DISUSUN OLEH:
ANDI ILMI NURUL MAGFIRAH
(70100120064)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Pelayanan kefarmasian saat ini bergeser dari product oriented menjadi patient
oriented. Kegiatan tersebut mengacu pada pharmaceutical care dengan tujuan
meningkatkan kualitas hidup pasien. Perubahan orientasi menuntut apoteker untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta perilaku dalam interaksi dengan
pasien. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan
kesehatan, diharapkan dengan adanya fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau oleh
masyarakat yang salah satunya adalah apotek. Dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat sekitar apotek pada khususnya.
Saat ini para apoteker dituntut untuk dapat mengembangkan usaha dengan keilmuan
yang dimiliki dengan cara memiliki apotek sendiri. Salah satu upaya untuk dapat
dilakukan oleh apoteker untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik
adalah dengan mendirikan sebuah apotek (Apotek Farma Ilmiah), diman
diharapkan dengan pendirian apotek pelaksanaan pharmaceutical care di apotek
dapat menjadi salah satu upaya dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara
menyeluruh sekaligus membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui bidang kesehatan. Selain itu, apoteker mampu memunculkan sisi
wirausaha dan dapat menyediakan lapangan kerja bagi para farmasis diantaranya
apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan asisten apoteker, serta karyawan yang
dibutuhkan di apotek seperti bidang administrasi, cleaning service dan lain-lain.
1.3 Strategi
1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi
obat yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien
2. Mengatasi masalah baru yang timbul dalam terapi obat dan mencegah
timbulnya masalah lain di masa yang akan datang
3. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan
pengobatan mandiri
4. Memberikan kemudahan kepada pasien dalam pembelian obat
5. Memberikan informasi dan konsultasi obat
6. Melakukan monitoring obat dan evaluasi penggunaan obat
7. Merancang SOP (Standart Operating Procedure) dan standar organisasi kerja
8. Memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Alamat Rumah :
No. Telepon :
Alamat Email :
Pendidikan Terakhir : Profesi Apoteker
1. Struktur Organisasi
Apoteker
Cleanin
g
service
Strength Weakness
Faktor 1. Konsep layanan patient 1. Apotek baru, belum
Internal oriented berbasis dikenal oleh masyarakat,
pharmaceutical care. dan belum mempunyai
2. Apoteker yang berada di langganan yang loyal.
Apotek dan siap
memberikan
konseling/layanan
kefarmasian pada pasien.
3. Menerima pemeriksaan
gula darah, dan check
tekanan darah.
Faktor 4. Menjual produk non obat
Eksternal 5. Melayani
pelayanan
swamedikasi
6. Petugas apotik yang handal
dan loyal, terdiri dari
tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga-
tenaga muda yang penuh
semangat dan kretif
Opportunity Strategi SO Strategi WO
1. Dilihat dari data 1. Pelayanan swamedikasi 1. Promosi kesehatan
kunjungan harus dilakukan oleh melalui leaflet dengan
masyarakat ke apoteker. disertai promosi apotek
puskesmas 2. Promosi, edukasi, dan dalam kegiatan social.
konseling kesehatan dengan
menunjukkan 2. Bekerja sama dengan
memanfaatkan peningkatan
kesadaran kesadaran masyarakat. sarana publik untuk
masyarakat akan 3. Penjualan produk non obat mempromosikan apotek.
kesehatan semakin disertai dengan edukasi 3. Bekerja sama dengan
tinggi. terkait pentingnya upaya sekolah, kecamatan
2. Keberadaan sarana pencegahan penyakit. dalam event seminar
publik dan kesehatan
pemukiman yang
dekat dengan
Apotek
Threats Strategi ST Strategi WT
1. Daya tawar 1. Menyediakan pelayanan 1. Sosialisasi Apotek.
2. Regulasi home care. 2. Pemberian harga yang
3. Supplier 2. Edukasi serta konseling kompetitif.
kesehatan dilakukan oleh 3. Mencari sumber dana
tenaga kompeten untuk meningkatkan
(Apoteker). pelayanan apotek.
