sistem K3 di Perusahaan............................................................................... 6
3.2 Landasan Teori Kegiatan Selama PKL..........................................................8
3.2.1 Ketentuan Pemeriksaan dan Pwngujian Sesuai PUIL 2000...................8
3.2.2 Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian..............................................13
3.2.3 Pemeriksa/Penguji (INSPEKTOR).......................................................15
3.3 Kegiatan PKL...............................................................................................17
3.3.1 Kegiatan 1............................................................................................. 17
3.3.2 Kegiatan 2............................................................................................. 18
3.3.3 Kegiatan 3............................................................................................. 24
3.3.4 Kegiatan 4............................................................................................. 25
3.3.5 Kegiatan 5............................................................................................. 26
3.3.5 Kegiatan 6............................................................................................. 27
3.3.7 Kegiatan 7............................................................................................. 28

ii
3.3.8 Kegiatan 8.......................................... Error: Reference source not found
BAB IV.................................................................................................................. 30
PENUTUP..............................................................................................................30
4.1 Kesimpulan.................................................................................................. 30
4.2 Saran............................................................................................................ 30
LAMPIRAN........................................................Error: Reference source not found

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Contoh Gmabar SLO(Sertifikat Laik Operasi)......Error: Reference so


urce not found
Gambar 3. 2 SLD Photo cell............................... Error: Reference source not found
Gambar 3. 3 Pemasangan Photo cell...................Error: Reference source not found
Gambar 3. 4 Login Si Ujang Gatrik.................... Error: Reference source not found
Gambar 3. 5 Pemohon NIDI(Nomor Identitas Instalasi).......Error: Reference sourc
e not found
Gambar 3. 6 Pengajuan data pemohon di akun Si Ujang Gatrik......Error: Referenc
e source not found
Gambar 3. 7 Ajukan Penugasan.......................... Error: Reference source not found
Gambar 3. 8 Pengisian data hasil survey.............Error: Reference source not found
Gambar 3. 9 Melakukan pengesahan di akun PJT......Error: Reference source not f
ound
Gambar 3. 10 Cetak NIDI...................................Error: Reference source not found
Gambar 3. 11 Layar utama si ujang gatrik..........Error: Reference source not found
Gambar 3. 12 Pendaftaran pemohon/Pelanggan.....Error: Reference source not fou
nd
Gambar 3. 13 Pengisian data Pemohon/Pelanggan Baru......Error: Reference sourc
e not found
Gambar 3. 14 Pengesahan PJT di JAPINDO......Error: Reference source not found
Gambar 3. 15 Cetak SLO(Sertifikat Laik Operasi).......Error: Reference source not
found
Gambar 3. 16 Daftar Pasang Baru dari PLN Mobile......Error: Reference source no
t found
Gambar 3. 17 Isi data Pelanggan.........................Error: Reference source not found
Gambar 3. 18 Persetujuan Pemasangan..............Error: Reference source not found
Gambar 3. 19 Pemasangan Kwh Meter...............Error: Reference source not found
Gambar 3. 20 Mengukur Tegangan Pada Panel......Error: Reference source not fou
nd

iv
Gambar 3. 21 Mengukur Tahanan Grounding......Error: Reference source not foun
d
Gambar 3. 22 Maintenance MCB Pada Panel.......Error: Reference source not foun
d
Gambar 3. 23 Maintenance Pada Panel listrik......Error: Reference source not foun
d

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Realisasi Pelaksanaan PKL di PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK......3


Tabel 3. 1 Perlengkapan K3................................ Error: Reference source not found

v
vi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan diharapkan dapat


mencetak lulusan-lulusan penerus generasi bangsa yang sanggup menguasai
ilmu pengetahuan secara teoritis, praktis, dan aplikatif. Untuk menciptakan
tenaga kerja yang unggul dan memiliki kemampuan serta keahlian yang
mumpuni, Politeknik Negeri Malang sebagai salah satu Perguruan Tinggi
Vokasi Negeri berusaha membentuk dan melatih lulusan-lulusan yang ada
untuk siap terjun ke dunia kerja.
Industri kerja merupakan hal yang kompleks karena para praktikan akan
dihadapkan pada situasi yang berbeda-beda dan permasalahan yang rumit.
Dan dari kegiatan PKL inilah mahasiswa dapat belajar bagaimana mengatasi
permasalahan yang terjadi selama masa PKL sehingga membentuk mental
Mahasiswa yang kuat. Dengan semua ilmu yang didapatkan selama
PKL,akan membuat mahasiswa menjadi lebih baik karena pengalaman,dan
kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja telah diperoleh.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang
berfokus pada kemampuan untuk mengembangkan dan menempa ilmu yang
telah dipelajari selama menjalani perkuliahan dalam praktiknya. Kegiatan
ini dapat menambah pengalaman mahasiswa khususnya di Prodi D3 Teknik
Listrik Politeknik Negeri Malang dan memberikan wawasan mendalam

terkait dunia kerja sebelum lulus dari bangku perkuliahan kelak.


