8 Tujuan Strategis: Jumlah aduan/keluhan baik secara 100% Kepala Bidang SDM
langsung dan tidak langsung dan Umum
9 Perbaikan Sistem: Kesesuaian informasi antara dashboard 100% Staf IT
dan SIMRS
10 Manajemen risiko: Kepatuhan standar PPI di unit VK 85% Kepala Bidang
Penunjang Non Medik
11 Mutu pelayanan radiologi yang dikontrakkan 100% Kains. Radiologi
1. IGD Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa Ka.Ins IGD
2. Rawat Jalan Kelengkapan asesmen keperawatan rawat jalan Ka. Ins Poli
3. Rawat Inap Pengisian asesmen awal medis pasien baru dalam Ka.Ins Rawat Inap
24 jam
Kelengkapan pengisian resume pulang
partograf
Kepatuhan visite dokter di ruang bersalin
8 RADIOLOGI Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax Rawat Ka.Ins Radiologi
UM
Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Darah Rutin
dan Kimia Klinik < 120 Menit
10 FARMASI Waktu tunggu pelayanan farmasi rawat jalan Ka.Ins Farmasi
Pengkajian gizi
di RS
Kepatuhan Pengkajian Resume Medis
15 KESLING Kualitas Limbah Cair Outlet IPAL Sesuai Baku Ka.bid Non Medis
Rumah Sakit
17 IPSRS Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat Ka.Bid Jang non
Med
(response time) ≤ 15 menit
18 Pemulasara waktu Tanggap Pemulasaran Hingga Penyerahan Ka.Bid Jang non
Med
n Jenazah Jenazah Kepada keluarga ≤ 3 jam
No Unit Indikator Target Penanggung Jawab
(suplier)
Nett Profit Margin (Laba Bersih)
INDIKATOR NASIONAL MUTU
No Indikator Target Penanggung Jawab
Kriteri Eksklusi :
Pasien yang tidak mendapatkan resep
Penanggungjawab Kepala Instalasi Farmasi
Judul indikator Persentase dokumentasi pelaksanaan komunikasi Efektif Pada Saat saat menerima instruksi melalui
telepon di unit IGD
Definisi operasional Proses evaluasi dokumentasi pada saat menerima instruksi melalui telepon oleh petugas kesehatan yang
dilakukan :
1. Antar PPA (antar staf medis, antar staf keperawatan, staf medis ke keperawatan, antar staf PPA lain).
2. Antar bebagai staf, antar berbagai tingkat layanan, misalnya dari intensive ke ruang rawat inap, dari
ruang IGD ke ruang rawat Inap, dll.
3. Dari Unit rawat Inap ke unit layanan diagnostik atau unit tindakan atau unit terapi fisik, misalnya dari
rawat inap ke rehabilitasi medik.
4. Dilakukan oleh 2 orang petugas dengan menggunakan teknik SBAR dan mendokumentasikan pada
form yang sudah ditetapkan secara lengkap, sesuai format dan ditandatangani oleh ke dua belah pihak.
Numerator (pembilang) Jumlah pendokumentasian saat menerima instruksi melalui telepon oleh petugas di IGD yang sesuai
dengan prosedur
Denominator (penyebut) Jumlah telepon yang masuk di IGD dalam satu bulan
Denominator (penyebut) Jumlah total obat high alert yang di rumah sakit
Definisi operasional Time-out dilakukan sesaat sebelum tindakan dimulai dan dihadiri semua anggota
tim yang akan melaksanakan tindakan operasi. Selama time-out, tim menyetujui
komponen sebagai berikut:
1) Benar identitas pasien.
2) Benar prosedur yang akan dilakukan.
3) Benar sisi operasi/tindakan invasif.
Time-out dilakukan di tempat di mana tindakan akan dilakukan dan melibatkan
secara aktif seluruh tim bedah. Pasien tidak berpartisipasi dalam time-out.
Keseluruhan proses time-out didokumentasikan dan meliputi tanggal serta jam
time-out selesai. Rumah sakit menentukan bagaimana proses time-out
didokumentasikan.
Numerator (pembilang) Jumlah Time-Out menggunakan surgical check list yang dilakukan saat bedah
elektif
Denominator (penyebut) Jumlah bedah elektif
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh petugas di IGD yang terindikasi menggunakan APD dalam periode observasi
Definisi operasional Setiap RS menetapkan 5 clinical pathway untuk penyakit atau kondisi yang
memenuhi satu atau lebih kriteria yang berlaku di RS tersebut Kepatuhan
terhadap clinical pathway adalah proses pelayanan secara terintegrasi yang
diberikan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) kepada pasien yang sesuai dengan
clinical pathway yang ditetapkan Rumah Sakit
Numerator (pembilang) Jumlah kasus yang penanganannya patuh dengan kriteria 5 clinical pathways
Denominator (penyebut) Jumlah total kasus yang masuk dalam kriteria 5 clinical pathways yang ditetapkan
Kriteria - Inklusi
Semua pasien yang menderita penyakit yang ditetapkan dalam CP
- Eksklusi
1. Pasien yang pulang atas permintaan sendiri selama perawatan
2. Pasien yang meninggal
Penanggungjawab Kepala Instalasi VK
Judul indikator Jumlah aduan/keluhan baik secara langsung dan tidak langsung
Definisi operasional Aduan/keluhan di Rumah sakit adalah penyampaian keluhan, saran, kritik oleh
masyarakat kepada Rumah sakit atas pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan atau pengabaian kewajiban dan atau pelanggaran larangan oleh
pegawai di lingkungan Rumah sakit
Numerator (pembilang) Jumlah aduan/keluhan baik secara langsung dan tidak langsung yang
didokumentasikan dan tertangani
Denominator (penyebut) Jumlah semua aduan/keluhan baik secara langsung dan tidak langsung yang
masuk dalam satu bulan
Target pencapaian 100 %
Kriteria - Inklusi
- Eksklusi
Definisi operasional Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS
adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan.
Kesesuaian adalah perihal sesuai, keselarasan atau kecocokan.
Maka yang dimaksud kesesuaian informasi antara dashboard dan SIMRS addalah
keselarasan atau kecocokan data informasi dashborad terhadap SIMRS yang
terdapat di Rumah Sakit
Numerator (pembilang)
Jumlah kesesuaian informasi antara dashboard dan SIMRS (………….)
Denominator (penyebut)
Jumlah total (………..)
Kriteria - Inklusi
- Eksklusi
Penanggungjawab Ka.nit IT
Judul indikator Kepatuhan kebersihan lingkungan dan perawatan linen di ruang VK (verlos
kamer) RS Charlie Hospital kendal
Definisi operasional 1. Kebersihan lingkungan upaya pencegahan penyakit dan/atau
gangguan dari faktor risiko infeksi di lingkungan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek
fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
2. Kebersihan linen adalah upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi agar tidak terjadi kontaminasi silang yang didapatkan
dari linen yang terkontaminasi cairan tubuh pasien.
Numerator (pembilang) Jumlah petugas yang patuh dalam melakukan kebersihan lingkungan dan
perawatan linen
Denominator (penyebut) Jumlah semua petugas yang melakukan kebersihan lingkungan dan perawatan
linen
Target pencapaian 85 %
Kriteria Inklusi: petugas yang melakukan kebersihan lingkungan dan perawatan linen
Eksklusi: petugas yang tidak melakukan kebersihan lingkungan dan perawatan
linen
Penanggungjawab Kepala Bidang Penunjang Non Medik
Judul indikator Mutu pelayanan CT Scan yang dikontrakkan
Definisi operasional
Numerator (pembilang) Jumlah pemberian hasil CT Scan yang tidak lebih dari 24 jam
Definisi operasional Kemampuan laboratorium patologi rujukan untuk memberikan hasil dalam kurun
waktu yang telah disepakati yaitu tidak lebih dari 6 Hari.
Numerator (pembilang) Jumlah pemberian hasil patologi yang tidak lebih dari 6 hari
Definisi operasional Ketepatan jadwal pengambilan limbah B3 adalah ketaatan/keteraturan pihak ke-3
dalam pengambilan limbah B3 di TPS Limbah B3 RS Charlie Hospital dengan
frekuensi 3 kali dalam seminggu atau 12 kali dalam sebulan.
Numerator (pembilang) Frekuensi pengambilan limbah B3 sesuai jadwal dalam periode waktu satu bulan
Denominator (penyebut) Frekuensi pengambilan limbah B3 dalam periode satu bulan yang sama
Kriteria 1. Pengambilan limbah B3 dengan frekuensi 3 kali seminggu yaitu pada hari
Senin, Rabu, dan Jumat pada jam kerja Sanitarian.
2. Pengambilan limbah B3 di luar jam kerja Sanitarian.
Penanggungjawab Kabid Penunjang Non medik
Judul indikator Mutu Pelayanan Pengelolaan Limbah domestic yang Dikontrakkan
Numerator (pembilang) Frekuensi pengambilan limbah domestik sesuai jadwal dalam periode waktu satu
bulan
Denominator (penyebut) Frekuensi pengambilan limbah domestik dalam periode satu bulan yang sama
Kriteria 1. Pengambilan limbah domestik dengan frekuensi 3 kali seminggu yaitu pada
hari Selasa, Kamis dan Sabtu
2. Pengambilan limbah domestik tidak dilakukan dalam satu minggu
Penanggungjawab Kabid Penunjang Non medik
Judul indikator Ketepatan jadwal pemeriksaan printer dan fotocopy yang dikontrakkan
Definisi operasional Ketepatan jadwal pemeriksaan printer dan foto copy yang di kontrakkan adalah
ketaatan/keteraturan pihak ke-3 dalam pemeriksaan printer dan foto copy yang di
kontrakkan dengan pemeriksaan 1 kali dalam sebulan.
Numerator (pembilang) Jumlah pemeriksaan printer dan foto copy sesuai jadwal dalam sebulan
Denominator (penyebut) Jumlah pemeriksaan printer dan foto copy dalam periode satu bulan yang sama
Definisi operasional Kemampuan keuangan rumah sakit dalam mengelola kebutuhan pelayanan klinis
yang mejadi prioritas
Numerator (pembilang) Unit cost (biaya sebelum penerapan CP dikurangi setelah penerapan CP)
Definisi operasional 1. Listrik adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan
atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau
cahaya, atau untuk menjalankan mesin.
2. Sumber daya listrik adalah sumber energi utama yang dibutuhkan bagi
peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan
ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan Volt (V), dengan ketentuan
kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan peralatan, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan,
dll. Sumber listrik utama yang digunakan yaitu PLN.
3. Efisiensi daya listrik adalah upaya yang dapat dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi penggunaan daya listrik.
Numerator (pembilang) Selisih kWh listrik bulan sekarang dengan bulan sebelumnya
Target pencapaian 2%
Kriteria
• Sumber data berubah, seperti ketika sebagian data diambil secara manual kemudian
diubah menjadi format elektronik;