Anda di halaman 1dari 8

IPAS KELAS 4

WUJUD ZAT
A. Zat (Materi di sekitar)
1. Pengertian Zat
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.Coba perhatikan benda-benda di
sekitar kita seperti bangku, komputer, laptop, meja, tempat tidur, air, balon dan lainnya. Semua hal
ini termasuk dalam kategori zat atau materi.
2. Ciri Materi (Zat)
Udara merupakan salah satu contoh zat (materi). Di sekitar kita banyak sekali contoh zat (materi)
misalnya air, batu, tumbuhan, dan lain sebagainya. Zat (materi) dapat berupa benda mati atau
makhluk hidup. Pengertian zat (materi), yaitu sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Ukuran untuk ruang biasa dikenal dengan volume. Jadi, zat (materi) memiliki dua ciri, yaitu
memiliki massa dan volume.
a. Zat materi memiliki massa
Massa adalah ukuran yang menunjukkan jumlah (banyaknya) zat atau ukuran jumlah materi
dalam suatu zat benda dengan satuan kilogram (kg) atau gram (g).
b. Zat materi memiliki volume
Volume merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa banyak zat (materi) mengisi wadah atau
ruangan. Volume biasa digunakan pada saat membeli benda yang bersifat cair seperti air, sirop,
minyak, dan obat. Alat untuk menentukan volume benda cair adalah gelas ukur.
c. Hubungan antara massa dan volume
Massa dan volume sebuah benda menunjukkan jumlah atau banyaknya zat (materi). Apabila ada
benda yang sama, tetapi memiliki massa berbeda lalu ditimbang, maka volume yang dimiliki
hasilnya akan berbeda. Sebagai contoh air seperti pada gambar di atas. Semakin besar volume
maka semakin besar massa yang dimiliki. Demikian juga sebaliknya, semakin kecil volume
maka semakin kecil juga massa yang dimiliki.

B. Wujud Zat (Materi)


1. Benda padat
Batu memiliki bentuk, massa dan volume yang tetap walaupun di tekan.

2. Benda cair
Air dalam botol dituangkan ke dalam gelas, maka bentuk air yang semula akan
berubah mengikuti bentuk gelas , walaupun berubah bentuknya volume air akan
selalu tetap.

3. Benda gas
Pengharum ruangan jika disemprotkan ke ruang tamu, gas tersebut akan memenuhi ruang tamu
tersebut. Maka gas memiliki sifat mengisi seluruh ruangan yang ada. Bentuk gas dan volume gas
selalu berubah sesuai wadahnya.
Jadi, perbedaan dan persamaan bentuk dan volume dari zat padat, cair dan gas.
C. Perubahan Wujud Zat

1. Mencair dan membeku


Proses membeku ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh suhu dingin.
Contohnya:
- Coba kita taruh es krim yang mulai mencair ke dalam freezer. Dalam waktu tertentu, es krim
yang mencair akan kembali membeku dan jadi padat.
- Es batu yang mula-mula berupa zat cair kemudian membeku setelah disimpan di freezer yang
dingin.
- Lilin yang meleleh dan menetes karena panas, akan kembali padat saat sudah dingin.
2. Menguap dan mengembun
Menguap adalah peristiwa berubahnya wujud benda dari cair menjadi gas atau uap. Menguap terjadi
karena suatu benda mengalami perubahan suhu, baik dipanaskan maupun didinginkan. Contoh
perubahan wujud benda menguap yakni:
- Merebus air akan menimbulkan adanya uap.
- Air yang sangat dingin dalam titik tertentu akan mengeluarkan uap.
- Terbentuknya hujan adalah hasil dari proses penguapan dan pengembunan
3. Menyublim dan mengkristal
Mengkristal adalah proses perubahan wujud benda yang mulanya berupa benda gas menjadi benda
padat. Selain benda gas, pembentukan benda padat dalam kristalisasi juga berasal dari pengendapan
larutan atau lelehan,
Contohnya :
- Kapur barus semula berwujud padat, karena menerima panas dari udara di dalam lemari, kapur
barus perlahan berubah menjadi gas.gas yang dihasilkan membuat pakaian wangi. Perubahan
kapur barus dari padat menjadi gas disebut menyublim.
- Terbentuknya salju dari partikel uap air yang mendingin di atmosfer dan jatuh ke bumi dalam
bentuk kristal.
- Proses pembuatan garam dari air laut yang dibiarkan menguap dan menjadi kristal-kristal garam.
- Es kering terbuat dari gas karbon dioksida yang dikompresi dan menjadi zat padat pada suhu
sekitar minus 57 derajat Celsius.
LATIHAN SOAL