Pada kegiatan PKL ini, Saya mendapatkan kesempatan untuk
melakukan PKL di Perusahaan PT. Garuda Muda Elektrik. PT. Garuda
Muda Elektrik adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha
pelayanan/penyediaan tenaga listrik . PT. Garuda Muda Elektrik merupakan
badan usaha yang relevan dengan jurusan dan keahlian yang Saya miliki
saat ini.

1
1.2 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

a. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang


dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya di PT
GARUDA MUDA ELEKTRIK sehingga dapat
mempersiapkan langkah-langkah yang perlu diambil
untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya
pada masa yang akan datang.
b. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam
mengumpulkan, menganalisa dan menyimpulkan suatu
permasalahan teknik.

1.3 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

2
Tabel 1.1 Realisasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK

September Oktober
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Keterangan
1 Orientasi Industri
- Mempelajari berdirinya Industri
- Mempelajari struktur organisasi
- Mengenal staf dan karyawan
- Mempelajari sistem peminjaman alat
- Mempelajari sistem permintaan bahan
- Mempelajari sistem keselamatan kerja
2 Pengembangan ketrampilan
- Membantu memelihara kebersihan
- Membantu bagian perawatan dan
perbaikan
- Membantu bagian peminjaman dan
permintaan bahan
- Latihan keterampilan sesuai dengan
bidangnya
- ……………………………………….
3 Pengembangan Pengetahuan
- Mempelajari buku-buku, brosur majalah
4 Membuat Laporan Hasil PKL dengan
Sistem Kelompok Berdasarkan
Kompetensinya

Dompu, 15 September 2022


Mengetahui
Pembimbing Industri Pembimbing Politeknik Mahasiswa

( Jawal Saputro Dwi Wibowo, S.T. ) ( Asfari Hariz Santoso, S.T., M.T.) ( Wahyuningrum )

3
BAB II

GAMBARAN UMUM DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

2.1 Sejarah Berdirinya Industri

Garuda Muda Elektrik (GME) mulai berdiri pada tahun

2.2 Struktur Organisasi Industri

DIREKTUR UTAMA
SUPARDIN, ST

KOMISARIS
INDRYANINGSIH, S.H

ADM. KEUANGAN PENANGGUNG LOGISTIC


FARIDAH JAWAB TEKNIK INDRAYUDIN, SH.
SUPARDIN, ST

KOORDINATOR ADMIN PENGAWAS


ABDURRAHIM, S.Pd NAUFAL IRWAN, M. SATRIAWAN, ST.
S.Kom

TENAGA PELAKSANA

4
2.3 Bidang Usaha Industri

PT. Garuda Muda Elektrik adalah perusahaan yang bergerak di bidang


usaha pelayanan / penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan
pembangunan, pemasangan, pemeliharaan, pembangunan kembali instalasi
listrik pada pembangkit, transmisi, gardu induk, distribusi tenaga listrik,
sistem catu daya, dan instalasi listrik pada bangunan gedung baik untuk
hunian maupun non hunian, seperti pemasangan instalasi jaringan listrik
tegangan rendah. Termasuk kegiatan pemasangan dan pemeliharaan
instalasi listrik pada bangunan sipil, seperti jalan raya, jalan kereta api dan
lapangan udara. Usaha pengoperasian sistim distribusi atau usaha
penyaluran tenaga listrik melalui jaringan tenaga listrik yang bertegangan
menengah ke bawah (di bawah 35 kilovolt) sampai ke konsumen atau
pelanggan termasuk dengan gardu-gardu distribusinya baik berasal dari
produksi sendiri maupun dari produksi pihak lain. Dan juga usaha/kegiatan
yang secara langsung berhubungan dengan usaha ketenagalistrikan, seperti
jasa pencatatan meteran dan pemberian tagihan. Termasuk kegiatan
perdagangan listrik ke konsumen, kegiatan agen tenaga listrik yang
melakukan penjualan listrik melalui sistem distribusi tenaga listrik yang
dioperasikan oleh pihak lain, kegiatan pengoperasian pertukaran kapasitas
transmisi dan daya tenaga listrik, serta kegiatan perdagangan pulsa/token
listrik dan kegiatan penunjang kelistrikan lainnya.

