Disusun oleh:
Mas’uliyatul Hukmiyah OM 182211101141
Novika Selvia Putri 182211101142
Arofiyah As Sholibah 182211101143
Tsania Devi Rosyidah 182211101144
Iin Panggalo 182211101145
MM. Ardhi Mukhoffah Bil Ilmi 182211101146
Muhammad Zulkhaq Vadliyanto 182211101147
Imam Malikul Hadi Arrijal 182211101148
Jauharatul Husniyah 182211101149
Muhammad Alfen Hidayat 182211101150
LAMPIRAN… ................................................................................................. 24
BAB 1. PENDAHULUAN
1
pelayanan kesehatan yang lebih baik. Maka dengan didirikannya Apotek “IBNU
SINA” ini diharapkan dapat mempermudah akses obat yang murah dan terjamin
untuk masyarakat serta bertujuan dalam menertibkan peredaran obat-obat palsu
dan illegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk melakukan
pelayanan kefarmasian.
2
BAB 2. PROFIL APOTEK
Logo Apotek : :
APOTEK IBNU SINA
3
BAB 3. LOKASI, BANGUNAN, SARANA DAN PRASARANA
4
yang sudah bisa dikatakan berada dalam taraf sejahtera. Tingkat
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan bisa dibilang tinggi.
3. Jumlah Pesaing
Dalam sekitar apotek, terdapat beberapa klinik kesehatan yang
berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi apotek. Setelah itu baru
terdapat lagi sarana kesehatan yang berupa apotek yang jaraknya
kurang lebih 2 km dari lokasi apotek.
4. Keamanan
Lingkungan Apotek “IBNU SINA” relatif aman karena berada di
lokasi yang selalu ramai dilintasi oleh kendaraan, dan lokasinya juga
berdekatan dengan kantor Bank BRI yang mana terdapat satpam
yang berjaga full 24 jam.
5. Mudah dijangkau
Lokasi apotek mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar, karena
terletak pas di samping jalan raya dengan bangunan yang lumayan
besar sehingga memudahkan masyarakat dalam menemukannya.
3.2 Sarana
Sesuai dengan Permenkes No 9 Tahun 2017 tentang apotek bahwa
apotek harus memiliki fungsi bangunan yang meliputi keamanan, kenyamanan,
dan kemudahan dalam pemberian pelayanan kepada pasien serta perlindungan dan
keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang
lanjut usia. Dalam pendirian apotek harus memenuhi beberapa persyaratan,
termasuk lokasi, bangunan, serta sarana, prasana, dan peralatan. Lokasi apotek
harus tersebar di wilayahnya dengan memperhatikan akses masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kefarmasian.
Bangunan apotek “IBNU SINA” memiliki sarana dan prasarana sebagai
berikut:
a. Bangunan apotek memiliki luas 5×10 m2.
b. Bangunan apotek terdiri dari ruang penerimaan resep, ruang pelayanan
resep, ruang peracikan, ruang penyerahan obat, kasir, ruang
penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
5
pakai, ruang arsip, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang
administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek
berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, dan toilet.
c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 50 cm dengan tulisan
hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 9 cm dengan tebal 8 mm.
Papan nama terdiri dari papan nama apotek yang berisi nama apotek,
nomor SIA, dan alamat sedangkan papan nama apoteker berisi nama
apoteker, nomor SIPA, jadwal praktik apoteker.
3.2.2 Perbekalan Farmasi (seperti obat keras, obat bebas, alkes maupun kosmetik)
a. Obat keras (Obat dengan Resep dan OWA)
b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas
c. Alat Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker,tutup kepala,
termometer, perban, sarung tangan, kateter, spuit, dll.
