Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Energi Bunyi


Perlu Grameds ketahui bahwa bunyi merupakan salah satu energi yang bisa muncul karena beberapa
faktor. Energi bunyi adalah suatu bentuk getaran yang kemudian bisa menghasilkan suara- suara yang
bisa didengar oleh alat pendengaran manusia.
Getaran tersebut tidak melulu berasal dari alat musik yang memang bertujuan untuk menghasilkan
bunyi atau suara- suara yang indah dengan melodi kan komposisi musik lainnya.
Energi bunyi bisa muncul dari berbagai macam sumber, bahkan dari hembusan angina sekalipun.
Grameds pasti pernah mendengar sapuan angin yang mengahsilkan suara gesekan daun kering di
jalan, gesekan dedauanan di pohon, dan sebagainya.
Itulah sebabnya kita tidak bisa mendefinisikan energi bunyi hanya sesederhana bunyi dari alat musik
saja. Melainkan semua jenis bunyi di bumi ini yang bisa didengar oleh alat pendengar manusia. Jadi
itulah alasannya mengapa bunyi adalah salah satu bentuk energi karena memerlukan kekuatan atau
sumber untuk menghasilkannya.
3. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah energi yang muncul berupa getaran di udara yang berasal dari berbagai benda atau hal
yang memiliki getaran frekuensi. Bunyi dapat berasal dari berbagai hal dan hampir semua makhluk
hidup dapat menghasilkan bunyi. Jadi, bunyi dapat didefinisikan sebagai energi gelombang yang
berasal dari benda yang bergetar sebagai sumber bunyinya.
Berbicara tentang bunyi maka tidak akan lepas dari beberapa istilah yang meliputinya, seperti berikut
ini:
 Nada adalah bentuk bunyi dengan frekuensi yang teratur
 Desah adalah bunyi dengan frekuensi yang tidak teratur
 Timbre atau warna bunyi adalah bentuk bunyi yang memiliki frekuensi yang sama, namun
terdengar berbeda
 Dentum adalah bunyi yang memiliki amplitido sangat besar dan biasanya terdengar secara
mendadak
Konsep Benda dan Sifatnya
Zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa, volume dan menempati ruang,
yang terdapat di alam semesta. Zat lazim juga disebut materi atau benda. Massa
adalah besaran yang menyatakan kuantitas atau banyaknya penyusun zat. Satuan
massa adalah kilogram massa atau gram massa, yang diberi lambang kg dan g.
Volume adalah besaran yang menyatakan besar ruang yang menempati zat. Satuan
volume adalah liter atau mililiter, dan diberi lambang I atau MI.[1]
Memiliki massa karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada pada
tempat tertentu. Sebagai contoh adalah air. Air merupakan benda yang dapat kita
lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan selalu berada dalam ruang tertentu (seperti air
di laut, air dalam botol, dll).[2]
Dalam setiap benda(zat) yang terdapat dibumi dan sekitarnya dipengaruhi oleh gaya
tarik bumi(gaya gravitasi). Besaran yang menyatakan gaya gravitasi terhadap suatu
benda (zat) disebut berat. Satuan berat adalah kilogram gaya atau gram gaya, yang
diberi lambang kgf atau gf. Gaya gravitasi terdapat suatu benda (zat) di tempat yang
berlainan ternyata berbeda. Jadi berat suatu benda (zat) dapat berubah, sedangkan
massa benda (zat) tetap.[3]
Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan dapat dijadikan
bahan dasar pembuatan barang. Perubahan wujud terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Perubahan fisika (perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru,
seperti air menjadi es)
2. Perubahan kimia (perubahan zat yang disertai dengan terbenruknya zat baru,
seperti kayu yang dibakar menjadi arang atau abu)[4]
Berdasarkan wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat, cair, dan gas.
Perubahan wujud benda meliputi; perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair
menjadi padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cair
(mengembun), padat menjadi gas (menyublin).
1. Mencair
Mencair dikenal juga dengan meleleh atau melebur. Contohnya, seorang tukang yang
mencairkan timah, mencairkan kaca, atau mencairkan besi. Pada benda padat tersebut
diberikan energi atau panas. Tentunya, energi panas yang diserap benda (zat) tersebut
bertambah besar, jarak partikel masing-masing benda (zat) akan semakin renggang
sehingga gerakan partikelnya semakin cepat. Jika pemanasan diteruskan sampai suhu
tertentu, partikel menjadi bergerak dan tidak teratur, bebas bergerak, dan wujud padat
akan berubah menjadi wujud cair. Perubahn wujud dari benda (zat) padat menjadi
benda (zat) cair dinamakan meleleh atau mencair.
2. Membeku
Apa yang terjadi jika zat cair didinginkan, artinya energinya berkurang? Pada saat
didinginkan, sebenarnya energinya berkurang karena dilepaskan oleh zat cair itu.
Akibatnya gerakan partikelnya makin lambat. Jika suhu terus menerus diturunkan,
partikel akan kehilangan energinya sehingga makin lambat dan gerak antarpartikelnya
semakin mendekat. Pada suhu tertentu, partikel kehilangan energinya, sehingga
gerakannya hanya bergetar di tempat, dan merapat satu sama lain. Wujud benda (zat)
berubah dari cair menjadi padat. Perubaha susunan dan gerakan partikel ini
dinamakn membeku.
3. Mengembun
Selain mendidih, meleleh, dan membeku ada beberapa perubahan wujud yang lain,
yaitu menyembun dan menyublin. Embun merupakan benda (zat) cair yang berasal
dari gas. Jika uap didinginkan maka gerakan partikelnya menjadi lambat dan saling
mendekat, seperti keadaan partikel zat cair. Perubahan gas menjadi benda (zat) cair
tersebut dinamakan mengembun.
4. Menyublim
Sebagai contoh kamper diletakkan di lemari pakaian, maka makin lama ukuran
kamper tersebut makin kecil dan lemari akan menjadi harum wangi kamper. Apa yang
terjadi dengan kamper tersebut? Kamper yang merupakan benda (zat) padat berubah
menjadi gas. Perubahan benda (zat) padat menjadi gas dinamakan menyublin atau
sublimasi.[5]
Selain itu, setiap benda mempunyai manfaat yang tak terbatas dan dapat dijadikan
bahan dasar pembuatan barang, contohnya logam, plastik, kayu, karet, kertas, dan
kaca.
Selain konsep di atas, beberapa kesalahan konsep yang biasa muncul pada
pembelajaran benda dan sifatnya adalah:
 Gas tidak termasuk benda karena tidak dapat terlihat
 Gas tidak mempunyai massa
 Cairan yang kental memiliki berat jenis yang lebih besar daripada air
 Udara dan oksigen adalah sama
Susunan benda padat, benda cair, dan benda gas
Benda padat ada yang bersifat keras dan kaku, serta ada yang bersifat rapuh.
Bentuknya tidak mengikuti wadahnya, dapat berupa lempengan, butiran, dan serbuk.
Benda padat tersusun dari zat-zat yang rapat sehingga benntuknya sangat keras.
Benda cair ada yang bersifat kental, dan ada yang bersifat encer. Ada yang tidak
mudah menguap, dan ada yang mudah menguap. Ada yang berbau, dan ada yang
tidak berbau. Bentuknya selalu mengikuti wadahnya. Benda cair tersusun dari zat-zat
yang agak renggang sehingga mudah dipisahkan.
Benda gas yang mudah menguap, ada yang berbau dan ada yang tidak berbau.
Benda gas tersusun dari zat-zat yang sangat renggang sehingga mudah bergerak.
Sifat-sifat Wujud Benda
Benda Padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap. Bentuknya tidak
mengikuti bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu:
bentuk, warna, bentuk permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya.
Benda padat dapat berupa batu, kayu, buku, koin, dan sebagainya.
Benda Cair
Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan
bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap. Contohnya: air, minyak tanak, oli,
bensin, spritus, tinta, dan lain-lain. Sifat permukaan air yang selalu rata dimanfaatkan
oleh para tukang bangunan dalam memastikan bhwa ketinggian tembok dalam suatu
bangunan telah benar-benar rata. Alat khusus yang biasa digunakan untuk mengukur
rata atau tidaknya tembok tersebut dinamakan dengan waterpass.
Sifat air yang selanjutnya, yaitu bergerak ke segala arah dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Air akan terus bergerak mencari tempat yang paling rendah.
Contoh nyata dilingkunganmu adalah air sungai. Air sungai berasal dari mata air yang
terletak di pegunungan. Air tersebut akan mengalir terus menelusuri lembah.
Akhirnya, air sungai sampai di laut, tempat yang paling rendah. Air juga memiliki
sifat kapilaritas, yakni dapat naik melalui pipa-pipa kecil, seperti diserapnya air oleh
tanaman. Selain itu, air juga dapat menekan ke segala arah.
Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat benda isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.
Contohnya uap air, minyak wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas karbon
dioksida, dan lain-lain. Benda gas sangat berperan penting bagi kehidupan kita sehari-
hari. Contohnya: oksigen untuk bernafas, gas alam untuk bahan bakar.
Perubahan Wujud Benda
Para ahli kimia mengklasifikasikan perubahan-perubahan benda (zat) dalam dua
golongan, yaitu:
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak disertai dengan terjadinya
zat baru yang lain jenisnya. Contoh perubahan fisika ialah pentuk perubahan (beras
dijadikan tepung beras) dan peristiwa pelarutan benda (zat) ( pembuatan sirup dari
gula dan air).[6]
Sifat-sifat fisika, yaitu sebagai berikut:
a. Wjujud bneda (zat), yaitu padat, cair, dan gas.
b. Massa. Massa zat dapat diukur dengan menggunakan timbangan atau neraca.
c. Volume. Volume dapat diukur dengan gelas ukur atau volumetrik.
d. Massa jenis. Massa jenis suatu zat dapat diketahui apabila kita membagi massa
dengan volume dari zat tersebut.
e. Kelarutan. Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk dapat melarut.
f. Titik didih, titik leleh, dan titik beku. Makin tinggi titik didih suatu zat, semakin
sulit zat tersebut untuk mendidih dan menguap.
g. Kekerasan atau mekanis. Kekerasan adalah sifat ketahanan suatu zat terhadap
gesekan dan tempaan.
h. Daya hantar listrik adalah kemampuan menghantar arus listrik.
i. Kemagnetan. Kemagnetan adalah sifat suatu zat yang dapat ditarik atau tidak
dapat ditarik oleh magnet.
j. Warna. Warna merupakan sifat paling mudah dilihat.
Sedangkan ciri-ciri yang menyertai perubahan fisika antara lain sebagai berikut:
a. Perubahan wujud, berlangsung melalui peleburan, membeku, menguap,
mengembun, dan menyublim.
Contoh: air membeku, es mencair, lilin meleleh.
b. Perubahan ukuran
Contoh ; serbuk kopi berasal dari biji kopi yang dihaluskan, tepung terigu berasal dari
biji gandum yang dihaluskan, dan lain-lain.
c. Perubahan volume
Contoh: sepotong logam memuai dan menyusut karena pengaruh panas atau kalor.
d. Perubahan bentuk
Contoh: emas ditempa menjadi perhiasan emas atau baja ditempa menjadi alat-alat
perkakas.
e. Perubahan bentuk energi
Contoh: filamen pada lampu pijar menghasilkan energi cahaya dan panas ketikadialiri
arus listrik.[7]

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada benda (zat) yang menyebabkan terjadinya
satu atau lebih zat baru yang lain jenisnya. Contoh perubahan kimia ialah
pembakaran, pernafasanm proses asimilasi oleh tumbuhan hijau, peragian, pelapukan
kayu, dan pembusukan makanan.[8]
Adapun ciri-ciri yang menyertai perubahan kimia antara lain sebagai berikut:
a. Perubahan warna
Contoh: gula pasir merupakan kristal berwarna putih, tetapi setelah dibakar menjadi
karbon atau arang berubah warna menjadi hitam.
b. Perubahan rasa
Contoh: gula pasir terasa manis, setelah dibakar menjadi arang berasa pahit.
c. Perubahan suhu
Contoh: batu kapur yang dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan panas.
d. Menghasilkan gas
Contoh: batu karbit atau batu kapur yang dimasukkan ke dalam air, akan
menghasilkan panas dan gelembung-gelembung gas.
e. Perubahan energi
Contoh: kayu dibakar akan menghasilkam panas dan cahaya.[9]
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai benda-benda yang mengalami
perubahan wujud benda. Perubahan wujud benda ini merupakan fakta. Beberapa
contoh fakta menganai benda dan sifatnya antara lain:
 Paku besi sangat keras dan sulit dibengkokkan, tetapi paku besi yang berkarat
tidak terlalu keras dan mudah dibengkokkan
 Kawat tembaga tidak mudah meleleh bila dipanaskan, tetapi kawat solder mudah
meleleh bila dipanaskan
 Kapur tulis yang dibiarkan pada udara terbuka tidak dapat menguap, tetapi kapur
barus yang dibiarkan pada udara terbuka akan habis menguap
 Air yang disimpan pada udara terbuka tidak mudah menguap, tetapi alkohol yang
dibiarkan pada udara terbuka mudah menguap
 Es akan mencair bilamana dibiarkan pada udara terbuka
 Kantongan plastik yang dibakar akan meleleh
 Alkohol yang dibiarkan terbuka akan menguap
 Larutan gula yang dipanaskan hingga kering akan mengkristal
 Buah yang disimpan lama akan membusuk
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud pada benda:
 Perubahan wujud benda dapat diamati dari perubahan bentuk, warna, bau, dan
wujud benda
 Perubahan wujud benda dapat terjadi karena dibakar, dipanaskan, atau dibiarkan
terbuka
 Benda yang dibakar dapat mengalami perubahn bentuk, warna, dan bau. Misalnya
plastik yang dibakar.
 Benda dapat berubah wujud jika diletakkan di udara terbuka. Misalnya es meleleh
menjadi air, bensin akan menguap.
 Perubahan wujud benda dapat juga disebabkan oleh pelapukan, rkaratan, dan
pembusukan. Perubahan wujud benda ini berlangsung lebih lambat dibandingkan
perubahan wujud benda pada poin 2, 3, dan 4 di atas.

Jenis-jenis Benda

Seperti dijelaskan sebelumnya, benda merupakan sesuatu yang ada di sekitar atau
di alam ini.
Benda sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu benda hidup dan tak hidup.
1. Benda Hidup
Makhluk hidup yang ada dibumi termasuk dalam golongan benda.
Hal ini sesuai dengan penjelasn tentang pengertian benda.
Makhluk hidup seperti manusa, hewan, dan tumbuhan termasuk jenis benda hidup.
Benda hidup pun memiliki ciri dan sifat yang berbeda.

Ciri dan sifat benda hidup akan sesuai dengan bentuk fisik dan perilaku.

Hal itu tentunya akan berbeda-beda pada setiap makhluk hidup.

Bahkan manusia yang merupakan benda juga memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda-
beda.

Hal itu juga berlaku untuk hewan dan tumbuhan.

Namun, benda hidup memiliki ciri yang sama yaitu dapat bernapas dan
berkembangbiak.

2. Benda Tak Hidup

Benda tak hidup dapat teman-teman temui dengan mudah.

Barang-barang yang ada di dekat teman-teman sekarang termasuk dari barang tak
hidup.

Benda seperti tas, sepatu, pakaian, dan lain sebagainya termasuk dalam benda tak
hidup.

Benda hidup dan tak hidup tentunya berbeda.


Pada benda tak hidup, tidak bisa bernapas dan berkembang biak seperti benda
hidup.

Bahkan beberapa benda tak hidup bisa ada di dunia karena diciptakan oleh benda hidup,
yaitu manusia atau hewan.
PENGERTIAN BUNYI

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda
yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat
perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai
telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya
molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara
membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi
pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk
tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan
melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara
teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi ataufrekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz)
dan amplitudo atau kenyaringan bunyidengan pengukuran dalam desibel.

Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun yang
dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi setiap detiknya.
PEMANTULAN BUNYI

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340
meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu
tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di
udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel
udara lebih banyak.
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi
asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak
begitu jauh (kurang dari 10 meter)

2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak
jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam
atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah
gabus, busa,dan kapas.

3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing
pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara
yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.

Media Perambatan Bunyi

1. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat

Salah satu media perambatan bunyi yaitu benda padat. Benda padat yang dapat
merambatkan bunyi contohnya alumunium, besi, kayu, batu, dan sebagainya.

Contoh perambatan bunyi melalui benda padat adalah saat bermain telepon kaleng yang
dihubungkan dengan benang.

Kaleng merupakan benda padat yang berfungsi untuk merambatkan bunyi. Penting untuk
diketahui, bunyi lebih cepat merambat melalui benda padat daripada benda yang lain.

Ini terjadi karena benda padat memiliki partikel yang lebih rapat untuk merambatkan bunyi.
Bunyi Merambat Melalui Benda Gas

Salah satu bentuk benda gas adalah udara di sekitar kita. Kita dapat mendengar bunyi dari
sumber bunyi seperti suara orang lain, alat musik, atau gemuruh petir melalui udara.

Partikel-partikel di udara membantu kita untuk menangkap bunyi yang digetarkan oleh
sumber bunyi.

Manfaat Perambatan Bunyi

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari adanya proses perambatan bunyi.

- Mengenal dan membedakan suara dari masing-masing makhluk hidup, seperti suara
hewan.

- Mendengarkan lagu dan musik dari media pemutar musik.

- Perambatan bunyi juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut.

Cara ini menggunakan gelombang ultrasonik yang berfungsi untuk memancarkan bunyi ke
dalam air laut yang dalam, sampai menyentuh dasar laut.

Gaung

Gaung adalah terdengarnya bunyi pantul dari suara aslinya, dimana bunyi pantul ini mengganggu bunyi
aslinya sehingga bunyi aslinya terdengar samar. Bunyi yang terdengar seperti hampir bersamaan karena
gelombang memantul berulang-ulang. Biasanya ini terjadi di ruangan yang kecil,

contohnya ruang bioskop dan teater. Oleh karena itu, pada bioskop dan teater biasanya dindingnya dilapisi
bahan lunak untuk meredam bunyi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gaung ketika pertunjukkan
berlangsung.

Gema

Gema adalah pantulan bunyi yang terdengar setelah bunyi selesai. Bunyi yang terdengar akan seperti ada
yang membalas perkataan kita. Lamanya pantulan bunyi yang terdengar tergantung pada berapa jauh
jarak kita dengan permukaan bunyi.

pemantulan bunyi adalah proses ketika gelombang bunyi yang mengenai


sebuah bidang memantul kembali. Hal ini terjadi karena bunyi memiliki
sifat dapat dipantulkan. Bunyi sendiri tidak berwujud karena berupa
getaran yang merambat lewat sebuah medium.

Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli jika jarak dinding pantul
tidak jauh dari sumber bunyi. Sedangkan kemampuan suatu permukaan
dalam memantulkan bunyi tergantung pada keras lunaknya permukaan.
Pemantulan bunyi sering terjadi pada keseharian manusia. Berdasarkan
penjelasan tadi, berikut contoh pemantulan bunyi yang dapat diketahui.
1. Bunyi Gaung
Bunyi gaung pada umumnya terdengar tidak sejelas bunyi aslinya, bunyi
ini terjadi di dalam gedung, misalnya gedung konser, gedung bioskop,
dan gedung pertemuan. Pada saat konser seorang berbicara dengan
microphone, biasanya akan terjeda sesaat di tengah kata ketika sampai
ke telinga penonton.
2. Bunyi Gema
Bunyi gema adalah jenis bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Pantulan suaranya akan muncul dengan jeda tidak terlalu lama setelah
bunyi asli selesai dihasilkan. Bunyi gema dapat terjadi di tebing, gua,
dan lereng bukit. Setelah berteriak satu kata di dalam gua, maka gema
akan muncul tidak lama setelah satu kata itu selesai.
MANFAAT PEMANTULAN BUNYI

1. Mengukur kedalaman laut. Kapal memancarkan bunyi ke arah dasar


laut, pendeteksi bunyi (detektor) akan menghasilkan gelombang listrik
jika mendapat bunyi pantul.
2. Mengetauhi kandungan ikan di bawah laut. Dengan menganalisa
gelombang pantulan yang diarahkan ke dasar laut, dapat diketahui
banyak atau sedikit ikan di bawah laut tersebut.
3. Mengukur panjang lorong gua. Gelombang bunyi yang dipantulkan ke
dinding gua akan menentukan panjang gua yang baru ditemukan,
dengan cara mengukur waktu yang diperlukan gelombang kembali ke
pengirim bunyi.
4. Sebagai pendeteksi organ-organ dalam manusia. Ultrasonografi atau
yang dikenal dengan USG adalah alat untuk mengecek organ-organ yang
ada di dalam tubuh. Gelombang suara berfrekuensi di atas 20.000 Hertz
dapat menghasilkan gambaran struktur organ di dalam tubuh.
Percobaan 1
Nama percobaan: Percobaan Perambatan Bunyi

Tujuan percobaan: Membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda gas

Alat-alat yang
Selang plastik (panjang 2 meter atau lebih).
dibutuhkan:

1. Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu


memegang ujung lainnya.
2. Dekatkan ujung selang ke telinga.
3. Minta temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia
Langkah kerja:
pegang.
4. Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan
hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa
Kesimpulan Bunyi dapat merambat melalui benda gas

Peristiwa Pencairan dan Pembekuan


Alat dan Bahan:

 Es Batu dan coklat


 Air dan baskom
 Mangkok dari logam
 Kantong plastik
 Garam

Percobaan Peristiwa Mencair (Padat Menjadi Cair)


Cara Kerja:

 Tuangkan beberapa es batu ke dalam baskom, biarkan beberapa saat.


 Amati bentuknya apakah berubah atau tidak. Jika es batu berubah
bentuknya menjadi air, peristiwa ini dinamakan dengan mencair.

Anda mungkin juga menyukai