Anda di halaman 1dari 28

STUDI KELAYAKAN

APOTEK KINARA FARMA

DISUSUN OLEH:
PANADIA INDAH NUSAPIRANTI I4C020053
NADIYAH SYAFIRA I4C020054
AGNES YULIASARI I4C020064
KINTAN MELINDA I4C020065
EUIS NURHAYATI I4C020091
SABRINA PRAMUDINTA K I4C020097
BELLIA HASYIM I4C020098

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER ANGKATAN IX


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Apotek
Apotek Kinara Farma merupakan suatu tempat dilakukannya pekerjaan
kefarmasian, penyaluran perbekalan farmasi, dan perbekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat. Apotek Kinara Farma mendepankan pelayanan kefarmasian
secara langsung yang bertanggung jawab kepada pasien terkait dengan penyakit dan
pengobatannya sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Apotek. Pendirian
Apotek Kinara Farma memperhatikan potensi bisnis dan kebutuhan masyarakat
setempat terkait pengobatan.
Apotek Kinara Farma terletak di Jalan Dieng, Desa Kuripan, Kecamatan
Garung, Wonosobo. Lokasi yang di pilih merupakan lokasi strategis dimana daerah
tersebut merupakan daerah padat penduduk dan belum terdapat Apotek lain di
sekitarnya, apotek terdekat dari lokasi tersebut berjarak 2 KM. Selain itu, lokasi ini
juga dekat dengan pelayanan publik seperti kantor kecamatan, pasar, dan juga
tempat pelayanan kesehatan yaitu puskesmas. Sehingga dengan pemilihan lokasi
yang strategis tersebut diharapkan menjadi peluang pasar yang besar bagi pendirian
Apotek Kinara Farma.

Gambar 1.1 Peta Apotek Kinara Farma


B. Bangunan serta Sarana dan Prasarana Apotek
Apotek Kinara Farma memiliki luas bangunan 400 m dengan lahan parkir
yang memadai dengan harapan memenuhi kenyamanan konsumen dalam menerima
pelayanan kefarmasian di Apotek. Apotek Kinara Farma juga dilengkapi sarana dan
prasarana yang lengkap demi kelancaran Apotek seperti ruang tunggu konsumen,
ruang pelayanan resep, ruang peracikan, ruang konseling, ruang administrasi, ruang
istirahat, gudang, mushola, dan toilet.

Gambar 2.1 Bangunan Apotek Kinara Farma


Gambar 2.3 Layout Apotek Kinara Farma

Sarana di Apotek Kinara Farma juga dilengkapi dengan fasilitas yang


mendukung demi keberlangsungan pelayanan yang memberikan kepuasan yang
tinggi bagi masyarakat. Adanya kepuasan yang tinggi bagi konsumen akan
meningkatkan pendapatan Apotek karena Apotek akan percaya untuk melakukan
kunjungan kembali ketika konsumen membutuhkan pelayanan kesehatan. Berikut
merupakan fasilitas yang terdapat di setiap ruangan di Apotek Kinara Farma :
a. Ruang tunggu dilengkapi dengan kursi tunggu, kipas angin, dispenser, alat
minum, tv, leaflet dan majalah berkaitan dengan kesehatan, timbangan berat
badan, serta showcase
b. Ruang pelayanan resep dilengkapi dengan satu set komputer kasir tempat
penerimaan resep, pelayanan swamedikasi, meja penyerahan obat, dan etalase
obat bebas, bebas terbatas, dan OWA
c. Ruang peracikan dilengkapi dengan meja peracikan yang dilengkapi dengan
peralatan-peralatan untuk meracik (timbangan, mortir, stemper, alat, plastik
bungkus, etiket, kertas perkamen), wastafel, lemari penyimpanan obat keras,
golongan narkotika, psikotropika, prekursor, lemari pendingin
d. Ruang konseling dilengkapi dengan meja, dua buah kursi, Tensimeter, alat
ukur asam urat, alat ukur gula darah, buku-buku standar, leaflet terkait
penggunaan obat sediaan khusus.
e. Ruang administrasi dilengkapi dengan meja administrasi dilengkapi dengan
satu set komputer untuk keperluan administrasi, tempat penyimpanan resep
sebagai arsip.
f. Ruang istirahat dilengkapi dengan kursi, meja, dan peralatan makan dan
minum.
g. Gudang dilengkapi dengan rak obat
h. Mushola dilengkapi dengan alat sholat
i. Toilet