6
d. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan,
perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy
drink, dll)
e. Bahan baku obat
3.2.3 Perlengkapan
a. Alat Peracikan
1 set timbangan miligram dan anak timbangan yang sudah ditera
1 set timbangan gram dengan anak timbangan yang sudah ditera
Mortir dan stamper
Gelas ukur
Batang pengaduk
Sendok
Spatula
Sudip
b. Perlengkapan Apotek dan Tempat Penyimpanan
Meja
Kursi
Komputer
Rak obat
Lemari pendingin
Lemari untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan bahan obat
lain
Lemari arsip
Pengatur suhu (termohigrometer)
c. Wadah Pembungkus dan Pengemas
Etiket berwarna biru dan putih
Label
Kertas puyer
Cangkang kapsul
Botol berbagai ukuran
7
Pot plastik berbagai ukuran
Streples, selotip
Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat
d. Buku Referensi Kefarmasian
Buku Farmakope Indonesia
Buku ISO atau MIMS
Kumpulan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
kefarmasian
Buku penunjang lainnya terkait dengan kefarmasian
e. Alat Administrasi
Blanko pencatatan mutasi obat
Blanko formulir catatan pengobatan pasien
Blanko pesanan obat
Blanko kartu stock obat
Blanko salinan resep
Blanko faktur dan blanko nota penjualan
Buku pencatatan obat narkotika
Buku pesanan obat narkotika
Buku defecta
Buku catatan Expired Date
Buku pembelian
Buku catatan konseling
Buku penerimaan
Buku pengiriman
Buku pembukuan keuangan
Buku pencatatan penyerahan resep
Buku resep jika dokter akan beli obat
Forlmulir laporan obat narkotika
Formulir pelayanan informasi obat (PIO)
Formulir catatan pengobatan pasien
8
Formulir monitoring efek samping obat
Formulir Home Pharmacy Care
Kwintasi, alat-alat tulis dan kertas
3.3 Prasarana
Bangunan apotek “IBNU SINA” dilengkapi prasarana meliputi:
a. Ruangan ber-AC
b. Listrik tersedia dan cukup
c. Penerangan yang cukup terang
d. Sumber air yang memenuhi pesryaratan
e. Ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan memenuhi hiegiene
f. Alat pemedam api ringan (APAR)
g. Wastafel
h. Toilet
i. Tempat sampah
9
BAB 4. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
10
Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar
profesinya serta melayani penjualan obat swamedikasi
Memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan atau
pemakaian obat yang akan diserahkan pada pasien dan juga meberikan
informasi mengenai penggunaan obat secara tepat, benar, rasional serta
mudah dimengerti pasien
c. Asisten Apoteker Bagian Administratif
Mengurus mengenai seluruh administrasi dan keuangan di apotek
Apoteker Pengelola
PSA
Apotek
Asisten
Apoteker
Pelayanan Administratif
- APA = 1 orang
- Asisten Apoteker = 4 orang (2 bagaian pelayanan dan 2 bagian administrasi)
11
BAB 5. PELUANG/PROSPEK PEMASARAN
12
(weakness). Analisis SWOT Apotek “IBNU SINA” dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Kekuatan (Strength)
a. Pelayanan menerapkan konsep senyum, sapa, salam.
b. Sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan berkompeten, serta
memiliki semangat kerja yang tinggi.
c. Obat-obatan lebih lengkap.
d. Berani menjamin keaslian obat, karena dibeli dari distributor resmi.
e. Pelayanan yang cepat dengan konsep untuk obat racikan maksimal
25-30 menit.
f. Sistem manajemen apotek dan komputerisasi yang baik untuk
menunjang pelayanan pharmaceutical care.
g. Apoteker yang selalu stand-by di apotek untuk pelayanan
pharmaceutical care.
h. Apotek bersih dan nyaman, disertai dengan TV, toilet, ruang tunggu,
dan tempat parkir
i. Menjalin mitra kerja dengan dokter disekitar apotek dan akan
menyediakan fasilitas dokter praktek.
j. Memiliki wilayah proteksi, dimana sampai radius tertentu, belum
dibuka Apotek 24 jam.
k. Apotek akan aktif mengikuti kegiatan promkes disekitar apotek.
l. Pemilik sarana apotek adalah seorang apoteker sehingga bisa
menerapkan pharmaceutical care dengan baik.
m. Ketersediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya di Apotek “IBNU
SINA” relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu
mencapai Customer Satisfied sehingga akan meningkatkan omset
apotek.
n. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Keberadaan Profesi Apoteker belum dikenal masyarakat.
b. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat sekitar.
13
c. Apotek merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan
suatu apotek jaringan.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka solusi yang dapat
diberikan antara lain:
a. Memulai untuk memperkenalkan profesi Apoteker dengan
memberikan pelayanan kefarmasian secara langsung kepada
pasien.
b. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, dipasang
didepan apotek.
c. Penyebaran brosur dan leaflet ditempat umum dan perumahan.
d. Disediakan tempat parkir gratis
e. Melakukan persaingan harga dengan kompetitor
3. Peluang (Opportunity)
a. Apotek terletak dipinggir jalan berdekatan dengan beberapa layanan
kesehatan yaitu praktik dokter umum, dokter gigi, bidan, dan klinik
kecantikan.
b. Apotek berada pada akses jalan dua arah yang merupakan jalan
nasional Jember-Banyuwangi
c. Potensi di wilayah apotek
- Latar belakang sosial dari warga yang beragam, memungkinkan
untuk menjadi kostumer.
