Anda di halaman 1dari 4

Sop eventnas yang efektif,efisien dan mudah di datangi/diikuti

Dari sudut pandang delegasi:

Tetapkan harga standard eventnas (biar persiapan matang)

Progresskan kegiatan eventnas dalam program BEM msg2 institusi agar tidak terlalu punya masalah
kruisonal dengan payment

Benar2 saring para kader yang kompetisional untuk menjadi delegasi (bukan siapa yang mau)

Atur uang kas dalam tiap komisariat dengan matang agar dapat membantu permasalahan keuangan

Confirm sesegera mungkin jumlah delegasi yang akan di berangkatkan (diatur oleh ketua delegasi atau
komisaris komisariat)

Dari sudut pandang panitia:

Benar2 membicarakan rencana dalam pengambilan menjadi tuan rumah eventnas dengan seluruh
kader, terutama yang akan menjadi panitia nantinya. Jika perlu saat menawarkan diri sebagai tuan rumah
eventnas (saat Munas) institusi membawa surat keterangan dari dekanat yang menyatakan bahwa benar
benar bersedia untuk menjadi tuan rumah eventnas tersebut

Bicarakan dengan para dekanat sesegera mungkin apabila telah terpilih menjadi tuan rumah eventnas

mengatur anggaran dana dari calon panitia/panitia sebelum mengajukan evennas terlebih jika ada
standarisasi harga delegai

Penganggaran dari pusat harus di perjelas agar para panitia dapat mempersiapkan kekurangan yang
ada sesegera mungkin

Harus ada komitmen tinggi antar panitia dan BPH pusat tentang pembagian tugas dan koordinasi
team working (sc,oc dll)

Anggaran dana untuk eventnas tersebut yang di anggarkan oleh BPH benar benar dapat
dipertanggung jawabkan keadaannya atau anulirnya kepada institusi yang menjadi tuan rumah eventnas
tersebut.
Analisis AD-ART 2008-2010:

AD

1.apa makna dari konfederasi?

2.kenapa munas termasuk struktur organisasi ISMAFARSI?

padahal dalam ART pasal 8 bab 2, munas adalah forum tertinggi organisasi?apa karena itu?

3.penjelasan tentang makna dari atribut ISMAFARSI?

4.pada pasal 15 bab 8, tertulis bahwa usulan perubahan AD diatur dalam mekanisme pengajuan
rekomendasi yang terdapat dalam ART. Bagaimana dengan mekanisme pengajuan rekomendasi yang
bersifat external? Mengapa tidak tertu;lis dalam AD maupun ART?

ART

1.pasal 9 bab 2 (Munas), bagaiman adengan DP (Dewan Pembina)?Apakah ada sistem pengangkatan
atau pemberhentiannya?

2.pasal 11 ayat 2, pasal 23 (sekjen), bagaimana pewacanaan DP akan statusnya di peninjau maupun
koordinasi dengan sekjen?

3.pasal 25 ayat 1.5, menjelaskan bahwa rakorwil membahas kinerja korwil. Bagaimana tentang
pemaparan progress staf wilayah? Apakah sudah termasuk adanya pemaparan agenda wilayah dalam
rakorwil (1.7)?

4.pasal 26, Apa maksud cakupan dari kata : bagian dari lembaga eksekutif mahasiswa?

5.pasal 27 ayat 2, (pertanggung jawaban), dijelaskan bahwa pada pergantian komisaris, institusi
memberikan info kepada korwil secara tertulis. Nyatanya? Adakah format tulisannya?

6.pasal 28 ayat 1.2 (BP), Apa maksud dari minimal 2x kegiatan rutin organisasi? Apakah pengertiannya
sama dengan eventnas ISMAFARSI?

7.pasal 37, Rekomendasi merupakan usulan yang diajukan dan disetujui oleh sekurang kurangnya 2/3
dari anggota ISMAFARSI? Bagaimana dengan kedudukan / keabsahan team pengawal pramunas ini?
Analisis kedudukan ISMAFARSI di komisariat JB

Universitas Airlangga : ISMAFARSI berada di bawah BEM fakultas farmasi , terletak di bagian departemen
Hubungan Luar (HUBLU) dimana di koordinir oleh Mentri HUBLU dan stafnya adalah komisaris dari
organisasi yang berada di HUBLU.

Universitas Surabaya : ISMAFARSI berada di bawah BEM ,terletak di bagian bidang Hubungan External
yang di koordinir oleh seorang yang bersifat netral. Staf Hub. Extrn adalah komisaris dan wakil komisaris
organisasi tersebut.

Universitas Widya Mandala : ISMAFARSI merupakan organisasi luar dimana pertanggungjawaban


organisasi langsung kepada dekanat.

Universitas Muhammadiyah Malang : ISMAFARSI berada di bawah HIMA dan masuk di bidang Humas ,
ketua HIMA bisa juga komisaris organisasi.

Universitas Brawijaya: ISMAFARSI berada di bawah HIMA bagian humas yang dimana masih diusahakan
seluruh anggota HIMA adalah kader ISMAFARSI.

Institus Ilmu Kesehatan Kediri : ISMAFARSI menjadi satu dengan HIMA dimana ketua HIMA adalah
Komisaris dari ISMAFARSI

Universitas Jember : ISMAFARSI berada di bawah BEM ,terletak di bagian bidang Hubungan External yang
di koordinir oleh seorang yang bersifat netral. Salah satu anggota ISMAFARSI harus masuk menjadi
anggota BEM untuk syarat adanya organisasi tersebut di bawah kepemerintahan BEM.

Universitas Udayana : ISMAFARSI berada di bawah HIMA dan masuk di bidang Humas di mana semua
staf humas tersebut adalah anggota ISMAFARSI itu sendiri.

dari ke delapan komisariat ismafarsi di JB telah mendapati posisi ismafarsi masing-masing. Dimana
alur yang paling baik dari tiap komisariat tersebut adalah apabila ismafarsi berada di bawah BEM atau
HIMA kampus. Akan tetapi bila seperti UWM yang dimana ismafarsi termasuk organisasi luar ,alur
kordinasi menjadi sulit karena bergerak sendiri (tidak dalam naungan elemen mahasiswa tertinggi di
kampus tersebut (BEM/HIMA)). Penepatan organisasi tersebut sesuai dengan kebijakan dari dekanat tiap
kampus yang dimana posisi keberadaan ismafarsi tersebut juga mempengaruhi alur gerak dalam
koordinasi dengan dekanat atau elemen mahasiswa dan juga dalam penjagaan kader.
Analisis GBHO dalam Pergerakan Ismafarsi di JB

GBHO dalam analisis SWOT:

Sstrength: GBHO yang menjelaskan tentang pola dasar proker ismafarsi dan pewacanaan tentang
peran dan fungsi dari mahasiswa farmasi secara rinci dan terarah lebih mempermudah memberikan
pandangan secara organisatoris kemana ismafarsi dan kadernya akan di bawa

Anda mungkin juga menyukai