C. Visi dan Misi Apotek


1. Visi
Menjadi Apotek yang mampu memberikan pelayanan kefarmasian sesuai
dengan peraturan menteri kesehatan dengan prinsip pharmaceutical care dengan
tujuan meningkatkan mutu kehidupan pasien yang mengedepankan kesehatan
pasien dan tetap mempertimbangkan kesejahteraan Apotek

2. Misi
a. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, dan
informatif dengan menerapkan pharmaceutical care secara profesional
sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai Apotek
b. Memberikan pelayanan dengan mengedepankan kepuasan dan kepercayaan
konsumen sehingga menjadikan Apotek Kinara Farma menjadi pilihan
utama konsumen
c. Menyediakan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu,
berkualitas dengan harga terjangkau sesuai dengan kebutuhan konsumen
d. Mengadakan pelayanan farmasi klinik seperti pengkajian resep, dispensing,
Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, pelayanan kefarmasian di rumah
(home pharmacy care), Pemantauan Terapi Obat (PTO), dan Monitoring
Efek Samping Obat (MESO).
e. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif dan efisien
BAB II
STRATEGI DAN PROGRAM

A. Strategi
1. Segmentation
Lokasi apotek berada di Desa Kuripan, Kecamatan Garung, Kabupaten
Wonosobo. Segmentasi pasar dilakukan berdasarkan data statistik aspek
geografis kemudian ditelusuri jumlah penduduk, jenis kelamin, serta
pendapatan rata-rata (aspek demografis). Berdasarkan data hasil survei
kependudukan terhadap lokasi wilayah yang ditetapkan, diperoleh data
bahwa secara administratif, Desa Kuripan memiliki luas mencapai ±378.301
Ha terdiri dari 3 RW dan 12 RT yang terdiri dari Dusun/Lingkungan sebagai
berikut :Tabel 1
Tabel 1. Data Wilayah Desa Kuripan

No Nama Dusun RT RW

1. Kahuripan 6 RT RW 1

2. Gumelar 4 RT RW 2

3. Kalimrutu 2 RT RW 3

Jumlah penduduk Desa Kuripan, sebagaimana tercatat dalam data


monografi desa, terdiri dari jumlah penduduk 2.475 jiwa, jumlah laki-laki
1.284 jiwa dan jumlah perempuan 1.191 jiwa. Dilihat dari segi pendidikan
masyarakat Desa Kuripan sebagian besar berpendidikan tamat SD/sederajat,
namun ada juga yang menempuh pendidikan yang lebih tinggi seperti D-1
sampai D-3/sederajat, serta S-1/sederajat. mayoritas masyarakat Desa
Kuripan bekerja sebagai petani. Selanjutnya di lain pihak, juga dijumpai
warga masyarakat Desa Kuripan yang bekerja sebagai Karyawan
Perusahaan Swasta yakni sejumlah 74 jiwa.
Terdapat potensi-potensi yang dapat dikembangkan di Desa Kuripan
dalam sektor ekonomi. Beberapa dari masyarakat Desa Kuripan mempunyai
kebun bunga krisan yang sudah cukup maju dan sekaligus menjadi tempat
wisata bagi sebagian masyarakat dari luar kota. Kemudian dari keberadaan
lokasi apotek, di sekitar apotek terdapat fasilitas umum seperti puskesmas,
pasar, kantor kecamatan, dan belum terdapat apotek di sekitar wilayah
tersebut sehingga diharapkan nantinya apotek ini akan menjadi pilihan
utama ketika masyarakat membutuhkan keperluan terkait obat (Badan Pusat
Statistik Kabupaten Wonosobo, 2020).

