Anda di halaman 1dari 15

Benda dan Sifat-Sifatnya

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


IPA merupakan suatu ilmu yag membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara
sistematis berdasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
IPA tidak bisa hanya berbentuk sebuah konsep saja namun pembelajaran IPA secara praktek juga
harus diterapkan.Secara tidak disadari kegiatan sehari-hari yang kita lakukan semuanya
mengandung IPA.Jadi, bisa dikatakan bahwa IPA ada di sekitar kehidupan kita.
Salah satu contoh IPA ada di kehidupan kita sehari-hari adalah dengan adanya perubahan wujud
benda. Seperti berubahnya air menjadi es, es yag mencair, proses terjadinya hujan, dan masih
banyak lagi peristiwa lainnya. Agar kita mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak maka
sebaiknya kita mempelajari tentang perubahan wujud benda.
Benda merupakan suatu bentuk dari zat-zat ataupun elemen-elemen yang berbaur menjadi satu
dan membentuk suatu perwujudan yang mempunyai sifat dan kegunaan tersendiri.Di dunia ini
banyak sekali benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti meja, kursi, sendok,
garpu dan lain-lain. Namun baik kita sadari atau tidak, benda benda yang ada di sekitar kita
tersebut memiliki sifat-sifat yang unik dan bervariasi satu sama lain.
Di sekitar kita, tedapat banyak benda.Benda-benda tersebut memiliki berbagai macam bentuk,
wujud, dan warna.Benda adalah segala sesuatu yang berada di alam dan mempunyai
wujud.Benda disebut juga barang.Benda merupakan makhluk tak hidup.Pensil, sebotol sirup, dan
sebuah balon berisi udara.Pensil, sirup dalam botol, dan udara dalam balon adalah contoh benda
yang berbeda sifat.Pensil merupakan benda padat, sirup merupakan benda cair, dan udara dalam
botol merupakan benda gas.
Perubahan wujud benda meliputi : perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair menjadi
padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cair (mengembun), padat menjadi
gas (menyublim)
Dalam makalah ini, kami akan memaparkan berbagai wujud benda, sifat-sifat, perubahan wujud
beserta kegunaan benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sangat memerlukan benda, adapun benda disini yaitu
seperti benda-benda yang ada disekeliling kita seperti air, kayu, botol, ember dan lain-lain yang
kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami
perubahan wujud, dan dapat dijadikan bahan dasar pembuatan barang.Berdasarkan wujudnya,
maka benda terbagi atas benda padat, cair dan gas.
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang benda dan sifatnya serta usaha dan energy.
Dalam makalah ini akan dijelaskan secara singkat dan jelas serta ringkas tentang materi tersebut.
B.    Rumusan Masalah
1.    Bagaimana susunan dan sifat benda padat, cair dan gas ?
2.    Bagaimana hubungan perubahan sifat dan wujud benda padat, cair dan gas?
3.    Bagaimana hubungan antara sifat bahan dan kegunaanya?
4.    Apa yang dimaksud partikel  zat?
5.    Bagimana cara melindungi benda dari perubahan wujud ?

C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui susunan dan sifat benda padat, cair, dan gas.
2.    Untuk mengetahui hubungan perubahan sifat dan wujud benda padat, cair, dan gas.
3.    Untuk mengetahui hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya.
4.    Untuk mengetahui partikel zat.
5.    Untuk mengetahui cara untuk melindungi benda dari perubahan wujud.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Konsep Benda Dan Sifatnya

Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.  Memiliki massa
karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada pada tempat tertentu. Sebuah
contoh adalah air. Air merupakan benda yang dapat kita lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan
selalu berada dalam ruang tertentu (seperti air di laut, air dalam botol, dll).
Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan dapat dijadikan bahan
dasar pembuatan barang.Berdasarkan wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat, cair dan
gas. Perubahan wujud benda meliputi: perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair
menjadi padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cari (mengembun), padat
menjadi gas (menyublin).  Selain itu, benda mempunyai manfaat yang tak terbatas dan dapat
dijadikan bahan dasar pembuatan barang, contohnya logam, plastic, kayu, karet, kertas dan kaca.
B.  Susunan Benda Padat, Benda Cair, Dan Benda Gas
Benda padat ada yang bersifat keras dan kaku, serta ada yang bersifat rapuh.Bentuknya tidak
mengikuti bentuk wadahnya, dapat berupa lempengan, butiran, dan serbuk.Benda padat tersusun
dari zat-zat yang rapat sehingga bentuknya sangat keras.
Benda cair ada yang bersifat kental, dan ada yang bersifat encer.Ada yang tidak mudah
menguap, dan ada yang mudah menguap.Ada yang berbau, dan ada yang tidak berbau.Bentuknya
selalu mengikuti bentuk wadahnya.Benda cair tersusun dari zat-zat yang agak renggang sehingga
mudah dipisahkan.
Benda gas yang mudah menguap, ada yang berbau dan ada yang tidak berbau.Benda gas tersusun
dari zat-zat yang sangat renggang sehingga mudah bergerak.
C.    Sifat-Sifat Wujud Benda
1. Benda Padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.Bentuknya tidak mengikuti
bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentuk warna, bentuk
permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya.Benda padat dapat berupa batu, kayu,
koin, buku, dan sebagainya.

