DEFINISI
A. Kinerja
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan
yang dapat dinilai dari hasil kerja. Kinerja pada dasarnya bergantung pada
3 hal yaitu kemampuan, keinginan dan lingkungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu dapat dibagi
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor
yang berhubungan dengan kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi,
sifat–sifat seseorang, meliputi sikap, sifat–sifat kepribadian, sifat fisik,
keinginan atau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman
kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya.
Faktor eksternal yaitu faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja yang
berasal dari lingkungan, meliputi peraturan ketenagakerjaan, keinginan
pelanggan, pesaing, kondisi ekonomi, kebijakan organisasi,
kepemimpinan, tindakan–tindakan rekan kerja jenis latihan dan
pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.
B. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja
pegawai yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar
kerja yang ditentukan perusahaan. Penilaian kinerja dapat dilihat dari hasil
atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama. Analisis
kinerja perlu dilakukan terus menerus melalui proses komunikasi pegawai
1
dengan pimpinan/penilai. Evaluasi kinerja sendiri merupakan alat yang
paling baik untuk menentukan apakah karyawan telah memberikan hasil
kerja yang memadai dan melaksanakan aktivitas kinerja sesuai dengan
standar kinerja dan membuat rekomendasi perbaikan.
2
D. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Perawat
Tujuan penilaian kinerja perawat adalah untuk mengetahui tingkat
efektivitas dan efisiensi atau tingkat keberhasilan atau kegagalan seorang
perawat dalam melaksanakan tugas/jabatan yang menjadi tanggung
jawabnya. Penilaian kinerja merupakan faktor kunci untuk
mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Sedangkan
manfaat dari penilaian kinerja perawat, yaitu :
1. Memperoleh informasi terutama tentang kegiatan apakah telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memberikan umpan balik
2. Mempertanggung jawabkan tugas/ kegiatan yang telah dilakukan
3. Sebagai bahan untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan
program/ kegiatan dan tindak lanjut dari aktifitas monitoring.
4. Menentukan kompetensi pekerjaan dan meningkatkan kinerja dengan
menilai dan mendorong hubungan yang baik diantara pegawai dalam
hal ini perawat.
5. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi perawat kearah
pencapaian kualitas yang tinggi.
6. Menggiatkan konseling dan bimbingan dari manajer
7. Memilih perawat yang berkualitas untuk pengembangan dan
peningkatan gaji.
Penilaian kinerja secara umum dapat untuk melihat prestasi yang
dicapai oleh perawat, kekurangan perawat yang menghambat kinerja, dan
prestasi-prestasi yang dapat dikembangkan.
3
dapat digunakan dengan pendekatan berorientasi masa lalu
(retrospective) dan masa depan (prospective).
Penilaian kinerja perawat UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.
Muhammad Ildrem dilakukan oleh Bidang Pelayanan Keperawatan dan
Komite Keperawatan, yang dilaksanakan dengan cara mengaudit catatan
keperawatan, rencana harian, bulanan dan tahunan serta fungsi
manajerial. Audit juga dilakukan pada catatan pasien yang memberikan
dasar untuk evaluasi tentang kualitas dan ketepatan perawatan yang
diberikan oleh perawat. Aspek yang diaudit terdiri dari struktur, proses dan
tujuan yang telah ditetapkan dan secara sistematis dievaluasi berdasarkan
kriteria yang jelas. Catatan keperawatan diaudit dengan menggunakan
form retrospective audit yang dimodifikasi dari Gillies, terdiri dari 11
pernyataan yang berhubungan dengan lima proses standar pelayanan
keperawatan yakni pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan
evaluasi.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATA LAKSANA
A. Kebijakan
1. Sebelum dilakukan penilaian, rumah sakit wajib memberikan
pemberitahuan mengenai tata cara pengisian form dan kepentingan dari
penilaian kinerja perawat secara terbuka dalam bentuk sosialisasi
terhadap perawat di UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr.
Muhammad Ildrem.
2. Setiap perawat membuat catatan keperawatan, dalam hal ini log book
keperawatan setiap hari sesuai dengan apa yang dilakukan hari tersebut,
membuat rekapan ke dalam form laporan bulanan serta tahunan dan
ditandatangani oleh kepala ruang.
3. Bidang Pelayanan keperawatan dan Komite keperawatan memeriksa
hasil log book dan rekapan laporan bulanan dan tahunan masing masing
perawat serta dokumentasi dari hasil asuhan pasien di catatan
perkembangan pasien terintegrasi (CPPT).
4. Bidang Pelayanan keperawatan dan Komite keperawatan
mengklasifikasikan semua kegiatan perawat ke dalam kategori kurang,
cukup, baik dan sangat baik sesuai dengan kategori penilaian masing-
masing poin oleh dan ditandatangani oleh direktur .
5. Bidang Pelayanan keperawatan dan Komite keperawatan melakukan
penilaian kepada perawat manajer di ruangan melalui penilaian secara
langsung kegiatan manajerial sesuai form penilaian.
6. Hasil penilaian masing-masing perawat kemudian di laporkan ke perawat
tersebut untuk kemudian di lakukan evaluasi.
C. Prosedur
1. Prosedur Pengisian Form Harian Oleh Perawat Yang Dinilai
a) Perawat mengisi catatan keperawatan, dalam hal ini log book
keperawatan setiap hari sesuai dengan apa yang dilakukan hari
tersebut.
b) Perawat melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di
catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) setiap shift
sesuai kondisi pasien.
c) Bidang Pelayanan Keperawatan dan Komite Keperawatan
meneliti, memeriksa dan memastikan setiap tindakan
didokumentasikan di CPPT dan dilog book.
d) Penjelasan masing-masing kolom Log Book:
1. Kolom pertama berisi item butir kegiatan yang dinilai. Butir
kegiatan yang dinilai terdiri dari pemberian asuhan
keperawatan individu/ keluarga/ kelompok/ masyarakat,
7
pengelolaan pelayanan keperawatan, pelaksanaan tugas
khusus. Masing-masing bagian memiliki kriteria penilaian
yang spesifik yang dibagi menjadi beberapa poin.
2. Kolom kedua yaitu jumlah prestasi kerja bulanan pada bulan
1-12.
3. Kolom ketiga berisi jumlah, yang dimaksud adalah jumlah
kejadian yang dilakukan oleh perawat sesuai dengan poin
yang dimaksud. Kolom ini diisi setiap akhir bulan.
e) Penjelasan baris/ item penilaian :
A. Asuhan keperawatan individu/ keluarga/ kelompok/
masyarakat: Merupakan butir kegiatan bagian pertama yang
dinilai. Pada bagian ini akan dilihat apakah perawat sudah
melaksanakan lima standar asuhan keperawatan, mulai dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan tindakan, dan evaluasi.
B. Pengengelola pelayanan keperawatan: pada bagian ini akan
dinilai perawat yang bertugas sebagai pengelola di rumah
sakit (Ka. Tim dan Kepala Ruangan).
C. Melaksanakan tugas khusus: Pada bagian ini akan dinilai
kegiatan-kegiatan khusus yang harus dikerjakan oleh
perawat.
2. Prosedur Pengisian Form Bulanan dan Tahunan
a) Bidang Pelayanan keperawatan dan Komite Keperawatan
meneliti isi form bulanan dan tahunan, apakah terdapat
kesalahan nama dan gelar dan jumlah kegiatan.
b) Pengisian form bulanan dan tahunan diisi berdasarkan hasil
rekapan dari form harian .
c) Penjelasan masing-masing kolom:
1. Kolom pertama berisi nomor
2. Kolom kedua (a) berisi item butir kegiatan tugas perawat
yang dinilai.
8
3. Kolom ketiga (b)berisi angka nilai dari setiap butir kegiatan
yaitu jumlah prestasi kerja harian yang sudah direkap setiap
bulannya, kemudian ditotalkan sehingga menghasilkan
jumlah prestasi kerja harian dalam satu tahun.
4. Kolom keempat (c) berisi sebutan nilai dari setiap butir
kegiatan
5. Kolom kelima berisi keterangan kategori, yaitu dibedakan
menjadi baik, dan kurang.
3. Prosedur pengisian penilaian kinerja
a) Tim penilai mengisi identitas yang perawat yang dinilai, tanggal
dan tahun penilaian.
b) Tim penilai memberi nilai 1 jika indikator penilaian dilaksanakan
dan 0 jika tidak dilaksanakan pada kolom penilaian
c) Tim penilai memeriksa kembali dan mengisi secara lengkap
kolom penilaian dan membuat interpretasi sebagai berikut :
0 – 50 % : Kurang
51 – 70 % : Cukup
71 – 90 % : Baik
91 – 100 % : Sangat Baik
d) Tim penilai dan perawat yang dinilai menandatangani form
penilaian.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
10
BAB V
PENUTUP
Panduan ini masih jauh dari sempuma, oleh sebab itu panduan akan ditinjau
kembali setiap 2 sampai 3 tahun sesuai dengan tuntutan layanan dan standar
akreditasi .
11
PANDUAN
12