2. Targeting
Apotek Kinara Farma ditujukan untuk melayani semua kebutuhan
masyarakat terutama terkait obat-obatan, seperti melayani permintaan obat
resep ataupun obat non-resep. Target pemasaran yang utama dari Apotek
Kinara Farma yaitu masyarakat Kecamatan Garung dan sekitarnya.

3. Positioning
Kesan yang ingin dibangun kepada masyarakat adalah Apotek Kinara
Farma merupakan apotek dengan citra pelayanan pharmaceutical care yang
baik. Positioning ditonjolkan dalam motto Apotek Kinara Farma yaitu
“Apotek Kinara, Kami Bersama Kesehatan Anda”, menunjukkan bahwa
Apotek Kinara Farma mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan
yang berbasis patient oriented, dengan mengedepankan kepentingan pasien
agar mendapatkan pelayanan kefarmasian yang memuaskan, sehingga dapat
menjamin dan meningkatkan kesehatan yang diharapkan, serta memberikan
keuntungan kepada apotek agar lebih dikenal oleh masyarakat.

4. Promotion
Apotek Kinara melakukan promosi untuk dapat dikenal oleh konsumen
atau masyarakat luas. Kegiatan promosi ini dilakukan melalui berbagai cara,
diantaranya melalui media social, promosi langsung, ataupun melalui media
cetak.
a. Promosi melalui media sosial
Media sosial saat ini sedang meningkat penggunaannya, sehingga
sebagai media yang tepat untuk melakukan penyebaran informasi.
Selain karena penggunaan yang luas, juga karena akses yang cepat.
Melalui cara ini, promosi dapat memanfaatkan media social seperti
instagram, twitter, maupun website apotek untuk memberikan
informasi profil apotek, pelayanan penyebaran informasi mengenai
obat dan pengobatan maupun konsultasi secara online.
b. Promosi secara langsung
Bentuk promosi langsung ini dilakukan dengan memberikan
pelayanan pengobatan baik barang ataupun jasa secara langsung
kepada konsumen. Dengan cara ini dapat diketahui secara pasti
tanggapan dari konsumen mengenai pelayanan yang dilakukan.
Promosi ini dapat juga melalui peran aktif dalam kegiatan seperti
penyuluhan kepada masyarakat yang diadakan oleh Puskesmas.
Dilakukan juga promosi melalui pelayanan cek tekanan darah, gula
darah, kolesterol, asam urat, pijat relaksasi secara gratis setiap hari
minggu.
c. Promosi melalui media cetak
Promosi ini dilakukan dengan pemasangan papan nama di depan
apotek dan spanduk pada bagian depan bangunan agar masyarakat
mengetahui keberadaan Apotek Kirana Farma. Selain itu, melalui
leaflet, brosur, ataupun pamflet mengenai informasi terkini penyakit
dan pengobatannya.

5. People
Apotek Kinara Farma akan berusaha memberikan citra pelayanan sebaik
mungkin. Citra Pelayanan tersebut dapat tampilkan dari karyawan yang
selalu menjaga kesopanan terhadap konsumen, menerapkan 5S,
berpenampilan rapi dan menarik seperti memakai seragam untuk setiap
karyawannya, serta memberikan pelayanan dengan cepat didukung dengan
pengetahuan yang memadai, kemampuan berkomunikasi dan mempunyai
rasa empati.

6. Physical Evidence
Apotek Kinara Farma menyediakan fasilitas pendukung, seperti tempat
parkir yang memadai, ruang tunggu yang nyaman, tersedia TV, kipas angin,
dispenser beserta alat minum, leaflet dan majalah berkaitan dengan
kesehatan, timbangan berat badan, showcase tempat minuman. Selain
fasilitas, dari penampilan fisik apotek juga dijaga tetap bersih dan rapi.

B. Program
Apotek Kinara Farma dalam melakukan pelayanan menawarkan beberapa
program untuk meningkatkan kepuasan konsumen, yaitu :
1. Keberadaan apoteker selama apotek beroperasional setiap hari mulai jam
07.00 hingga 22.00 WIB, dengan pembagian jam kerja sebagai berikut :
a. Jam kerja: 07.00-14.30 WIB: terdiri dari 1 apoteker pengelola apotek
(APA), 1 apoteker pendamping dan 1 asisten apoteker
b. Jam kerja 14.30-22.00: terdiri dari 1 apoteker pengelola apotek, 1
apoteker pendamping, 1 asisten apoteker, dan 1 administrasi.
2. Pelayanan pharmaceutical care selain melakukan pengkajian dan
pelayanan resep, juga dilakukan kegiatan lain yang meliputi :
a. Pemberian informasi obat dan KIE pada pasien yang membeli obat baik
dengan resep maupun non resep
b. Pemberian konseling kepada pasien kondisi khusus (ibu hamil, geriatri,
penyakit kronis seperti hipertensi dan DM)
c. Memberikan edukasi melalui poster yang ditempel pada dinding apotek
ataupun X-banner
d. Monitoring pengobatan pasien melalui kartu rekam terapi
e. Pemberian penyuluhan kepada masyarakat terkait penyakit dan
pengobatannya
f. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy care) bagi pasien
geriatri yang tinggal sendiri dan kesulitan mendatangi apotek
g. Menerima cek tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat.
Dikhususkan setiap hari minggu bebas biaya ditambah program pijat
relaksasi.
BAB III
ANALISIS SITUASI

A. Kekuatan/Strength
Berikut adalah hal-hal yang menjadi kekuatan Apotek Kinara Farma :
1. Apotek siap melayani kebutuhan obat dan stand by setiap hari mulai jam 07.00
hingga 22.00 WIB.
2. Memiliki apoteker, apoteker pendamping, dan asisten apoteker yang
berkompeten dan siap memberikan pelayanan.
3. Apoteker bukan hanya melayani obat, melainkan berusaha melakukan
pendekatan ke masyarakat melalui penyuluhan terkait penyakit dan
pengobatannya, sehingga diharapkan timbul kepercayaan terhadap apoteker.
4. Apoteker memberikan pelayanan kefarmasian di rumah (home pharmacy care),
bagi pasien yang membutuhkan
5. Menyediakan obat-obatan lengkap baik paten maupun generik.
6. Menyediakan pelayanan bebas biaya pada pijat relaksasi, cek gula darah, asam
urat dan tekanan darah setiap minggu.
7. Memberikan pelayanan yang berkualitas untuk meningkatkan kepuasan
konsumen.
8. Memiliki layanan konsultasi langsung dengan Apoteker dengan atau tanpa
konsumen membeli obat.
9. Kondisi bangunan nyaman, bersih, dan terdapat tempat parkir yang luas.
10. Manajemen data menggunakan sistem komputerisasi.

B. Kelemahan/Weakness
Berikut adalah hal-hal yang menjadi kelemahan Apotek Kinara Farma :
1. Modal biaya terbatas.
2. Keterbatasan tenaga kesehatan untuk melakukan pijat relaksasi, cek gula darah,
dan tekanan darah.
C. Peluang/Opportunity
Berikut adalah hal-hal yang menjadi peluang Apotek Kinara Farma :
1. Jarang terdapat apotek yang berada pada daerah tersebut dan jarak antar apotek
sejauh 2 km.
2. Lokasi mudah dijangkau masyarakat karena berada di kawasan padat penduduk.
3. Tersedianya obat-obat generik yang dapat dijangkau oleh masyarakat menengah
ke bawah.
4. Di sekitar lokasi akan didirikan pelayanan kesehatan berupa praktek dokter
sehingga memudahkan dalam pelayanan resep.

D. Ancaman/Threat
Berikut adalah hal-hal yang menjadi ancaman Apotek Kinara Farma :
1. Terbentuknya apotek lain (competitor) yang berdekatan.
2. Fasilitas apotek lain yang lebih memadai.
BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN APOTEK