- Tingkat pendidikan yang cukup tinggi, golongan masyarakat
yang lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan lebih
peduli dengan pola hidup sehat. Maka dapat menarik mereka
dengan adanya rutinitas konseling.
4. Ancaman (Threaths)
a. Banyaknya lulusan Apoteker ataupun profesi lain yang tertarik
dalam mendirikan sarana pelayanan kefarmasian seperti Apotek.
b. Adanya pandangan dari masyarakat tentang mahalnya biaya
penebusan resep.
14
BAB 6. ANALISIS KEUANGAN
15
b. Break Event Point (BEP)
Break Event Point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi
apotek/perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total
biaya). Untuk mempertahankan kontinuitas usaha, apotek harus menjaga tingkat
keseimbangan antara hasil penjualan (total revenue) atau laba yang diperoleh
dengan biaya total. Analisa pendekatan yang digunakan ialah metode break event
point :
BEP = [1/(1-Biaya Variabel/Volume Penjualan)] x biaya tetap
Analisa BEP menunjukkan suatu keadaan kinerja suatu usaha pada
posisi tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian karena pada
posisi tersebut pada omset tertentu laba yang diperoleh sama dengan biaya tetap
yang dikeluarkan. Sehingga dengan harga yang ada, omzet yang didapatkan, serta
biaya yang dikeluarkan itu tidak akan menderita kerugian. Dengan adanya BEP
ini menjadi alat untuk menetapkan perkiraan omzet yang harus didapatkan agar
suatu usaha tidak merugi (Anief, 2001). Analisa BEP digunakan untuk :
1. Perencanaan laba (Profit Planning)
2. Alat Pengendalian (Controling)
3. Alat pertimbangan dalam menentukan harga jual
4. Alat pertimbangan dalam mengambil keputusan perlu diketahui
berapakah BEP-nya.
16
ROI = (Laba Bersih/Total Investasi) x 100%
ROI dapat dinaikkan dengan cara:
1. Menaikkan margin
a. Hasil penjualan (total sales) dinaikkan lebih besar dibanding biaya.
b. Biaya diturunkan lebih besar dibanding penjualannya.
2. Menaikkan perputaran
a. Menaikkan hasil penjualan (laba) dibanding aktivanya (modal
lancarnya).
b. Menurunkan aktivanya lebih besar dibanding hasil penjualan (laba).
ROI merupakan analisa hasil usaha. Hal ini tergantung dari tujuan
perusahaan, tapi seecara umum dapat dikatakan ROI yang baik adalah lebih besar
daripada jasa pinjaman rata-rata. Besarnya ROI yang diperoleh merupakan tingkat
pengembangan usaha suatu perusahaan.
