Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan kita semua
guna menambah ilmu pengetauan.
Kelompok 5
cintai aku karena allah
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Pengertian Karya Ilmiah...............................................................................6
B. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah......................................................................7
C. Struktur Karya Ilimiah.................................................................................8
D. Bahasa Karya Tulis Ilmiah..........................................................................11
E. Teknik Penulisan Karya Ilmiah...................................................................13
F. Sistematika Penomoran...............................................................................18
BAB III PENUTUP...............................................................................................22
A. Kesimpulan.................................................................................................22
B. Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum memahami pengertian karya ilmiah,perlu diketahui perlu
diketahui bahwa tidak semua tulisan dapat digolongkan ke dalam karua
ilmiah.istilah karya ilmiah dapat disebut pula tulisan ilmiah atau atau karangan
ilmiah,yaitu sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang diungkapkan
dengan metode ilmiah.Artinya,pengungkapan permasalahan dalam karya ilmiah
itu atas dasar fakta,bersifat objektif,tidak bersifat emosional dan personal,dan
disusun secara sistematis dan logis.contoh tulisan berupa karya ilmiah adalah
laporan penelitian,skripsi,tesis,disertasi,makalah,buku pelajaran dan lain-lain.
4
Menulis ilmiah juga dapat dikatakan berdimensi universal.dengan dimensi
ke universalan itu maksudnya,karya ilmiah itu baik format maupun esensinya
diterima da dipahami secara sama oleh masyarakat ilmiah yang berada diseluruh
dunia.bahwa kemungkinan ada dimensi-dimensi tertentu yang bersifat khas
institusi tertentu sering tidak dapat dinafikan.Akan tetapi,secara universal,sekali
lagi karya ilmiah,itu berlaku sama diseluruh pelosok sudut negeri.bagaimana lalu
setiap orang itu diharapkan dalam menyikapi kemudahan dan kesulitan dalam
menulis itu tentu semuanya diserahkan kepda pribadi-pribadi yang bersangkutan
sesuai dengan tanggung jawabnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari karya ilmiah ?
2. Apa saja jenis – jenis dari karya tulis ilmiah ?
3. Apa saja struktur dari karya imiah?
4. Bagaimana bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ?
5. Bagaimana tehnik yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ?
6. Bagaimana sistem penomoran dalam karya tulis ilmiah ?
7. Bagaimana penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari karya ilmiah
2. Untuk mengetahui jenis – jenis dari karya tulis ilmiah
3. Untuk mengetahui bahasa yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah
4. Untuk mengetahu struktur dari karya ilmiah
5. Untuk mengetahui tehnik yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah
6. Untuk mengetahui sistem penomoran dalam karya tulis ilmiah
7. Untuk mengetahui penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah
5
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah harus ditulis secara jujur apa adanya dan akurat sesuai
dengan kebenaran tanpa mengingat akibat yang ditimbulkan. Kebenaran dalam
karya ilmiah adalah kebenaran yang objektif,positif,sesuai dengan data dan fakta
yang ada dilapangan,dan bukan kebenaran yang normative.
Ada satu hal yang sangat esensial yang sering kali di lupakan oleh penulis
karya ilimiah yaitu penulisan judul sering kali kita terjebak oleh kebiasaan para
pendahulu kita judul karya ilimiah haruslah berbentuk
6
prasa,misalnya :”perempuan di indonesia mendinamisasikan gerakannya”.judul
ini bisa diubah dalam bentuk frasa,yaitu”di namisasi gerakan perempuan di
Indonesia.
7
7) Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya-karya ilmiah
dalam kurun waktu tertentu,misalnya Biological Anthropology in The
Americas: 1900-2000
8) Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang
memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9) Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah.monograf ini
dapat berupa tesis ataupun disertasi.
10) Referet adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang
lain.
11) Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan
lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini
tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif.
Judul juga mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.
2. Pendahuluan
b. Perumusan Masalah
8
Masalah merupakan segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh
penulis, yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan mengapa atau
bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk
melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu
pula yang nantinya menjadi fokus pembahsan di dalam karya ilmiah tersebut.
c. Tujuan
d. Manfaat
Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari
penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun
untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.
3. Kerangkan Teoritis
4. Metodologi Penelitian
9
Metode deskriptif, ialah metode penelitian yang bertujuan hanya
menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apa pun.
Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika)
ataupun fakta kualitatif.
5. Pembahasan
Bagian ini mengandung paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait
dengan rumusan masalah atau tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab
pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan
sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori
yang telah dikemukakan sebelumnya.
10
kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh.
Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan
pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikira yang
mengarah kepada simpulan.
7. Daftar Pustaka
1) Reproduktif
2) Straight forward
3) Baku
4) Gahari
11
5) Kalimatnya efektif
6) Tidak emotif,tetapi rasional
7) Tidak ambigu
8) Lebih diutamakan kalimat pasif dan tidak menyebut persona
9) Register keilmuan
10) Notasi ilmiah
Bahasa ragam karya ilmiah memiliki perbedaan dengan ragam lain dari
kata-kata yang digunakannya.Bahas karya ilmiah menunjukkan karakteristik yang
khas,antara lain ditunjukkan dengan maknanya yang konstan dan lepas dari
emosi.bahasa karya ilmiah juga menuntut adanya aturan logika yang benar.hal ini
sesuai dengan salah satu fitur bahasa baku,yaitu rasional.Artinya,pemakaian alat-
alat bahasa,kata dan kalimat haruslah tepat,sehingga setiap kata hanya mempunyai
satu fungsi tertentu saja dan setiap kalimat hanya mewakili suatu keadaan factual
saja.
12
a) Istilah yang digunakan adalah istilah dalam bahasa Indonesia baku
(mengacu kepada Kamus Bahasa Indonesia)
b) Penggunaan istilah asing (daerah) sedapat mungkin dihindari,kecuali
kalau belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia harus dicetak
miring atau garis bawah.
5) Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6
6) Bilangan,lambang/rumus kimia,singkatan yang mengawali suatu kalimat
harus ditulis dengan huruf.
a) Bilangan yang diikuti satua baku (m,%,kg,km,dsb.).
b) Semua bilangan lebih kecil dari 10 yang tidak diikuti satuan baku
harus ditulis dengan huruf
c) Bilangan desimal ditandai dengan koma
Bahasa sebagai sarana pengungkap ilmu dan data harus secara efektif
dapat sampai kepada pembaca.penggunaan bahasa dalam karya ilmiah ini
merupakan bagian penting yang harus dapat dipertanggung jawabkan penulis
karya ilmiah,disamping hal-hal yang menyangkut isi,sistematika,dan penerapan
hal teknis (ejaan dan tata cara pengetikan) lainnya.
a) Penggunaan kertas
13
Kertas yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah adalah kertas
HVS,berwarna putih,berat 80 gram,dan berukuran kuarto (21,5 x 28 cm).naskah
hanya ditulis pada salah satu sisi kertas (tidak boleh ditulis bolak-balik).untuk
kepentingan khusus,misalnya membuat grafik atau gambar,dapat dipergunakan
jenis dan ukuran kertas lain dan penempatannya dalam naskah dapat dilipat
disesuaikan dengan ukuran kertas naskah yang lain.sampul/judul dapat
menggunakan jenis dan warna kertas yang sama dengan kertas naskah atau yang
berbeda.
b) Teknik pengetikan
1) Penggunaan Huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan huruf times new
roman.Dengan menggunakan tinta warna hitam.
2) Jarak Pengetikan (Spasi)
Jarak antara baris dalam pengetikan naskah karya ilmiah adalah
dua spasi (spasi ganda).apabila dalam naskah terdapat abstrak,
pengetikannya dengan jarak satu spasi (spasi tunggal) dan biasanya
abstrak tidak boleh lebih dari satu halaman.
3) Batas Tepi Pengetikan
Batas tepi pengetikan karya ilmiah menggunakan ketentuan
sebagai berikut :
a) Tepi atas: 4 cm (dari tepi atas sampai dengan nomor halaman).
b) Tepi bawah: 3 cm (dari tepi bawah sampai dengan baris terakhir).
c) Tepi kiri: 4 cm (dari tepi kiri sampai dengan huruf pertama).
d) Tepi kanan: 3 cm (dari tepi kanan sampai dengan huruf terakhir
setiap hari).
4) Penulisan Angka
Penulisan angka atau lambang bilangan dalam karya ilmiah
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a) Semua bilangan ditulis dengan angka,kecuali bilangan satu sampai
Sembilan,bilangan yang berawal pada awal kalimat,dan bilangan
yang dituliskan dengan satu atau dua kata.misalnya:
14
1) Ia mengasuh 728 anak yatim.
2) La ege membeli lima buah sepeda mini.
3) Tiga orang nelayan memperoleh bantuan.
4) Indah menabung dua juta rupiah.
b) Untuk menyatakan decimal dipergunakan tanda koma (,) bukan
tanda titik (.).
c) Satuan ukuran ditulis sesuai dengan singkatan resminya.Misalnya:
1 (liter),m (meter),gr (gram),cm (senti meter),dan sebagainya.
d) Penulisan angka ribuan,jutaan,dan seterusnya,yang menyatakan
jumlah menggunakan tanda titik setiap tiga angka dari
belakang,sedangkan apabila menyatakan urutan,tanfa titik tersebut
tidak digunakan.misalnya:
1) Kreditnya di BRI mencapai Rp18.528.500,00
2) Bonang adalah calhaj Kepulauan Bulan nomor 12
5) Penulisan Nama
a) Nama pengarng yang diacu dalam tubuh tulisan hanya ditulis nama
pokoknya.Misalnya,jika nama pengarang itu “Syaif Albuthuni,”
yang ditulis dalam tubuh tulisan hanya “Alnuthuni.”
b) Pada penulisan daftar pustaka,nama pengarang yang terdiri dari
dua penggal nama atau lebih,yang dituliskan pertama kali hanya
nama pokoknya (biasanya nama belakang) dan diikuti dengan
singkatan nama atau penggalan nama depannya.Di antara nama
pokok dan nama depan dipergunakan tanda koma (,).Misalnya:
nama pengarang itu “Ishak Bagea,” penulisannya dalam daftar
pustaka menjadi “Bagea,Ishak.”
c) Pengarang buku yang terdiri dari dua orang,kedua nama pengarang
ditulis secara lengkap.
15
d) Gelar kesarjanaan dan pangkat/jabatan akademis tidak boleh
dicantumkan dalam karya ilmiah.Nama dan gelar yang lengkap
seperti: “Prof. Dr. H. Ishak Bagea,S.Pd.,M.A.” dalam daftar
pustaka cukup dituliskan “Ishak Bagea.”
6) Penulisan Alinea/Paragraf Baru
Pada umumnya,cara pengetikan alinea/paragraf baru dimulai
setelah ketukan kelima dari tepi kiri (menjorok ke dalam).Namun
demikian,dapat pula dengan cara lain,yairu tidak menjorok ke dalam
atau dengan system lurus,tetapi setiap pergantian alinea harus diberi
jarak dua kali lipat dari spasi baris biasa.
7) Penulisan Bab
Penulisan bab,subbab,dan anak subbab mengikuti ketentuan
berikut ini.
a) Bab ditulis dengan huruf kapital semuanya dan tidak diakhiri oleh
tanda baca apa pun.Nomor bab ditulis dengan angka romawi.Bab
ditulis pada posisi tengah yang simetris antara tepi kanan dan kiri
pada halaman yang bersangkutan.
b) Penulisan subbab dan nomor subbab dimulai dari batas tepi kiri
dan tidak menggunakan garis bawah.pada setiap awal kata
dipergunakan huruf kapital dan di akhiri tanda titik.
c) Anak subbab dan nomor anak subbab ditulis dimulai dari batas
tepi kiri dan tidak menggunakan garis bawah.setiap awal kata
pada anak subbab ditulis dengan huruf capital,kecuali kata
tugas.nomor urut anak subbab,ditulis dengan angka arab dan
diakhiri tanda titik.akhir penulisan anak subbab tidak
menggunakan tanda baca apa pun.perhatikan contoh penulisan
bab,subbab,dan anak subbab berikut ini:
16
BAB II
HARGA POKOK DAN HARGA JUAL
A. Harga pokok
1. Pengertian perdagangan dan jenis pedagang
2. Syarat pembayaran dan penyerahan barang
a. Potongan jumlah
b. Potongan harga
B. Harga pokok barang
1. Penghitungan imbalan jasa perantara
a. Penghitungan imbalan jasa perantara
b. Penghitungan imbalan jasa makelar
2. penghitungan harga pokok dan harga jual
3. penerapan hasil usaha dan seterusnya
17
6) Penulisan judul tabel dan gambar / grafik tidak diakhiri tanda baca
apapun
7) Pembuatan sebuah gambar sama sekali tidak diperbolehkan
dipotng atau dipenggal sehingga menjadi lebih dari satu halaman
8) Penulisan nomor urut tabel menggunakan angka arab, sedangkan
penulisan nomor urut gambar / grafik menggunakan angka
romawi
F. Sistematika Penomoran
Penulisan sumber atau referensi bacaan yang dikutip dalam naskah karya ilmiah
mengikuti ketentuan – ketentuan berikut :
1) Sumber bacaan yang diacu dituliskan pada akhir kutipan diantara tanda
kurung. Hal yang dituliskan adalah nama pokok pengarang / penulis buku,
tahun penerbitan, dan nomor halaman yang diacu . diantara nama pokok
pengarang dan tahun penerbitan digunakan tanda “koma” (,), sedangkan
diantara tahun penerbitan dan nomor halaman yang diacu digunakan tanda
“ titik dua ” (:), misalnya : surat adalah suatau saran untuk menyampaikan
pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepihak
yang lain ( Bratawidjaja, 1995:5).
2) Apabila nama pengaran/penulis buku sumber telah disebutkan lebih
dahulu , sumber yang dituliskan di antara tanda kurung hanyalah tahun
penerbitan dan nomor halaman yang diacu. Dalam satu kutipan tidak
diperbolehkan menyebutkan nama pengarang dua kali. Perhatikan contoh
berikut!
18
Penulisan daftar pustaka atau bibliografi meliputi penulisan buku, penulisan
jurnal, penulisan artikel dalam majalah ilmiah , dan penulisan publikasi lain yang
layak digunakan sebagai sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.
a. Penulisan buku
Penulisan buku dalam daftar pustaka meliputi ketentuan urutan sebagai
berikut :
1) Nama pengarang
2) Tahun penerbitan
3) Nama buku
4) Nama kota, tempat penerbitan
5) Nama penerbit
Contoh :
Ketika biasa, nama buku diberi garis bawah. Namun, jika diketik dengan
komputer, nama buku ditulis miring
b. Penulisan artikel
19
Penulisan artikel dalam daftar pustaka menggunakan urutan sebagai
berikut :
1) Nama pengarang
2) Tahun penerbit
3) Judul artikel
4) Nama editor (jika ada)
5) Nama majalah
6) Volume/halaman dimuatnya artikel
7) Tempat penerbit
8) Nama penerbit
Judul artikel ditulis diantara tanda petik dua, sedangkan nama majalah
diberi garis bawah atau ditulis miring. Diantara satuan – satuan tersebut
digunakan tanda titik, kecuali diantara tanda “ koma ”, diantara nama
majalah dan volume/ halaman digunakan tanda “koma” pula, dan diantara
tempat penerbitan dan nama penerbit digunakan tanda “titik dua”.
20
Bila sumber acuan merupakan karya terjemahan, penulisannya sebagai
berikut:
Contoh:
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karya Ilmiah adalah tulisan yang mengandung fenomena atau peristiwa
yang ditulis menurut kenyataan.
B. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus mengetahui dan mampu mempraktekkan
cara penulisan karya ilmiah seperti makalah laporan penelitian dan sebagainya
agar nantinya kita mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen
dan nantinya isa membuat tugas akhir tanpa bantuan orang lain .
22
DAFTAR PUSTAKA
Bagea, I. dan H. hanafi. (2019). Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa. Indomedia
Jakarta.
https://pendidikanmu.com/2020/07/pengertian-karya-ilmiah.html. 24 September
2020 (13:00)
23