3. Pengadaan barang 4. Melobi dan melakukan
dilakukan oleh orang yang seleksi terhadap supplier.
kompeten. 5. Menyikapi regulasi
4. Meningkatkan kompetensi dalam forum organisasi
tim untuk mengakomodasi intern
daya tawar masyarakat
BAB III
STUDI KELAYAKAN
Perlengkapan Lain
Kursi 10 Rp. 1.000.000,-
Kursi Tunggu (Panjang) 3 Rp. 1.500.000,-
Meja 5 Rp. 2.500.000,-
Meja periksa 2 Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 7.000.000,-
Peralatan
Timbangan Milligram 1 Rp. 900.000,-
Timbangan Gram 1 Rp. 800.000,-
Komputer + Program 1 Rp. 8.000.000,-
AC 4 Rp. 8.000.000,-
Printer CANON 1 Rp. 500.000,-
Sepeda Motor 1 Rp. 13.000.000,-
Erlemeyer 100 mLPYREX 1 Rp. 15.000,-
Cawan Porselen 100 mL 1 Rp. 50.000,-
TV 21” 1 Rp.2.000.000,-
Spatula Porselen 15 cm 4 Rp. 50.000,-
Gelas Ukur 5 mL 1 Rp. 10.000,-
Gelas Ukur 10 mL 1 Rp. 15.000,-
Gelas Ukur 25 mL 1 Rp. 18.000,-
Gelas Ukur 50 mL 1 Rp. 22.000,-
Botol Timbang 2 Rp. 20.000,-
Mortir Stamper 4 Rp. 400.000,-
Batang Pengaduk 3 Rp. 15.000,-
Beker Glass 250 mL 1 Rp. 30.000,-
Corong Glass 1 Rp. 20.000,-
Mesin komputer Kasir 1 Rp. 2.500.000,-
Timbangan badan 1 Rp. 100.000,-
Timbangan bayi 1 Rp. 300.000,-
Kipas Angin 1 Rp. 200.000,-
Kulkas display 1 Rp.1.200.000,-
Alat Makan 4 Rp. 50.000,-
Genset 1 Rp. 3.000.000,-
Total Rp.41.215.000,-
2. Rencana anggaran pendapatan & belanja tahun ke‐1 (RAPB tahun ke‐1)
a. Biaya tetap per bulan tahun ke-1
a) APA Rp. 2.500.000
b) TTK/AA (3) Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000
c) Tenaga Administrasi (1) Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
d) Cleaning service Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Total Rp. 9.500.000
b. Biaya Lain-lain
a. Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 300.000
b. Listrik, air, telpon, keamanan, bensin Rp. 1.600.000
c. Perlengkapan dispensing obat (etiket, dll) Rp. 500.000
Total Rp.2.400.000
Total Seluruhnya Rp. 11.900.000
Biaya Penyusutan
Harga
Umur Taksiran Tarif Penyusutan
No. Jenis Aset Tetap perolehan/
Ekonomi Nilai Sisa (Rp)
Nilai
s
Buku Awal
(Rp)
1. Printer Canon 500.000,- 2 Tahun 50% 125.000,- / tahun
2. Kipas Angin 200.000,- 4 Tahun 25% 37.500,- / tahun
3. Komputer Kasir 2.500.000,- 4 Tahun 25% 468.750,- / tahun
4. AC (4) 8.000.000,- 4 Tahun 25% 1.500.000,- / tahun
5. Komputer 8.000.000,- 4 Tahun 25% 1.500.000,- / tahun
6. TV 21’’ 2.000.000,- 4 Tahun 25% 375.000,- / tahun
7. Kulkas 1.500.000,- 5 Tahun 20% 240.000,- / tahun
8. Sepeda Motor 13.000.000,- 8 Tahun 20% 1.300.000,- / tahun
9. Genset 3.000.000,- 5 Tahun 20% 480.000,- / tahun
10. Meja racik 1.000.000,- 5 Tahun 15% 170.000,-/ tahun
11. Meja Periksa (2) 2.000.000,- 5 Tahun 15% 340.000,-/ tahun
12. Kulkas display 1.200.000,- 5 Tahun 25% 180.000,-/tahun
13. Etalase Kaca (4) 2.400.000,- 4 Tahun 20% 480.000,-/tahun
14. Lemari obat (4) 3.600.000,- 4 Tahun 20% 720.000,-/tahun
15. Lemari Narkotik 300.000,- 5 Tahun 20% 48.000,-/tahun
