1
LEMBAR PENGESAHAN
Diusulkan Oleh:
Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
TARYANTO, S.Kep.,Ns.
NIP.19791103 200501 1 010
Telah disetujui dan disahkan sebagai Panduan Pemulasaraan Jenazah yang berlaku
di RSUD KRT. Setjonegoro Pada :
Hari/Tanggal :
Ditetapkan Oleh :
DIREKTUR RSUD KRT. SETJONEGORO
KABUPATEN WONOSOBO
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian memang bukan tujuan dari setiap pasien yang datang ke rumah
sakit. Sebaliknya, setiap pasien yang di rawat di rumah sakit, senantiasa
mengharapkan kesembuhan, keringanan dari sakitnya, sebagaimana
perawatan Kesehatan bertujuan mencapai kesembuhan dan meminimalkan
kecacatan. Namun mengingat keterbatasan kita sebagai manusia, harus
disadari bahwa tidak setiap upaya penyembuhan yang diusahakan oleh RSUD
KRT. Setjonegoro Wonosobo dapat berhasil. Oleh karena itu, pelayanan
kematian pun perlu mendapatkan perhatian khusus oleh rumah sakit, agar
apabila keadaan ini terjadi, penghormatan terhadap harkat dan martabat
manusia secara utuh tetap diperhatikan dan menjadi dasar pelayanan jenazah
dirumah sakit.
B. Pengertian
Kamar jenazah adalah tempat untuk jenazah sebelum keluar dari Rumah
Sakit. Secara umum, pelayanan yang dapat diberikan dikamar jenazah
adalah: perawatan jenazah, pemulasaran jenazah, penentuan identitas
jenazah, pemeriksaan jenazah(otopsi), ataupun penyimpanan jenazah
sebelum jenazah dibawa pulang oleh keluarganya.
Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, termasuk
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi kekamar
jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik pasien.
Perawatan jenazah dimulai setelah dokter
1
menyatakan kematian pasien, jika pasien meninggal karena kekerasan atau
dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenazah dilakukan setelah
pemeriksaan medis lengkap melalui otopsi. Perawatan jenazah mencakup
juga penggunaan formalin untuk mencegah pembusukan untuk sementara
waktu karena penundaan proses pemakaman atau kremasi.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya panduan kamar jenazah adalah untuk:
a. Meningkatkan mutu pelayanan yang baik bagi pasien yang meninggal
dan keluarganya
b. Mencegah penularan penyakit dari jenazah kepada petugas atau
masyarakat
c. Memahami tata laksana pelyanan kamar jenazah di RSUD KRT.
Setjonegoro Wonosobo
2
BAB II
TATA LAKSANA
3
C. Jenis Pelayanan Terkait Kamar Jenazah di RSUD KRT. Setjonegoro
Wonosobo
Pelayanan yang dapat dilayani dikamar jenazah RSUD KRT.
Setjonegoro Wonosobo menurut asal jenzah, hanyalah jenazah yang
berasal dari dalam atau jenazah purna pasien atau mayat dalam. Pelayanan
jenazah diberikan dalam bentuk perawatan jenazah sederhana, ataupun
pelayanan formalin untuk jenazah yang memerlukan pengawetan, bekerja
sama dengan dokter di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo Sedangkan
untuk jenazah pasien kecelakaan, atau pasien yang
diketahui atau diduga memiliki potensi kasus hukum atau kematian
tidakwajar, perawatan jenazah tidak dilakukan di ruang perawatan RSUD
KRT.Setjonegoro Wonosobo melainkan dirujuk ke kamar jenazah RS yang
telahada sarana dan prasarana untuk proses pemeriksaan jenazah secara
lebih detil. Termasuk didalam kasus ini adalah jenazah dari pasien yang
diminta Visum EtRepertumnya oleh pihak kepolisian saat pasien dirawat.
4
E. Perawatan Jenazah di Ruang Perawatan
1. Sarung tangan
2. Kasa gulung
3. Masker
4. Lem dan gunting
5. Plester kedap air
6. Kapas atau kasaa sorben
7. Pembalut
8. Wadah barang berharga
9. Brankar jenazah
F. Prosedur
1. Cuci tanga
2. Gunakan AP
3. Lepaskan selang infuse, kateter dan sebagainya
4. Luka bekas selang infuse ditutup plester kedap air
5. Lepaskan pakaian kotor
6. Lepaskan pembalut luka
7. Taruh pembalut absorben di daerah perineum da tutup dengan plester
kedap air
8. Jenazah dalam posisi terlentang
9. Taruh handuk kecil dibelakang kepala untuk menyerap rem besan darah
10. Tutup kelopak mata dan ditutup dengan kapas lembab
11. Tutup telinga dan mulut dengan kapas dan kassa
12. Bersihkan jenazah
13. Tutupi jenazah dengan gaun dan kain bersih, keluarga boleh
menyaksikan
14. Setelah disaksikan gaun boleh dilepas
15. Antar jenazah dengan brankar kekamar jenazah
16. Lepaskan sarung tangan
17. Cuci tangan
5
G. Perawatan Jenazah di Kamar Jenazah
1) Persiapan petugas:
1. Sarung tangan karet sampai siku
2. Sepatu boot sampai lutut
3. Masker
4. Kacamata
5. Gaun atau apron kedap air
6. Tempat mandi jenazah
2) Persiapan Peralatan:
1. Waslap
2. Handuk
3. Waskom berisi air, sabun
4. Plester kedap air
5. Kapas
6. Pembalut
7. Sisir atau sikat
8. Pewangi
9. Wadah barang berharga
10. Brankar jenazah
3) Prosedur:
1. Cuci tangan
2. APD
3. Mandikan jenazah
4. Keringkan dengan handuk
5. Ganti pembalut absorben di perineum
6. Ganti tutup mata, telinga dan mulut
7. Letakkan jenazah dalam posisi terlentang, tangan disisi atau terlipat
di dada
8. Taruh handuk kecil dibawah kepala
9. Sampah dan bahan kontaminasi dimasukkan ke kantong plastik
infeksius
10. Setiap percikan atau tumpahan darah atau cairan tubuh
dipermukaan segera bersih kandengan larutan desinfektan
11. Peralatan yang akan digunakan Kembali harus diproses:
dekontaminasi, pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi
12. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau linennya sesuai dengan
kepercayaan agamanya.
13. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
14. Jenazah tidak boleh dibalsem, disuntik untuk pengawetan dan
diotopsi kecuali oleh petugas khusus
15. Melepaskan APD
16. Cuci tangan
6
H. Tata Laksana Pemindahan Jenazah ke kamar Jenazah
Tata laksana pemindahan jenazah ke kamar jenazah dimulai dari
ruang perawatan. Setelah pasien dinyatakan meninggal oleh dokter
yangmerawat atau dokter IGD. Perawat ruangan menunggu selama
maksimal 2 jam sambal melakukan perawatan jenazah dan observasi
diruang perawatan. Kemudian pasien dipindahkan ke kereta jenazah
tertutup yang telah disiapkan. Setelah pasien dipindahkan ke kereta jenazah
tertutup, jenazah dikirim ke kamar jenazah. Apabila keluarga pasien sudah
menyiapkan ambulan jenazah, jenazah pasien di pindahkan ke ambulance
jenazah. Dilakukan pencatatan serah terima jenazah ke keluarga. Gelang
identitas pasien baru digunting setelah serah terima jenazah dilakukan.
7
BAB III
DOKUMENTASI
Nama
No Nama Alamat Pengambil Hubungan TTD
Pasien Jenazah keluarga
8
BAB IV
PENUTUP