1. Zat yang memiliki bentuk dan volume tetap disebut...


a. Zat cair
b. Zat gas
c. Zat padat
d. Zat campuran
2. Perubahan air menjadi uap disebut...
a. Penguapan
b. Pemadatan
c. Peleburan
d. Pembekuan
3. Zat padat yang diubah menjadi cair disebut...
a. Peleburan
b. Pemadatan
c. Penguapan
d. Pembekuan
4. Perubahan es menjadi air disebut...
a. Peleburan
b. Pembekuan
c. Penguapan
d. Pemadatan
5. Proses perubahan air menjadi es disebut...
a. Penguapan
b. Pemadatan
c. Peleburan
d. Pembekuan
6. Gas yang kita hirup untuk bernafas adalah...
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Karbon dioksida
d. Nitrogen
7. Zat yang bentuk dan volumenya dapat berubah-ubah disebut...
a. Zat padat
b. Zat cair
c. Zat gas
d. Zat campuran
8. Perubahan air menjadi es adalah contoh perubahan dari wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi padat
d. Padat menjadi gas
9. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan saat fotosintesis adalah...
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Karbon dioksida
d. Nitrogen
10. Gas yang kita hirup dan dikeluarkan saat bernafas adalah...
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Karbon dioksida
d. Nitrogen
11. Perubahan es menjadi air adalah contoh perubahan dari wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi padat
d. Padat menjadi gas
12. Gas yang paling banyak terdapat dalam udara adalah...
a. Oksigen
b. Hidrogen
c. Karbon dioksida
d. Nitrogen
13. Perubahan air menjadi uap pada panci yang dipanaskan adalah contoh perubahan dari wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi cair
d. Cair menjadi gas
14. Bunga layu adalah contoh perubahan dari wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi padat
d. Padat menjadi gas
15. Air yang terpanaskan akan berubah menjadi uap air. Ini adalah contoh dari perubahan wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi cair
d. Cair menjadi gas
16. Zat campuran yang terbentuk dari campuran dua atau lebih jenis zat disebut...
a. Zat murni
b. Zat komponen
c. Zat homogen
d. Zat heterogen
17. Air yang diam pada suhu ruangan adalah contoh dari wujud...
a. Padat
b. Cair
c. Gas
d. Campuran
18. Contoh zat homogen adalah...
a. Susu
b. Minyak dan air
c. Pasir dan kerikil
d. Salad buah
19. Es menjadi air mengalami perubahan dari wujud...
a. Padat menjadi cair
b. Cair menjadi padat
c. Gas menjadi padat
d. Cair menjadi gas
20. Minuman sari buah adalah contoh dari zat...
a. Homogen
b. Heterogen
c. Cair
d. Gas
SCIENCE UNIT 5

STATES OF MATTER

5.1 What are the states of matter? (Apakah keadaan materi itu?)

Matter is everywhere You are matter Other living things are matter too The chair that you sit on, the air
that you breathe and the water that you drink are matter too. Matter is anything that has mass and
occupies space. Matter can exist as a solid a liquid or a gas Solid, liquid and gas are different states of
matter. Recall from Textbook Unit 6 Mass is the measure of how much material is in an object. The
different states of matter have different properties.

Materi ada dimana-mana Anda adalah materi Makhluk hidup lainnya juga materi Kursi yang Anda
duduki, udara yang Anda hirup, dan air yang Anda minum juga merupakan materi. Materi adalah segala
sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dapat berwujud padat, cair, atau gas.
Padat, cair, dan gas merupakan dua wujud materi yang berbeda. Keadaan materi yang berbeda
mempunyai sifat yang berbeda pula.

- The air around us is made up of gases. (Udara di sekitar kita terdiri dari gas.)
- All living and non-living things are matter. (Semua makhluk hidup dan tak hidup adalah materi.)
- The rock is a solid. (Batuan itu padat.)
- The water is a liquid. (Air itu berbentuk cair)

1. SOLID (PADAT)

A stone is a solid It does not change in shape when we take it out of its container. It does not flow. (Batu
itu benda padat, tidak berubah bentuk ketika kita mengeluarkannya dari wadahnya. Itu tidak mengalir.)

The shape of the stone remains the same, regardless of where it is placed. (Bentuk batunya tetap sama,
di mana pun batu itu diletakkan.)

- The stone cannot be compressed. It does not become smaller when it is pressed. (Batu itu tidak
bisa dikompres. Tidak mengecil saat ditekan.)
- The stone does not change in volume when it is pressed. (batu tersebut tidak berubah volumenya
ketika ditekan.)
- A solid has a definite shape It cannot flow. A solid has a definite volume. It cannot be
compressed. (Benda padat mempunyai bentuk tetap, tidak dapat mengalir. Benda padat
mempunyai volume tertentu. Itu tidak dapat dikompresi.)