5
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Sistem K3 di Perusahaan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk


menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat
mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang
mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.
Dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh adanya kegiatan/pekerjaan di
instalasi atau kegiatan lain dari Perseroan, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya :
1. Kecelakaan kerja dan PAK/PAHK yang menimpa pegawai dan/atau
tenaga kerja.
2. Kecelakaan instalasi.
3. Kecelakaan masyarakat umum.

3.1.1 Implemetasi K3 di PT. GARUDA MUDA ELEKTRIK


 Ijin kerja
 JOB Safety analisis (JSA)
 Pengecekan kesehatan pekerja
 Safety breafing sebelum bekerja
 Kepatuhan penggunaan APD
 Keberadaan pengawas

6
3.1.2 Perlengkapan K3
No Nama Fungsi Gambar
melindungi kepala terhadap
bahaya listrik, mekanik,
1 Helm Safety
kimia panas dan lain-lain

melindungi kaki terhadap


2 Sepatu Safety bahaya listrik, mekanik,
kimia, panas.
melindungi tangan Anda
dari barang atau permukaan
yang mengandung cairan
3 Sarung tangan
seperti minyak, oli, kotoran,
dan cairan kimia yang
berbahaya.
Memiliki fungsi untuk
mencegah terjadinya kontak
kecelakaan pada saat
4 Rompi Safety bekerja, mengurangi resiko
dalam kecelakaan bekerja
dan dapat terlihat pada saat
bekerja di malam hari.

melindungi seluruh bagian

tubuh pekerja seperti bahu,

paha bagian atas, dada, dan


5 Body Harness
panggul, sehingga lebih

aman saat bekerja di

ketinggian.

7
untuk melindungi mata dari

paparan partikel yang

melayang di udara ataupun


Kaca Mata
6 di air, percikan benda kecil,
Pengaman
benda panas, ataupun uap

panas.

Tabel 3.1 Perlengkapan K3

3.2 Landasan Teori Kegiatan Selama PKL

3.2.1 KETENTUAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SESUAI


PUIL 2000
3.2.1.1 LINGKUP PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.
Instalasi listrik yang baru dipasang atau telah
mengalami perubahan, harus diperiksa dan diuji dulu sesuai
dengan ketentuan PUIL 2000. Pemeriksaan dan pengujian
sistem pembumian instalasi domestik dan non domestik harus
mengikuti ketentuan sistem pembumian yang diterapkan.
Sistem pembumian yang diatur dalam PUIL adalah :
1. Sistem TN-S, dimana penghantar pengaman terpisah di
seluruh sistem.
2. Sistem TN-C-S, dimana fungsi netral dan fungsi
proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di
sebagian sistem.
3. Sistem TN-C, dimana fungsi netral dan fungsi
proteksitergabung dalam penghantar proteksi di seluruh
sistem.

8
4. Sistem TT, dimana BKT instalasi dihubungkan ke
elektroda bumi yang secara listrik yang secara listrik
terpisah dari elektroda bumi sistem.

Catatan:
Sistem TN-C-S digunakan pada instalasi yang
disambung pada jaringan PLN berdasarkan SPLN-3.

Pengujian Pengujian sistem pembumian pembumian


harus meliputi meliputi:
1. Pemeriksaan awal yang teliti terhadap bagian instalasi
yang penting.
2. Pengukuran yang dapat menunjukkan keefektifan
sistem pengaman (a.l. pengukuran dan pengujian
resistans pembumian dan berfungsinya alat pengaman
GPAS – gawai proteksi arus sisa dan GPAL – gawai
proteksi arus lebih)

Pemeriksaan awal mengenai:


1. Kesesuaian ukuran penghantar fase dan pengaman arus
lebih.
2. Luas penampang minimum penghantar pengaman dan
kesesuaian pemasangannya.
3. Kontinuitas penghantar pengaman.
4. Apakah penghantar pengaman tidak terhubung dengan
penghantar fase?
5. Tanda pengenal penghantar nol dan penghantar
pengaman.
6. Apakah kotak kontak dan tusuk kontak telah
mempunyai penghantar pengaman dengan luas
penampang yang cukup dan telah terhubung pada kotak
pengamannya? dan telah terhubung pada kotak
pengamannya?