Gbr. 1.1 Batu, Buku, Kayu, dan Koin merupakan contoh benda padat
Walaupun sama-sama benda padat, berbagai benda mempunyai beberapa perbedaan, Misalnya
plastisin (lilin mainan) berbeda sekali dengan batu. Meskipun ukurannya sama, batu umumnya
lebih berat daripada plastisin. Jika ditekan jari maka bentuk plastisin dapat berubah.Akan tetapi,
batu tidak dapat berubah bentuk jika hanya ditekan dengan jari.
Hal itu menunjukkan bahwa plastisin lebih lunak dibandingankan dengan batu.Plastisin mudah
dibentuk menjadi apapun keinginan kita.Sedangkan batu sulit diubah bentuknya.
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda padat :
a.   Bentuk dan ukuran benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya
Jika kita letakkan benda padat ke dalam suatu wadah, bentuk dan ukuran benda tetap seperti
sedia kala. Misalnya kacang goreng yang ada di dalam stoples sama bentuknya dengan kacang
goring di piring. Bola di dalam kerancang tidak berubah bentuk jika diletakkan di
lantai.Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke
dalam kotak pensil.Hal itu berarti bentuk benda padat tidak mengikuti bentuk wadahnya.Benda
padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat.

Gbr. 1.2 Penggaris yang dimasukkan ke dalam gelas bentuknya tetap

b.   Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakukan tertentu


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyaksikan bentuk benda padat berubah.Misalnya,
piring yang jatuh pecah berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah hancur setelah direbus. Jika
plastisin ditekan, maka bentuk plastisin akan berubah. Begitu pula, bentuk pensil yang kita raut
pasti berubah.Ujung pensil yang diraut menjadi runcing.Bentuk benda padat dapat diubah jika
benda padat itu mendapat perlakuan tertentu, misalnya ditekan, didorong, atau dipotong.
Perlakuan tertentu itu disebut dengan gaya.

Gambar 1.3. Kayu dapat diubah menjadi kursi

2. Benda Cair
Benda cair adalah benda yang berwujud cair.Benda cair mempunyai sifat  bentuk yang selalu
berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap. Contohnya, air,
minyak tanah, oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain.

Gbr. 1.4 Minyak, kecap, dan susu merupakan contoh benda cair
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda cair :
a.         Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya
Bentuk benda cair dapat berubah-ubah.Jika air dituang ke botol, bentuk air seperti botol.Jika air
dimasukkan ke dalam gelas, bentuk air seperti gelas.Demikian juga jika air dimasukkan ke dalam
mangkuk, bentuknya seperti mangkuk.Jadi bentuk bendacair mengikuti bentuk wadahnya.

Gambar 1.5. Bentuk air selalu menyesuaikan wadahnya


b.        Benda cair menekan ke segala arah
Air mempunyai tekanan. Dalam satu lokasi (tempat) yang sama, tekanan air dapat berbeda.
Semakin rendah, tekanan air pada tempat itu semakin besar.Hal itu dapat dibuktikan dengan
membuat air semakin memancar.Pancaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh.

Gambar1.6. Benda cair menekan ke segala arah


Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal.Tembok dibuat
makin tebal untuk menahan tekanan air yang semakin besar di bagian bawah.
c.         Benda cair mengalir ke tempat rendah

Gambar 1.7. Benda cair mengalir dari tempat yang tinggi ke yang rendah

Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir.Hulu sungai berada di pegunungan
sementara hilir berada di muara, biasanya berakhir di laut.Hal ini membuktikan bahwa air
mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.Pada saat hujan, kita juga dapat melihat
bahwa air hujan jatuh ke genteng kemudian mengalir melalui talang dan jatuh ke tanah.
Pada saat sekarang, air juga dapat mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi.Contohnya air
dari dalam tanah ditampung di dalam bak penampungan yang disimpan di atas rumah.Alat untuk
mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi disebut pompa air.Dari bak penampungan
air bisa mengalir sesuai dengan sifat alamiahnya.

d.        Permukaan benda cair yang tenang selalu datar

Gambar 1.8. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar


Sifat permukaan air yang selalu mendatar Sifat tersebut dimanfaatkan oleh para tukang bangunan
dalam memastikan bahwa ketinggian tembok dalam suatu bangunan telah benar-benar rata.Alat
khusus yang biasa digunakan untuk mengukur rata atau tidaknya tembok tersebut dinamakan
dengan waterpass.Waterpass yang biasa digunakan, yaitu waterpass yang berbentuk selang dan
waterpass yang berbentuk batang.

Gbr 1.9 (a) Waterpass jenis batang (b) Waterpass jenis selang
e.         Benda cair meresap melalui celah-celah kecil

Gambar 10. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil

Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.Peristiwa itu disebut kapilaritas.Misalnya, minyak tanah meresap pada sumbu kompor
atau sumbu lampu.
Contoh lain air pada vas bunga. Air tersebut berkurang karena habis diambil oleh tanaman bunga
yang hidup di atasnya.Air tersebut naik karena air memilki sifat kapilaritas, yaitu dapat naik
melalui pipa-pipa kecil.Di dalam batang bunga itu sendiri terdapat pipa-pipa kecil yang
menyebabkan air di dalam toples naik.

f.         Benda cair melarutkan zat tertentu

Jika secangkir teh pahit kita beri sesendok gula pasir, kemudian diaduk maka kita akan
memperoleh secangkir teh manis. Gula pasir larut dalam air the sehingga rasa air teh menjadi
manis. Air dapat melarutkan zat atau bahan tertentu sehingga air disebut zat pelarut.Air dan zat
yang terlarut di dalamnya disebut larutan. Contohnya larutan gula artinya air yang di  dalamnya
terdapat gula seperti pada teh manis
3. Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.Contohnya uap air, minyak
wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.Benda gas sangat
berperan penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Contonhya: oksigen untuk bernafas, gas alam
untuk bahan bakar dan lain-lain.Udara tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Akan tetapi,
asap dapat dilihat. Asap terlihat mengepul dari pembakaran sampah dan pemanggangan sate.
Demikian pula, asap hitam keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
Sifat-sifat benda gas antara lain :
a.    Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan Wadahnya
Ketika kamu meniup balon, udara masuk ke dalam balon.Bentuk balon menunjukkan bentuk
udara yang ada di dalamnya.Jadi, bentuk benda gas tergantung dari wadahnya.Selain bentuk,
volume udara juga sesuai dengan volume (isi) wadahnya. Pada kegiatan di depan kamu
meniupkan udara yang kurang lebih sama banyaknya pada setiap balon. Namun, jika
diperhatikan volumenya akan sesuai dengan volume dari setiap balon. Jadi, benda gas
mempunyai sifat bentuk dan volumenya sesuai dengan bentuk dan volume wadahnya.
Sifat benda gas di atas sangat bermanfaat bagi manusia.Kita dapat mengharumkan ruang tamu
atau kamar tidur hanya dengan sedikit menyemprotkan pengharum ruangan.Mengapa demikian?
Pengharum ruangan yang kita semprotkan merupakan benda gas. Pengharum ruangan  ini akan
memenuhi seluruh ruangan. Seluruh ruangan tersebut akan menjadi harum.

Gambar 11. Bentuk benda gas sesuai dengan tempatnya


b.    Benda Gas Menekan ke Segala Arah
Saat balon ditiup, seluruh bagian balon tersebut akan mengembang. Hal ini menunjukkan bahwa
udara menekan ke segala arah. Sifat benda gas ini kita temui saat memompa ban sepeda. Udara
yang dialirkan ke dalam ban akan menekan ke seluruh ruang ban tersebut. Nah, kamu telah
mengenal sifat-sifat benda.Perlu kamu ketahui bahwa setiap benda dapat mengalami perubahan
wujud.Perubahan wujud pada benda dapat mengubah sifat-sifat benda tersebut.

c.    Benda gas terdapat di segala tempat


Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah udara.Di semua tempat ada udara.Bahkan wadah
yang terlihat kosong pun ternyata beisi udara.
Manusia dan semua hewan bernapas menghirup udara.Ikan bernapas di dalam air.Cacing
bernapas di dalam tanah.Manusia bernapas di darat.Hal ini karena udara ada di mana-mana.
D.    Perubahan Sifat Benda
Dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak dijumpai benda-benda yang mengalami perubahan
wujud benda.Perubahan wujud benda ini merupakan fakta.Beberapa  contoh fakta mengenai
benda dan sifatnya antara lain:
1.    Paku besi sangat keras dan sulit dibengkokan, tetapi paku besi yang berkarat tidak terlalu
keras dan mudah dibengkokan.
2.    Kawat temabaga tidak mudah meleleh bila dipanaskan, tetapi kawat solder, mudah meleleh
bila dipanaskan.
3.    Kapur tulis yang dibiarkan pada udara terbuka tidak dapat menguap, tetapi  kapur barus yang
dibiarkan pada udara terbuka akan habis menguap.
4.    Katong plastic yang dibakar akan meleleh
5.    Es akan mencari bilamana dibiarkan pada udara terbuka.
6.    Al kohol yang dibiarkan terbuka akan menguap
Ada beberapa macam perubahan wujud pada benda yaitu sebagai berikut:
1.    Perubahan Bentuk
Bentuk benda dapat mengalami perubahan.Misalnya, gelas yang terbuat dari kaca pecah dan
berubah bentuk menjadi serpihan kaca.
2.    Perubahan Warna
Di sekitarmu banyak terdapat benda yang berwarna.Misalnya, foto, pakaian, kertas, dan
sebagainya.Benda-benda tersebut dapat mengalami perubahan warna.Contohnya foto, foto yang
semula warnanya indah, karena terkena air warnanya berubah menjadi buram.
3.    Perubahan Kelenturan
Benda yang lentur umumnya terbuat dari karet.Karet dapat berubah kelenturannya jika terkena
panas atau minyak.
4.    Perubahan Kekerasan
Benda-benda yang bersifat keras, misalnya batu dan kayu.Benda tersebut dapat berubah
kekerasannya karena perubahan cuaca. Misalnya, kayu yang terkena air hujan akan ditumbuhi
jamur, sehingga menjadi lapuk atau tidak keras lagi.
5.    Perubahan Bau
Pernahkah kamu mencium bau yang tidak sedap di sekitarmu?Bau tersebut biasanya berasal dari
benda yang membusuk. Misalnya, mangga segar yang semula mengeluarkan bau harum, akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap ketika membusuk.
1.    Berbagai Penyebab Perubahan Sifat Benda
a.  Pemanasan
Pada saat kamu memakan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan mencair. Mencairnya es
krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim tersebut. Selain
es krim, mentega juga mengalami hal yang sama ketika dipanaskan. Bagaimana jika air
dipanaskan? Pemanasan air akan mengakibatkan air berubah wujud menjadi uap air (gas). Jadi
pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan
akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.

