Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD PALU

NOMOR………………………………………….
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH
DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD
Menimbang a Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Woodward maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan kamar jenazah
b Bahwa Pelayanan kamar Jenazah di Rumah Sakit Woodward
dapat terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan
direktur Rumah Sakit Woodward sebagai landasan bagi
pelayanan kamar Jenazah.
c Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan direktur
Rumah Sakit Woodward.

Mengingat 1. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan


2. UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
3. Keputusan menteri kesehatan RI nomor
106/MENKES/SK/1/2004 tentang System
Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
4. Permenkes No. 986/Menkes/Per/Xl/ 1992 tentang
penyehatan Lingkungan Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan
No.983/Menkes/SK/X/1992 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit.
6. Standar Kamar Jenazah Departemen Kesehatan Tahun
2004
7. Buku Pedoman Infeksi Nosokomial tahun 2017.
8. Standart Pelayanan Rumah Sakit…….
MEMUTUSKAN
Menetapkan PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WOODWARD
NOMOR…….TENTANG PEDOMAN KAMAR JENAZAH

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit adalah
melalui pemberian pelayanan medik yang profesional, bemutu dan aman. Secara khusus
penanganan jenazah di Rumah Sakit sangat penting guna mengurangi risiko infeksi
nosokomial. Proses penanganan jenazah di RS Woodward hanya meliputi
penempatan sementara. Prosedur pelayanan linen yang diawali dengan perencanaan
sampai penatalaksanaan serta monitoring dan evaluasi.
Di RS Woodward, instalasi kamar jenazah berada di bagian belakang dimana alur
untuk penanganan pelayanan kamar jenazah sudah diatur. kamar jenazah tidak bisa
dilalui oleh orang yang tidak berkepentingan. Lalu lintas hanya bisa dilalui oleh petugas
Instalasi kamar jenazah. Kamar jenazah suatu rumah sakit bukanlah satu satunya pintu
keluar pasien. Masih terdapat pintu keluar lain yaitu pintu kesembuhan dan pintu transisi.
Walaupun kamar jenazah merupakan bagian final keluarnya pasien yang telah benar –
benar tanpa nyawa/ruh. Penanganan jenazah yang dilakukan di rumah sakit Woodward
hanya melakukan perawatan sebelum diperlihatkan kepada keluarga. SDM di kamar
jenazah adalah seorang perawat yang mempunyai kemampuan dalam perawatan jenazah.
Perawat tersebut telah memiliki pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi sehingga selalu disiplin dalam penggunaan APD.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau didapat di rumah sakit.
Infeksi ini telah dikenal sejak lama. Permasalahan yang terjadi akibat infeksi nosokomial
sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan kerugian bagi pasien maupun bagi rumah
sakit. Mengingat bahwa penularan penyakit dapat melalui udara, percikan dan kontak,
sehingga indikator kejadian infeksi nosokomial menjadi penting untuk diperhatikan.
Selanjutnya salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi nosokomial adalah dengan
melakukan standar kamar jenazah yang baik. Selain itu pengetahuan dan perilaku petugas
kesehatan juga mernpunyai peran yang sangat penting. Petugas kamar jenazah wajib
menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dan orang lain (pasien dan pengunjung) serta
bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Sebagai pedoman bagi Manajemen Rumah Sakit Woodward
untuk dapat melaksanakan pelayanan jenazah dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai pedoman pelaksanaan pelayananan di kamar jenazah yang
merupakan salah satu upaya rumah sakit dalam mencegah infeksi nosokomial.
b. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga
dan masyarakat.
c. Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah sebelum
ditunjukkan dan dibawa pulang oleh keluarga.
d. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi
silang

C. RUANG LINGKUP
Penggunaan pedoman ini diterapkan kepada petugas kamar jenazah. Yang
diharapkan menerapkan pelayanan jenazah sesuai prosedur. Sehingga dapat
meningkatan mutu pelayanan kamar jenazah dan menghindari adanya infeksi silang
B A B II
STANDAR KETENAGAAN

I. Kualifikasi SDM
A. Status Kesehatan
Seluruh tenaga yang bekerja di instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Woodward
dianjurkan untuk :
1. Mempunyai data kesehatan yang mencakup data fisik, X-ray untuk TBC
palingsedikit 1 kali dalam setahun
2. Status imunisasi untuk hepatitis B, tetanus, typhoid fever
3. Laporan mengenai sakit yang dialami selama bekerja di instalasi kamar
jenazah seperti ISPA, infeksi kulit, infeksi gastrointestinal, dll.

B. Petugas Instalasi kamar jenazah antara lain :


1. Kepala instalasi kamar jenazah Kualifikasi tenaga, Pendidikan terakhir Sarjana
Keperawatan
2. Sudah mendapatkan kursus tambahan tentang prosedur dan teknis
pelayanankamar jenazah.
3. Mengetahui tentang psikologi personel
4. Staff/petugas kamar jenazah Mendapatkan kursus tambahan tentang
prosedur dan teknis pelayanan kamar jenazah.
5. Mengetahui alur dan penanganan kamar jenazah.
6. Cekatan, tanggap dan disiplin
C. Pola Ketenagaan
PENDIDIKAN JUMLAH
NO JABATAN
FORMAL INFORMAL KEBUTUHAN SEKARANG KEKURANGAN
1 Kepala Instalasi S1 Keparawatan Sertifikat 1 1 -
2 Staf Perawat DIII Keperawatan Sertifikat 2 - 2
3 Staf Umum SMA Sertifikat 2 - 2
5 1 4