9
7. Apakah tegangan nominal sakelar pengaman (sptb atau
spas) cocok dengan tegangan nominal jaringan.
Instalasi listrik yang selesai dipasang, atau yang
mengalami perubahan, harus diperiksa dan diuji dahulu
sebelum dialiri listrik sesuai lingkup pemeriksaan dan
pengujian yang dsitetapkan dan harus digunakan digunakan
sesuai dengan ketentuan ketentuan dalam PUIL.
Penyimpangan dari ketentuan ini dapat dilakukan pada
instalasi sementara dan instalasi kedutaan asing, dengan izin
khusus dari instansi yang berwenang.
Pemeriksan dan pengujian instalasi listrik dilakukan
antara lain mengenai hal berikut:
1. Berbagai macam tanda pengenal dan papan peringatan.
2. Perlengkapan listrik yang dipasang.
3. Cara memasang perlengkapan listrik.
4. Polaritas.
5. Pembumian.
6. Resistans isolasi.
7. Kesinambungan sirkit.
8. Fungsi pengamanan sistem instalasi listrik.
Pemeriksaan dan pengujian disusul dengan uji coba.
3.2.1.2 ACUAN.
Pemeriksa instalasi listrik harus mentaati ketentuan
dalam PUIL 2000 dan peraturan-peraturan lain sebagaimana
disebut dalam PUIL 2000.

1. UU No. 1 tahun 1970.2


2. Peraturan bangunan nasional.
3. Peraturan pemerintah RI tentang
pengusahaan kelistrikan.
4. Peraturan pemerintah RI tentang
keselamatan kerja.

10
5. Peraturan menteri pertambangan dan
energi tentang izin usaha kelistrikan.
6. Peraturan menteri pertambangan dan
energi tentang standar nasional indonesia
(SNI).
7. Peraturan lainnya mengenai kelistrikan
dan usaha penunjangnya

3.2.1.3 PEMBERITAHUAN KESIAPAN INSTALASI UNTUK


DIPERIKSA.

Jika pekerjaan pemasangan instalasi listrik telah


selesai, pelaksana pelaksana pekerjaan pekerjaan
pemasangan pemasangan instalasi instalasi tersebut tersebut
harus secara tertulis memberitahukan kepada instansi yang
berwenang bahwa pekerjaan telah dilaksanakan den gan
baik, memenuhi syarat pengamanan sebagaimana diatur
dalam PUIL 2000 ini serta siap untuk diperiksa dan diuji.

3.2.1.4 SERTIFIKAT LAIK OPERASI & DOKUMEN


TERTULIS LAINNYA.

Instalasi listrik yang sudah memenuhi semua


ketentuan dalam puil 2000 ini diberi sertifikat oleh instansi
yang berwenang dan dapat dioperasikan dengan syarat
tidak boleh dibebani melebihi kemampuannya.
Hasil pemeriksaan pemeriksaan dan pengujian
pengujian instalasi instalasi, menurut menurut PUIL, harus
dinyatakan secara tertulis oleh badan penguji.

11
Gambar 3.1 Contoh Gambar SLO (Sertifikat Laik
Opereasi)

3.2.1.5 UJI COBA

Instalasi yang telah diperiksa dan diuji dengan hasil


baik, sesuai ketentuan PUIL, jika dipandang perlu harus
diuji coba dengan tegangan tegangan dan arus kerja
menurut menurut batas yang ditentukan ditentukan dan
dalam waktu yang disyaratkan.
Pada waktu uji coba, semua peranti peranti yang
terpasang terpasang dan akan digunakan harus dijalankan,
baik secara sendiri-sendiri maupun serempak sesuai dengan
rencana dan tujuan penggunaannya.
Hasil pemeriksaan dan pengujian, termasuk hasil uji
coba, harus dilaporkan dalam bentuk berita acara.
Jika uji coba menunjukkan ada kesalahan dalam
instalasi, uji coba itu harus dihentikan dan hanya dapat
diulangi seteh instalasi diperbaiki.
3.2.1.6 PEMERIKSAAN BERKALA
Semua bagian instalasi listrik harus diperiksa dan
dibersihkan secara berkala dan teratur berdasarkan
petunjuk, metode, dan program yang telah ditentukan.

12
Hasil pemeriksaan berkala suatu instalasi harus dimuat
dalam laporan tertulis pemeriksaan.
Instalasi listrik yang disiapkan untuk melayani
keadaan darurat, harus diperiksa dan dicoba secara berkala
agar keamanan dan keandalann ya terjamin.
Pemeliharaan semua instalasi listrik sementara di
lapangan pembangunan harus diawasi oleh orang yang
berwenang dan memikul tanggung jawab penuh atas
keamanan menggunakan, mengubah, dan menambah
instalasi. Instalasi sementara tersebut harus diperiksa dan
diuji secara berkala sesuai ketentuan mengenai instalasi
sementara, paling lama tiga bulan sekali sesuai dengan
keadaan dan tempat instalasi.

