422419003 FISIKA ZAT Zat secara umum merupakan segala sesuatu yang memiliki massa dan menepati ruang dimana maksud dari menempati ruang adalah memiliki volume. WUJUD ZAT Wujud zat merupakan bentuk- bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan. Wujud zat terbagi nenjadi : Zat Padat Zat padat merupakan zat yang bentuknya, volumenya, dan massanya tetap. Ciri-ciri zat padat adalah: Bentuk, volume, dan massanya tetap Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan Partikelnya tidak dapat bergerak bebas Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksi yang mempengaruhinya. Contoh zat padat adalah, besi kayu, batu dll. Zat Cair Zat cair cenderung mudah bergerak karena letak partikelnya yang agak jarang. Ciri zat cair adalah : Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya selalu tetap Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikelnya renggang. Partikelnya dapat bergerak bebas. Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah. Lemahnya gaya tarik menarik ini mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah sesuai dengan wadahnya. Zat Gas Merupakan suatu materi atau zat yang memiliki volume serta bentuknya akan selalu berubah-ubah mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya. Ciri gas adalah : Bentuk, volume selalu berubah mengikuti wadah dan ruangnya. Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel sangat berjauhan. Gaya tarik menarik antar partikelnya sangat lemah. Pergerakan partikel acak dan cepat Lemahnya gata tarik menarik antar partikel pada zat gas menyebabkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah ubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. PERUBAHAN WUJUD ZAT Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif. Perubahan wujud ini dapat terjadi secara Perubahan secara Kimia Perubahan ini merupakan proses perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat yang baru. Ciri-ciri terjadinya proses perubahan secara kimia adalah terjadinya perubahan warna, suhu, terjadinya endapan, dan terjadinya pembentukan gas. Contohnya seperti : Kayu (zat awal) dibakar menjadi nyala api, asap, arang dan abu (zat baru). Peragian atau proses fermenrasi Korosi (proses pengkaratan) pelapukan Perubahan secara Fisika Perubahan fisika adalah kebalikan dari perubahan kimia dimana perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Salah satu contoh perubahan secara fisika adalah es yang mencair, lilin yang meleleh, air yang membeku dan lainnya. Perubahan secara fisika pun memiliki cirinya yaitu tidak menghasilkan zat baru, dapat kembali ke wujud semula, dapat berubah wujud dan kelarutan. Ada beberapa proses perubahan fisika : Mencair peristiwa dimana perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Proses ini memerlukan kalor (energi panas). Contohnya es yang kembali menjadi air. Membeku peristiwa dimana adanya perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan kalor. Contohnya air menjadi es. Mengembun peristiwa perubahan wujud zat menjadi cair, proses ini melepaskan energi kalor. Contohnya pengembunan. Menguap peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi zat dan memerlukan energi panas. Contohnya air yang dimasak lambat laun akan menguap. Menyublim peristiwa dimana terjadinya perubahan wujud dari padat menjadi gas. Proses ini memerlukan energi panas. Contohnya habisnya kapur barus perlahan-lahan. Mengkristal peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contohnya gas dari kapur barus dapat dipadatkan lagi dengan metode kristalisasi. MASSA JENIS ZAT perbandingan massa benda dengan volume benda tersebut. Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (rho) yang merupakan salah satu huruf yunani. Secara matematis, massa jenis dapat ditulis : P= m/v Keterangan:s ρ = massa jenis (kgm-3 ) m = massa zat (kg) V = volume zat (m3)