Anda di halaman 1dari 26

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK

”MAWAR FARMA’’
jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah,
Lampung

Oleh:
Apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S.Farm

MOJOPAHIT
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsure kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksudkan dalam Pancasila Indonesia Tahun 1945. Pelayanan kesehatan adalah suatu
alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah,pemerintah daerah dan atau masyarakat.
Apotek adalah suatu jenis usaha eceran yang barang dagangannya terdiri dari
perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan) serta
kosmetika kepada konsumen akhir atau pengguna langsung. Sebagai pedagang eceran,
Apotek dalam melakukan proses pengadaan dan pendistribusian barang daganganya dari
supplier kepada konsumen, memiliki 5 fungsi kegiatan yaitu kegiatan; 1) pembelian
barang (purchasing), 2) penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang
(warehouse), 3) pelayanandan penjualan (sales and service), 4) pencatatan atau
pembukuan (accounting) dan 5) pengevaluasuan dan pengendalian (evaluating and
controlling) atas pencapaian kinerja operasional dan keuangannya.
Disamping kelima fungsi kegiatan tersebut, seorang APA juga membutuhkan
beberapa pengetahuan tambahan seperti pengetahuan mengenai undang-undang dan
peraturan yang mengatur tentang tata cara pendirian dan pengelolaan usaha apotek,
mengevaluasi kinerja operasional, kinerja keuangan apoteknya dan lain sebagainya, agar
APA tidak melakukan kegiatan yang melawan hokum atau yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan yang berlaku serta mampu mengembangkan hasil usaha apoteknya.
Dengan demikian, seorang APA dalam menjalankan profesi apotekernya di
apotek harus dapat memenuhi segala tuntutan dari semua pihak yang memiliki
kepenringan (stakeholder) dengan usaha apoteknya sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis
yang dapat memberikan keuntungan tanpa harus menghilangkan fungsi sosialnya di
masyarakat.
Apotek Mawar Farma didirikan dengan tujuan untuk dalam upaya meningkatkan
wawasan, keterampilan dan pengetahuan kebutuhan obat masyarakat daerah Mojopahit
dan sekitarnya, adanya paradigm pelayanan dari paradigm lama yang berorientasi pada
produk obat, sehingga memiliki paradigma baru yang berpotensi pada pasien dengan
filosofi Pelayanan Kefarmasian.
B. TUJUAN
Untuk menjadikan tren pedagang apotek eceran, apotek dapat memahami tentang tata
cara mengelola apotek yang dapat menguntungkan / laba dan membantu pelaksanaan
pekerjaan dalam menjaga mutu sediaan farmasi serta mengendalikan penyerahan dan
penggunaan obat oleh masyarakat.

C. VISI DAN MISI


1.VISI
Apotek yang retailer modern, mengunggulkan pelayanan kepuasan konsumen, dan jenis
produk dijual sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. MISI
a. Pelayanan SDM disaat penjualan ramah, lengkap, aman, peduli, cepat, terampil,
informasi, dan bertanggung jawab.
b. Mengelola apotek menjadi advisor terhadap setiap kelas konsumen memperoleh obat
dengan harga yang relatif tidak mahal sesuai dengan kelas.
c. Menjaga mutu dan kualitas apotek yang dapat diandalkan oleh konsumen dengan
benar.
BAB II
ANALISIS SWOT

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/peta lokasi, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap Apotek “Mawar Farma” yang akan
didirikan (Swot Analisis).

1. Kekuatan/ Strength
a. Dalam keadaan SDM apotek Mawar Farma sudah berpengalaman dan berpotensi.
Pemilik Sarana Apotek merupakan seorang apoteker yang berpraktek sekaligus
merupakan warga lokal di daerah dimana Apotek akan beroperasi, sehingga dapat
dilakukan pendekatan personal kepada warga sekitar dan fasilitas kesehatan terdekat.
b. Melaksanakan komunikasi, edukasi dan informasi (KIE) serta memberikan pelayanan
kefarmasian oleh apoteker.
c. Pelayanan yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat,bertujuan
menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat dengan
menerapkan ilmu pengetahuan dan fungsi dalam perawatan penderita.
d. Pratek apoteker dimana praktisi yang berkaitan bertanggungjawab untuk kebutuhan
terapi obat penderita.
2. Kelemahan/ Weakneas
a. Apotek pendirikan secara internal atau berdiri sendiri.
b. Lokasi apotek di pinggir jalan desa jauh dari jalan utama.
c. apotek swasta yang berdiri sendiri yang tak lepas dari keterbatasan modal sehingga dapat
menyebabkan keterbatasan penyediaan barang/obat.
3. Peluang/ opportunity
a. Apotek MAWAR FARMA terletak di daerah yang mmiliki kepadatan jumlah
penduduk yang cukup padat karena merupakan daerah pemukinan penduduk sehingga
menjadi sumber pelanggan apotek potensial..
b. Apotek MAWAR FARMA terletak tidak jauh dari pasar.
4. Ancaman/Threat
Ancaman dating dari Kompetitor/pesaing yaitu apotek yang letaknya 200 m dari apotek
MAWAR FARMA yang juga memiliki letak strategis dekat dengan area pertokoan yang
ramai.
BAB III
ASPEK LOKASI DAN ANALISA PASAR