3.2.2 PELAKSANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

3.2.2.1 LEMBAGA SERTIFIKASI

Pemeriksa instalasi listrik harus menggunakan


tenaga kerja yang berkompeten sesuai dengan bidangnya
dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi
yang diakreditasi oleh lembaga akreditasi akreditasi yang
ditetapkan ditetapkan berdasarkan berdasarkan UU.

Pemeriksa instalasi listrik wajib menjaga


keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan
kerja yang berlaku.
Lembaga sertifikasi yang melakukan pemeriksaan
dan pengujian instalasi instalasi harus netral (tidak
berpihak).
Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik domestik
dan non domestik dengan daya sampai 199 kVA dan

13
penerbitan sertifikasi laik operasi dilakukan oleh PT
GARUDA MUDA ELEKTRIK.
Sertifikat Sertifikat laik operasi operasi dikeluarkan
dikeluarkan setelah setelah instalasi instalasi listrik listrik
diperiksa diperiksa dan diuji dengan hasil baik.
Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi di
atas 199 kVA tegangan rendah dan tegangan tinggi
dilakukan oleh instansi lain yang netral.

3.2.2.2 PENGERTIAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI


1. Sertifikat yang diterbitkan oleh PT GARUDA
MUDA ELEKTRIK merupakan Sertifikat yang
lebih bersifat “Conformity” (kesesuaian) dengan
standar bukan suatu “Guarantee” (jaminan)
2. Setifikat Laik Operasi (SLO) adalah Bukti
Penilaian instalasi sesuai standar Persyaratan
umum instalasi listrik (PUIL 2000).

Catatan:
Direktorat Jendral Pembinaan Pengawasan
Ketenaga kerjaan, sesuai peraturan perundang - undangan
terkait K3 Listrik melakukan pemeriksaan instalasi listrik
penerangan dan tenaga yang merupakan obyek pengawasan
di bidang K3 Listrik, dimana tenaga kerja melakukan
kegiatannya.
Direktorat Jendral Listrik dan Pengembangan
Energi, sesuai peraturan perundang-undangan dibidang
ketenaga listrikan, menetapkan sistem standarisasi dan
sertifikasi di bidang ketenaga listrikan, termasuk
diantaranya sertifikasi tenaga ahli/teknisi dan sertifikasi
instalasi listrik domestik dan non domestik. Untuk instalasi
non domestik telah ditunjuk 15 perusahaan pemeriksa.

14
3.2.3 PEMERIKSA/PENGUJI (INSPEKTOR).
3.2.3.1 LINGKUP PEMERIKSAAN.
Pemeriksaan instalasi calon pelanggan/pelanggan
Tegangan Rendah dari sambungn 450 VA s/d 197 KVA
baik pada bangunan rumah maupun bangunan untuk
kepentingan publik.

3.2.3.2 KUALITAS PEMERIKSA. 


1. Saat ini para pemeriksa adalah Teknisi muda yang sudah
dididik tentang keinstalasian listrik dan telah memenuhi
persyaratan .
2. Secara bertahap mereka akan dididik berjenjang sesuai
dengan kebutuhan tambahan pengetahuan dan tambahan
ketentuan perundangan yang berlaku. Hal ini diperlukan
untuk tetap tangguh dalam melaksanakan tugasnya, dan
mereka semua bersertifikat kompetensi dibidangnya.

3.2.3.3 JENIS INSTALASI YANG DIPERIKSA 


1. Instalasi yang telah dipasang dan belum pernah
dilistriki.
2. Instalasi telah dilistriki dan akan mengadakan
perubahan daya.
3. Instalasi yang telah dilistriki dan telah berusia lebih
dari 15 tahun atau belum mencapai 15 tahun tetapi
meragukan keandalan kondisinya atau bila
memerlukan adanya pemeliharaan.

Orang yang diserahi tanggung jawab atas semua


pekerjaan pemeriksaan instalasi listrik harus ahli (memiliki
sertifikat kompetensi) dibidang kelistrikan, memahami

15
peraturan perlistrikan, menguasai pekerjaan memasang
instalasi listrik, dan memiliki izin bekerja dari instansi yang
berwenang. Penguji harus mampu menjaga keselamatan
dirinya dan juga orang lain di dekat tempat pengujian.

