Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH ...........................

Nomer : …./Kpts/Dir/2014

TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH INFEKTIUS DAN CAIRAN TUBUH

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit ......................., maka diperlukan penyelenggaraan
Kebijakan Pengelolaan Sampah Infektius Dan Cairan tubuh
b. bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan Pengelolaan
Sampah Infektius Dan Cairan tubuh dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
..................sebagai landasan bagi penyelenggaraan Kebijakan
Pengelolaan Sampah Infektius Dan Cairan tubuh
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit .....................

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit
2. Kepmenkes Nomer 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3. Kepmenkes Nomer 875/SK/VIII/2001 tentang Penyususnan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan
4. Kepmenkes Nomer 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang
Pedoman Tehnis Analisa Dampak Kesehatan Lingkungan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 1691/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
6. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di
RS Dan Fasilitas Kesehatan lainya, Depkes, 2007
7. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infekasi Di RS Dan
Falitas Kesehatan lainya, Depkes –Perdalin –JHPIEGO, 2007
8. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Walisongo nomor
001/Kpts/Dir/2010. tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit ...........................
M E M U T U S K AN

MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH
INFEKTIUS DAN CAIRAN TUBUH DI RUMAH SAKIT
.....................
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Pengelolaan Sampah Infektius Dan
Cairan tubuh di Rumah Sakit ..................sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini
Kedua : Kebijakan Pengelolaan Sampah Infektius Dan Cairan tubuh ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
pasien di Rumah Sakit .....................
Ketiga : Kebijakan Pengelolaan Sampah Infektius Dan Cairan tubuh ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan Direktur
Rumah Sakit
Keempat : Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam surat
keputusan ini akan diatur kemudian
Relima : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 5 Nopember 2014
RUMAH SAKIT ..........................
Direktur,

...........................................................
Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ..............
Nomor : 103/Kpts/Dir/2014
Tanggal : 5 Nopember 2014

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH


DI RUMAH SAKIT ................................

1. Rumah sakit mengatur pengelolaan pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh untuk
menurunkan resiko penularan
2. Pengelolaan limbah infeksius dan cairan tubuh harus memperhatikan prinsip sebagai
berikut :
a. Semua limbah beresiko tinggi harus diberi label dan tanda yang jelas
b. Wadah /container diberikan alas plastic berwarna kuning untuk limbah infeksius
c. Limbah tidak boleh dibiarkan /disimpan melebihi dari 24 jam
3. Kantong plastik tempat limbah infeksius dan cairan tubuh tidak boleh diisi terlalu penuh
dengan batas 3/4 harus dibuang
4. Wadah/container harus tertutup dan tahan bocor, tidak berkarat, mudah di kosongkan, atau
mudah diangkat dan mudah dibersihkan serta jauh dari jangkauan binatang atau serangga
5. Pemilahan limbah infeksius harus dilakukan dari unit yang menghasilkan limbah
6. Pengangkutan limbah infeksius dan cairan tubuh dari unit harus menggunakan trolly
khusus yang tertutup dan pengankutan dilakukan 2 x sehari dan pengambilan lagi jika
diperlukan dan petugas harus menggunakan APD yang direkomendasikan
7. Pembuangan atau pemusnahan limbah infeksius dan cairan tubuh harus dilakukan
ditempat pengelolaan sampah infeksius ( insenerator)

Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 5 Nopember 2014
RUMAH SAKIT ...........................
Direktur,

...........................................................

Anda mungkin juga menyukai