1. Aspek Lokasi
Berdasarkan syarat pendirian apotek yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 9 tahun 2017 disebutkan bahwa setiap apotek yang akan didirikan harus
siap dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan Farmasi dan perbekalan lainnya yang
merupakan milik sendiri atau milik pihak lain. Pendirian apotek sebaiknya dilakukan di daerah
yang ramai, aman, dekat dengan rumah sakit/klinik, terdapat praktek dokter, mudah dijangkau
kendaraan, dan padat penduduk. Lokasi apotek yang strategis, mudah dijangkau, dan dikawasan
rumah penduduk yang terletak di pinggir jalan juga dapat menambah nilai dan peluang usaha
yang menguntungkan. Apotek MAWAR FARMA jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin
kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Lokasi apotek pada daerah yang dengan
mudah dikenali oleh masyarakat.
Adapun gambaran secara umum lokasi yang akan didirikan Apotek yaitu :
a. Bangunan
1. Status tanah dan bangunan : Milik Sendiri
2. Luas bangunan : 192 m²

b. Denah Lokasi

c. Sumber Daya Manusia


APA : 1 orang
AA : 1 orang
Karyawan : 2 orang

Jam Buka Apotek


Jam buka apotek setiap hari dari jam 08.00-22.00 WIB
2. Sarana Kesehatan Sekitar Apotek
Sarana pelayanan kesehatan di Desa Mojopahit dan sekitarnya yang diharapkan dapat
mendukun keberadaan apotek adalah Praktik dokter, puskesmas yang terletak tidak
jauh dari apotek.

3. Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan


Alat dan perbekalan farmasi yang diperlukan untuk pendirian apotek sebagai berikut :
a. Bangunan
Bangunan Apotek Mawar Farma terdiri dari beberapa ruang yaitu:
1. Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
2. Ruang racikan
3. Ruang konseling bagi pasien
4. Keranjang sampah yang tersedia untuk staf maupun pasien
5. Toilet
6. Gudang
b. Fasilitas
1. Listrik
2. Air
3. Papan Nama Apotek
4. Papan Nama Praktik Apoteker
c. Perlengkapan
Perlengkapan yang harus ada di apotek adalah :
1. Alat peracikan obat (mortar, stamper, dan alat gelas lainnya).
2. Timbangan obat
3. Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi (almasi dan rak untuk
penyimpanan).
4. Wadah pengemas obat dan pembungkus
5. Keperluan untuk administrasi (blanko surat pesanan obat, salinan resep, nota
penjualan/kwintasi, dan kartu stok obat).
6. Buku standar :
 MIMS
 FARMAKOPE
 ISO
d. Perbekalan Farmasi
perbekalan kefarmasian meliputi :obat, bahan obat, alat kesehatan, kosmetika dan
perbekalan kefarmasian yang lainnya.

4. Strategi Pemasaran
Untuk meningkatkan omset apotek direncanakan beberapa strategi pemasran. Adapun
strategi yang akan dilakukan yaitu:
1. Mengadakan Promosi dan edukasi
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Sebagai apotek baru dan belum dikenal
oleh masyarakat, maka apotek Mawar Farma akan melakukan promosi dan
edukasi menggunakan brosur dan menyebarkannya, memasang iklan, spanduk,
dan mengadakan event pemeriksaan gratis untuk menarik banyak pasien
berkunjung ke apotek.
2. Peningkatan Pelayanan
Pelayanan yang baik diharapkan akan menarik banyak pasien yang akan menjadi
pelanggan tetap apotek. Selain itu, penyediaan obat yang lengkap dan pemberian
obat yang tepat. Apoteker sebagai care giver dilakukan juga dapat pelayanan
kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lansia
dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Untuk aktivitas ini
apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan.
BAB IV
ALUR SOP

1. SOP PELAYANAN OTC


a. Pasien datang dengan sapa, senyum
b. Petugas dengan senyum, sapa menanyakan obat yang dibutuhkan pasien, keluhan,
umur pasien
c. Petugas mengecek persediaan obat serta mengambil obat yang dibutuhkan pasien,
tawarkan obat lain yang komposisinya sama atau sama indikasi jika obat yang pasien
minta tidak tersedia/stok kosong
d. Pasien melakukan pembayaran (kasir)
e. Petugas memberikan obat kepada pasien disertai pemberian informasi terkait
frekuensi penggunaan, dosis, aturan pakai, efek samping obat, serta cara
penyimpanan obat
f. Akhiri dengan senyum dan ucapan terimakasih
g. Catat pembelian pasien dibuku pencatatan obat OTC, meliputi nama obat, jumlah
serta harga obat.

2. SOP PELAYANAN OWA


a. Pasien dating sapa dengan salam dan senyum
b. Tanyakan obat yang dibutuhkan
c. Tanyakan keluhan atau penyakit yang diderita pasien dan bantu pasien untuk
mendapatkan obat yang tepat
d. Tanyakan apakah pasien sudah menggunakan obat tertentu dan bagaimana hasilnya
e. Tanyakan keluhan atau penyakit yang diderita pasien dan bantu pasien untuk
mendapatkan obat yang tepat
f. Bila telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan, maka
pilihkan obat yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga dengan kondisi pasien,
begitu juga dengan pasien yang belum pernah minum obat
g. Hitung harga dan minta persetujuan pasien
h. Jika sudah setuju dengan harga, ambil obat yang sesuai dengan jumlah yang
dikehendaki pasien
i. Serahkan obat disertai informasi obat meliputi: dosis, aturan pakai, cara penggunaan,
ESO yang mungkin timbul dan pengentasannya.
j. Buat catatan khusus tentang pasien meliputi nama, alamat, nomor telpon, jumlah dan
jenis obat yang diberikan.
k. Ucapkan terimakasih dan semoga lekas sembuh

3. SOP PELAYANAN RESEP


a. Menerima resep pasien
b. Melakukan skrining resep : administrasi, farmasetis dan klinis
c. Menghitungharga obat dan meminta persetujuan pasien
d. Siapkan obat sesuai dengan resep
e. Cocokan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep
f. Jika resep racikan maka penuhi SOP meracik
g. Buat etiket dan cocokan dengan resep
h. Teliti kembali resep setelah diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan
kwintasi
i. Serahkan obat ke pasien dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi
pemakaian, waktu penggunaan, cara penggunaan, efek samping yang mungkin timbul
dan cara mengatasinya
j. Catat nama dan nomor telpon pasien
k. Buat catatan khusus tentang pasien

4. SOP MERACIK OBAT


a. Siapkan alat yang digunakan dan bersihkan mea untuk meracik
b. Buatlah instruksi meracik meliputi : no.resep, nama pasien, jumlah dan cara
mencampur
c. Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk diracik
d. Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan
e. Siapkan obat sesuai resep dan cocokan dengan yang tertera pada struknya
f. Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan terlebih dahulu
g. Bacalah indtruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan hati-hati
h. Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksi
i. Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian diperiksa
dan diserahkan
j. Bersihkan peralatan dn meja racik setiap selesai digunakan
k. Cucilah tangan sampai besih.

5. SOP MENIMBANG
a. Bersihkan timbangan
b. Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum memulai menimbang
c. Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep
d. Bahan baku yang dikehendaki diletakan secukupnya pada timbangan
e. Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
ditunjukkan oleh angka
f. Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai namayang tertera
pada botol persediaan bahan
g. Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep kemudian
kembalikan ketempatnya
BAB V
ANALISIS KEUANGAN

A. Modal Tetap
Bangunan dan Perlengkapan Apotek Biaya
Gedung Rp.120.000.000
Desain Interior dan Furniture Rp. 12.000.000
Perlengkapan apotek
Computer dll Rp.2.000.000
CCTV Rp. 3.000.000
Lemari es Rp.400.000
Mesin Telpon Rp.150.000
System apotek Rp.2.000.000
TOTAL Rp.9.050.000
Peralatan Peracikan
Timbangan digital Rp. 1.250.000
mortar, stamper (1 buah) @80.000 Rp.80.000
Spatula stainlees (1 buah) @ 14.000 Rp.14.000
Dispenser 1 buah Rp.100.000
Gelas ukur 50 ml ( 1 buah) @20.000 Rp.20.000
TOTAL Rp.1.454.000
Total Modal Tetap Rp.142.504.000

Modal Tetap Rp.142.504.000


Modal Operasional (Obat-obatan) Rp.40.000.000
Modal Investasi Rp.60.000.000
Cadangan Modal Rp.7.496.000
TOTAL MODAL Rp.250.000.000

B. Modal Operasional (Gaji Pegawai dan Biaya Lain)


Gaji Pegawai
 Apoteker Pengelola Apotek (1) Rp.3.000.000
 Asisten Apoteker (1) Rp.1.000.000
 Karyawan (2) Rp.1000.000
Tolal Gaji Rp.5.000.000
Biaya lain-lain
 Listrik,air,telpon,keamanan Rp. 400.000
 Pemeliharaan Gedung Rp.100.000
Total Biaya Lain Rp.500.000
Gaji Pegawai + Biaya Lain-Lain Rp. 6.000.000
Gaji Pegawai + Biaya lain + THR (dalam 1 tahun) Rp.77.000.000
Asumsi terjadi peningkatan sebesar 10% pertahunnya maka:
Perkiraan Pendapatan
 Proyeksi resep yang masuk ke apotek sebanyak 30 lembar, dengan harga rata-rata
per resepnya Rp.50.000
Penjualan obat resep:
30 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp.50.000 = Rp.468.000.000
Penjualan obat bebas :
26 hari x 12 bulan x Rp. 500.000 = Rp.156.000.000
Penjualan OWA
26 hari x 12 bulan x Rp. 300.000 = Rp. 93.600.000
Total =Rp. 561.756.000
 Proyeksi Pendapatan Tahun II
Rp.561.756.000 x 110% = Rp.617.931.600
 Proyeksi Pendapatan Tahun III
Rp. 617.931.600 x 110%= Rp.679.724.760
 Proyeksi Pengeluaran Rutin Tahun 1
Pembelian obat resep:
71% x Rp. 468.000.000 = Rp.332.280.000
Pembelian obat bebas :
9% x Rp. 156.000 =Rp.14.040.000
Pembelian OWA:
71 % x Rp.93.600.000 = Rp.66.456.000
Biaya Lain Tahunan = Rp.77.000.000
Total = Rp.489.776.000

1,25−1
HPP = 100% - x 100% = 80 %
1,25
Perkiraan Profit tahun 1
Omset tahun pertama = Rp. 561.756.000
HPP = 80% X Rp. 561.756.000 = Rp.449.404.800
Laba kotor = Omset – HPP
=Rp.561.756.000 – Rp. 449.404.800
=Rp.112.351.200
Laba bersih =Rp.112.351.200-Rp.77.000.000
=Rp.35.352.200
PPH = Rp.35.352.200 x 10 %
= Rp. 3.535.220
Profit =laba bersih – PPH
=Rp.35.352.200 - Rp.3.535.220
= Rp.31.816.980
Perkiraan Profit tahun II
Omset tahun kedua = Rp.617.931.600
HPP =80% X Rp.617.931.600 = Rp. 494.345.280
Laba kotor = omset – HPP
=Rp.617.931.600 – 494.345.280
=Rp.123.586.320
Laba bersih = Rp.123.586.320- Rp. 77.000.000
=Rp.46.586.320
PPH =Rp.46.586.320 x 10 %
=Rp.4.658.632
Profit = laba bersih – PPH
=Rp.46.586.320-Rp.4.658.632
=Rp.41.927.688
Perkiraan Profit Tahun III
Omset tahun ketiga =Rp.679.724.760
HPP =80% X Rp.679.724.760 = Rp.543.779.808
Laba kotor = Omset – HPP
=Rp.679.724.760 – Rp.543.779.808
=Rp.135.944.952
Laba Bersih = Rp. 135.944.952-Rp.77.000.000
=Rp. 58.944.952
PPH =Rp.58.944.952 x 10%
=Rp.5.894.495
Profit = laba bersih – PPH
=Rp58.944.952 – Rp.5.894.495
=Rp. 53.050.457
Jadi, profit rata-rata dalam 3 tahun adalah Rp.42.265.041 per tahun

Kelayakan Apotek

Analisis Payback Period (PBP)

𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖


Jadi, PBP = 𝑗𝑚𝑙ℎ 𝑘𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑡ℎx 1th

𝑅𝑝.60.000.000
=𝑅𝑝.35.352.200 x 1 th = 1,69 th

Jadi,proyek tersebut layak dilaksanakan dan lamanya waktu pengembalian pinjaman dari Bank
selama 5 tahun,sedangkan apotek dengan tingkat peroleh laba sebesar Rp.35.352.200,- per tahun,
mampu menutup pinjaman 1.7 tahun ( 1 tahun dan 7 bulan).

Analisis ROI (Return On Investment)

ROI = Laba Bersih / Total investasi x 100%

𝑹𝒑.𝟒𝟐.𝟐𝟔𝟓.𝟎𝟒𝟐
=𝑹𝒑.𝟏𝟒𝟐.𝟓𝟎𝟒.𝟎𝟎𝟎x100% = 29%

Kesimpulannya: proyek layak dilaksanakan yang diperoleh 29% > dari bunga pinjaman 15%.
Analisis BEP

1. Mencari pesamaan TR dan TCnya


P : harga rata-rata obat yang dibeli konsumen (OTC+resep+OWA)
Q: jumlah konsumen
TR =PxQ
= (Rp.50.000+Rp.500.000+Rp.300.000)xQ
= Rp.850.000Q
TC =FC+(VC setiap konsumen Q)
= Rp.60.000.000+ (75% x Rp.50.000 Q)
=Rp.60.000.000 +Rp.37.500 Q
2. Menghitung BEPnya
Syarat TR =TC
Rp.850.000Q = Rp.60.000.000+ Rp.37.000Q
Q = (Rp.60.000.000) : (Rp.813.000)
= 73 konsumen per tahun
Jadi, BEP terjadi pada jumlah 73 konsumen dengan nilai penjualan Rp.73.000.000,-
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil study kelayakan dengan tiga metode apotek Mawar Farma ini dapat
dilaksanakan di jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten Lampung
Tengah mempunyai prospek yang cukup bagus.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Surat Pemesanan Narkotika

Rayon : .................. Model N.9 : ..................


No. SP : .................. Lembar ke 1/ 2/ 3/ 4/ 5

SURAT PEMESANAN NARKOTIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


N a m a : ............................................................
Jabatan : ............................................................
Alamat rumah : ............................................................

Mengajukan pesanan narkotika kepada :


Nama distributor : ............................................................
Alamat No. Telepon : .............................................................
Sebagai berikut :

Narkotika tersebut akan digunakan untuk keperluan :


Apotek : Melan Farma

Lampung Tengah
Penanggung Jawab
Lampiran 2 Surat Pemesanan Obat

Apotek Mawar Farma


jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung
34152

00001 Tanggulangin :
Kepada
Yth :
Di :

SURAT PESANAN

No Nama Obat/ Alat Kesehatan Jumlah Satuan Keterangan

Penerima Barang Hormat kami


Lampiran 3: Surat Pemesanan Psikotropika

Nomor :

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Alamat :

Jabatan :

Mengajukan Permohonan kepada :

Nama Perusahaan :

Alamat :

Jenis PSIKOTROPIKA sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Untuk keperluan Apotek Mawar Farma jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin
kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung 34152.

Tanggulangin,
Penanggung Jawab

( )
Lampiran 4: kartu Stok

APOTEK MAWAR FARMA


Kartu stok

Nama Obat :

Tgl Masuk Keluar Sisa Keterangan Paraf


Lampiran 5 : Jadwal Praktik Apoteker

Nama Apotek : Apotek Mawar Farma


Nama Apoteker : apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S.Farm
Alamat : jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten
Lampung Tengah, Lampung 34152

Jam/hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu minggu


08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
Lampiran 6 : Denah Ruang Apotik
Lampiran 7 : Gambar Gedung Apotek
Lampiran 8 : Copy Resep

Apotek Mawar Farma

SIA :
Apoteker : apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S.Farm
SIPA :

SALINAN RESEP

No : Tgl R/ :
Dokter : tgl :
Pro :

R/

P.C.C
Lampiran 9 : Nota Pembelian

APOTEK MAWAR FARMA


SIA:
Apoteker : apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S. Farm

Tgl :
No. seri:
Jumlah Nama Barang Harga Total

Jumlah

Lampung Tengah,
Lampiran 10 : Form Berita Acara Pemusnahan Obat
Lampiran 11 : Etiket

APOTEK
MAWAR FARMA
Apoteker: apt.Maria Tio Mawarni A.S, S.Farm
No.SIPA:
No.SIA :
Mojopahit, Tanggulangin, Lampung Tengah

TGL No.
NAMA

OBAT DALAM

APOTEK
MAWAR FARMA
Apoteker: apt.Maria Tio Mawarni A.S, S.Farm
No.SIPA:
No.SIA :
Mojopahit, Tanggulangin, Lampung Tengah

TGL No.
NAMA

OBAT LUAR

Anda mungkin juga menyukai