TENTANG
PANDUAN PELAYANAN PEMULASARAN JENAZAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN
Mengingat
1. Undang
Undang-Undang
Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun
2004 tetang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara RI
Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
RI No. 4431);
2. Undang-Undang
Undang Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 1441 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
Lembaran
3. Undang-Undang
Undang Undang Nomer 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomer 153 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indnesia Nomer 5072);
Menetapkan
MEMUTUSKAN :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH
SLEMAN
TENTANG
PANDUAN
PEMULASARAAN JENAZAH DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SLEMAN.
Pasal 1
Panduan Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Sleman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
Pasal 2
Panduan Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
sebagaimana terlampir dalam Peraturan ini digunakan sebagai acuan bagi
setiap petugas yang bertanggungjawab di bagian pelayanan pemulasaraan
jenazah dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal :
DIREKTUR
RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAH SLEMAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerh yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Panduan Pelayanan Pemulasaraan Jenazah ini dapat selesai disusun.
Sehingga Buku Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak
yang terkait dengan pelayan pemulasaraan jenazah di RSUD Sleman.
Dalam Panduan Pelayanan Pemulasaraan Jenazah ini diuraikan tentang
tata laksana pemulasaraan jenazah. Tidak lupa penyusun menyampaikan
terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah
membantu
dalam
menyelesaikan
Panduan
Pelayanan
Pemulasaraan
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I
A. Latar Belakang
Pelayanan Pemulasaraan Jenazah di RSUD Sleman merupakan salah
satu unit pelayanan di bawah kooardinasi Seksi Pelayanan Penunjang.
Kegiatan pelayanan Pemulasaraan Jenazah meliputi :
1. Transit
dari
IGD
dan
Instalasi
Rawat
Inap
untuk
proses
keyakinan
dan
agama
dari
yang
meninggal,
atas
permintaan keluarga.
4. Penitipan jenazah dari dalam/luar rumah sakit
5. Pelayanan transportasi Jenazah.
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman merupakan Rumah Sakit tipe B
non Pendidikan, memiliki tempat tidaur sejumlah 230 TT, angka
pelayanan jenazah
di
ruang
pemulasaraan jenazah
tahun
2014
Pagi jam 07.30 sampai jam 14.30 ada 2 petugas (1 kepala Instalasi
Kamar Jenazah dan 1 petugas pelaksana)
2.
3.
yang
terdiri
dari
ruang
administrasi,
ruang
keluarga
dari
yang
meningga,
termasuk
2.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
4.
5.
C. Tujuan
1.
Umum
Meningkatkan Mutu Pelayanan ruang Instalasi Kamar Jenazah di
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
2.
Khusus
a. Adanya
kebijakan
Rumah
Sakit
dan
dukungan
penuh
b. Terpenuhinya
kepuasan
pelangganatas
pelayanan
ruang
Instalasi
Kamar
kemampuan
tehnis
petugas
2.
3.
B A B II
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Alur Pelayanan
1. Penerimaan Jenazah dari Internal Rumah Sakit.
INSTALASI
RAWAT INAP
IGD
INSTALASI
RAWAT JALAN
RUANG INSTALASI
KAMAR JENAZAH
AMBULAN
KASIR
PULANG
a. Pasien
dinyatakan
IGD/Instalasi
Rawat
meninggal
oleh
Inap/Instalasi
dokter
Rawat
di
Jalan,
ruang
petugas
Kamar
Jenazah
rumah
sakit,
dan
keluarga
ruangan
menandatangi
surat
kematian,
untuk
registrasi
tentang
data-data
jenazah,
memberikan
Instalasi
pemulasaraan
Kamar
jenazah
Jenazah
sesuai
melakukan
tatacara
prosedur
agama/keyakinan
penyelesaian
administrasi
di
kasir,dan
petugas
kamar
jenazah
bahwa
jenazah
adalah
cara
membersihkan/memandikan
jenazah
Semua
permukaan
yang
terkena
perciakan
atau
BAB III
PENUTUP
prasarana
ruang
Instalasi
Kamar
Jenazah
maupun
Kamar
Jenazah.
Selain
itu
perlu
peningkatan
STANDAR PROSEDUR
PELAYANAN ROKHANIAWAN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SLEMAN
Pengertian
Agama
Kabupaten
Sleman
dibidang
Kebijakan
rokhani
petugas
memerlukan
bangsal
agar
mengkafani/merias
dan
menyolati/mendoakan
b. Memberikan
tausiah
pada
upacara