A. Struktur dan Personalia

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Kinara Farma

Personalia Apotek :
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang dengan rincian
sebagai berikut:
Apoteker Pemilik Apotek (APA) : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
Asisten Apoteker : 3 orang
Administrasi : 1 orang
Karyawan : 1 orang
Analisis kerja personel Apotek Kinara Farma dijabarkan sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek baik
secara manajemen maupun pelayanan kefarmasian yang bermutu. Apoteker
pengelola apotek memiliki tugas dalam melaksanakan tanggungjawab
professional kefarmasian di apotek. Adapun tugas dan kewajiban APA sebagai
berikut :
a. Memimpin seluruh kegiatan apotek.
b. Memastikan bahwa jumlah dan jenis produk yang dibutuhkan senantiasa
tersedia dan diserahkan kepada yang membutuhkan.
c. Memastikan bahwa apotek menyediakan berbagai obat dan perbekalan
kesehatan lain secara lengkap.
d. Menetapkan harga jual produknya dengan harga bersaing.
e. Kemampuan mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) secara efektif
melalui pengaturan job desk personalia apotek
f. Membuat dan menetapkan peraturan atau SOP pada setiap fungsi kegiatan
di apotek
g. Membuat laporan keuangan apotek dan laporan pajak
h. Melakukan pemantauan terhadap pengelolaan keuangan apotek.
i. Melakukan evaluasi terhadap perkembangan apotek pada setiap akhir tahun.

2. Apoteker Pendamping
Tugas, tanggungjawab, dan wewenang apoteker pendamping adalah
a. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bila APA berhalangan
hadir selama jam kerja apotek.
b. Melaksanakan segala tindakan terutama dalam hal–hal penting yang
mendasar dan strategis harus mendapat persetujuan dari APA
c. Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas dan fungsi
sebagai apoteker pendamping.
d. Berwenang mengelola seluruh kegiatan di apotek sesuai dengan petunjuk
dan atau instruksi dari APA.

3. Asisten Apoteker
Tugas, tanggungjawab, dan wewenang asisten apoteker adalah:
a. Mengecek kesiapan apotek sebelum operasional
b. Menyusun produk racikan yang di distribusi dari gudang farmasi ke apotek
c. Melakukan peracikan obat
d. Membantu tugas apoteker dalam melakukan pelayanan obat non resep ke
pasien
e. Membuat copy resep
f. Melakukan penyerahan produk kepada pasien
g. Mengelompokkan dan menata obat
h. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan
peracikan obat
i. Mengecek ketersediaan barang

4. Administrasi
Tugas, tanggungjawab, dan wewenang administrasi adalah:
a. Melayani penjualan obat konsumen terkait dengan pembayaran
b. Membuat database konsumen
c. Membuat laporan keuangan

5. Karyawan
Tugas, tanggungjawab, dan wewenang karyawan adalah:
a. Melakukan kebersihan Apotek beserta perawatan sarana dan prasarana
Apotek

B. Standar Prosedur Operasional


Standar Prosedur Operasional (SPO) yaitu untuk menjamin mutu pelayanan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. SPO pengelolaan sediaan farmasi
diantaranya;
1. SPO pelayanan OTC
2. SPO pelayanan obat wajib apotek
3. SPO pelayanan dan peracikan resep
4. SPO penerimaan dan penyimpanan obat dan barang
5. SPO pengadaan obat dan barang
6. SPO pemesanan obat dan barang
7. SPO konseling
8. SPO pelayanan resep non-racikan
C. Produk Apotek
Produk yang terdapat di Apotek Kinara Farma yaitu meliputi obat-obat OTC,
suplemen, obat resep, OWA, alat-alat kesehatan, dan produk lain seperti kosmetik
dan susu atau minuman. Apotek juga menyediakan tempat untuk konseling dan
menerima pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat dan pemeriksaan
kolesterol.

D. Daftar Obat
Pengadaan obat yang dilakukan Apotek Kinara Farma berdasarkan data
epidemiologi 10 penyakit terbesar dari Puskesmas Garung. Adapun data
epidemiologi 10 besar penyakit di Kecamatan Garung dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Data epidemiologi 10 besar penyakit di Kecamatan Garung.
No. Jenis Penyakit Kejadian
1. Commond cold 2.845

2. Sakit gigi 262

3. Hipertensi 10.660

4. Diabetes 335

5. Rematik 456

6. Diare 1.533

7. Asma 126

8. Tuberculosis 136

9. Pneumonia 70

10. Kusta 2

(Sumber: Data Profil Kesehatan Kabupaten Wonosobo, 2019).