16. Kursi (10) 1.000.000,- 5 Tahun 20% 160.000,-/ tahun
17. Kursi tunggu (3) 1.500.000,- 5 Tahun 20% 240.000,-/ tahun
18. Meja (5) 2.500.000,- 5 Tahun 20% 400.000,-/ tahun
Tota 8.564.250,- / tahun
l
Tahun I :-
Tahun II : 30%
Tahun III : 35%
¿ 595.000.000 /¿ tahun
Rp.142.800 .000
¿ Rp . 1.154 .400.000−Rp. 886.080 .000 x 100 =53,22
3. Kapasitas BEP
¿ BEP x jumlah lembar resep pertahun
¿ 53,22 x (30 x 26 x 12) lembar resep/ tahun
JENIS OBAT
Jenis obat-obatan yang akan dibeli pada tahun pertama adalah obat wajib
apotek yang didasarkan kepada penyakit-penyakit yang umum diderita masyarakat
yaitu obat-obatan untuk tujuan terapi analgetik/ antipiretik, antiinflamasi, gangguan
saluran pernafasan, penyakit infeksi bakteri dan jamur dan antibiotik, penyakit
gangguan saluran pencernaan, obat oral kontrasepsi, obat mulut dan
tenggorokan,multivitamin, suplemen makanan, dan obat-obat penting lainnya. Selain
itu juga menyediakan alat-alat kesehatan yang umum digunakan.
Daftar obat-obat yang akan dibeli sebagai stok awal tercantum dalam lampiran
daftar obat–obat yang akan dibeli pada tahun pertama.
BAB V
KESIMPULAN
Dinas Kesehatan Republik Indonesia, Manual Book dan SIPNAP, Dinas Kesehatan
Propinsi.
Direktorat Bina Produksi Dan Distribusi Kefarmasian, 2008, Kepmenkes No. 280 Tahun
1981 Tentang Pemusnahan Resep
.
Keterangan:
Lemari Obat
Kursi Tunggu
Kursi
Etalase
Meja Racik
Meja
Kulkas
Lampiran 2. Denah Lokasi
Apotek Farma Ilmiah
APA
TTK/AA Administrasi
Cleaning service
Lampiran 3. Struktur Organisasi Apotek Farma Ilmiah
Bulukumba,..................
......
(............................................)
Rayon :
No. SP : Lembar ke 1 / 2 / 3 / 4
Sebagai berikut :
Apotek/Lembaga ...........................................................................................
Bulukumba,...................20.......
Pemesan,
(ttd & stempel)
(..............................................................)
No.SIPA. ................................................
No. SP : .......................................................................
Bulukumba,.........................20.......
Penanggung Jawab,
(..............................................................)
No.SIPA. ................................................
Catatan
*). Coret yang
tidak perlu
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
Jabatan : .........................................................................................
Mengajukan permohonan kepada :
Nama : .........................................................................................
Alamat : .........................................................................................
Bulukumba,..........................20.......
Penanggung Jawab,
Mahasiswa Profesi
Apoteker Univ
Angkatan II 2014
(ttd &
stempel)
No.SIPA/SIKA/SIKTTK :
*)Coret yang tidak perlu
Nama Obat :
No No. Batch/ED Masu Kelua Sisa stok Paraf
. k r
Lampiran 9. Blanko Salinan Resep
R/
Nama Apoteker