Anda di halaman 1dari 23

KLONING DNA

REKOMBINASI
DAN KLONING
GEN
Pengertian Rekombinasi Genetik

Rekombinasi genetik adalah proses


pertukaran elemen genetik yang dapat
terjadi antara untaian DNA yang berlainan
(interstrand), atau antara bagian-bagian gen
yang terletak dalam satu untaian DNA
(intrastrand).
Dalam pengertian yang lebih sederhana,
rekombinasi genetik didefinisikan menjadi
penggabungan gen dari satu atau lebih sel
ke sel target. Sel yang disisipi atau dimasuki
gen dari luar atau dari sel lain disebut biakan
rekombinan.
Pengertian Kloning Gen

Klon disebut sebagai  

salinan identik. Klon sel  

 
merupakan sekelompok  

sel yang identik sifat-  

sifat genetiknya, semua  

 
berasal dari datu sel;  

sedangkan klon gen atau  

kloning molekular adalah  

 
sekelompok salinan gen  
yang bersifat identik  

yang direplikasi dari satu  

 
gen yang dimasukkan ke
Gambar 1. Ilustrasi skematik kloning DNA.
dalam sel inang. (Sumber: Anonim, 2017)
Teknik Kloning

◦ Kloning DNA Rekombinan


Prinsipnya yaitu memindahkan sebagian rantai
DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada
satu element replikasi genetik. Misalnya,
penyisihan DNA plasmid bakteri untuk
mengklon satu gen.
◦ Kloning Reproduktif
Prinsip kloning reproduktif yaitu menghasilkan
hewan yang identik dengan sel donor. Misalnya,
kloning pada domba Dolly melalui proses SCNT
(Somatic Cell Nuklear Transfer).
◦ Kloning Terapeutik
Teknik ini dilakukan untuk memproduksi embrio
manusia yang nantinya akan dijadikan bahan
penelitian dalam menilai perkembangan
manusia serta penyembuhan penyakit.
Teknik kloning menganut metode yang sama yaitu
transfer inti sel somatik. Hanya saja, dalam
pengaplikasian metode tersebut terdapat dua
teknik yang berbeda. Berikut ini penjelasan dua
teknik yang dimaksudkan tersebut:
◦ Teknik Roslin
Teknik Roslin merupakan teknik pengkloningan
yang dikembangkan di Roslin Institute.
Percobaan yang dilakukan yaitu membuat
boneka dengan mengadaptasi pada teknik
kloning
◦ Teknik Honolulu
Teknik Honolulu dikembangkan di University of
Hawaii oleh Dr. Teruhiko Wakayana. Prinsip Dr.
Wakayana yakni menghapus inti dari sel
somatik yang kemudian dimasukkan ke dalam
telur yang intinya telah dihapus.
Kloning DNA Rekombinan

Kloning DNA rekombinan


prinsipnya yaitu memindahkan
sebagian rantai DNA yang
diinginkan dari suatu organisme
pada satu element replikasi
genetik. Misalnya, penyisihan DNA
plasmid bakteri untuk mengklon
satu gen.
Kloning Reproduktif

Prinsip kloning reproduktif yaitu


menghasilkan hewan yang identik
dengan sel donor. Misalnya,
kloning pada domba Dolly melalui
proses SCNT (Somatic Cell
Nuklear Transfer).
Kloning Terapeutik

Kloning terapeutik merupakan


teknik kloning yang tujuannya
berbeda dengan dua jenis kloning
sebelumnya. Teknik ini dilakukan
bukan untuk menghasilkan spesies
baru, tetapi untuk memproduksi
embrio manusia yang nantinya akan
dijadikan bahan penelitian dalam
menilai perkembangan manusia
serta penyembuhan penyakit.
TUJUAN KLONING GEN
Tujuan Kloning Gen

1. Ilmu Pengetahuan
2. Mengembangkan dan
Memperbanyak Bibit Unggul
3. Tujuan Diagnostik dan Terapi
4. Mengatasi Infertilitas
5. Bidang Ekonomi
KOMPONEN KLONING GEN
Komponen Rekombinasi dan Kloning
Gen
a. Gen Target
b. Gen Vektor
c. Enzim Restriksi
d. Enzim Ligase
e. Sel Inang
PROSES REKOMBINASI DAN
KLONING GEN
Proses Rekombinasi dan Kloning Gen
1. Isolasi DNA
2. Restriksi Plasmid
3. Ligasi Molekul- molekul DNA
4. Transformasi Sel Inang
5. Seleksi Transforman dan Seleksi
Rekombinan
6. Sekuensing Fragmen Gen
DAMPAK KLONING GEN
Dampak Kloning Gen

Dampak Positif
◦ Teknik kloning merupakan alternatif untuk
melestarikan hewan langka sehingga keberadaan
hewan langka dapat terus dipertahankan.
◦ Teknik kloning membantu meningkatkan
ketersediaan bahan pangan yang lebih banyak
dengan melakukan klonning pada hewan ternak.
◦ Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel,
jaringan, atau organ yang sesuai untuk
pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu
fungsi organ.
◦ Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies
baru yang bebas penyakit keturunan.
◦ Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan
bidang sains.
Dampak Kloning Gen

Dampak Negatif
◦ Penyalahgunaan teknik kloning seperti
menciptakan spesies baru yang bertentangan
dengan nilai kemanusiaan.
◦ Individu yang dihasilkan dari teknik kloning
sangat rentan terhadap suatu penyakit
dikarenakan teknik kloning menghasilkan
individu yang tidak memiliki sistem imunitas.
◦ Teknik kloning akan menyebabkan spesies
yang dihasilkan bersifat monoton, karena
DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning
persis sama dengan induknya.
◦ Individu yang dihasilkan dari teknik
kloning cenderung memiliki masa hidup
yang sama dengan induknya, karena
sel-selnya diperoleh dari induknya.
◦ Teknik kloning belum sempurna masih
terdapat banyak kekurangan, sehingga
tak jarang hewan ternak yang di kloning
harus di eutanasia.
◦ Teknik kloning mengacaukan hubungan
antara individu baru dengan sel
induknya.
Kelainan Rekombinasi dan Kloning
Gen

Proses pengkloningan manusia merupakan


proses yang rumit karena DNA manusia amat
kompleks. Sulit memetakan DNA manusia,
memilih gen yang baik dan membuang gen
yang buruk. Banyak sekali kegagalan dalam
proses pengkloningan manusia. Hasilnya pun
mengerikan. Banyak yang tidak tahu bahwa
risiko terbesar dari makhluk hasil
pengkloningan adalah kelahiran yang cacat
dan tidak sempurna. Selama ini kita tidak
pernah mengetahui betapa mengerikannya
bayi-bayi hasil kloning manusia yang gagal.
Inilah bayi-bayi hasil kloning manusia yang
gagal.
Kelainan Rekombinasi dan Kloning
Gen

Gambar 9. Contoh kegagalan


kloning pada DNA manusia.
(Sumber: Anonim, 2017)
KELOMPOK 8 :

◦ Linda Aprilia 2017-018


◦ Elmita Maesarah 2017-019
◦ Bq. Farlindia D 2017-021
◦ Aulia Rahma N.C2017-022
◦ Ananda Hanny 2017-030
◦ Yuliatin Nisa 2017-032
◦ Bq. Annisya V.P 2017-050

Anda mungkin juga menyukai