17
Timbangan Badan 1 Rp. 180.000
Termometer 1 Rp. 70.000
Alat Pengisian Puyer 1 Rp. 50.000
Batang Pengaduk Dan Gelas Piala 1 Rp. 40.000
Mortir Dan Stamper 1 Rp. 100.000
Pot/Botol Berbagai Ukuran 1 set Rp. 30.000
Gelas Plastik 1 set Rp. 30.000
Kertas Perkamen 1 pak Rp. 15.000
Kapsul Kosong 1 bungkus Rp. 30.000
Plastik Klip Dan Kantong Plastik 1 pack Rp. 20.000
Etiket Putih Dan Biru 1 pack Rp. 10.000
TOTAL Rp. 38.100.000
BIAYA PERIJINAN
Biaya Rekomendasi SIPA Rp. 200.000
Biaya perijinan lain-lain Rp. 2.500.000
Biaya iuran anggota IAI 1 tahun Rp. 240.000
Akta notaris APA Rp. 2.000.000
TOTAL Rp. 4.940.000
18
b. Pengeluaran
GAJI PEGAWAI
1 Bulan 1 Tahun
Apoteker Pengelola Apotek Rp. 3.000.000 Rp. 36.000.000
Asisten Apoteker 4 orang Rp. 3.000.000 Rp. 36.000.000
@750.000
TOTAL Rp. 6.000.000 Rp 72.000.000
Biaya Keperluan Apotek Lain-Lain
Air Rp. 60.000 Rp. 720.000
Listrik Rp. 150.000 Rp. 1.800.000
Paket Data Hp Rp. 85.000 Rp. 1.020.000
Administrasi Rp. 100.000 Rp. 1.200.000
Sewa Bangunan Rp. 4.167.000 Rp. 50.004.000
TOTAL Rp. 4.562.000 Rp 54.744.000
Total Biaya Pengeluaran Rp. 10.562.000 Rp 126.744.000
19
5. Perkiraan Laba Rugi Tahun ke-1
Pemasukan tahun ke-1 Rp 954.000.000
Pengeluaran tahun ke-1 Rp 777.000.000 (-)
Laba Kotor Rp 177.000.000
Laba Kotor Rp. 177.000.000
BOP Rp. 126.744.000 (-)
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp. 50.256.000
Laba Bersih Sebelum Pajak Rp. 50.256.000
Pajak PPh Final 0,5% Rp. 251.280(-)
Laba Bersih Rp. 50.004.720
= Rp 683.128.677 /Tahun
= Rp 56.927.389 /Bulan
= Rp 1.897.579 /Hari
20
iv. Presentase BEP
Biaya tetap
Presentase BEP = x 100%
Pendapatan−biaya variabel
Rp 126.744.000
= x 100%
Rp 954.000.000−Rp 777.000.000
= 71,60%
v. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP x jumlah resep per tahun
= 71,60 % x (20 R/ x 30 hr x 12 bln)
= 71,60 % x 7200
= 5155 R/ tahun
= 430 R/ bulan
21
BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
22
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 2001. Prinsip dan dasar manajemen: pemasaran umum dan farmasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal44: 51.
Depkes RI. 2009. Peraturan Pemerintahan No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
23
LAMPIRAN
24
25
Lampiran 2. Standar Operaional Apotek
ALAT KESEHATAN
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-01
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan perencanaan sediaanfarmasi dan alat kesehatan
sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai
kebutuhan dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan di sarana pelayanan
26
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ALAT KESEHATAN
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-0 2
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan
pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
27
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN
APOTEK IBNU SINA ALAT KESEHATAN
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Penanggung Jawab Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung
jawab atas pelaksanaan dan pengawasan penyimpanan
sediaan farmasi dan alat kese
Prosedur Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal
kadaluwarsa sediaan farmasi dan alatkesehatan di
dalam kartu stok.
Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
diterima pada rak yang sesuaiberdasarkan aspek
farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau,
penyimpananhusus dll.
Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO(First In First
Out = pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First
Expired First Out= pertama kadaluwarsa-pertama
keluar); dan harus dicatat di dalam kartu
persediaansediaan farmasi dan alat kesehatan.
Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang
sesuai, memberi etiket yangmemuat nama obat, nomor
batch dan tanggal kadaluwarsa.
Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai,
layak dan mampu menjamin mutudan stabilitasnya
pada rak secara alfabetis.
Mengisi kartu stok setiap penambahan dan
pengambilan.
Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran
sediaan farmasi dan alat kesehatanpada kartu stok dan
memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah
penerimaandan pengeluaran dan dibubuhi paraf
petugas di setiap akhir bulan.
Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan
kekuatan yang berbeda dalam satuwadah.
Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan
untuk menyimpan komoditi yangrusak, kadaluwarsa.
Disusun Oleh Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
28
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN OVER THE COUNTER (OTC)
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian untuk obat Over the Counter (OTC)
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
Prosedur
Pasien datang.
Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada
pasien obat apa yang dibutuhkan.
Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang
diderita pasien, kemudian bantu pasien untuk
mendapatkan obat yang tepat.
Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap
nominal harga.
Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang
diminta pasien sesuai dengan permintaan meliputi : nama
obat dan jumlah obat
Serahkan obat kepada pasien disertai dengan
informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin
timbul setelah penggunaan obat, dan jika diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang
ditimbulkan.
29
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN OBAT WAJIB APOTEK (OWA)
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian untuk Obat Wajib Apotek (OWA)
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
Prosedur
Pasien datang.
Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan
kepada pasien obat apa yang dibutuhkan.
Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang
diderita pasien, kemudian bantu pasien untuk
mendapatkan obat yang tepat.
Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah
menggunakan obat tertentu dan bagaimana hasilnya
(kondisi membaik atau bertambah parah).
Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan
hasilnya tidak memuaskan maka pilihkan obat lain
yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk
pasien yang sama sekali belum pernah minum obat.
Menghitung harga dan minta persetujuan terhada
nominal harga.
Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan
obat diatas.
Serahkan obat kepada pasien disertai dengan
informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara
penggunaan dan efek samping obat yang mungkin
timbul setelah penggunaan obat, dan jika diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang
ditimbulkan.
Catat nama pasien, alamat, dan no. telp pasien.
Buat catatan khusus tentang pasien yang
nantinya sebagai patien data record.
Disusun Oleh Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
30
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN RESEP
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian tentang resep
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
Prosedur
Pasien datang.
Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada
pasien obat apa yang dibutuhkan.
Menerima resep pasien.
Lakukan skrining resep meliputi administrasi,
pharmaceutical dan klinik.
Menghitung harga dan minta persetujuan terhada nominal
harga.
Pasien diberi no antrian.
Tulis no struk (print out) pada resep dan satukan resep
dengan print out.
Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep
denga print out.
Siapkan obat sesuai dengan resep
Jika obat racikan maka patuhi SPO meracik.
Buat etiket dan cocokkan dengan resep.
Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien
termasuk salinan resep dan kuitansi (jika diminta oleh
pasien).
Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi
tentang obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari,
waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek
samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan
obat, dan jika diperlukan pengatasan pertama terhadap
efek samping yang ditimbulkan.
Catat nama pasien, alamat, dan no. telp pasien.
Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya
sebagai patien data record.
Disusun Oleh Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
31
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MERACIK OBAT
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian tentang meracik obat
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
Prosedur Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja
untuk meracik.
Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama
pasian, jumlah dan cara mencampur.
Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan
instruksinya untuk diracik.
Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker.
Siapkan bat sesuai resep dan ccocokkan dengan yang
tertera pada struknya.
Jika ada bahan yang harus ditimbang makapersiapkan
lebih dahulu.
Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan
lakukanlah hati‐ hati.
Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri
etiket, kemudian serahkan pada petugas lain untuk
diperiksa dan diserahkan.
Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai
Cucilah tangan sampai bersih,
32
(OTC)
33
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KONSELING OBAT WAJIB APOTEK (OWA)
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian tentang konseling obat wajib apotek
(OWA)
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
34
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KONSELING RESEP
APOTEK IBNU SINA
Nama Halaman 1 dari 1 No A-03
Sarana Pelayanan Tanggal berlaku
.......................... .........................
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kefarmasian tentang konseling resep
Penanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek
Prosedur Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan
dengan data pasien.
Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara
menanyakan pad pasien tentang keluhan yang
dialaminya.
Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan
dan tujuan penggunaan obat tersebut.
Memberikan innformasi pada pasien tentang aturan
penggunaan obat (dosis, frekuensi, durasi, cara
penggunaan).
Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah
disampaikan untuk memastikan bahwa pasien telah
paham dan mengerti tentang aturan penggunaan obat.
Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang
mungkin terjadi dan cara penanganan yang mungkin bisa
dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang terjadi.
Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa
ESO cukup berat dan mengganggu.
Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu
dihindari atau yang perlu dilakukan untuk menunjang
keberhasilan riset.
Catat nama pasien dan no telp pasein.
Buat catatan khusus tentang pasien sebagai patien data
record.