2. LIQUID (CAIRAN)
Oil is a liquid. It changes in shape when we pour it from one container into another The oil flows to take
the shape of the container that it is in. The oil does not change in volume when it is poured from the
beaker into the measuring cylinder. (Minyak adalah cairan. Bentuknya berubah ketika kita
menuangkannya dari satu wadah ke wadah lain. Minyak mengalir mengikuti bentuk wadah tempatnya
berada. Minyak tidak berubah volumenya ketika dituangkan dari gelas kimia ke dalam gelas ukur.)

- A liquid does not have a definite shape It can flow. Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Ia dapat mengalir
- A liquid has a definite volume. It cannot be compressed. (Zat cair mempunyai volume yang tetap
itu tidak dapat dikompresi.)
3. GAS
This cylinder is filled with a gas The gas changes in shape when it is pumped
into the balloon. It flows to take the shape of the balloon.
The gas changes in shape and fills the balloon. (Tabung ini berisi gas. Gas
tersebut berubah bentuk ketika dipompa ke dalam balon. Mengalir menjadi
bentuk balon. Gas berubah bentuk dan mengisi balon.)

Air is made up of gases. If a syringe is filled with air and the nozzle is covered, the plunger can be
pushed in. The volume of the air becomes smaller. (Udara terdiri dari gas. Jika alat suntik terisi udara
dan nosel tertutup, alat penyedot dapat didorong masuk. Volume udara menjadi lebih kecil.)

- A gas does not have a definite shape It can flow. (Gas tidak mempunyai bentuk yang pasti. Gas
dapat mengalir.)
- A gas does not have a definite volume. It can be compressed. (Gas tidak mempunyai volume
yang pasti. Itu bisa dikompresi.)

5.2 What Happens When Matter is Heated or Cooled? (Apa Yang Terjadi Jika Benda Dipanaskan atau
Didinginkan?)

A substance can change in state when it is heated or cooled. For example, solid wax changes into a
liquid when a candle burns On further heating, the liquid wax changes into a gas When the liquid wax is
cooled it changes back into a solid. (Suatu zat dapat berubah wujudnya jika dipanaskan atau
didinginkan. Misalnya, lilin padat berubah menjadi cair ketika lilin terbakar. Pada pemanasan lebih
lanjut, lilin cair berubah menjadi gas. Ketika lilin cair didinginkan, ia berubah kembali menjadi padat)

Water and changes of state (air dan perubahan keadaan)

Like Candle wax, water can change from one state to another when it is heated or cooled Each change of
state involves heat gain or heat loss. (Seperti lilin, air dapat berubah dari satu keadaan ke keadaan lain
ketika dipanaskan atau didinginkan. Setiap perubahan keadaan melibatkan penambahan atau kehilangan
panas.)

o Melting (Meleleh)

Ice is water in the solid state When ice is heated, it gains heat from the surroundings and its temperature
rises When its temperature reaches 0°C the ice melts and changes into water. (Es adalah air yang
berwujud padat. Ketika es dipanaskan, ia memperoleh panas dari lingkungannya dan suhunya naik.
Ketika suhunya mencapai 0°C, es itu mencair dan berubah menjadi air.)

The change of state from a solid into a liquid is caled melting The temperature at which a solid melts is
called its melting point. (Perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut leleh. Suhu saat zat padat
meleleh disebut titik lelehnya.)

o Boiling (Mendidih)

When water is heated, it gains heat and becomes hotter When its temperature reaches 100°C, the water
boils and changes into steam Steam is water in the gaseous state. (Air yang dipanaskan akan
memperoleh panas dan menjadi lebih panas. Ketika suhunya mencapai 100°C, air akan mendidih dan
berubah menjadi uap. Uap adalah air yang berwujud gas.)

The change of state from a liquid into a gas at the boiling point is called boiling The temperature at
which a liquid boils is called its boiling point. (Perubahan wujud zat cair menjadi gas pada titik didihnya
disebut titik didih. Suhu saat zat cair mendidih disebut titik didihnya.)
o Evaporation (Penguapan)

Water can change into a gas called water vapour at any temperature This change of state from a liquid
into a gas without boiling is called evaporation. (Air dapat berubah menjadi gas yang disebut uap air
pada suhu berapa pun. Perubahan wujud dari cair menjadi gas tanpa mendidih disebut penguapan.)

Evaporation explains why wet clothes dry under the Sun The water in the clothes gains heat and changes
into water vapour. (Penguapan menjelaskan mengapa pakaian basah mengering di bawah sinar matahari.
Air dalam pakaian memperoleh panas dan berubah menjadi uap air.)

o Condensation

The change of state from a gas into a liquid is called condensation. (Perubahan wujud dari gas menjadi
cair disebut kondensasi)

Like water vapour, steam can lose heat and condense The white mist that we observe above boiling
water is made up of tiny droplets of water It is formed when steam comes into contact with cooler air
and condenses. (Seperti uap air, uap dapat kehilangan panas dan mengembun Kabut putih yang kita
amati di atas air mendidih terdiri dari tetesan-tetesan kecil air. Terbentuk ketika uap bersentuhan dengan
udara yang lebih dingin dan mengembun).

Example:

- Water vapour condenses into water droplets on the outer surface of the glass. (Uap air
mengembun menjadi tetesan air di permukaan luar kaca.)
- Steam from the boiling water comes into contact with cooler air and condenses. (Uap dari air
mendidih bersentuhan dengan udara dingin dan mengembun.)

o Freezing (Membeku)

Water freezes into ice at 0°C. The change of state from a liquid into a solid is called freezing The
temperature at which a liquid freezes is called its freezing point. (Air membeku menjadi es pada suhu
0°C. Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut titik beku. Suhu saat zat cair membeku disebut titik
beku.)

o Sublimation (Menyublim)

Some solids can change directly into a gas without going through the liquid state when they gain heat
This change of state is called sublimation. Dry ice is an example of a substance that sublimes. (Beberapa
benda padat dapat langsung berubah menjadi gas tanpa melalui wujud cair ketika memperoleh panas.
Perubahan wujud ini disebut sublimasi.)

Dry ice is solid carbon dioxide. It is useful for keeping things cold without making them wet. (Es kering
adalah contoh zat yang menyublim. Es kering adalah karbon dioksida padat. Berguna untuk menjaga
suhu tetap dingin tanpa membuatnya basah.)

Note :

SOLID LIQUID = MELTING

LIQUID GAS = BOILING

LIQUID GAS = EVAPORATION

GAS LIQUID = CONDENSATION

LIQUID SOLID = FREEZING

SOLID GAS = SUBLIMATION


5.3 How Can We Use Solids, Liquids and Gases Safely? (Bagaimana Kita Dapat Menggunakan Benda
Padat, Cairan, dan Gas dengan Aman?)

we use solids, liquids and gases in our daily lives. Some of them an be dangerous or harmful to us if
they are not used properly. (kita menggunakan benda padat, cair, dan gas dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa di antaranya berbahaya atau merugikan kita jika tidak digunakan dengan benar.)

- Solid objects such as iron nails, knives and broken glass are sharp They can prick or cut us.
(Benda padat seperti paku besi, pisau dan pecahan kaca yang tajam dapat menusuk atau melukai
kita.)
- Liquids such as oils and gases stored in tanks such as cooking gas, can catch fire easily. (Cairan
seperti minyak dan gas yang disimpan dalam tangki seperti gas untuk memasak, dapat dengan
mudah terbakar.)
- Liquids such as pesticide and bleach can be harmful they get into our body Some liquids also
give out poisonous gases. (Cairan seperti pestisida dan pemutih bisa berbahaya jika masuk ke
dalam tubuh kita. Beberapa cairan juga mengeluarkan gas beracun.)

We should know how to use or handle different solids, liquids and gases properly to stay safe. These are
some rules that we can follow when using the substances at home and in school. (Kita harus mengetahui
cara menggunakan atau menangani berbagai benda padat, cair, dan gas dengan benar agar tetap aman.
Inilah beberapa aturan yang bisa kita ikuti saat menggunakan zat tersebut di rumah dan di sekolah.)

- Do not handle broken glass with bare hands Use a broom and a dustpan to remove it. (Jangan
memegang pecahan kaca dengan tangan kosong. Gunakan sapu dan pengki untuk
mengeluarkannya.)
- Read the label on the container carefully before using the substance in it. (Bacalah label pada
wadah dengan hati-hati sebelum menggunakan bahan yang ada di dalamnya.)
- Use the right amount of substances according to the instructions given. (Gunakan jumlah zat
yang tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan.)
- Do not taste or touch substances that are unknown to you. (Jangan mencicipi atau menyentuh zat
yang tidak Anda kenal.)
- If you spill any unknown or harmful liquid onto your skin or clothing, wash it off quickly with
plenty of water. (Jika Anda menumpahkan cairan yang tidak diketahui atau berbahaya ke kulit
atau pakaian Anda, segera bilas dengan banyak air.)
- Avoid breathing in poisonous gases that are given out by liquids such as glue and floor cleaners.
(Hindari menghirup gas beracun yang dikeluarkan oleh cairan seperti lem dan pembersih lantai.)
- Do not put substances that can easily catch fire near a flame. (Jangan menaruh bahan yang
mudah terbakar di dekat api.)

Anda mungkin juga menyukai