Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan penunjang hepatitis A

IgM Anti-HAV

IgM Anti-HAV adalah antibodi terhadap virus HA yang spesifik. Pemeriksaan ini
dilakukan untuk memastikan diagnosis HA. IgM mulai terbentuk pada 5-10 hari
sebelum onset gejala, atau minggu pertama setelah terpapar virus HA, dan
kadarnya akan terus meningkat.

Konsentrasi akan menurun secara perlahan setelah minggu ke-5, hingga tidak
terdeteksi dalam waktu 6 bulan pada kebanyakan penderita. Namun, adapula kasus-
kasus pasien yang IgM anti-HAV nya positif hingga lebih dari satu tahun setelah
terkena infeksi. Pemeriksaan ini memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi,
sederhana, ekonomis, dan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan IgG anti-
HAV.

IgG Anti-HAV

IgG Anti-HAV adalah antibodi terhadap virus HA sebagai imunitas penderita untuk
seumur hidupnya. IgG mulai terbentuk setelah minggu ke-2 sejak terpapar virus HA,
dan kadarnya akan terus meningkat hingga beberapa minggu, dan menetap seumur
hidup.

Tes Asam Nukleat

Tes asam nukleat merupakan gold standard untuk diagnosis stadium viremia
terhadap infeksi hepatitis. Tes ini merupakan teknik pendeteksian antigen virus HA
yang lebih sensitif daripada immunoassay. Tes ini dapat menentukan keberadaan
virus HA dalam sampel yang berbeda, seperti spesimen klinis, sampel yang diambil
dari lingkungan, dan makanan.
Kadar Serum Bilirubin

Umumnya kadar bilirubin serum akan meningkat pada hepatitis A (HA). Kadar
normal serum bilirubin total adalah < 1 mg/dL. Peningkatan kadar bilirubin total akan
menimbulkan gejala ikterus setelah melebihi 2,5 mg/dL.

Tes Fungsi Hati

Karena adanya kerusakan sel-sel hati, tes fungsi hati akan menunjukkan kelainan
pada Hepatitis A. SGOT akan meningkat melebihi 37 U/L, sedangkan SGPT akan
meningkat melebihi 47 U/L.
Kultur Feses

Kultur feses mungkin perlu dilakukan untuk menentukan carrier

Pemeriksaan penunjang hepatomegali

Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan


fisik. Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi
lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu. Hati
akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.
Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker. Pemeriksaan lainnya yang bisa
dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
• rontgen perut
• CT scan perut
• tes fungsi hati.

Pemeriksaan apakah untuk mendiagnosis Hepatitis E?

Pemeriksaan laboratoris dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis, yaitu


meliputi pemeriksaan: serum transaminase, bilirubin, serologis, dengan metode
ELISA seperti antibodi, IgG dan IgM anti HEV serta PCR dari serum dan kotoran
untuk mendeteksi adanya RNA hepatitis E, selain itu dapat pula digunakan
“immunofluorescent antibody blocking assays” untuk mendeteksi adanya antibodi
terhadap antigen HEV di serum dan sel hati.

Sulaiman, Akbar, Lesmana dan Noer. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati. Jakarta: Jayabadi

Kementerian Kesehatan R.I, InfoDatin: Situasi dan Analisis Hepatitis. 2014.


Kementerian Kesehatan R.I. Prevalensi Hepatitis. 2014; Available from:
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/article/view/15073000001/w-a-s-p-a-d-a-2-9-juta-lebih-
penduduk-indonesia-mengidap-hepatitis.html.
Nainan, O.V., et al., Diagnosis of hepatitis a virus infection: a molecular approach.
Clin Microbiol Rev, 2006. 19(1): p. 63-79.

Anda mungkin juga menyukai