Sikap dan tindakan pengujian yang harus dilakukan


oleh seorang penguji mencakup diantaranya hal-hal sbb.:

1. Meyakini bahwa tindakan keselamatan dan


pengamanan dipatuhi.
2. Mempunyai pemahaman tentang instalasi,
bagaimana rancangannya dan bagaimana
pemasangannya.
3. Meyakini Meyakini bahwa instrumen instrumen uji
yang akan digunakan digunakan memenuhi
standar.
4. yang ditentukan dan masih mempunyai tanda lulus
kalibrasi untuk menjamin ketelitiannya.
5. Memeriksa bahwa penghantar uji yang akan
dipakai dalam keadaan baik perlu diproteksi oleh
pengaman lebur.

3.2.3.4 DATA YANG DIPERLUKAN PENGUJI.

Penguji demikian pula pengguna instalasi harus


memperoleh data Penguji demikian pula pengguna instalasi
harus memperoleh data yang jelas tentang instalasi dan
bagaimana melaksanakan fungsi tersebut.
Data yang diperlukan oleh seorang pemeriksa dan
penguji adalah
sbb.:
1. Gambar situasi.
2. Gambar instalasi sesuai ketentuan.
3. Jenis suplai apa fasa tunggal atau fasa tiga.

16
4. Kebutuhan maksimum instalasi.
5. Tindakan pembumian bagi instalasi.
6. Rincian rancangan instalasi termasuk susunan PHB
utama dan PHB cabang serta sirkit cabang dan
sirkit akhir. PHB cabang serta sirkit cabang dan
sirkit akhir.
7. Data mengenai rancangan instalasi termasuk
perhitungan untuk menentukan kebutuhan
maksimum, penampang penghanta fasa dan netral,
penghantar pengaman dan lainnya.
8. Metode yang diterapkan untuk menghindari
tegangan sentuh Metode yang diterapkan untuk
menghindari tegangan sentuh jika terjadi gangguan
bumi.
9. Daftar semua sirkuit dan perlengkapan yang
mungkin menjadi rusak karena adanya pengujian.

Tanpa informasi yang lengkap ini penguji tidak dapat


memverifikasi Tanpa informasi yang lengkap ini penguji
tidak dapat memverifikasi apakah instalasi telah memenuhi
Regulasi dan Persyaratan atau bahwa instalasi telah
dilaksanakan sesuai rancangan.

3.3 Kegiatan PKL

Melakukan Maintenance, commissioning serta Inspeksi pada area


tambang. Lalu melakukan pemasangan Kwh meter dan pendaftaran
pelanggan pasang baru dan membuat sertifikat laik operasi(SLO) pada area
kerja PT. PLN ULP DOMPU.
3.3.1 Kegiatan 1
Pada tanggal 13 September 2022 dilakukan kegiatan pemasangan
Photo cell. Berikut tahapan-tahapan untuk melaksanakan
pemasangan Photo cell.
 Memakai APD sesuai standar

17
 Menginformasikan terlebih dahulu saat ingin melakukan
kegiatan
 Menyiapkan Photo cell
 Off-kan MCCB, Memastikan Listrik dalam keadaan mati
(ZERO ENERGY).
 LOTOTO (Lockout, Tagout, Tryout) dipasang
 Menyambungkan Photo cell ke beban dan power

Gambar 3.2 SLD Photo cell

 Melepas LOTOTO
 On-kan kembali MCCB
 Melakukan percobaan dengan menutup photo cell, selesai.

Gambar 3.3 Pemasangan Photo cell

3.3.2 Kegiagatan 2
Pada tanggal 14 September 2022 dilakukan kegiatan Pendaftaran
Pelanggan Baru. Berikut tahapan-tahapan untuk melaksanakan
kegiatan Pendaftaran Pelanggan Baru.

18
CARA DAFTAR PELANGGAN BARU :

Gambar 3.4 LOGIN Si Ujang Gatrik

Gambar 3.5 Permohonan NIDI(Nomor Identitas Instalasi)

Gambar 3.6 Pengajuan data pemohon di aku Si Ujang Gatrik

19
Gambar 3.7 ajukan penugasan

Gambar 3.8 Pengisian data hasil survey

20
Gambar 3.9 melakukan pengesahan di akun PJT

Gambar 3.10 Cetak NIDI

Gambar 3.11 Layar Utama Si Ujang Gatrik

Gambar 3.12Pendaftar Pemohon/Pelanggan.

21
Gambar 3.13 Pengisian Data Pemohon/Pelanggan Baru

Gambar 3.14 Pengesahan PJT di JAPINDO.