II. DISTRIBUSI KETENAGAAN


A. Kepala kamar jenazah
1. Kepala Kamar Jenazah bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik
2. Memimpin kamar jenazah untuk pencapaian Visi dan Misi RS Woodward
3. Memimpin dan mengembangkan SDM kamar jenazah
4. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala
manajemendan administrasi Instalasi kamar jenazah
5. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Instalasi kamar jenazah.
6. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Instalasi kamar jenazah
7. Mengembangkan kemampuan SDM Instalasi kamar jenazah
8. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf
bawahannya.
9. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi semua alat alat
inventaris dan barang barang kebutuhan kamar jenazah.
10. Menjalin komunikasi dan kerjasama secara aktif dengan instalasi/Unit/Paviliun
kerja yang terkait sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada
pasien
11. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
B. Staf Kamar jenazah
1. Bertanggungjawab kepada kepala instalasi kamar jenazah.
2. Melaksanakan semua aktifitas staff yang barkaitan dengan suplai alat steril bagi
perawatan pasien di rumah sakit
3. Menjaga kebersihan diri dan ruangan
4. Menjaga inventaris yang dimiliki instalasi kamar jenazah

III. PENGATURAN JAGA


a. Kepala kamar jenazah bekerja mulai jam 07.00 WIB – 14.00 WIB
b. Staf instalasi kamar jenazah bekerja mulai jam 14.00 WIB – 21.00 WIB
c. Diluar jam kerja 21.00 – 07.00 dipanggil on call.
B A B III
STANDAR FASILITAS

A. Denah

TERAS/Ruang Tunggu

Ruang
Ruang Pemulasaran
Logistik Jenazah
WC

B. Inventaris

KATEGORI
KONDISI BARANG
JUMLAH BARANG
NO NAMA BARANG
BARANG ALAT RUSAK RUSAK
ALKES BAIK
UMUM RINGAN BERAT
1 Tempat Tidur 1 √ √
2 Tiang Infus 1 √ √
3 Brancard 1 √ √
4 Tong Sampah 1 √ √
5 Lemari 1 √ √
6 Sepatu Booth 2 Pasang √
7 Baju Infeksius 3 Set √
8 Aiphone 1 Unit √
9 Komputer/Laptop 1 Unit √
10 Sarung Tangan Panjang 2 Pasang √
11 Tutup Kepala 3 √
12 Masker 1 Dos √
13 Apron Plastik 3 √
14 Label Jenazah 10 √
15 Clorin/Bycline 1 Liter √
16 Ember 50 Liter 2 √
17 Lemari Arsip 1 √
18 Meja Kantor 1 √
19 Kursi Kantor 1 √
20 Kipas Angin Berdiri 1 √
21 Pinset Chirurgis 1 √
22 Pinset Anatomi 1 √
23 Gunting Plester 1 √
B A B IV
PEMBIAYAAN

Pembiayaan pada kamar Jenazah saat ini sepenuhnya dibebankan kepada keluarga,
dan atau masuk dalam Program JKN BPJS Kesehatan.
Pembiayaan pelayanan Jenazah di RS Woodward adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN JUMLAH BIAYA
1 Memandikan Jenazah 1 Kali Tindakan 750.000
2 Jasa Perawat Tindakan Formalin 1 Kali Tindakan 1.500.000
3 Pelayanan Ambulance
a. Dalam Kota 1 Kali Pengantaran 100.000
b. Luar Kota 10.000/km
4 Peti Mati 1 3.000.000
5 BMHP
a. Cairan Formalin 2 Liter 200.000
b. Blood Sed 2 Set 100.000
c. Waslap 2 Lembar 50.000
d. Kapas 10 Ons 50.000
e. Kasa Pembalut 3 Gulung 50.000
f. Sarung Tangan Non Steril 2 Pasang 50.000
6 Jasa Penitipan Jenazah 100.000/hari
7 Form Kematian Per Surat 20.000
8 Form Visum Et Repertum 50.000
BAB V

PENCATATAN, PELAPORAN, MONITORING, DAN EVALUASI

1. Pencatatan dan pelaporan tentang ;


a. Jenazah dari dalam RS dan dari luar RS
b. Jenazah yang termasuk infeksius dan non infeksius.
c. Jumlah jenasah yang di kelola di kamar jenazah
d. Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan, triwulan dan tahunan
2. Monev ;
a. Monitoring terhadap kepatuhan penggunaan APD
b. Monitoring terhadap kepatuhan pembersihan ruangan kamar jenazah
c. Monitoring terhadap kondisi umum kamar jenazah
d. Monitoring terhadap pelaksanaan perawatan peralatan dikamar jenazah
3. Pembinaan dan pengawasan
a. Pembinaan terhadap SDM dapat dilakukan dengan : diklat, pelatihan, inhouse
training
b. Pengawasan ; dilakukan dalam bentuk pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan kegiatan di kamar jenazah
4. Indikator mutu pelayanan di kamar jenazah :
1. Capaian jumlah petugas pemulasaran jenazah yang sudah terlatih
2. Capaian kepatuhan pelaksanaan program PPI
3. Capaian waktu tunggu pengadaan visum et repertum

Demikian Pedoman Pelayanan Kamar Jenazah Ini sebagai acuan dalam melaksanakan
pelayanan kamar Jenazah di Rumah Sakit Woodward.

Palu, 01 Oktober 2022


Direktur

HENDRIK

Anda mungkin juga menyukai