Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH ....................

Nomer : ./Kpts/Dir/2014

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit ................... maka diperlukan penyelenggaraan Kebijakan
Pelayanan Kamar Jenazah
b. bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan Pelayanan
Kamar Jenazah dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit ................. sebagai landasan
bagi penyelenggaraan Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit .............................

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit
2. Kepmenkes Nomer 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3. Kepmenkes Nomer 875/SK/VIII/2001 tentang Penyususnan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan
4. Kepmenkes Nomer 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Tehnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan
5. .Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 1691/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
6. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di
RS Dan Fasilitas Kesehatan lainya, Depkes, 2007

7. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infekasi Di RS Dan


Falitas Kesehatan lainya, Depkes Perdalin JHPIEGO, 2007
8. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ................nomor
001/Kpts/Dir/2010. tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit .............................

M E M U T U S K AN
MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH
DI RUMAH SAKIT .................................
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah di Rumah
Sakit .................... sebagaimana terlampir dalam keputusan ini
Kedua : Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah ini dimaksudkan sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan pasien di Rumah
Sakit ..........................
Ketiga : Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari ketentuan Direktura Rumah Sakit
Keempat : Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam surat
keputusan ini akan diatur kemudian
Kelima : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 5 Nopember 2014
RUMAH SAKIT ........................
Direktur,

...........................................................

Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit .....................


Nomor : 103/Kpts/Dir/2014
Tanggal : 5 Nopember 2014

KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH


DI RUMAH SAKIT ...................

1. Rumah Sakit menyediakan area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi
resiko penularan
2. Rumah Sakit hanya menyediakan pelayanan jenasah yang berasal dari Rumah Sakit
...............sendiri.
3. Penyelenggaraan pelayanan jenasah diberikan dalam bentuk perawatan jenasah secara
sederhana meliputi :
a. Membersihkan/memandikan jenazah muslim atau non muslim
b. Mengkafani, membungkus dan memakaikan baju/kafan jenazah
c. Mensholatkan jenazah sesuai agamanya
d. Jika diperlukan pengawetan jenazah dilakukan koordinasi dengan RSUD dr Soetomo
Surabaya
e. Pelayanan angkutan ambulance jenazah selama 24 jam
4. Perawatan jenazah harus dilakukan dengan prinsip penghormatan terhadap martabat
manusia. Penghormatan ini secara khusus adalah melalui perawatan kebersihan sesuai
kepercayaan atau adat yang dianut, perlakuan sopan dan tidak merusak badan wadahnya
tanpa indikasi atau kepentingan kemanusiaan termasuk penghormatan atas kerahasiaannya
5. Perawatan jenazah juga harus memperhatikan kemungkinan kontaminasi silang antara
jenazah kepada petugas kesehatan, atau sebaliknya lingkungan kamar jenazah yang
kurang baik dapat menimbulkan kontaminasi dari kamar jenazah kepada orang lain
melalui jenazah yang ada di kamar tersebut.
6. Kamar jenazah harus bersih dan bebas dari kontaminasi, baik kontaminasi yang
membahayakan petugas ataupun yang dapat menjadi penyulit analisa kemurnian
identifikasi (terkontaminasi DNA dalam kasus forensic mati).
7. Setiap jenasah yang meninggal di rumah sakit ini harus di identifikasi oleh unit kerja
dimana pasien tersebut meninggal, diserahkan kepada keluarganya harus mendapatkan
pelayanan sebaik-baiknya khususnya harus menghormati budaya dan agama darai jenasah
serta diberikan surat kematian dari dokter dan atau surat-surat lain sesuai kebutuhan
8. Setiap jenasah harus ditangani sebelum 2 jam setelah meninggal, dan jika ada jenasah
yang belum diambil oleh keluarganya, maka dapat dipertimbangkan secara khusus oleh
fihak rumah sakit.
9. Pelayanan jenazah diberikan dalam bentuk perawatan jenazah sederhana, ataupun
pelayanan formalin untuk jenazah yang memerlukan pengawetan , bekerjasama dengan
dokter spesialis forensik RSUD Ibnu Sina Gresik dan RSUD dr Sutomo Surabaya.
10. Bagi jenazah pasien kecelakaan, atau pasien yang diketahui atau diduga memiliki potensi
kasus hukum atau kematian tidak wajar, perawatan jenazah tidak dilakukan di Rumah
Sakit .................., melainkan dirujuk ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik untuk
proses pemeriksaan jenazah secara lebih detil. Termasuk di dalam kasus ini adalah jenazah
dari pasien yang diminta Visum Et Repertumnya oleh pihak kepolisian saat pasien dirawat.
11. Jenazah pasien menular, perawatan jenazah dilakukan dengan mengacu pada prinsip
pencegahan dan pengendalian infeksi, melalui penerapan Kwaspadaan Standar.
Pemakaian Alat Pelindung Diri menjadi sarana utama dalam perawatan ini.
12. Penanggung jawab pengelolaan jenasah oleh bagian umum dan administrasi melalui
pelayanan umum dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan koordinasi dengan unit kerja,
komite/panitia/tim /unit terkait
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 5 Nopember 2014
RUMAH SAKIT ..........................
Direktur,

...........................................................

Anda mungkin juga menyukai