Gambar 3.15 Cetak SLO(Sertifikat Laik Operasi)

22
Gambar 3.16 Daftar Pasang Baru Dari PLN Mobile

Gambar 3.17 Isi Data Pelanggan

23
Gambar 3.18 Persetujuan Pemasangan.

3.3.3 Kegiatan 3
Pada tanggal 15 September 2022 dilakukan kegiatan Pemasangan
Kwh Meter Baru. Berikut tahapan-tahapan untuk melaksanakan
Pemasangan Kwh Meter Baru
 Menginformasikan terlebih dahulu saat ingin malakukan
pemasangan Kwh meter.
 Memakai APD sesuai standar
 Memasang Kwh Meter di dinding rumah pelanggan
 Menarik kabel milik PLN.
 Menyambungkan kabel PLN di Kwh meter
 Memasang MCB milik PLN di Kwh meter
 Menyambungkan kabel MCB di Kwh meter
 Sambungkan Kabel yang keluar dari MCB ke beban pelanggan
atau MCB milik pelanggan dan sambungkan kabel netral yang
keluar dari Kwh meter ke beban milik pelanggan atau MCB
milik pelanggan.

24
Gambar 3.19 Pemasangan Kwh Meter

3.3.4 Kegiatan 4
Pada tanggal 19 September 2022 dilakukan kegiatan Commissioning.
pekerjaan yang dilakukan yaitu mengukur nilai tegangan pada panel.
Berikut tahapan-tahapan untuk melaksanakan Commissioning.
 Memakai APD sesuai standar
 Menginformasikan terlebih dahulu saat malakukan
Commissionig
 Menyiapkan Clamp Meter
 Sambungkan Kabel Merah ke lubang Connector A PEAK
 Sambungkan Kabel Hitam ke lubang Connector PEAK RESET
 Putar Switch ke Simbol Voltase AC untuk menghitung
tegangan AC
 Saat ingin mengukur tegangan 1 Fasa maka hubungkan Probe
yang Merah ke terminal Fasa(R, S dan T) dan probe yang
Hitam dihubungkan ke terminal netral
 Saat ingin mengukur tegangan 3 Fasa maka hubungkan Probe
yang satu ke terminal Fasa(R, S dan T) dan probe yang lain
dihubungkan ke terminal fasa yang lain
 Membaca nilai tegangan yang ada pada layar display.

25
Gambar 3.20 Mengukur Tegangan Pada Panel

3.3.5 Kegiatan 5
Pada tanggal 20 September 2022 dilakukan kegiatan Induksi.
pekerjaan yang dilakukan yaitu mengukur nilai tahanan pembumian.
Berikut tahapan-tahapan untuk melaksanakan Pengukuran nilai
tahanan pembumian.
 Memakai APD sesuai standar
 Menginformasikan terlebih dahulu saat malakukan induksi
 Menyiapkan Earth tester
 Kabel berwarna merah, dihubungkan ke lubang konektor
berwarna merah pada alat ukur, dan ujung satunya
dihubungkan ke stick / tongkat besi yang tersedia dan sudah
ditancapkan ke bumi / tanah.
 Kabel berwama kuning, dihubungkan ke lubang konektor
berwarna kuning pada alat ukur, dan ujung satunya
dihubungkan ke stick / tongkat besi yang tersedia dan sudah
ditancapkan ke bumi / tanah.
 Kabel berwarna Hijau, dihubungkan ke lubang konektor
berwarna Hijau pada alat ukur (Earth Tester), dan ujung
satunya dihubungkan ke kabel penghantar pada titik
Grounding atau pentanahan yang sudah kita pasang .
 Lalu memutar selector ke pengukuran dengan nilai tertinggi
lalu tekan tombol test
 Maka nilai akan keluar jika jarum ukur belum juga bergerak
atau bergerak namun sangat kecil, putar kembali selektor
untuk mengubah satuan skala yang lebih kecil agar didapatkan
hasil ukur yang akurat.

26
Gambar 3.21 Mengukur tahanan Grounding

3.3.6 Kegiatan 6
Pada tanggal 12 September 2022 dilakukan kegiatan Maintenance.
pekerjaan yang dilakukan yaitu mengganti MCB pada panel. Berikut
tahapan-tahapan untuk mengganti MCB pada panel.
 Memakai APD sesuai standar
 Menginformasikan terlebih dahulu saat malakukan
Maintenance
 Menyiapkan MCCB
 Off-kan MCB utama, Memastikan Listrik dalam keadaan mati
(ZERO ENERGY).
 Memasang LOTOTO
 Melepas Kabel pada MCB yang ingin diganti
 Lalu keluarkan MCB yang rusak dari panel
 Memasang MCB yang baru pada Panel
 Sambungkan kabel dari MCB yang lain Ke MCB yang baru
 Menyambungkan output dari MCB baru ke beban
 Melepas LOTOTO
 Lalu on kan MCB.

27
Gambar 3.22 Maintenance MCB pada Panel

3.3.7 Kegiatan 7
Pada tanggal 31 September 2022 dilakukan kegiatan Maintenance.
pekerjaan yang dilakukan yaitu Maintenace pada panel listrik. Berikut
tahapan-tahapan untuk melakukan maintenance pada panel listrik.
 Memakai APD sesuai standar
 Menggunakan Alat kerja yang sesuai standar.
 Menginformasikan terlebih dahulu saat malakukan
Maintenance panel listrik.
 Memastikan Listrik dalam keadaan mati (ZERO ENERGY).
 Memasang LOTOTO
 Melakukan Maintenance panel listrik dalam pengawasan &
tidak di anjurkan seorang diri.
 Bersihkan panel dari debu.
 Mengencangkan komponen & kabel.
 Melepas LOTOTO
 On-kan kembali MCCB
 Lakukan tes Ampere & Voltase

Gambar 3.23 Maintenance pada Panel listrik

28
3.3.8 Kegiatan 8
Pada tanggal 17 September 2022 dilakukan Kegiatan yang dilakukan
yaitu Maintenance. Pekerjaan yang dilakunkan yaitu Penyambungan Kabel
Power ke PHB. Berikut tahapan-tahapan pekerjaan.
 Memakai APD sesuai standar
 Menginformasikan terlebih dahulu saat ingin melakunkan
kegiatan
 Off-kan MCCB, Memastikan Listrik dalam keadaan mati
(ZERO ENERGY).
 Memasang LOTOTO
 Kupas Isolasi bagian luar dari kabel
 Kupas kembali bagian isolasi dari 4 kabel yang ada
 Pada bagian 4 jalur masing-masing dipasang skun 25 mm
 Jepit Skun tersebut menggunakan tank press
 Pasang kabel yang sudah diberikan skun ke MCCB 3 Fasa
pada distribusi panel
 Pastikan Baut pada breaker kencang dan tidak mudah lepas
 Melepas MCCB
 On-kan kembali MCCB

29
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini merupakan kegiatan


yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masih – masing.
Sehingga mahasiswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang
usaha dimasa yang akan datang, serta mengetahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia Industri dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi – instansi biasanya memerlukan pegawai yang disiplin, terampil,
rajin dan cerdas. Penulis merasa bangga bisa mendapatkan ilmu yang
belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.
Tujuan lain dari PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini adalah
menambah wawasan yang luas bagi mahasiswa, terutama dalam bidang
yang di tempatinya, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum
penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai
pengalaman dalam dunia bekerja.

4.2 Saran

 Kepada instalatir yang telah diberi wewenang untuk pemasangan


instalasi listrik supaya melakukan pengujian awal untuk
memastikan keselamatan dan keamanan serta keandalan instalasi
listrik dapat terjamin.
 Pemerhatian peralatan dalam pemasangan instalasi listrik harus
sesuai dengan standard pemasangan karna hal tersebut sangat
memepengaruhi keandalan dalam suatu instalasi listrik

30
DAFTAR PUSTAKA

Wakhid Nur, Studi Kelayakan Instalasi Listrik Rumah Tangga Berumur Diatas 15
Tahun, Semarang, 2019.
https://izin.co.id/kbli-terbaru.php (Diakses : 26/11/2022)

https://www.scribd.com/doc/54396193/PEMERIKSAAN-INSTALASI-LISTRIK
(Diakses : 10/11/2022)

31
32
Lampiran 1. Error: Reference source not found
Lampiran 2. Form Persetujuan Pembimbing
Lampiran 3. Surat Pernyataan Mahasiswa
Lampiran 4. Form Surat Pengantar Ujian Lisan PKL
Lampiran 5. Daftar Staf dan Karyawan
Lampiran 6. Sistem Peminjaman Alat, Perawatan, Penyimpanan dan
Sistem Permintaan Bahan
Lampiran 7. Error: Reference source not found
Lampiran 8. Error: Reference source not found
Lampiran 9. Error: Reference source not found
Lampiran 10. Error: Reference source not found
Lampiran 11. Error: Reference source not found
Lampiran 12. Error: Reference source not found
Lampiran 13. Error: Reference source not found

Anda mungkin juga menyukai