”MAWAR FARMA’’
jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah,
Lampung
Oleh:
Apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S.Farm
MOJOPAHIT
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsure kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksudkan dalam Pancasila Indonesia Tahun 1945. Pelayanan kesehatan adalah suatu
alat dan atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah,pemerintah daerah dan atau masyarakat.
Apotek adalah suatu jenis usaha eceran yang barang dagangannya terdiri dari
perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan) serta
kosmetika kepada konsumen akhir atau pengguna langsung. Sebagai pedagang eceran,
Apotek dalam melakukan proses pengadaan dan pendistribusian barang daganganya dari
supplier kepada konsumen, memiliki 5 fungsi kegiatan yaitu kegiatan; 1) pembelian
barang (purchasing), 2) penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang
(warehouse), 3) pelayanandan penjualan (sales and service), 4) pencatatan atau
pembukuan (accounting) dan 5) pengevaluasuan dan pengendalian (evaluating and
controlling) atas pencapaian kinerja operasional dan keuangannya.
Disamping kelima fungsi kegiatan tersebut, seorang APA juga membutuhkan
beberapa pengetahuan tambahan seperti pengetahuan mengenai undang-undang dan
peraturan yang mengatur tentang tata cara pendirian dan pengelolaan usaha apotek,
mengevaluasi kinerja operasional, kinerja keuangan apoteknya dan lain sebagainya, agar
APA tidak melakukan kegiatan yang melawan hokum atau yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan yang berlaku serta mampu mengembangkan hasil usaha apoteknya.
Dengan demikian, seorang APA dalam menjalankan profesi apotekernya di
apotek harus dapat memenuhi segala tuntutan dari semua pihak yang memiliki
kepenringan (stakeholder) dengan usaha apoteknya sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis
yang dapat memberikan keuntungan tanpa harus menghilangkan fungsi sosialnya di
masyarakat.
Apotek Mawar Farma didirikan dengan tujuan untuk dalam upaya meningkatkan
wawasan, keterampilan dan pengetahuan kebutuhan obat masyarakat daerah Mojopahit
dan sekitarnya, adanya paradigm pelayanan dari paradigm lama yang berorientasi pada
produk obat, sehingga memiliki paradigma baru yang berpotensi pada pasien dengan
filosofi Pelayanan Kefarmasian.
B. TUJUAN
Untuk menjadikan tren pedagang apotek eceran, apotek dapat memahami tentang tata
cara mengelola apotek yang dapat menguntungkan / laba dan membantu pelaksanaan
pekerjaan dalam menjaga mutu sediaan farmasi serta mengendalikan penyerahan dan
penggunaan obat oleh masyarakat.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis
daerah/peta lokasi, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap Apotek “Mawar Farma” yang akan
didirikan (Swot Analisis).
1. Kekuatan/ Strength
a. Dalam keadaan SDM apotek Mawar Farma sudah berpengalaman dan berpotensi.
Pemilik Sarana Apotek merupakan seorang apoteker yang berpraktek sekaligus
merupakan warga lokal di daerah dimana Apotek akan beroperasi, sehingga dapat
dilakukan pendekatan personal kepada warga sekitar dan fasilitas kesehatan terdekat.
b. Melaksanakan komunikasi, edukasi dan informasi (KIE) serta memberikan pelayanan
kefarmasian oleh apoteker.
c. Pelayanan yang berorientasi langsung dalam proses penggunaan obat,bertujuan
menjamin keamanan, efektifitas dan kerasionalan penggunaan obat dengan
menerapkan ilmu pengetahuan dan fungsi dalam perawatan penderita.
d. Pratek apoteker dimana praktisi yang berkaitan bertanggungjawab untuk kebutuhan
terapi obat penderita.
2. Kelemahan/ Weakneas
a. Apotek pendirikan secara internal atau berdiri sendiri.
b. Lokasi apotek di pinggir jalan desa jauh dari jalan utama.
c. apotek swasta yang berdiri sendiri yang tak lepas dari keterbatasan modal sehingga dapat
menyebabkan keterbatasan penyediaan barang/obat.
3. Peluang/ opportunity
a. Apotek MAWAR FARMA terletak di daerah yang mmiliki kepadatan jumlah
penduduk yang cukup padat karena merupakan daerah pemukinan penduduk sehingga
menjadi sumber pelanggan apotek potensial..
b. Apotek MAWAR FARMA terletak tidak jauh dari pasar.
4. Ancaman/Threat
Ancaman dating dari Kompetitor/pesaing yaitu apotek yang letaknya 200 m dari apotek
MAWAR FARMA yang juga memiliki letak strategis dekat dengan area pertokoan yang
ramai.
BAB III
ASPEK LOKASI DAN ANALISA PASAR
1. Aspek Lokasi
Berdasarkan syarat pendirian apotek yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 9 tahun 2017 disebutkan bahwa setiap apotek yang akan didirikan harus
siap dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan Farmasi dan perbekalan lainnya yang
merupakan milik sendiri atau milik pihak lain. Pendirian apotek sebaiknya dilakukan di daerah
yang ramai, aman, dekat dengan rumah sakit/klinik, terdapat praktek dokter, mudah dijangkau
kendaraan, dan padat penduduk. Lokasi apotek yang strategis, mudah dijangkau, dan dikawasan
rumah penduduk yang terletak di pinggir jalan juga dapat menambah nilai dan peluang usaha
yang menguntungkan. Apotek MAWAR FARMA jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin
kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Lokasi apotek pada daerah yang dengan
mudah dikenali oleh masyarakat.
Adapun gambaran secara umum lokasi yang akan didirikan Apotek yaitu :
a. Bangunan
1. Status tanah dan bangunan : Milik Sendiri
2. Luas bangunan : 192 m²
b. Denah Lokasi
4. Strategi Pemasaran
Untuk meningkatkan omset apotek direncanakan beberapa strategi pemasran. Adapun
strategi yang akan dilakukan yaitu:
1. Mengadakan Promosi dan edukasi
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Sebagai apotek baru dan belum dikenal
oleh masyarakat, maka apotek Mawar Farma akan melakukan promosi dan
edukasi menggunakan brosur dan menyebarkannya, memasang iklan, spanduk,
dan mengadakan event pemeriksaan gratis untuk menarik banyak pasien
berkunjung ke apotek.
2. Peningkatan Pelayanan
Pelayanan yang baik diharapkan akan menarik banyak pasien yang akan menjadi
pelanggan tetap apotek. Selain itu, penyediaan obat yang lengkap dan pemberian
obat yang tepat. Apoteker sebagai care giver dilakukan juga dapat pelayanan
kefarmasian yang bersifat kunjungan rumah, khususnya untuk kelompok lansia
dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya. Untuk aktivitas ini
apoteker harus membuat catatan berupa catatan pengobatan.
BAB IV
ALUR SOP
5. SOP MENIMBANG
a. Bersihkan timbangan
b. Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum memulai menimbang
c. Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep
d. Bahan baku yang dikehendaki diletakan secukupnya pada timbangan
e. Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang seimbang yang
ditunjukkan oleh angka
f. Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai namayang tertera
pada botol persediaan bahan
g. Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep kemudian
kembalikan ketempatnya
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
A. Modal Tetap
Bangunan dan Perlengkapan Apotek Biaya
Gedung Rp.120.000.000
Desain Interior dan Furniture Rp. 12.000.000
Perlengkapan apotek
Computer dll Rp.2.000.000