35
Lampiran 3. Belanja Obat
Total
No Nama obat Kemasan Qty Harga
36
11. Hydrokortisone 2,5% Tube 5 tube Rp 21.439
12. Na diklofenak 50 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 2 box Rp 26.688
13. Omeprazole 20 mg 1 box (3 strip x 10 tablet) 1 box Rp 11.126
14. Salbutamol 2 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 3 box Rp22.893
JUMLAH Rp441.169
ObatKerasGenerik
Acyclovir 400 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 39.000
Acyclovir 5% tube 5 tube Rp 13.600
Ambroxol 30 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 2 box Rp 22.716
Ambroxolsyr botol 5botol Rp15.000
Amlodipin 10 mg 1 box (3 strip x 10 tablet) 3 box Rp 138.408
37
Betahistinmesilat 6 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 14.400
Captopril 25 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 3 box Rp 37.530
Cefadroxil syr botol 3 botol Rp 22.341
Cefadroxyl 500 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 45.800
Cefixime 100 mg 1 box (3 strip x 10 tablet) 1 box Rp 65.242
Cefixime syr botol 3 botol Rp 82.419
Cimetidine 200 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 9.000
Clopidogrel 75 mg 1 box (3 strip x 10 tablet) 1 box Rp 210.000
Clyndamicin 300 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 58.950
Cotrimoxazole 480 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 24.300
Cotrimoxazole syr botol 3 botol Rp 12.900
Cyprofloxacin 500 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 25.792
Digoxin 0,25 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 16.883
Ethambutol 500 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 52.092
Famotidine 40 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 12.375
Flunarizinhcl 1 box (2 strip x 20 tablet) 1 box Rp 53.640
Furosemid 40 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 19.575
Gentamicin 0,1% tube 5 tube Rp 8.775
Glibenclamide 5 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 3 box Rp 40.500
Glimepiride 2 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 71.592
Glimepiride 4 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 130.168
Ibuprofen 400 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 2 box Rp 55.864
ISDN 5 MG 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 11.184
Ketoprofen 100 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 188.629
Meloxicam 15 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 54.446
Metformin 500 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 23.760
Ondansentron 4 mg 1 box (2 strip x 6 tablet) 1 box Rp 16.800
Piracetam 1200 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 58.740
Rifampicin 450 mg 1 box (10 strip x 10 tablet) 1 box Rp 104.200
Simvastatin 10 mg 1 box (3 strip x 10 tablet) 3 box Rp 24.500
Tramadol 50 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 14.985
Irbesartan 150 mg 1 box (5 strip x 10 tablet) 1 box Rp 89.250
Lansoprazole 30 mg 1 box (2 strip x 10 tablet) 1 box Rp 24.545
Jumlah Rp 2.012.582
38
Obat OTC
1. Anacetinsyr Botol 3 botol Rp 14.000
2. Anakonidin 60 ml Botol 3 botol Rp 28.700
3. Antimo 1 box (10 Strip x 10 2 box Rp68.400
tablet)
4. Antimoanak 1 box 10 sachet 1 box Rp 9.900
5. Asifit 1 box (3 strip x 10 1 box Rp 105.300
tablet)
6. Baby cough Botol 3 botol Rp 9.450
7. Becombion plus Botol 3 botol Rp 67.500
8. Biogesic 1 box (10 strip x 10 3 box Rp 43.200
tablet)
9. Biolysin 100 ml Botol 3 botol Rp 42.900
10. Biolysin kids Botol 3 botol Rp 25.400
11. Biolysin smart 60 ml Botol 3 botol Rp 30.500
12. Bodrex 1 box (2 strip x 10 3 box Rp 15.000
tablet)
13. Bodrex extra 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 38.300
tablet)