Gambar 12. Air yang dipanaskan akan berubah menjadi uap


b.        Pendinginan
Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu sebenarnya berasal
dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah
wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi
padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud.
Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat.
c.         Pembakaran
Dalam kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya, kamu membakar ketas yang besrwarna
putih.Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk.Sebelum
dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi
hitam.Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran
menjadi abu. Jika kamu membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah,
kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan
benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.
d.        Pembusukan
Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari?
Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena
buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga
mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau.
e.         Perkaratan
Kamu mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat.Logam seperti besi, dapat
mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang
lama.Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh.Perkaratan dapat
menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.
f.         Pencampuran dengan Air
Para pekerja bangunan menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan
air.Misalnya semen, pasir, dan kapur.Semen berbentuk serbuk.Setelah dicampur dengan air,
semen berubah menjadi agak lengket. Jika sudah kering, campuran ini akan berubah menjadi
keras dan kuat.
2.    Macam-Macam Perubahan Sifat Benda
a.         Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara
Perubahan wujud benda sementara atau dapat kembali.Artinya bahwa bentuk benda yang
mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk awalnya.Contoh perubahan sementara
adalah seperti berikut.
1)    Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es dibiarkan di udara
terbuka atau dipanaskan akan kembali menjadi air.
2)    Gula atau garam dapat larut dalam air. Sebaliknya jika air diuapkan, akan didapatkan
kembali gula atau garam.
3)    Pada pengecoran logam, lempeng besi dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair.
Kemudian cairan besi dimasukkan dalam cetakan dan didinginkan sehingga wujudnya akan
kembali menjadi logam yang padat.
b.        Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Tetap
Perubahan tetap atau tidak dapat kembali.Artinya benda yang telah mengalami perubahan tidak
dapat kembali lagi ke bentuk awalnya.Contoh perubahan tetap adalah sebagai berikut.
1)    Pembusukan buah-buahan
Buah-buahan yang didiamkan selama beberapa hari di tempat terbuka akan membusuk.
Pembusukan disebabkan oleh jamur dan bakteri. Buah-buahan yang mengalami pembusukan
tidak dapat menjadi buah yang segar kembali. Jadi peristiwa pembusukan termasuk perubahan
tetap.
2)    Pemasakan
Pemasakan juga termasuk perubahan tetap.Bahan makanan yang sudah dimasak tidak dapat
kembali seperti semula.Misalnya beras dimasak menjadi nasi, maka nasi tidak dapat diubah
menjadi beras kembali.
3)    Pembakaran benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat berbeda. Contoh
perubahan tetap karena pembakaran adalah:
a.    Kertas dibakar menjadi abu. Abu tidak dapat berubah wujud menjadi kertas kembali.
b.    Kayu atau lidi dibakar menjadi arang/abu. Arang atau abu tidak dapat menjadi kayu atau lidi
kembali.

E.    Hubungan Sifat Bahan Dan Kegunaannya


Manusia dengan menggunakan akal dan pikirannya membuat berbagai benda dari bahan yang
tersedia di alam untuk memudahkan pekerjaan dan menikmati hidup.Berbagai jenis benda
tersebut tersusun oleh bahan yang disesuaikan dengan fungsinya serta teruji kegunanan dan
kekuatannya. Misalnya: payung dibuat dari bahan parasut, sebab sifat parasut yang tidak tembus
air. Kain lap pel dibuat dari kain yang mampu menyerap air. Oleh karena itu, penggunaan suatu
bahan dalam pembuatan suatu benda harus tepat, sehingga ketika barang itu dipergunakan
memiliki beberapa keuntungan.
Dalam memilih bahan harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.    Kekuatan bahan menahan benda
Benda yang kokoh dan kuat dapat dipakai untuk menahan benda yang berat. Misalnya: besi
digunakan untuk konstruksi rangka gedung maupun jembatan.
2.    Daya serap bahan terhadap air
Bahan yang menyerap air dimanfaatkan untuk mengeringkan benda yang basah. Misalnya: kain
katun dan tisu. Bahan yang tidak menyerap air digunakan untuk melindungi agar benda tidak
basah.Misalnya plastik dan kaca.
3.    Daya serap bahan terhadap panas dan daya hantar listrik
Bahan yang memiliki daya serap terhadap panas sangat kita butuhkan karena panasnya matahari
tidak dapat kita hindari.Selain itu, kita juga memerlukan penghantar listrik yang baik serta bahan
yang dapat melindungi kita dari panas dan sengatan listrik. Oleh sebab itu, kita sering
membutuhkan bahan yang memiliki sifat sebagai berikut:
a.    Dapat menghantarkan panas atau listrik.
Misalnya: logam dan karbon
b.    Tidak menghantarkan panas atau listrik.
Misalnya: karet dan kayu
4.    Kelenturan bahan
Benda tertentu yang kita butuhkan memerlukan bahan yang lentur, misalnya karet ban.Karet
merupakan bahan yang memiliki sifat lentur dan umumnya tahan terhadap gesekan.
5.    Berat ringannya bahan
Berat ringannya bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan aktivitas dalam
pemakaian.Misalnya, sepatu dibuat dari bahan yang ringan sehingga nyaman dipakai untuk
berjalan.
6.    Keawetan
Orang akan memilih benda yang bahannya awet, sehingga tidak terjadi pemborosan karena
benda tersebut tidak cepat rusak.
F.    Perubahan Wujud Benda Padat, Cair dan Gas
Perubahan wujud benda adalah perubahan wujud yang dapat balik.Artinya, benda dapat berubah
wujud dan dapat kembali ke wujud semula.

Gambar 17. Perubahan wujud benda

1.    Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair (Mencair atau Melebur)
Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan sehari – hari.Sebagai contoh saat
mengaduk gula pasir dalam teh panas terjadi perubahan wujud.Setelah diaduk, butiran gula tidak
tampak lagi. Gula pasir tidak hilang, akan tetapi, gula pasir mengalami perubahan wujud. Gula
pasir larut dalam teh panas.Perubahan wujud dari benda padat menjadi benda cair disebut
mencair atau melebur. Contoh lain adalah margarin atau mentega. Mentega akan mencair saat
dipanaskan.Lilin yang meleleh saat dinyalakan.Es batu menjadi air.
2.    Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat.(Membeku)
Jika air dimasukkan ke dalam freezer maka akan menjadi keras dan dingin. Freezer adalah ruang
pembekuan dalam lemari es.Air adalah benda cair dan es adalah benda padat.Jadi, benda cair
dapat berubah menjadi benda padat.Perubahan benda ini disebut membeku. Contoh lain yaitu
minyak dan lemak berbentuk cair jika dipanaskan. Jika didinginkan lemak dan minyak berubah
padat. Misalnya lemak sapi (gajih) akan tampak putih padat saat didinginkan.

3.    Perubahan wujud benda cair menjadi benda gas (Menguap)


Contoh benda gas antara lain udara, asap,dan uap air. Benda cair dapat berubah jika
dipanaskan.Perubahan benda cair menjadi benda gas disebut menguap.
4.    Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair (Mengembun)
Contohnya jika tutup gelas berisi minuman panas, maka kita akan melihat ada butiran air di
tutup. Butiran air itu berasal dari minuman panas yang menguap.Uap minuman bergerak ke atas
mengenai tutup gelas yang semula dingin, maka uap minuman itu berubah menjadi butiran
air.Perubahan wujud benda menjadi benda cair disebut mengembun atau kondensasi.

Gambar 21. Uap air yang mengembun

5.    Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas (Menyublim)


Contoh perubahan ini adalah pada kamfer atau kapur barus.Kamfer merupakan benda padat. Jika
diletakkan di udara terbuka, kamfer lama-kelamaan akan habis. Kamfer berubah menjadi gas
yang menyebar di uadara.Perubahan wujud gas ini disebut menyublim.
Es kering juga langsung berubah menjadi benda gas jika diletakkan di ruang terbuka.Es kering
juga biasa digunakan untuk menjaga untuk menjaga agar makanan tetap beku selama beberapa
lama.Bahan dasar es kering bukan air melainkan karbondioksida padat. Es kering juga dipakai
untuk menghasilkan efek asap di panggung pertunjukkan.

6.    Perubahan wujud benda dari gas menjadi benda padat (Disposisi)
Contohnya uap iodium akan mengkristal jika didinginkan.
G.    Partikel Zat
Zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil, yang disebut molekul.Partikel-partikel gula
disebut molekul gula.Partikel-partikel air disebut molekul air, dan sebagainya. Molekul adalah
bagian terkecil dari suatu zat yang  masih mempunyai sifat zat itu.
Disaat kita menjemur pakean basah di terik matahari, pakaian menjadi kering.Air dalam pakaian
basah itu telah menguap.Molekul-molekul uap air sangat kecil sehingga kita tidak dapat melihat
dengan mata telanjang.
Molekul menjadi suatu bagian terkecil dari suatu zat ternyata dapat dibagi lagi menjadi bagian
zat yang lebih kecil.Zat itu disebut atom.Atom adalah bagian terkecil dari zat yang tidak dapat
dibagi lagi.Dua otom atau lebih jika bersenyawa membentuk molekul.Jadi, zat terdiri dari
molekul-molekul atau atom-atom.
Teori yang menjelaskan bahwa zat terdiri dari molekuk-molekul disebut teori molekul.Dengan
teori molekul dapat dijelaskan perubahan-perubahan fisika dalam suatu zat.
Pada zat padat molekut-molekulnya berdekatan dan letaknya teratur. Molekul-molekul zat padat
tidak dapat bergerak bebas karena adanya gaya tarik menarik yang sangat kuat. Gerak zat padat
terbatas pada gerak bergetar dan berputar pada tempatnya.Hal ini yang menyebabkan zat padat
mempunyai bentuk dan volume tetap.
Molekul-molekul zat cair berdekatan.tetapi lebih renggang dibandingkan dengan molekul-
molekul zat padat. Dengan demikian gerak molekul-molekul zat cai menjadi lebih bebas.
Molekul-molekul zat cair mudah berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompok
karena adanya gaya tarik menarik antar molekulny. Itulah sebabnya zat cair mempunyai bentuk
yang berubah-ubah sesuai dengan tempatnya tetapi volumenya tetap.
Saat kita menyemprotkan minyak wangi di suatu ruangan maka, setelah beberapa saat ruangan
tersebut akan menjadi wangi. Hal itu dikarenakan minyak wangi telah berubah menjadi gas dan
molekul-molekul gas memenuhi ruangan sehingga ruangan beraroma harum.
Jarak antara molekul-molekul gas sangatlah berjauhan, jaug lebih besar dibandingkan dengan
besar molekul penyusun gas itu sendiri. Akibatnya, gaya tarik menarik antara gas sangatlah
lemah dan gerakan nya menjadi lebih bebas. Hal itulah yang menyebabkan gas mampu mengisi
seluruh runag yang tersedia.Oleh karena itu gas mempunyai bentuk dan volume yang mudah
berubah.
Es yang merupakan zat padat jika dipanaskan maka molekul-molekulnya akan bergerak lebih
cepat dan lebih bebas. Jarak antara molekul-molekulnya akan menjadi berjauhan seperti hal nya
susunan molekul zat cair. Oleh karena itu, zat padat yang dipanaskan akan berubah menjadi zat
cair.
Zat cair yang dipanaskan gerak molekulnya akan menjadi lebih bebas dan jarak molekulnya
menjadi bertambah jauh. Karena gaya tarik menarik antar molekulnya berkurang, molekul-
molekut tersebut ahirnya dapat meninggalkan kelompoknya sehingga terbentuklah gas.
Jika uap air didinginkan, gerak molekulnya akan menjadi lamban dan saling mendekat seperti
keadaan molekul menjadi sangat dekat seperti molekul zat cair maka terbentuklah air.
Air yang didinginkan gerak molekulnya menjadi semakin lambat, jarak antar molekul menjadi
sangat dekat, seperti gerak molekul zat padat maka terbentuklah es.
Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan wujud zat disebabkan oleh perubahan gerak molekul.
H.    Melindungi Benda Dari Perubahan
Untuk mencegah pelapukan dan perkaratan, benda diberi bahan kimia tertentu.Misalnya kayu
direndam atau dicat dengan bahan anti rayap dan jamur.Patung batu dicat dengan bahan antizat
asam. Perkaratan pada logam dapat dicegah dengan pencampuran bahan logam dengan bahan
lain. Misalnya baja tahan karat (stainlees steel) mengandung kromium dan nikel yang membuat
baja semakin kuat dan tahan karat.
Untuk mencegah pembusukan, bahan makanan diawetkan dengan cara dikeringkan, diasinkan,
dimaniskan, dibekukan, atau diasapkan. Pengawetan dapat juga dilakukan dengan bahan kimia
tertentu yang disebut bahan pengawet makanan.
I.    Sifat Benda Dan Kegunaannya
Selain memiliki wujud, benda juga terbuat dari bahan-bahan tertentu yang disesuaikan  dengan
kegunaanya. Sifat pada bahan akan mempengaruhi fungsi suatu benda. Berikut ini akan
dijelaskan penggunaan bahan berdasarkan sifat dan jenisnya.
1.    Logam
Logam merupakan bahan yang keras, kuat, tahan panas, dan dapat menghantarakn  panas dengan
baik. Biasanya bahan logam digunakan untuk benda-benda yang kuat.Baik juga digunakan untuk
menahan dan memperkokoh suatu benda atau bangunan. Jenis-jenis logam yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu  alumunium, dan tembaga.
2.    Kayu
Kayu merupakan bahan yang bersifat kuat, namun mudah dibentuk. Kayu adalah  bahan yang
berasal dari tumbuhan berkayu, seperti pohon dammar, pohon jati, dan pohon cendana. Kayu
dapat dibentuk dengan cara digergaji atau diukir. Berdasarkan sifatnya yang kuat dan kokoh,
kayu banyak digunakan sebagai bahan untuk  penyangga, seperti untuk tiang atau penyangga
atap rumah. Selain itu juga kayu digunakan untuk membuat ala-atal  rumah tangga seperti kursi
dan lemari.
3.    Plastik
Benda yang terbuat dari plastic contohnya kantong plastic, ember, bahan mainan anak-anak
banyak yang terbuat dari plastic.Plastic merupakan bahan yang terbuat dari minyak mentah dan
diolah secara kimiawi. Plastic memiliki beberapa sifat, antara lain tidak dapat ditembus air dan
mudah dibentuk. Berdasarkan sifatnya,yang tidak dapat ditembus air, plastic banyak digunakan
sebaga bahan untuk membuat berbagai jenis wadah, antara lain ember, gelas plastic, dan kantong
plastic.
4.    Karet
Karet merupakan bahan yang berasal dari getah pohon karet. Karet memiliki sifat  yang lentur,
elastic, dan tidak dapat ditembus oleh air. Berdasarkan sifat karet yang elastic dan lentur, karet
dimanfaakan sebagai bahan  dasar suatu alat atau benda. Beberapa jenis yang memenfaatkan sifat
dari karet tersebut antara lain ban kendaraan, balon, dan sandal/sepatu.
5.    Kaca
Kaca adalah slah satu benda penting yang banyak digunakan dalam kehidupan  sehari-hari.
Banyak sekali benda yang terbuat dari kac, jendela, cermin, botol, lensa, gelas, dan layar televise
terbuat dari kaca. Kaca berbentuk padat. Akan tetapi, bentuk kaca dapat  diubah asalkan
dipanaskan.  Kaca terbuat dari pasir silica yang dicampur dengan abu soda dan batu kapur.
Melalui pemanasan, ketiga bahan tersebut dicampur dan dijadikan  kaca yang kita kenal sekarang
ini.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.  Memiliki massa
karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada pada tempat tertentu.Setiap benda
memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud.. Berdasarkan wujudnya, maka benda
terbagi atas:
1.Benda padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.Bentuknya tidak mengikuti
bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentuk warna, bentuk
permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya.Benda padat dapat berupa batu, kayu,
koin, buku, dan sebagainya.
a.    Bentuk dan ukuran benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya
b.    Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakukan tertentu
3.    Benda cair
Benda cair mempunyai sifat  bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya,
sedangkan besarnya tetap. Contohnya, air, minyak tanah, oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain.
a.    Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya
b.    Benda cair menekan ke segala arah
c.    Benda cair mengalir ke tempat rendah
d.    Permukaan benda cair yang tenang selalu datar
e.    Benda cair meresap melalui celah-celah kecil
f.    Benda cair melarutkan zat tertentu
4.    Benda gas.
Benda gas mempunyai sifat isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.Contohnya uap air, minyak
wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.Benda gas sangat
berperan penting bagi kehidupan kita sehari-hari.  Contonhya: oksigen untuk bernafas, gas alam
untuk bahan bakar dan lain-lain. Udara tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Akan tetapi,
asap dapat dilihat. Asap terlihat mengepul dari pembakaran sampah dan pemanggangan sate.
Demikian pula, asap hitam keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
a.    Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan
b.    Benda Gas Menekan ke Segala Arah
c.    Benda gas terdapat di segala tempat
Ada beberapa macam perubahan wujud pada benda yaitu sebagai berikut :
1.    Perubahan Bentuk
2.    Perubahan Warna
3.    Perubahan Kelenturan
4.    Perubahan Kekerasan
5.    Perubahan Bau
Penyebab perubahan sifat benda:
1.    Pemanasan
2.    Pendinginan
3.    Pembakaran
4.    Pembusukan
5.    Perkaratan
6.    Pencampuran dengan air
Perubahan wujud Benda padat, Cair dan Gas
1.    Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair (Mencair atau Melebur)
2.    Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat.(Membeku)
3.    Perubahan wujud benda cair menjadi benda gas (Menguap)
4.    Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair (Mengembun)
5.    Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas (Menyublim)
6.    Perubahan wujud benda dari gas menjadi benda padat (Disposisi)
Praktikum
Percobaan 1
Benda Padat Bentuknya Tetap

Tujuan: untuk membuktikan sifat benda padat bentuknya tetap.


Alat dan Bahan:
1.    Pensil
2.    Penghapus Pensil
3.    Rautan
4.    Tempat Pensil
Cara Kerja:
1.    Letakkan berbagai alat yang telah disiapkan di atas meja. Perhatikan bentuk-bentuk alat itu.
2.    Masukkan pensil, penghapus, dan rautan ke dalam kotak pensil. Biarkan kotak pensil tetap
terbuka.
Pertanyaan:
1.    Apakah bentuk-bentuk alat itu berubah setelah dimasukkan ke kotak pensil?
Percobaan 2
Bentuk Benda Padat Dapat Diubah

Tujuan: untuk membuktikan sifat benda padat yang bentuknya dapat diubah.
Alat dan Bahan:
1.    Plastisin
2.    Pensil
3.    Rautan
Cara Kerja:
1.    Letakkan plastisin di meja. Amati bentuknya.
2.    Tekanlah plastisin dengan jari. Amati bentuknya.
3.    Ambillah pensil dan rautan. Amati bentuknya.
4.    Rautlah pensil. Amati juga bentuknya.
Pertanyaan:
1.    Apakah plastisin berubah bentuk setelah ditekan?
2.    Apakah pensil berubah bentuk setelah diraut?
3.    Apakah kesimpulannnya?

Percobaan 3
Bentuk Benda Cair Mengikuti Bentuk Wadahnya

Tujuan: untuk membuktikan sifat benda cair yang bentuknya mengikuti bentuk wadahnya.
Alat dan Bahan:
1.    Air
2.    Botol plastik bening
3.    Gelas plastik bening
Cara Kerja:
1.    Tuanglah air ke dalam botol plastik bening sampai penuh. Perhatikan bentuk air dalam botol.
2.    Tuanglah air ke dalam gelas sampai penuh. Perhatikan bentuk air dalam gelas.
Pertanyaan:
1.    Bagaimana bentuk air dalam botol?
2.    Bagaimana bentuk air dalam gelas?
3.    Apa kesimpulannya?

Percobaan 4
Bentuk Permukaan Air Yang Tenang Selalu Datar

Tujuan: untuk membuktikan sifat air jika permukaannya tenang selalu mendatar.
Alat dan Bahan:
1.    Air
2.    Botol
3.    Penghapus pensil
Cara Kerja:
1.    Tuanglah air ke dalam botol sampai setengah penuh. Biarkan air sampai tenang. Amati
bentuk permukaannya.
2.    Letakkan penghapus pensil di bawah gelas sehingga gelas menjadi miring. Biarkan air
sampai tenang. Amati bentuk permukaannya.
Pertanyaan:
1.    Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol tegak?
2.    Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol yang dimiringkan?
3.    Apakah kesimpulannya?

Percobaan 5
Benda cair menekan ke segala arah

Tujuan: untuk membuktikan sifat benda cair menekan ke segala arah


Alat dan Bahan:
1.    Dua botol plastik
2.    Paku
3.    Air
Cara Kerja:
1.    Lubangi dinding salah satu botol plastik dengan paku. Buat empat lubang berderet dari atas
ke bawah. Lihat gambar (a).
2.    Lubangi botol plastik lain secara melingkar sama tinggi. Lihat gambar (b).
3.    Tutuplah lubang-lubang di botol (a) dengan jari. Tuangkan air ke dalam botol sampai penuh.
Setelah penuh lepaskan jari dari botol secara bersamaan. Amati yang terjadi.
4.    Lakukan hal yang sama pada botol (b). Amati yang terjadi.
Pertanyaan:
1.    Dari lubang manakah air yang memancar paling jauh pada botol (a)?
2.    Dari lubang manakah air yang memancar paling jauh pada botol (b)?
3.    Apakah terjadi perbedaan pancaran air dari botol (a) dengan botol (b)?

Percobaan 6
Benda Gas Menempati Ruang

Tujuan : untuk membuktikan sifat benda gas yang menempati ruang.


Alat dan Bahan:
1.    Baskom atau wadah bening
2.    Botol plastik
3.    Air
Cara Kerja:
1.    Isilah baskom dengan air sampai hampir penuh.
2.    Masukkan botol ke dalam air dengan posisi menelungkup. Tekanlah botol ke dalam air.
Amati yang terjadi.
Pertanyaan:
1.    Dapatkah botol dibenamkan dalam air?
2.    Mengapa demikian?

Percobaan 7
Bentuk Benda Gas Tidak Tetap
Tujuan: untuk membuktikan sifat benda gas yang bentuknya tidak tetap.
Alat dan Bahan:
1.    Balon karet berbagai bentuk (bulat, lonjong)
2.    Kantong plastik
Cara Kerja:
1.    Tiuplah balon-balon karet. Amati bentuknya.
2.    Tiuplah kantong plastik. Amati bentuknya.
Pertanyaan:
1.    Bagaimana bentuk udara dalam balon-balon dan kantong plastik tersebut?
2.    Apa kesimpulannya?

Perconbaan 8
Mencair dan Mengembun

Tujuan:
1.    Untuk mengetahui perubahan zat dari benda padat menjadi cair.
2.    Untuk mengetahui perubahan zat dari benda gas menjadi cair.
Alat dan Bahan:
1.    Esbatu
Cara Kerja:
1.    Diamkan  es batu dalam  plastik untuk beberapa menit. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan:
1.    Apa yang terjadi pada es batu yang di diamkan beberapa menit?
2.    Apa kesimpulannya?

Anda mungkin juga menyukai