Anda di halaman 1dari 10

PKP APOTEKER

APOTEK BWF
________________________________
OLEH :
APOTEKER ANGKATAN 16
POKOK BAHASAN
 PROFIL UMUM
 DRUG MANAGEMENT CYCLE
 PELAYANAN KEFARMASIAN
 STUDI KELAIKAN
PROFIL UMUM
APOTEK BHAKTI WIDYA FARMA
Berdiri tahun 2013
Memiliki 4 cabang yaitu VISI
- Apotek BWF 01 Bekul
- Apotek BWF 02 Lavie Menjadi Koperasi Berjejaring
- Apotek BWF 03 Puja Mandala Nasional Yang Berorientasi Pada
- Apotek BWF 04 Puri Gading Service Dan Care
MISI

Memantapkan kedudukan KSU


Bhakti Widya Farma sebagai
salah satu koperasi
yang tidak memandang suku,
agama, dan rasnya agar
mampu membantu segala
kebutuhan anggota guna
meningkatkan kesejahteraannya
dengan mengedepankan
prinsip Service dan Care.
STRUKTUR ORGANISASI APOTEK

PERAN APOTEKER
1. Aspek Profesional
2. Aspek Manajerial
3. Aspek Retailer

PERPAJAKAN
1. PPN
2. PPh
DRUG MANAGEMENT CYCLE

DRUG MANAGEMENT CYCLE APOTEK BWF GROUP


1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Distribusi
6. Pencatatan, Pelaporan & Administrasi
7. Pemusnahan dan Penarikan
8. Pengendalian
PELAYANAN KEFARMASIAN

PELAYANAN KEFARMASIAN DI BWF GROUP


1. Pelayanan Swalayan Farmasi
2. Pelayanan Upaya Pengobatan Diri Sendiri
3. Pelayanan Resep
Pengadaan
 Pengadaan obat merupakan suatu
kegiatan mengadakan obat-
obatan yang dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan.
 Tujuan pengadaan obat adalah
tersedianya obat dengan jenis dan
jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan, dengan mutu yang
terjamin, serta dapat diperoleh
pada saat yang diperlukan
Pengadaan
 Pengadaan perbekalan farmasi di Apotek BWF
mencangkup :
 (obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib
apotek, obat keras, )dan non obat (alat kesehatan,
kosmetik, suplemen dan yang lainnya).
 Pengadaan barang di Apotek BWF dilakukan
dengan menggunakan sistem satu pintu atau cross
dock. Keuntungan pemesanan cross-dock adalah
efisiensi penggunaan modal kerja, mempermudah
pengawasan dan memperoleh diskon yang lebih
besar dari PBF serta mengurangi terjadinya kurang
faktur apabila dilakukan pemesanan dalam jumlah
hanya sedikit. Metode pengadaan barang di
Apotek BWF terdiri dari pemesanan rutin,
pemesanan cito, dropping antar apotek, dan
konsinyasi (terutama untuk suplemen).
Pengadaan
 Barang yang akan dipesan oleh masing – masing outlet
dicatat dan kemudian diserahkan kepada bagian
pengadaan di Apotek BWF La’vie.
 Permintaan dari apotek cabang direkap dan diperiksa
ketersediaannya di gudang apotek pusat. Jika obat yang
diminta masih tersedia, maka barang akan langsung di
transfer ke apotek yang membutuhkan dengan
menggunaan Nota pengiriman barang.
 Namun jika tidak tersedia, maka akan dilakukan
pemesanan ke PBF atas nama Apotek BWF La’vie. Surat
Pesanan (SP) ditandatangani oleh Apoteker (bagian
pengadaan) dan dibuat rangkap tiga, 1 lembar untuk PBF,
1 lembar untuk gudang dan 1 lembar untuk arsip bagian
47 pengadaan. PBF akan mengirim pesanan ke Apotek
BWF La’vie untuk selanjutnya akan dilakukan dropping ke
apotek outlet yang memesan.
Pengadaan
 Ada kalanya distributor
langsung mengirim pesanan
ke apotek cabang disertai
dengan tembusan faktur dan
dropping obat (DO).
Sementara khusus di Apotek
BWF Bekul untuk beberapa
jenis obat dilakukan
pemesanan sendiri ke PBF.
 Faktur yang diterima
kemudian dicatat dan
disimpan di Apotek BWF Bekul
dan 1 lembar diserahkan ke
BWF La’vie untuk dilakukan
pembayaran via transfer.

Anda mungkin juga menyukai