Anda di halaman 1dari 12

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM

PEDOMAN PENGELOLAAN KAMAR MAYAT

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM


TAHUN 2021

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM


TAHUN 2021
DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................... : i
Keputusan Pemberlakuan Panduan ..................................................... : ii
Daftar Isi ....................................................................................................... : iv
Bab I Definisi
A. Pendahuluan .......................................................................... : 1
B. Tujuan .................................................................................... : 1
C. Dasar Hukum ......................................................................... : 1
D. Pengertian ............................................................................. : 2
Bab II Ruang Lingkup ........................................................................... : 3
Bab III Kebijakan .................................................................................. : 4
Bab IV Tata Laksana ............................................................................ : 5
Bab V Dokumentasi .............................................................................. : 9
BAB I PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Penatalaksanaan Kamar Mayat dapat dijalankan sebagai upaya
mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit harus selalu
berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas di rumah sakit secara
optimal, terkoordinasi dan terarah perlu ditetapkan kebijakan dan
prosedur yang menjadi acuan bagi pengelolaanya yang di sahkan oleh
Karumkit dengan berpedoman pada Etik Rumah Sakit.
Untuk mendapatkan hasil dan berdaya guna secara maksimal dalam
pelayanan medis bagi rumah sakit Bhayangkara TK III Polda NTB.
Proses tersebut merupakan awal dari pada rangkaian pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik sesuai dengan perkembangan manajemen rumah sakit kini
yang sedang membangun menuju rumah sakit yang lebih maju.
Kebijakan tentang pengelolaan Kamar Mayat agar dapat
dipergunakan sebagai pedoman kerja yang tepat dalam memberikan
pelayanan medis pada seluruh pasien.

B. TUJUAN
Bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung
yang menerima pelayanan kesehatanserta masyarakat dalam
lingkungannya dengan cara memutus siklus penularan penyakit infeksi
melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi. Bagi pasien
yang memerlukan isolasi, maka akan diterapkan kewaspadaan isolasi
yang terdiri dari kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan
transmisi.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.

2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang


pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993


tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan
Medis

4. Kebijakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 /


Menkes / SK / X/ 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan
rumah sakit.

5. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan


fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Depkes RI 2011.

B. TUJUAN
Tujuan Pedoman.
Tujuan pedoman ini dibuat sebagai acuan/ standar bagi Unit Pemulasaraan
Jenazah dalam melakukan pelayanan Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit.

C . LANDASAN HUKUM
1. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

D. PENGERTIAN
Pelayanan kamar jenazah adalah pelayanan atau penanganan yang
dilakukan pada jenazah pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pasca
bencana. Penyimpanan jenazah harus dilakukan sebaik-baiknya sebelum
dikuburkan sebagai penghormatan pada korban.Kamar jenazah dapat diakses
langsung oleh masyarakat.Tersedianya standar pelayanan kamar jenazah di
rumah sakit yang dapat dipakai sebagai acuan oleh rumah sakit dalam
memberikan mutu pelayanan yang baik bagi korban mati dan keluarganya.
BAB II
RUANG LINGKUP

Unit Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram


memberikan pelayanan yang berupaya untuk memberikan penghormatan
terakhir kepada klien/ pasien/ jenazah. Pelayanan yang diberikan meliputi
Visum et Repertum bagian luar,pengawetan, perawatan jenazah.
BAB III
KEBIJAKAN

Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram Nomor : Kep / 74 / IV /


2022 / Rumkit tanggal 4 April 2022 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Manejemen Pemulasaraan Jenazah.

1. Administrasi Dan Pengelolaan.


a. Rumah sakit menetapkan Instalasi Pemulasaraan Jenazah sebagai
koordinator pelayanan pemulasaraan jenazah
b. Pengorganisasian selengkapnya diatur dalam pedoman organisasi
pemulasaraan jenazah
c. Pelayanan di intalasi pemulasaraan jenazah dikoordinasi dan dikepalai
oleh perawat

2. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah.


a. Koordinator pemulasaraan jenazah bertanggung jawab terhadap
pengembangan implementasi dan memelihara atau menegakkan
kebijakan serta prosedur yang ditetapkan dan dilaksanakan
b. Penanggung jawab koordinator pemulasaraan jenazah mempunyai
tanggung jawab untuk memelihara atau mempertahankan program
pengendalian mutu yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
c. Mempunyai tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh
pelayanan pemulasaraan jenazah yang ditetapkan dan dilaksanakan.
d. Bilamana penanggung jawab pemulasaraan jenazah berhalangan maka
ditunjuk koordinator dari tenaga / petugas pemulasaraan jenazah
1) Tugas
a) Mengkoordinasi kegiatan pelayanan pemulasaraan jenazah sesuai
dengan sumber daya manusia, sarana, prasarana dan peralatan
yang tersedia
b) Melakukan koordinasi dengan bagian/ instalasi terkait.
c) Mengawasi pelaksanaan pelayanan pemulasaraan jenazah setiap
hari.
d) Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
pemulasaraan jenazah
e) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan
kegiatan berkala.
2) Tanggung Jawab
a) Menjamin kompetensi sumber daya manusia yang melaksanakan
pelayanan pemulasaraan jenazah
b) Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan dan standar.
c) Menjamin dapat terlaksananya pelayanan pemulasaraan jenazah
d) Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya
manusia pelayanan pemulasaraan jenazah secara
berkesinambungan.
e) Pelaksanaan pencatatan, evaluasi dan pembuatan laporan
kegiatan di dalam rumah sakit.
f) Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan pemulasaraan
jenazah dan keselamatan pasien di dalam rumah sakit.

3. Staf Pemulasaraan Jenazah.


a. Untuk semua staf pemulasaraan jenazah harus disiplin tinggi terhadap
ketaatan peraturan yang ada di pemulasaraan jenazah
b. Menjaga kesehatan dan kebersihan diri
c. Petugas pemulasaraan jenazah harus bebas dari kuman-kuman yang
mudah ditularkan ( karena sangat sulit ditentukan).
d. Perlengkapan petugas pemulasaraan jenazah ( baju kerja dan APD
lengkap)

4. Perawatan Gedung.
Perawatan dan perbaikan dilakukan oleh Kaur jang Um

5. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah.

Melayani kebutuhan pasien dalam Rumah Sakit dan luar Rumah

6. Pelaporan

Pelaporan hasil pemulasaraan jenazah dalam bentuk hard copy dan


soft copy. Dibuat dalam laporan kinerja pemulasaraan jenazah dan laporan
bulanan.
BAB V
DOKUMENTASI

Dilakukan audit kepatuhan penerapan kewaspadaan berdasarkan transmisi,


hasilnya dilaporkan ke unit dan direksi .

Ditetapkan di : Mataram
Pada Tanggal : Desember 2021
KARUMKIT BHAYANGKARA MATARAM

dr. I KOMANG TRESNA Sp.OG.(K).,MARS.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 70060448

Anda mungkin juga menyukai