14. Bodrexf&b/berdahak 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 31.500
tablet)
15. Bodrexmigran 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 36.000
tablet)
16. Bodrexsyr Botol 5botol Rp 32.500
17. Bodrexin 1 box (2 strip x 10 1 box Rp 2.900
tablet)
18. Bodrexinsyr Botol 3 botol Rp 15.900
19. Calcidolsyr 120 ml Botol 3 botol Rp 28.600
20. Calcusol 30 1 botol 30 kaps 3 botol Rp 75.300
21. Caviplexsyr Botol 3 botol Rp 16.500
22. Cerebrofit excel 1 box (1 strip x 10 3 box Rp 39.400
kaps)
23. Cerebrofort gold Botol 3 botol Rp 85.600
24. Colfinsyr 60 ml Botol 3 botol Rp 13.000
25. Combi kid 12's fruit veggie 1 box (12 chewable) 3 box Rp 70.200
26. Coparcetinsyr Botol 3 botol Rp 10.800
27. Ctm 1 kaleng (1000 tab) 1 Rp 167.400
kaleng
28. Curcuma emulsion 200 ml Botol 3 botol Rp 50.200
29. Decolgen 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 36.000
tablet)
30. Diapet NR 1 box (1 strip x 6 5 box Rp 7.200
39
kaps)
31. DIATABS 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 47.300
tablet)
32. Dulcolax 1 box (20 strip x 4 1 box Rp 84.600
tablet)
33. Enervon c evervecent 1 tube (10 tablet) 3 botol Rp 69.100
34. Equal granul 50's 1 box (50 sachet) 1 box Rp 20.300
35. F44 100 ml anak Botol 3 botol Rp 54.500
36. F44 100 ml dewasa Botol 3 botol Rp 54.500
37. F44 vaporub 10 gr pot 3 botol Rp 14.300
38 Fatigon 1 box (15 strip x 4 1 box Rp 35.100
tablet)
39. Fatigon spirit 1 box (6 strip x 5 1 box Rp 29.200
tablet)
40. Feminax 1 box (50 strip x 4 1 box Rp 90.000
tablet)
41. Fitkom gummy 1 box (15 tablet) 2 box Rp 28.600
42. Hemavitonjrenk sachet 1 box (6 sachet) 1 box Rp 9.200
43. Hufagripbp Botol 3 botol Rp 28.900
44 Hufagrip flu Botol 3 botol Rp 30.500
45. Igastrumsyr Botol 3 botol Rp 101.800
46. Inzana 1 strip 4 tablet 10 strip Rp 9.000
47. Ipi vitamin A 1 tube 50 tablet 3 tube Rp 8.900
48. Ipi vitamin C 1 tube 50 tablet 5 tube Rp 14.900
49. Komix 1 box (30 sachet) 1 box Rp 16.200
50. Komix kid 1 box (10 sachet) 1 box Rp 5.400
51. Konidin 1 strip 4 tablet 10 strip Rp 12.600
52 L-bio 1 box (30 sachet) 1 box Rp 132.300
53. Laserin 60 ml Botol 3 botol Rp 15.100
54. Laserinmadu 60 ml Botol 3 botol Rp 18.400
55. Mixagrip 1 strip 4 tablet 10 strip Rp 14.400
56. Mylanta botol 3 botol Rp 13.000
57. Neo rheumacyl neuro 1 strip 10 tablet 10 strip Rp 54.000
58. Neolanta 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 27.000
tablet)
59. Neosanmag 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 38.300
tablet)
60. Neozep forte 1 box (25 strip x 4 1 box Rp 45.000
tablet)
61. Norit botol 3 botol Rp 22.400
62. Obhcombi 100 ml botol 3 botol Rp 16.200
40
63. Obhcombi plus anak 60 ml botol 3 botol Rp 24.300
64. Obhtropicaberdahak 100 ml botol 3 botol Rp 21.600
65. Oralit 1 box 200 sachet 1 box Rp 90.000
66. Pamol 1 srip 4 tablet 10 strip Rp 15.300
67. Pk pot 3 Rp 11.600
68. Promag 1 box (3 strip x 12 3 box Rp37.200
tablet)
69. Protecal solid 1 tube (10 tablet) 3 tube Rp 64.500
70. Siladex 60 ml botol 3 botol Rp 28.600
71. Stimuno forte botol 3 botol Rp 69.700
72. Termorex plus 60 ml botol 3 botol Rp 30.200
73. Triaminic drop 60 ml botol 3 botol Rp 128.500
74. Vick inhaler roll 3 roll Rp 22.700
75. Vidoranemuls botol 3 botol Rp 44.600
76. Vidoran smart syr botol 3 botol Rp 40.500
77. Vitacimin 1 box (50 strip x 2 1 box Rp 58.500
tablet)
78. Betadinplester 1 box 100 strip 1 box Rp 22.500
79. Betadinkumur 100 ml Botol 3 botol Rp 25.700
80. Betadin sol 30 ml Botol 3 botol Rp 37.500
81. Betadin sol 60 ml Botol 3 botol Rp 70.200
82. Caladin lot 60 ml Botol 3 botol Rp 26.700
83. Caladin powder 100 Botol 3 botol Rp 26.500
84. Geligacair 30 ml Botol 3 botol Rp 20.800
85. Herocyn 75 g Botol 3 botol Rp 17.600
86. Ichtiyol pot 3 pot Rp 10.800