Berdasarkan data epidemiologi tersebut, maka berikut beberapa jenis obat
yang akan disediakan di Apotek Kinara Farma :
Tabel 4.2. Data Pengadaan Obat-Obatan.
Jenis Penyakit Obat
Commond cold -Paracetamol
-Ibuprofen
-CTM
-Efedrin, Pseudoefedrin
Sakit gigi -Asam mefenamat
-Na diklofenak
Hipertensi -Amplodipin 5 mg, Amplodipin 10 mg
-Captopril 12,5 mg, Captopril 25 mg
-Candesartan 8 mg, Candesartan 16 mg
-Spironolactone
-Furosemid
-Hydrochlorothiazide (HCT)
Diabetes -Metformin 500 mg, Metformin 850 mg
-Glimepiride 2 mg, Glimepirid 4mg
-Glibenklamid 5 mg
-Acarbose
-Sitagliptin
-Pioglitazon
Rematik -Prednisone
-Metilprenisolone
-Natrium naproxen
-Methotrexate
Diare -Loperamid 2 mg
-Attapulgit 600 mg
-Kaolin Pectin sirup 60 ml, 120 ml
-Oralit
-Zink 10 mg, Zink 20 mg
Asma - Aminophyllin 5 mg
- Salbutamol (3 x 4 mg)
- Terbutalin
-Salmeterol
-Ipratropium bromida
-Tiotropium bromide
-Budesonid
-Beclometason
Tuberculosis - OAT (Isoniazid, rifampicin,
pyrazinamide, ethambutol, streptomycin)
- OAT Kombinasi Dosis Tetap
- OAT Kombipak
Pneumonia - Levofloxacin
-Azitromicin
-Meropenem
-ciprofloxacin
-Amoxicilin
-Ampicilin
-Gentamicin
Kusta - DDS (dapson)
- Clofazimine
- Rifampicin

Dilakukan perencanaan pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan.


Apotik Kinara Farma akan mengadakan obat generik dan branded
berjumlah 10 box untuk masing- masing obat-obatan tersebut. Jumlah
modal yang dikeluarkan untuk obat-obatan bedasarkan pola penyakit dapat
dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.3. Perencanaan Modal yang Dikeluarkan untuk Obat-obatan Berdasarkan 10
Pola Penyakit
No. Jenis Penyakit Modal
1. Commond cold Rp. 3.780.000

2. Sakit gigi Rp. 4.400.000

3. Hipertensi Rp. 12.780.000

4. Diabetes Rp. 6.930.000

5. Rematik Rp. 5.350.000

6. Diare Rp. 6.840.000

7. Asma Rp. 12.320.000

8. Tuberculosis Rp. 10.650.000

9. Pneumonia Rp. 12.460.000

10. Kusta Rp. 3.200.000

Total Rp. 78.710.000

Selain perencanaan pengadaan obat berdasarkan 10 besar pola penyakit, supaya


memenuhi persediaan obat-obatan untuk penyakit lainnya yang diderita oleh masyarakat
pada umumnya, maka apotik juga perlu melakukan pengadaan Obat Wajib Apotek
(OWA), dan obat-obatan yang umum digunakan terutama untuk mendukung pelayanan
swamedikasi. Kebutuhan modal yang dikeluarkan diuraikan dalam tabel 4.3
Tabel 4. 4. Daftar Obat-obatan Lainnya
Kebutuhan Modal yang Dikeluarkan
Obat Wajib Apotek (OWA) Rp. 7.450.000
Obat-obatan Lainnya Rp. 5.230.000
Total Rp. 12.680.000
Apotek juga perlu melakukan perencanaan untuk pengadaan alat-alat kesehatan
untuk mendukung kelengkapan persediaan produk yang akan dipasarkan di apotek.
Kebutuhan modal yang dikeluarkan untuk alat-alat kesehatan diuraikan dalam tabel 4.4
Tabel 4.5. Alat Kesehatan
Nama-nama Alat Modal yang Dikeluarkan
Alat Cek Asam Urat Rp. 230.000
Alat Cek Kolestrol Rp. 260.000
Alat Cek Gula Darah Rp 730.000
Termometer Rp. 250.000
Sphygmomanometer Rp. 220.000