CCTV Rp. 3.000.000
Lemari es Rp.400.000
Mesin Telpon Rp.150.000
System apotek Rp.2.000.000
TOTAL Rp.9.050.000
Peralatan Peracikan
Timbangan digital Rp. 1.250.000
mortar, stamper (1 buah) @80.000 Rp.80.000
Spatula stainlees (1 buah) @ 14.000 Rp.14.000
Dispenser 1 buah Rp.100.000
Gelas ukur 50 ml ( 1 buah) @20.000 Rp.20.000
TOTAL Rp.1.454.000
Total Modal Tetap Rp.142.504.000
1,25−1
HPP = 100% - x 100% = 80 %
1,25
Perkiraan Profit tahun 1
Omset tahun pertama = Rp. 561.756.000
HPP = 80% X Rp. 561.756.000 = Rp.449.404.800
Laba kotor = Omset – HPP
=Rp.561.756.000 – Rp. 449.404.800
=Rp.112.351.200
Laba bersih =Rp.112.351.200-Rp.77.000.000
=Rp.35.352.200
PPH = Rp.35.352.200 x 10 %
= Rp. 3.535.220
Profit =laba bersih – PPH
=Rp.35.352.200 - Rp.3.535.220
= Rp.31.816.980
Perkiraan Profit tahun II
Omset tahun kedua = Rp.617.931.600
HPP =80% X Rp.617.931.600 = Rp. 494.345.280
Laba kotor = omset – HPP
=Rp.617.931.600 – 494.345.280
=Rp.123.586.320
Laba bersih = Rp.123.586.320- Rp. 77.000.000
=Rp.46.586.320
PPH =Rp.46.586.320 x 10 %
=Rp.4.658.632
Profit = laba bersih – PPH
=Rp.46.586.320-Rp.4.658.632
=Rp.41.927.688
Perkiraan Profit Tahun III
Omset tahun ketiga =Rp.679.724.760
HPP =80% X Rp.679.724.760 = Rp.543.779.808
Laba kotor = Omset – HPP
=Rp.679.724.760 – Rp.543.779.808
=Rp.135.944.952
Laba Bersih = Rp. 135.944.952-Rp.77.000.000
=Rp. 58.944.952
PPH =Rp.58.944.952 x 10%
=Rp.5.894.495
Profit = laba bersih – PPH
=Rp58.944.952 – Rp.5.894.495
=Rp. 53.050.457
Jadi, profit rata-rata dalam 3 tahun adalah Rp.42.265.041 per tahun
Kelayakan Apotek
𝑅𝑝.60.000.000
=𝑅𝑝.35.352.200 x 1 th = 1,69 th
Jadi,proyek tersebut layak dilaksanakan dan lamanya waktu pengembalian pinjaman dari Bank
selama 5 tahun,sedangkan apotek dengan tingkat peroleh laba sebesar Rp.35.352.200,- per tahun,
mampu menutup pinjaman 1.7 tahun ( 1 tahun dan 7 bulan).
𝑹𝒑.𝟒𝟐.𝟐𝟔𝟓.𝟎𝟒𝟐
=𝑹𝒑.𝟏𝟒𝟐.𝟓𝟎𝟒.𝟎𝟎𝟎x100% = 29%
Kesimpulannya: proyek layak dilaksanakan yang diperoleh 29% > dari bunga pinjaman 15%.
Analisis BEP
Berdasarkan hasil study kelayakan dengan tiga metode apotek Mawar Farma ini dapat
dilaksanakan di jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin kec.Punggur, Kabupaten Lampung
Tengah mempunyai prospek yang cukup bagus.
LAMPIRAN
Lampung Tengah
Penanggung Jawab
Lampiran 2 Surat Pemesanan Obat
00001 Tanggulangin :
Kepada
Yth :
Di :
SURAT PESANAN
Nomor :
Nama :
Alamat :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Alamat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Untuk keperluan Apotek Mawar Farma jl. Raya Punggur, Mojopahit, Tanggulangin
kec.Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung 34152.
Tanggulangin,
Penanggung Jawab
( )
Lampiran 4: kartu Stok
Nama Obat :
SIA :
Apoteker : apt. Maria Tio Mawarni Agustina Sidauruk, S.Farm
SIPA :
SALINAN RESEP
No : Tgl R/ :
Dokter : tgl :
Pro :
R/
P.C.C
Lampiran 9 : Nota Pembelian
Tgl :
No. seri:
Jumlah Nama Barang Harga Total
Jumlah
Lampung Tengah,
Lampiran 10 : Form Berita Acara Pemusnahan Obat
Lampiran 11 : Etiket
APOTEK
MAWAR FARMA
Apoteker: apt.Maria Tio Mawarni A.S, S.Farm
No.SIPA:
No.SIA :
Mojopahit, Tanggulangin, Lampung Tengah
TGL No.
NAMA
OBAT DALAM
APOTEK
MAWAR FARMA
Apoteker: apt.Maria Tio Mawarni A.S, S.Farm
No.SIPA:
No.SIA :
Mojopahit, Tanggulangin, Lampung Tengah
TGL No.
NAMA
OBAT LUAR