87. Kalpanakcair Botol 3 botol Rp 6.800
88. Kana 30 gr tube 3 tube Rp 37.500
90. Lactacyd blue 60 ml Botol 3 botol Rp61.300
91. Lactacyd pink 60 ml Botol 3 botol Rp 59.900
92. Listerin 250 ml Botol 3 botol Rp 47.300
93. Mikorexcair Botol 3 botol Rp 5.900
94. Oxoferin Botol 2 botol Rp 154.500
95. Rheumacyl cream hijau tube 3 tube Rp 34.800
96. Salonpasgell 30 gr tube 3 tube Rp 32.400
97. Salonpas hot koyo lembar 50 lbr Rp 11.600
98. Scott emulsion syr 220 ml botol 3 Rp 75.000
99. Geliga buah 5 Rp 35.000
100. Balpirik buah 3 Rp 22.500
101. Madurasa sachet box 5 Rp 45.000
41
102. Minyakkayuputih Cap lang 210 ml botol 1 Rp 50.000
103. Minyakkayuputih Cap lang 60 ml botol 3 Rp 54.000
104. Minyakkayuputih Cap lang 30 ml botol 3 Rp36.000
105. Minyaktelon My baby 150 ml botol 3 Rp 120.000
106. MinyaktelonNjonjameneer 100 ml botol 2 Rp 70.000
107. Minyaktelon Lang 60 ml botol 3 Rp 24.000
108. Minyaktawon FF 90 ml botol 1 Rp 48.000
109. Minyaktawon EE 60 ml botol 3 Rp 105.000
110. Minyaktawon DD 30 ml botol 3 Rp 60.000
111. Minyaktawon CC 20 ml botol 3 Rp 45.000
112. Laxing buah 10 Rp 23.000
113. Betadin sol 30 ml Botol 3 botol Rp 37.500
JUMLAH Rp 4.592.650
42
Spuit 5 cc Box 1 Rp 38.000
Kapaspembalut Pc 5 Rp 15.000
Tissue Pc 5 Rp 20.000
Easy touch kit Box 10 Rp 355.000
Easy touch glucose test strip Botol 1 Rp 55.000
Easy touch cholesterol test
strip Botol 1 Rp 115.000
Easy touch uric acid test strip Botol 1 Rp 55.000
Tensimeterdanstetoskop Pc 1 Rp150.000
Jumlah Rp 2.406.545
TOTAL BIAYA
43
Lampiran 4. Etiket
OBAT LUAR
44
Lampiran 5. Blanko Surat Pesanan
Jember,……………
Kepada Yth.
…………………….
…………………….
SURAT PESANAN
No.
Dengan Hormat,
Bersama ini harap dikirim barang-barang tersebut di bawah ini :
Hormat kami
45
Lampiran 6. Blanko Surat Pesanan Narkotika
Rayon Model N9
No. SP Lembar ke
SURAT PESANAN
Alamat Rumah :
Nama Perusahaan :
Alamat :
Jember,..................
Pemesan
46
Lampiran 7. Blanko Surat Pesanan Psikotropika
Alamat :..................................................................
………………………………………………………………………
Jember,……............2019
SP : 12345678
47
Lampiran 8. Blanko Tanda Terima Faktur
...................................Rp. ..............
...................................Rp. ..............
...................................Rp. .............
...................................Rp. ..............
Jember,...............
48
Lampiran 9. Kartu Stok
Satuan :
49
Lampiran 10. Daftar Harga Produk
Nama Obat:
Keluar
R/HV
50
Lampiran 11. Blanko Copy Resep
COPY RESEP
Tertulis tanggal :
Dibuat tanggal :
NB
Untuk : umur: :
No. Resep :
PCC
51
Lampiran 12. Nota Penjualan
No: …….
APOTEK “IBNU SINA” Jember,………..
Jl. S. Parman, Sumbersari, Jember
Telp. 0331- 14022
Kepada yth:...................
NOTA
52
Lampiran 13. Buku Defecta
53
Lampiran 14. Buku Kadarluarsa
BUKU KADARLUARSA
54
Lampiran 15. Pencatatan Pemakaian Narkotika dan Psikotropika
A B C D E Z
55
Lampiran 16. Pelaporan Narkotika Dan Psikotropika
Nomor :
Lampiran :
Hal : Laporan Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
Kepada Yth.:
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
...................................................................
....................................................................
Dengan hormat,
Jember, ...............................
Apoteker Pengelola Apotek
Tertinggal
56
Lampiran 17. Blanko Laporan Penggunaan Narkotika
Jember Bulan :
Telp. 0331-14022
SP/SK : 01.01.V.9.7657
Jember,
57
Lampiran 18. Blanko Laporan Penggunaan Narkotika
Jember Bulan :
Telp. 0331-14022
SP/SK : 01.01.V.9.7657
Penerimaan Pengeluaran
No. Kode Nama Bahan/Sediaan Satuan Stok Awal Stok akhir
Dari Jumlah Untuk Jumlah
Jember,
58