Total Rp 1.690.000
BAB V
ANALISIS KEUANGAN

A. Aspek Modal dan Biaya


1. Modal
Modal terbagi menjadi beberapa yaitu modal tetap, modal operasional,
cadangan modal.
a. Modal tetap
Pembelian Lahan dan Renovasi awal bangunan : 316.670.000
b. Modal operasional : 188.330.000

Harga
No. Nama Barang Jumlah Harga total
satuan

1. Lemari etalase 10 350.000 3.500.000

2. Kulkas 2 2.550.000 5.100.000

3 Rak Obat 10 3.000.000 30.000.000

4. Meja Racik 3 500.000 1.500.000

5. Meja Kerja 3 600.000 1.800.000

6. Meja Konseling 1 1.000.000 1.000.000

7. Komputer 3 5.000.000 15.000.000

8. Mortir Stemper 5 100.000 300.000

9. Kursi Duduk 5 350.000 1.750.000

10. Kursi Tunggu 30 25.000 750.000

11. Lemari Narkotika 1 1.500.000 1.500.000

12. Lemari Psikotropika 1 1.000.000 1.000.000


13. Timbangan badan 2 350.000 700.000

14. Kipas Angin 4 675.000 2.700.000

15. Dispenser 2 1.000.000 2.000.000

16. Peralatan Kebersihan 2 set 300.000 600.000

17. Obat-obatan berdasarkan 10


280 28.200 78.710.000
pola penyakit

18. Daftar Obat Lainnya 300 42.260 12.680.000

19. Alat Kesehatan 5 Berkisar 1.690.000


220.000 –
730.000

18. Wastafel 3 250.000 750.000

19. Mesin Kasir 2 500.000 1.000.000

20. Televisi 2 5.000.000 10.000.000

21. Showcase 2 4.500.000 9.000.000

22. Alat tulis 3 set 100.000 300.000

TOTAL Rp. 183.330.000

c. Cadangan modal : 100.000.000


Total modal = modal tetap + modal operasional + cadangan modal=
= Rp. 600.000.000

2. Biaya Tetap (Fixed Cost)


a. Biaya Personalia / Tenaga Kerja, terdiri dari:
i. Apoteker Pemilik Apotek (APA) : 1 orang : 5.000.000
ii. Apoteker Pendamping : 1 orang : 3.000.000
iii. Asisten Apoteker : 3 orang : 3.600.000
iv. Karyawan dan Administrasi : 2 orang : 1.200.000

Upah/bulan/ Total THR/ Total Total/tahun


orang upah/bulan orang THR

APA 5.000.000 5.000.000 1.000.000 1.000.000 61.000.000

Aping 3.000.000 3.000.000 800.000 800.000 36.800.000

AA 1.200.000 3.600.000 600.000 1.800.000 45.000.000

Administrasi 600.000 1.200.000 400.000 800.000 15.200.000


& Karyawan

Rp.
Total Biaya Tenaga Kerja
158.000.000

b. Biaya Pengelolaan per Tahun


Biaya pengelolaan per tahun sebesar Rp. 13.800.000, terdiri dari:
i. Listrik: Rp. 550.000 x 12 bulan = 6.600.000
ii. Air : Rp. 400.000 x 12 bulan = 4.800.000
iii. Biaya pemeliharaan : Rp. 200.000 x 12 bulan = 2.400.000
Total Biaya Tetap Apotek = Total Biaya Personalia + Total Biaya Pengelolaan
= Rp. 158.000.000 + Rp. 13.800.000
= Rp. 171. 800.000
3. Investasi
Total Investasi = Total Modal Tetap + Total Fixed Cost
= Rp. 600.000 000 + Rp. 171.800.000
= Rp. 771.800.000
B. Perolehan Omset Pertahun
1. Penjualan
a. Obat Resep
Jumlah resep per bulan : 150 lembar
Jumlah resep per tahun : 1.800 lembar
Harga rata-rata per resep : Rp. 75.000
Jumlah penjualan per tahun : Rp. 135.000.000
Persentase Penjualan : 6%
b. Obat Bebas dan OWA
Penjualan obat per hari : Rp. 3.500.000
Penjualan obat per bulan : Rp. 105.000.000
Penjualan obat per tahun : Rp. 1.260.000.000
Persentase Penjualan : 60%
c. Produk Lain (Susu Formula, Madu, Suplemen, Alkes, Obat Herbal)
Penjualan produk lain per hari : Rp. 2.000.000
Penjualan produk lain per bulan : Rp. 60.000.00
Penjualan produk lain per tahun : Rp. 720.000.000
Persentase Penjualan : 34%
d. Total Penjualan
Penjualan resep : Rp. 135.000.000
Penjualan obat bebas dan OWA : Rp. 1.260.000.000
Penjualan produk lain : Rp. 720.000.000
Total penjualan 1 tahun : Rp. 2.115.000.000

2. Keuntungan yang Diharapkan


a. Resep
Keuntungan = 30%
Indeks Resep = 100% + 30% = 130% (1,3)
b. Obat Bebas dan OWA
Keuntungan = 25%
Indeks Obat = 100% + 25% = 125 % (1,25)
c. Produk Lain
Keuntungan = 20%
Indeks Produk lain = 100% + 20% = 120% (1,2)

3. Indeks Penjualan
a. Indeks Penjualan Resep
= persentase penjualan resep x indeks resep
= 6% x 1,3
= 0,078
b. Indeks Penjualan Obat Bebas dan OWA
= persentase penjualan Obat Bebas dan OWA x indeks Obat Bebas dan
OWA
= 60% x 1,25
= 0,75
c. Indeks Penjualan Produk lain
= persentase penjualan produk lain x indeks produk lain
= 34% x 1,2
= 0,408
d. Total Indeks Penjualan = 0,078 + 0,75 + 0,408
= 1,236
C. Laba Rugi
a. Indeks penjualan = 1,236
b. Indeks laba total = 1,236 - 1 = 0,236
c. Laba kotor = 0,236 x 100% = 19,09 %
1,236
= 19,09% x total penjualan
= 19,09% x Rp. 2.115.000.000
= Rp. 403.753.500
d. Biaya Tetap = Rp. 171.800.000
= Rp. 231.953.500
e. Pajak (0,5%) = 0,5% x Rp. 231.953.500
= Rp. 1.159.800
f. Zakat (2,5%) = 2,5% x Rp. 231.953.500
= Rp. 5.798.900
g. Laba Bersihh (Netto) = Rp. 231.953.500 - (Rp. 1.159.800 + Rp.
5.798.900)
= Rp. 224.994.800
D. PP
PP = Total Investasi x 1 tahun
Laba Netto
= 771.800.000 x 1 tahun
224.994.800
= 3,4 tahun

E. Return of Investment (ROI)


ROI = Laba Netto x 100%
Total Investasi
= Rp. 224.994.800 x 100%
Rp.771.800.000
= 29,15%

F. BEP
BEP dalam unit : 171.800.000/ (1 - (Biaya Variabel / Total Penjualan))
= Rp. 171.800.000 / (1 - ( Rp. 13.800.000 / Rp.2.115.000.000))
= RP. 173.011.000 per tahun
= Rp. 474.000 per hari
BAB VI
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan berbagai analisa studi kelayakan yang telah dilakukan
dengan memperhatikkan berbagai aspek, maka pendirian Apotek Kinara Farma
yang akan didirikan di Jalan Dieng, Desa Kuripan, Kecamatan Garung,
Wonosobo memiliki prospek yang baik untuk dilakukan dan prospek yang
menjanjikan untuk berkembang, baik dari segi pelayanan maupun usaha bisnis
yang layak untuk dijalankan. Selain itu, Apotek Kinara Farma juga mampu
bersaing dalam menghadapi tantangan bisnis Apotek.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo, 2020, Kecamatan Garung Dalam Angka
2020, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Data Profil Kesehatan Kabupaten Wonosobo, 2019, Resume Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota Wonosobo Tahun 2019, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai