Anda di halaman 1dari 14

Perbedaan karya ilmiyah populer dengan morni

MAKALAH
Makalah ini di susun untuk memenohi salah satu tugas mata kuliah bhs. indonisia

Dosen pengampu:

Hidayatun Noronnia M. Pd

Disusun Oleh: klompok 7

khoiruddin

badrut tamam

rois

zainal

Abd. latif

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AZ-ZAIN SAMPANG


PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
TLAMBAH KARANGPENANG SAMPANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji bersersyukur atas ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Adapun dalam penulisan makalah ini, materi yang akan dibahas adalah : Bahasa
indonisia Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
dapat membangun, demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih bayak kepada semua teman teman
khususnya klompok skkm yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,dan
terkhusus jugak kepada dosen pembimbing mata kuliah kami. HIDAYATUN NORONNIA
M. Pd Barakallah semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan kemudahan amin,
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan kita dalam mempelajari “BAHASA INDONISIA”. Serta dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Penyusun
Sampang 12 mei 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Menulis adalah aktifitas yang mulia. Terlebih jika tulisan yang dihasilkan bermanfaat bagi banyak
orang, seperti mengunggah minat, mengasah bakat, merubah kebiasaan buruk, dan sebagainya.
Makin banyak orang yang berminat menulis dan menghasilkan karya tulis yang bermutu, makin
meningkat pula pengetahuan umum masyarakat. Dan makin meningkat pengetahuan umum
masyarakat, makin haus pula mereka akan bahan bacaan serupa yang lain lagi.

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan,
dipikirkan, dan dibaca kedalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, agaknya, pernah melakukan
aktifitas menulis. Misalnya menulis pesan, saran, kritik, surat, proposal, makalah, laporan dan
sebagainya. Intinya, setiap orang pasti perneh menulis, dari bentuk yang paling ringan dan
sederhana sampai yang mendalam dan ilmiah.

Untuk membuat tulisan yang ringan dan sederhana tidak dibutuhkah keahlian khusus dalam
menuliskannya. Namun, untuk menyusun ulisan yang mendalam dan ilmiah menuntut adanya
keterampilan penulisannya. Keteramplan itu merupakan teknik penulisan yang berbeda dengan
cara penulisan ringan. Gaya bahasa yang digunakan juga berbeda dengan gaya bahasa dalam
tulisan biasa. Inilah yang disebut dengan teknik penulisan ilmiah, yang secara khusus digunakan
untuk menyusun karya tulis ilmiah,baik ilmiah murni maupun ilmiah populer.

B.     Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

2.      Apa saja ciri – ciri karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

3.      Bagaimana kerangka karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

4.      Apa saja tahapan penulisan karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

5.      Terbagi menjadi berapa jenis karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

6.      Apa saja syarat – syarat karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

7.      Apa fungsi karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

8.      Apa manfaat karya ilmiah dan karya ilmiah populer?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

2.      Untuk mengetahui apa saja ciri – ciri karya ilmiah dan karya ilmiah popular.
3.      Untuk mengetahui bagaimana kerangka karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

4.      Untuk mengetahui apa saja tahapan penulisan karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

5.      Untuk mengetahui terbagi menjadi berapa jenis karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

6.      Untuk mengetahui apa saja syarat – syarat karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

7.      Untuk mengetahui apa fungsi karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

8.      Untuk mengetahui apa manfaat karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

D.    Manfaat

1.      Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

2.      Dapat mengetahui apa saja ciri – ciri karya ilmiah dan karya ilmiah popular.

3.      Dapat mengetahui bagaimana kerangka karya ilmiah dan karya ilmiah popular.

4.      Dapat mengetahui apa saja tahapan penulisan karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

5.      Dapat mengetahui terbagi menjadi berapa jenis karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

6.      Dapat mengetahui apa saja syarat – syarat karya ilmiah dan karya ilmiah popular.

7.      Dapat mengetahui apa fungsi karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

8.      Dapat mengetahui apa manfaat karya ilmiah dan karya ilmiah populer.


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian

1.      Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Tujuannya untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah
biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.

Sebuah tulisan baru dapat dirasakan “bersifat ilmiah”, apabila ia mengandung kebenaran
obyektif, karena didukung oleh informasi yang sudah teruji kebenarannya dan disajikan secara
mendalam, melaui analisa dan penalaran yang mendalam pula. Ia tidak akan terasa ilmiah lagi,
apabila isinya hanya mengemukakan ilmu (teori dan fakta)  pengetahuan saja, yang sudah lama
diketahui secara umum dan ditulis berulangkali dalam berbagai buku pelajaran sekolah sampai
disebut “pengetahuan”, tetapi tidak memberi pengertian yang mendalam tentang “mengapa”
(sampai bisa begitu) dan “bagaimana” (duduk perkaranya).

Sebuah tulisan ilmiah diharapkan mampu menjelaskan “mengapa” dan “bagaimana” sesuatu
perkara, fakta atau gejala itu terjadi. Kalau tidak, maka tulisan itu hanya tulisan dangkal saja
yang belum matang, dan perlu diolah lebih lanjut agar menjadi tulisan yang memenuhi syarat.

2.      Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer merupakan suatu karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dangan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal tentang kehidupan
sehari – hari yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami
oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Pemilihan kata (diksi) cenderung lebih lentur
meluncur baris demi baris.

Menurut Gie (2002: 105) karya ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup
ciri – ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta – fakta secara cermat, jujur, ringkas dan tepat.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah populer adalah karya
tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga
mudah dipahami oleh masyarakat awam.

B.     Ciri - Ciri

1.         Ciri – Ciri Karya Ilmiah


Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah
sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciriciri seperti berikut ini:

a.    Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan
atau simpulan yang disampaikan berdasarkan buktibukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi)
kebenaran dan keabsahannya.

b.    Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingankepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataanpernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

c.    Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur
uraiannya.

d.   Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif
atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data, digunakan pola
induktif. Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis, digunakan
pola deduktif.

e.    Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan). Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan
atau ungkapan yang emosional (menggebugebu seperti orang berkampanye, perasaan
sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah,
dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.

f.     Tidak pleonastis. Maksudnya katakata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat


katakatanya atau tidak berbelitbelit (langsung tepat menuju sasaran).

g.    Menggunakan ragam bahasa formal.

2.         Ciri - Ciri Karya Ilmiah Populer

a.    Bahan berupa fakta yang objektif.

b.    Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat
asas, disusun secara sistematis, serta tidak memuat hipotesis

c.    Sikap penulis tidak memancing pertanyaan - pertanyaan yang meragukan.

d.   Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.


C.    Kerangka

Kerangka adalah suatu cara untuk menyusun suatu rangka yang jelas dan teratur dari suatu
karangan yang akan digarap.

1.         Kerangka Karya Ilmiah

a.         Persembahan

persembahan bukan bagian yang terlalu penting oleh karena itu kadang – kadang tidak dibuat.

b.        Kata pengantar

Berisi uraian yang mengantarkan para pembaca ke arah permasalahan yang dibahas. Selain itu
juga dapat berisi tentang ucapan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
menyelesaikan karya tersebut.

c.         Daftar isi

Daftar isi memuat judul – judul bab, sub – bab, dan bagian – bagian lainnya dengan disertai
halaman tempat bab itu berada.

d.        Pendahuluan

Untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadsp pokok uraian,
dan menunjukkan dasar sebenarnya dari uraian itu.

e.         Tubuh karangan

Merupakan bagian yang pokok dari sebuah karya. Disinilah terletak segala masalah yang akan
dibahas secara sistematis.

f.         Kesimpulan

Merupakan sari dari pokok –pokok yang telah dibahas secara panjang lebar pada bagian tubuh
karangan.

g.        Daftar pustaka

Berisi susunan sumber tertulis yang dikutip di dalam karangan.

2.      Karya Ilmiah Populer

a.       Lead (pendahuluan)

Berisi hal yang paling penting untuk mengarahkan perhatian pembaca pada suatu hal yang akan
dijadikan sudut pandang dimulainya tulisan.

b.      Jembatan

Jembatan bertugas menjembatani lead masuk ke tubuh tulisan, isinya masih terkait dengan lead
tetapi sudah mulai masuk ke tubuh tulisan.

c.       Tubuh tulisan
Berisi situasi dan proses, disertai penjelasan yang mendalam tentang mengapa dan bagaimana.
Selain itu, situasi dan proses di dalam karya ilmiah populer tidak disertai pendapat subjektif.

d.      Penutup

Penutup berisi pesan mengesankan. Disamping itu juga berisi suatu simpulan dari uraian tulisan
sebelumnya.

D.    Tahap Penulisan

Dalam menulis karya, kita tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, dalam
penulisan karya ilmiah tersebut kita harus melalui beberapa tahapan,

1.         Karya Ilmiah

a.       Persiapan.

Memilih masalah atau topik dan mempertimbangkannya. Topik/masalah adalah pokok


pembicaraan.

b.      Pengumpulan data.

Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari
perpustakaan mengenai hal – hal yang ada relevansinya dengan judul tulisan.

c.       Pengorganisasian/pengonsepan

Penyusun harus menggolong – golongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk. Penyusun
menentukan data mana yang akan dibicarakan selanjutnya.

d.      Pemeriksaan/penyuntingan

Sebelum mengetik konsep, penyusun harus memeriksanya. Pemeriksaan mencakup


pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.

e.       Penulisan data

Pada tahap ini yang dilakukan adalah:

1)        Mencari keterangan dari bahan bacaan.

2)        Pengumpulan dari pihak – pihak penting.

3)        Observasi ke objek yang akan diteliti.

4)        Melakukan percobaan di laboratorium atan pengujian lapangan.

f.       Pengorganisasian dan pengonsepan

Pada tahap ini, yang harus di lakukan adalah:

1)        Pengelompokan bahan yang akan masuk dalam karya ilmiah, data yang terkumpul
diseleksi kembali  dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
2)        Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam rangka karangan yang
telah ditapkan.

g.      Pemeriksaan atau penyuntingan konsep

Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep ini bertujuan untuk:

1)        Melengkapi data yang masih dirasa kurang.

2)        Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok
bahasan karya ilmiah.

3)        Mengedit setiap kata untuk menghindari pengulangan kata atau terjadi tumpang tindih
antar tulisan.

4)        Mengedit setiap bahasa dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang
kurang efektif.

h.      Penyajian dan pengetikan

Pada tahap penyajian harus memperhatikan hal – hal berikut:

1)        Segi kerapian dan kebersihan.

2)        Tata letak unsur – unsur dalam format karya ilmiah

3)        Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, sesuai EYD.

2.         Karya Ilmiah Popular

a.       Persiapan

Adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah,


menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya,
berfiskusi, membaca, mengamati dan lain – lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan
diproses selanjutnya.

b.      Inkubasi

Adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga
mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya.

c.       Iluminasi

Adalah ketika datangnya inspirasi atau insign, yaitu gagasan datang seakan – akan tiba – tiba dan
berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini apa yang telah lama kita pikirkan  menemukan
pemecahan masalah atau jalan keluar.

d.      Verifikasi/evaluasi

Apa yang dituliskan sebagai hasil iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi dan disusun sesuai
dengan fokus tulisan.

E.     Jenis – Jenis Karya Ilmiah


Karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah
penelitian.

1.         Karya Ilmiah Pendidikan

Digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran sebagai persyaratan mencapai suatu gelar
pendidikan.

a.    Paper (karya tulis)

Lebih populer dengan sebutan karya tulis, paper adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau
resume. Tujuan pembuatan paper adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari
mata kuliah atau ceramah yang didasarkan oleh dosen.

b.    Praskripsi

Merupakan karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatkan
gelar sarjana muda.

c.    Skripsi

Menurut arifin (2006: 26) adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain.

d.   Tesis

Merupakan suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Bertujuan
mensintesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang
telah didapatkan dari bangku kuliah master.

e.    Disertasi

Merupakan suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Penemuan tersebut bersifat
orisinil dari penulis sendiri, penulis disertasi berhak menyandang gelar doktor.

2.         Karya Ilmiah Penelitian

Karya ilmiah penelitian terdiri dari beberapa jenis karya ilmiah. Yang termasuk karya ilmiah
penelitian diantaranya:

a.    Makalah seminar

   makalah seminar meliputi naskah seminar dan naskah bersambung

1)        Naskah seminar

naskah seminar adalah karya ilmiah yang berisi uraian dari topik yang membahas suatu
permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar.

2)        Naskah bersambung
Naskah bersambung sebatas masih berdasarkan ciri –ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis
ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul dengan topik yang sama, hanya
penyajiannya saja yang dilakukan bersambung , atau bisa juga saat pengumpulan data penelitian
dalam waktu yang berbeda.

b.    Laporan hasil penelitian

                        Laporan hasil penelitian adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara
penulisannya dilakukan secara relatif singkat.

c.    Jurnal penelitian

                        Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil
penelitian dan resensi buku. Menurut Jacob (dalam indrianti, 2003: 103) karya ilmiah
dikategorikan menjadi 11, macam :

1)        Laporan penelitian

       laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.misalnya laporan penelitian yang didanai oleh
fakultas atau universitas.

2)        Skripsi

       tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik sarjana strata-1 (s1).

3)        Tesis

       tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata-2 (s2), yaitu master.

4)        Disertasi

       tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata-3 (s3), yaitu doktor.

5)        Surat pembaca

       surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap sisi suatu tulisan ilmiah.

6)        Laporan kasus

       laporan tentang kasus – kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

7)        Laporan tinjauan

       tulisan yang berisi tinjauan karya – karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu.

8)        Resensi

       tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau
buku tersrbut untuk pembaca.

9)        Monograf

       karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini berupa tesis dan disertasi.

10)    Referat
       tinjauan mengenai karangan sendiri atau karangan orang lain.

11)    Kabilitasi

       karangan – karangan penting yang dikerjakan sarjana departemen pendidikan nasional


untuk bahan kuliah.

F.     Syarat – Syarat Karya Ilmiah

            dalam penulisannya, karya ilmiah memiliki syarat – syarat tertentu, antara lain:

1.         Memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.

2.         Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur – unsur yang
menyangganya.

3.         Alur pukur dituangkan dalam sistematika dan notasi.

4.         Terdiri dari unsur – unsur: kata, angka, tabel dan gambar, yang tersusun mendukung alur
pikir yang teratur.

5.         Harus mampu mengekpresikan asas – asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaidah – kaidah kebahasaan.

6.         Terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan
argumentasi (alasan).

G.    Fungsi Karya Ilmiah

            karya ilmiah memiliki banyak sekali fungsi terutama bagi seorang penulis, antara lain
bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikan secara sistematis, memperluas wawasan,
memberi kepuasan intelektual, menambah wawasan dan pengalaman kita dalam berbagai hal.

H.    Manfaat Karya Ilmiah

            beberapa manfaat yang yang dapat kita petik dari sebuah karangan ilmiah, adalah sebagai
berikut:

1.         Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.

2.         Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarnya
dan mengembangkannya.

3.         Mengenalkan dangan kegiatan kepustakaan.

4.         Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan fakta dan data secara
jelas dan sistematis.

5.         Memperoleh kepuasan intelektual.

6.         Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

7.         Penulisan populer cepat ditangkap oleh pembaca.


8.         Penulisan populer dapat menghibur dan menyenangkan bagi para pembaca.

7.         Penulis dapat memperlancar dalam pengungkapan ide.

8.         Biasa dijadijadikan sarana peluapan perasaan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Kata – kata yang
digunakan kata – kata teknis, ditujukan kepada masyarakat yang mempunyai
pengetahuan teknis tertentu.
            Unsur besar tersebut adalah adalah adanya bagian pendahuluan, bagian tubuh
karangan dan kesimpulan. Pengembangan setiap unsur itulah yang kemudian dapat
berbeda satu dengan yang lainnya. Selain tiga unsur tadi masih ada unsur yang lain yang
bisa melengkapi kerangka karya ilmiah, yaitu halaman – halaman pendahuluan dan daftar
pustaka. Halaman pendahuluan terletak sebelum pendahuluan, sedangkan daftar pustaka
terletak dibagian akhir tulisan. Halaman – halaman pendahuluan terdiri dari judul,
persembahan, kata pengantar dan daftar isi.
            Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang
ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal tentang
kehidupan sehari – hari. Kerangka karya ilmiah populer disusun seperti kerucut terbalik,
dengan isi lead, jembatan, tubuh, dan penutup.
            Karya ilmiah populer atau feature ilmiah populer. Kata populer dipakai untuk
menyatakan sesuatu yang menyenangkan atau disukai banyak orang karena menarik dan
mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai