BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui susunan dan sifat benda padat, cair, dan gas.
2. Untuk mengetahui hubungan perubahan sifat dan wujud benda padat, cair, dan gas.
3. Untuk mengetahui hubungan antara sifat bahan dan kegunaannya.
4. Untuk mengetahui partikel zat.
5. Untuk mengetahui cara untuk melindungi benda dari perubahan wujud.
BAB II
PEMBAHASAN
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Memiliki massa
karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada pada tempat tertentu. Sebuah
contoh adalah air. Air merupakan benda yang dapat kita lihat, kita rasakan, memiliki massa, dan
selalu berada dalam ruang tertentu (seperti air di laut, air dalam botol, dll).
Setiap benda memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud, dan dapat dijadikan bahan
dasar pembuatan barang.Berdasarkan wujudnya, maka benda terbagi atas benda padat, cair dan
gas. Perubahan wujud benda meliputi: perubahan wujud padat menjadi cair (mencair), cair
menjadi padat (membeku), cair menjadi gas (menguap), gas menjadi cari (mengembun), padat
menjadi gas (menyublin). Selain itu, benda mempunyai manfaat yang tak terbatas dan dapat
dijadikan bahan dasar pembuatan barang, contohnya logam, plastic, kayu, karet, kertas dan kaca.
B. Susunan Benda Padat, Benda Cair, Dan Benda Gas
Benda padat ada yang bersifat keras dan kaku, serta ada yang bersifat rapuh.Bentuknya tidak
mengikuti bentuk wadahnya, dapat berupa lempengan, butiran, dan serbuk.Benda padat tersusun
dari zat-zat yang rapat sehingga bentuknya sangat keras.
Benda cair ada yang bersifat kental, dan ada yang bersifat encer.Ada yang tidak mudah
menguap, dan ada yang mudah menguap.Ada yang berbau, dan ada yang tidak berbau.Bentuknya
selalu mengikuti bentuk wadahnya.Benda cair tersusun dari zat-zat yang agak renggang sehingga
mudah dipisahkan.
Benda gas yang mudah menguap, ada yang berbau dan ada yang tidak berbau.Benda gas tersusun
dari zat-zat yang sangat renggang sehingga mudah bergerak.
C. Sifat-Sifat Wujud Benda
1. Benda Padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.Bentuknya tidak mengikuti
bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentuk warna, bentuk
permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya.Benda padat dapat berupa batu, kayu,
koin, buku, dan sebagainya.
Gbr. 1.1 Batu, Buku, Kayu, dan Koin merupakan contoh benda padat
Walaupun sama-sama benda padat, berbagai benda mempunyai beberapa perbedaan, Misalnya
plastisin (lilin mainan) berbeda sekali dengan batu. Meskipun ukurannya sama, batu umumnya
lebih berat daripada plastisin. Jika ditekan jari maka bentuk plastisin dapat berubah.Akan tetapi,
batu tidak dapat berubah bentuk jika hanya ditekan dengan jari.
Hal itu menunjukkan bahwa plastisin lebih lunak dibandingankan dengan batu.Plastisin mudah
dibentuk menjadi apapun keinginan kita.Sedangkan batu sulit diubah bentuknya.
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda padat :
a. Bentuk dan ukuran benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya
Jika kita letakkan benda padat ke dalam suatu wadah, bentuk dan ukuran benda tetap seperti
sedia kala. Misalnya kacang goreng yang ada di dalam stoples sama bentuknya dengan kacang
goring di piring. Bola di dalam kerancang tidak berubah bentuk jika diletakkan di
lantai.Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke
dalam kotak pensil.Hal itu berarti bentuk benda padat tidak mengikuti bentuk wadahnya.Benda
padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat.
2. Benda Cair
Benda cair adalah benda yang berwujud cair.Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu
berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap. Contohnya, air,
minyak tanah, oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain.
Gbr. 1.4 Minyak, kecap, dan susu merupakan contoh benda cair
Berikut ini sifat-sifat yang dimiliki benda cair :
a. Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya
Bentuk benda cair dapat berubah-ubah.Jika air dituang ke botol, bentuk air seperti botol.Jika air
dimasukkan ke dalam gelas, bentuk air seperti gelas.Demikian juga jika air dimasukkan ke dalam
mangkuk, bentuknya seperti mangkuk.Jadi bentuk bendacair mengikuti bentuk wadahnya.
Gambar 1.7. Benda cair mengalir dari tempat yang tinggi ke yang rendah
Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir.Hulu sungai berada di pegunungan
sementara hilir berada di muara, biasanya berakhir di laut.Hal ini membuktikan bahwa air
mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.Pada saat hujan, kita juga dapat melihat
bahwa air hujan jatuh ke genteng kemudian mengalir melalui talang dan jatuh ke tanah.
Pada saat sekarang, air juga dapat mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi.Contohnya air
dari dalam tanah ditampung di dalam bak penampungan yang disimpan di atas rumah.Alat untuk
mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi disebut pompa air.Dari bak penampungan
air bisa mengalir sesuai dengan sifat alamiahnya.
Gbr 1.9 (a) Waterpass jenis batang (b) Waterpass jenis selang
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil
Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.Peristiwa itu disebut kapilaritas.Misalnya, minyak tanah meresap pada sumbu kompor
atau sumbu lampu.
Contoh lain air pada vas bunga. Air tersebut berkurang karena habis diambil oleh tanaman bunga
yang hidup di atasnya.Air tersebut naik karena air memilki sifat kapilaritas, yaitu dapat naik
melalui pipa-pipa kecil.Di dalam batang bunga itu sendiri terdapat pipa-pipa kecil yang
menyebabkan air di dalam toples naik.
Jika secangkir teh pahit kita beri sesendok gula pasir, kemudian diaduk maka kita akan
memperoleh secangkir teh manis. Gula pasir larut dalam air the sehingga rasa air teh menjadi
manis. Air dapat melarutkan zat atau bahan tertentu sehingga air disebut zat pelarut.Air dan zat
yang terlarut di dalamnya disebut larutan. Contohnya larutan gula artinya air yang di dalamnya
terdapat gula seperti pada teh manis
3. Benda Gas
Benda gas mempunyai sifat isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.Contohnya uap air, minyak
wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.Benda gas sangat
berperan penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Contonhya: oksigen untuk bernafas, gas alam
untuk bahan bakar dan lain-lain.Udara tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Akan tetapi,
asap dapat dilihat. Asap terlihat mengepul dari pembakaran sampah dan pemanggangan sate.
Demikian pula, asap hitam keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
Sifat-sifat benda gas antara lain :
a. Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan Wadahnya
Ketika kamu meniup balon, udara masuk ke dalam balon.Bentuk balon menunjukkan bentuk
udara yang ada di dalamnya.Jadi, bentuk benda gas tergantung dari wadahnya.Selain bentuk,
volume udara juga sesuai dengan volume (isi) wadahnya. Pada kegiatan di depan kamu
meniupkan udara yang kurang lebih sama banyaknya pada setiap balon. Namun, jika
diperhatikan volumenya akan sesuai dengan volume dari setiap balon. Jadi, benda gas
mempunyai sifat bentuk dan volumenya sesuai dengan bentuk dan volume wadahnya.
Sifat benda gas di atas sangat bermanfaat bagi manusia.Kita dapat mengharumkan ruang tamu
atau kamar tidur hanya dengan sedikit menyemprotkan pengharum ruangan.Mengapa demikian?
Pengharum ruangan yang kita semprotkan merupakan benda gas. Pengharum ruangan ini akan
memenuhi seluruh ruangan. Seluruh ruangan tersebut akan menjadi harum.
1. Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair (Mencair atau Melebur)
Beberapa perubahan wujud benda terjadi dalam kehidupan sehari – hari.Sebagai contoh saat
mengaduk gula pasir dalam teh panas terjadi perubahan wujud.Setelah diaduk, butiran gula tidak
tampak lagi. Gula pasir tidak hilang, akan tetapi, gula pasir mengalami perubahan wujud. Gula
pasir larut dalam teh panas.Perubahan wujud dari benda padat menjadi benda cair disebut
mencair atau melebur. Contoh lain adalah margarin atau mentega. Mentega akan mencair saat
dipanaskan.Lilin yang meleleh saat dinyalakan.Es batu menjadi air.
2. Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat.(Membeku)
Jika air dimasukkan ke dalam freezer maka akan menjadi keras dan dingin. Freezer adalah ruang
pembekuan dalam lemari es.Air adalah benda cair dan es adalah benda padat.Jadi, benda cair
dapat berubah menjadi benda padat.Perubahan benda ini disebut membeku. Contoh lain yaitu
minyak dan lemak berbentuk cair jika dipanaskan. Jika didinginkan lemak dan minyak berubah
padat. Misalnya lemak sapi (gajih) akan tampak putih padat saat didinginkan.
6. Perubahan wujud benda dari gas menjadi benda padat (Disposisi)
Contohnya uap iodium akan mengkristal jika didinginkan.
G. Partikel Zat
Zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil, yang disebut molekul.Partikel-partikel gula
disebut molekul gula.Partikel-partikel air disebut molekul air, dan sebagainya. Molekul adalah
bagian terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu.
Disaat kita menjemur pakean basah di terik matahari, pakaian menjadi kering.Air dalam pakaian
basah itu telah menguap.Molekul-molekul uap air sangat kecil sehingga kita tidak dapat melihat
dengan mata telanjang.
Molekul menjadi suatu bagian terkecil dari suatu zat ternyata dapat dibagi lagi menjadi bagian
zat yang lebih kecil.Zat itu disebut atom.Atom adalah bagian terkecil dari zat yang tidak dapat
dibagi lagi.Dua otom atau lebih jika bersenyawa membentuk molekul.Jadi, zat terdiri dari
molekul-molekul atau atom-atom.
Teori yang menjelaskan bahwa zat terdiri dari molekuk-molekul disebut teori molekul.Dengan
teori molekul dapat dijelaskan perubahan-perubahan fisika dalam suatu zat.
Pada zat padat molekut-molekulnya berdekatan dan letaknya teratur. Molekul-molekul zat padat
tidak dapat bergerak bebas karena adanya gaya tarik menarik yang sangat kuat. Gerak zat padat
terbatas pada gerak bergetar dan berputar pada tempatnya.Hal ini yang menyebabkan zat padat
mempunyai bentuk dan volume tetap.
Molekul-molekul zat cair berdekatan.tetapi lebih renggang dibandingkan dengan molekul-
molekul zat padat. Dengan demikian gerak molekul-molekul zat cai menjadi lebih bebas.
Molekul-molekul zat cair mudah berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompok
karena adanya gaya tarik menarik antar molekulny. Itulah sebabnya zat cair mempunyai bentuk
yang berubah-ubah sesuai dengan tempatnya tetapi volumenya tetap.
Saat kita menyemprotkan minyak wangi di suatu ruangan maka, setelah beberapa saat ruangan
tersebut akan menjadi wangi. Hal itu dikarenakan minyak wangi telah berubah menjadi gas dan
molekul-molekul gas memenuhi ruangan sehingga ruangan beraroma harum.
Jarak antara molekul-molekul gas sangatlah berjauhan, jaug lebih besar dibandingkan dengan
besar molekul penyusun gas itu sendiri. Akibatnya, gaya tarik menarik antara gas sangatlah
lemah dan gerakan nya menjadi lebih bebas. Hal itulah yang menyebabkan gas mampu mengisi
seluruh runag yang tersedia.Oleh karena itu gas mempunyai bentuk dan volume yang mudah
berubah.
Es yang merupakan zat padat jika dipanaskan maka molekul-molekulnya akan bergerak lebih
cepat dan lebih bebas. Jarak antara molekul-molekulnya akan menjadi berjauhan seperti hal nya
susunan molekul zat cair. Oleh karena itu, zat padat yang dipanaskan akan berubah menjadi zat
cair.
Zat cair yang dipanaskan gerak molekulnya akan menjadi lebih bebas dan jarak molekulnya
menjadi bertambah jauh. Karena gaya tarik menarik antar molekulnya berkurang, molekul-
molekut tersebut ahirnya dapat meninggalkan kelompoknya sehingga terbentuklah gas.
Jika uap air didinginkan, gerak molekulnya akan menjadi lamban dan saling mendekat seperti
keadaan molekul menjadi sangat dekat seperti molekul zat cair maka terbentuklah air.
Air yang didinginkan gerak molekulnya menjadi semakin lambat, jarak antar molekul menjadi
sangat dekat, seperti gerak molekul zat padat maka terbentuklah es.
Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan wujud zat disebabkan oleh perubahan gerak molekul.
H. Melindungi Benda Dari Perubahan
Untuk mencegah pelapukan dan perkaratan, benda diberi bahan kimia tertentu.Misalnya kayu
direndam atau dicat dengan bahan anti rayap dan jamur.Patung batu dicat dengan bahan antizat
asam. Perkaratan pada logam dapat dicegah dengan pencampuran bahan logam dengan bahan
lain. Misalnya baja tahan karat (stainlees steel) mengandung kromium dan nikel yang membuat
baja semakin kuat dan tahan karat.
Untuk mencegah pembusukan, bahan makanan diawetkan dengan cara dikeringkan, diasinkan,
dimaniskan, dibekukan, atau diasapkan. Pengawetan dapat juga dilakukan dengan bahan kimia
tertentu yang disebut bahan pengawet makanan.
I. Sifat Benda Dan Kegunaannya
Selain memiliki wujud, benda juga terbuat dari bahan-bahan tertentu yang disesuaikan dengan
kegunaanya. Sifat pada bahan akan mempengaruhi fungsi suatu benda. Berikut ini akan
dijelaskan penggunaan bahan berdasarkan sifat dan jenisnya.
1. Logam
Logam merupakan bahan yang keras, kuat, tahan panas, dan dapat menghantarakn panas dengan
baik. Biasanya bahan logam digunakan untuk benda-benda yang kuat.Baik juga digunakan untuk
menahan dan memperkokoh suatu benda atau bangunan. Jenis-jenis logam yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu alumunium, dan tembaga.
2. Kayu
Kayu merupakan bahan yang bersifat kuat, namun mudah dibentuk. Kayu adalah bahan yang
berasal dari tumbuhan berkayu, seperti pohon dammar, pohon jati, dan pohon cendana. Kayu
dapat dibentuk dengan cara digergaji atau diukir. Berdasarkan sifatnya yang kuat dan kokoh,
kayu banyak digunakan sebagai bahan untuk penyangga, seperti untuk tiang atau penyangga
atap rumah. Selain itu juga kayu digunakan untuk membuat ala-atal rumah tangga seperti kursi
dan lemari.
3. Plastik
Benda yang terbuat dari plastic contohnya kantong plastic, ember, bahan mainan anak-anak
banyak yang terbuat dari plastic.Plastic merupakan bahan yang terbuat dari minyak mentah dan
diolah secara kimiawi. Plastic memiliki beberapa sifat, antara lain tidak dapat ditembus air dan
mudah dibentuk. Berdasarkan sifatnya,yang tidak dapat ditembus air, plastic banyak digunakan
sebaga bahan untuk membuat berbagai jenis wadah, antara lain ember, gelas plastic, dan kantong
plastic.
4. Karet
Karet merupakan bahan yang berasal dari getah pohon karet. Karet memiliki sifat yang lentur,
elastic, dan tidak dapat ditembus oleh air. Berdasarkan sifat karet yang elastic dan lentur, karet
dimanfaakan sebagai bahan dasar suatu alat atau benda. Beberapa jenis yang memenfaatkan sifat
dari karet tersebut antara lain ban kendaraan, balon, dan sandal/sepatu.
5. Kaca
Kaca adalah slah satu benda penting yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak sekali benda yang terbuat dari kac, jendela, cermin, botol, lensa, gelas, dan layar televise
terbuat dari kaca. Kaca berbentuk padat. Akan tetapi, bentuk kaca dapat diubah asalkan
dipanaskan. Kaca terbuat dari pasir silica yang dicampur dengan abu soda dan batu kapur.
Melalui pemanasan, ketiga bahan tersebut dicampur dan dijadikan kaca yang kita kenal sekarang
ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benda adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Memiliki massa
karena dapat ditimbang, dan menempati ruang berarti berada pada tempat tertentu.Setiap benda
memiliki wujud, dapat mengalami perubahan wujud.. Berdasarkan wujudnya, maka benda
terbagi atas:
1.Benda padat
Benda padat mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap.Bentuknya tidak mengikuti
bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentuk warna, bentuk
permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya.Benda padat dapat berupa batu, kayu,
koin, buku, dan sebagainya.
a. Bentuk dan ukuran benda padat tidak dipengaruhi oleh bentuk wadahnya
b. Bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakukan tertentu
3. Benda cair
Benda cair mempunyai sifat bentuk yang selalu berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya,
sedangkan besarnya tetap. Contohnya, air, minyak tanah, oli, bensin, spritus, tinta, dan lain-lain.
a. Bentuk benda cair tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya
b. Benda cair menekan ke segala arah
c. Benda cair mengalir ke tempat rendah
d. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar
e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil
f. Benda cair melarutkan zat tertentu
4. Benda gas.
Benda gas mempunyai sifat isi dan bentuk yang selalu berubah-ubah.Contohnya uap air, minyak
wangi, uap bensin, uap spritus, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.Benda gas sangat
berperan penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Contonhya: oksigen untuk bernafas, gas alam
untuk bahan bakar dan lain-lain. Udara tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Akan tetapi,
asap dapat dilihat. Asap terlihat mengepul dari pembakaran sampah dan pemanggangan sate.
Demikian pula, asap hitam keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
a. Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan
b. Benda Gas Menekan ke Segala Arah
c. Benda gas terdapat di segala tempat
Ada beberapa macam perubahan wujud pada benda yaitu sebagai berikut :
1. Perubahan Bentuk
2. Perubahan Warna
3. Perubahan Kelenturan
4. Perubahan Kekerasan
5. Perubahan Bau
Penyebab perubahan sifat benda:
1. Pemanasan
2. Pendinginan
3. Pembakaran
4. Pembusukan
5. Perkaratan
6. Pencampuran dengan air
Perubahan wujud Benda padat, Cair dan Gas
1. Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair (Mencair atau Melebur)
2. Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat.(Membeku)
3. Perubahan wujud benda cair menjadi benda gas (Menguap)
4. Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair (Mengembun)
5. Perubahan wujud benda padat menjadi benda gas (Menyublim)
6. Perubahan wujud benda dari gas menjadi benda padat (Disposisi)
Praktikum
Percobaan 1
Benda Padat Bentuknya Tetap
Tujuan: untuk membuktikan sifat benda padat yang bentuknya dapat diubah.
Alat dan Bahan:
1. Plastisin
2. Pensil
3. Rautan
Cara Kerja:
1. Letakkan plastisin di meja. Amati bentuknya.
2. Tekanlah plastisin dengan jari. Amati bentuknya.
3. Ambillah pensil dan rautan. Amati bentuknya.
4. Rautlah pensil. Amati juga bentuknya.
Pertanyaan:
1. Apakah plastisin berubah bentuk setelah ditekan?
2. Apakah pensil berubah bentuk setelah diraut?
3. Apakah kesimpulannnya?
Percobaan 3
Bentuk Benda Cair Mengikuti Bentuk Wadahnya
Tujuan: untuk membuktikan sifat benda cair yang bentuknya mengikuti bentuk wadahnya.
Alat dan Bahan:
1. Air
2. Botol plastik bening
3. Gelas plastik bening
Cara Kerja:
1. Tuanglah air ke dalam botol plastik bening sampai penuh. Perhatikan bentuk air dalam botol.
2. Tuanglah air ke dalam gelas sampai penuh. Perhatikan bentuk air dalam gelas.
Pertanyaan:
1. Bagaimana bentuk air dalam botol?
2. Bagaimana bentuk air dalam gelas?
3. Apa kesimpulannya?
Percobaan 4
Bentuk Permukaan Air Yang Tenang Selalu Datar
Tujuan: untuk membuktikan sifat air jika permukaannya tenang selalu mendatar.
Alat dan Bahan:
1. Air
2. Botol
3. Penghapus pensil
Cara Kerja:
1. Tuanglah air ke dalam botol sampai setengah penuh. Biarkan air sampai tenang. Amati
bentuk permukaannya.
2. Letakkan penghapus pensil di bawah gelas sehingga gelas menjadi miring. Biarkan air
sampai tenang. Amati bentuk permukaannya.
Pertanyaan:
1. Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol tegak?
2. Bagaimana bentuk permukaan air dalam botol yang dimiringkan?
3. Apakah kesimpulannya?
Percobaan 5
Benda cair menekan ke segala arah
Percobaan 6
Benda Gas Menempati Ruang
Percobaan 7
Bentuk Benda Gas Tidak Tetap
Tujuan: untuk membuktikan sifat benda gas yang bentuknya tidak tetap.
Alat dan Bahan:
1. Balon karet berbagai bentuk (bulat, lonjong)
2. Kantong plastik
Cara Kerja:
1. Tiuplah balon-balon karet. Amati bentuknya.
2. Tiuplah kantong plastik. Amati bentuknya.
Pertanyaan:
1. Bagaimana bentuk udara dalam balon-balon dan kantong plastik tersebut?
2. Apa kesimpulannya?
Perconbaan 8
Mencair dan Mengembun
Tujuan:
1. Untuk mengetahui perubahan zat dari benda padat menjadi cair.
2. Untuk mengetahui perubahan zat dari benda gas menjadi cair.
Alat dan Bahan:
1. Esbatu
Cara Kerja:
1. Diamkan es batu dalam plastik untuk beberapa menit. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi pada es batu yang di diamkan beberapa menit?
2. Apa kesimpulannya?