Anda di halaman 1dari 23

Biokimia

“ENZIM”
1. Talita Puspita Sari (201091049)
2. Tania (201091050)
3. Vina Kurniawati (201091051)
4. Vinka Rizkika (201091052)
5. Windi Melania (201091053)
Daftar Isi

1. Pengertian Enzim dan Koenzim


2. Macam-macam Enzim
3. Cara Kerja Enzim
4. Sifat Kinetik Enzim
5. Regulasi dan Aktivitas Enzim
6. Isoenzim
 Pengertian Enzim & Koenzim

• Enzim, adalah protein yang berperan sebagai pemercepat proses reaksi


kimia (katalis)dalam metabolisme makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri
tidak ikut bereaksi. Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal
menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan
katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan
tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.
• Koenzim, Pengertian dan definisi Koenzim. Koenzim adalah ko-faktor
yang berupa molekul organik kecil yang merupakan bagian enzim yang
tahan panas, mengandung ribose dan fosfat, larut dalam air dan bisa
bersatu dengan apoenzim membentuk holoenzim. Koenzim yang
membentuk ikatan sangat erat baik secara kovalen maupun nonkovalen
dengan apoenzim di sebut gugus prostetik.
3
 Macam-macam Enzim

• Enzim dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, berdasarkan Penggolongannya


dan berdasarkan Proses Metabolisme atau Tipe Reaksi Kimia yang
dikatalis.
1. Enzim berdasarkan
Penggolongannya

a. Golongan Enzim Karbohidrae b. Golongan Enzim Protase


 Enzim Amilase  Enzim Tripsin
 Enzim Sukrase  Enzim Peptidase
 Enzim Laktosa  Enzim Renin
 Enzim Maltosa  Enzim Galaktase
 Enzim Selulosa  Enzim Entrokinase
 Enzim Pektinase  Enzim Pepsin

c. Golongan Enzim Ektrase


 Enzim Lipase
 Enzim Fostatase
2. Enzim berdasarkan Proses
Metabolisme atau Tipe Reaksi
Kimia yang dikatalis

 Enzim Katalase
 Enzim Oksidase
 Enzim Hidrase
 Enzim Dehidrogenase
 Enzim Transphorforilase
 Enzim Karbosilase
 Enzim Desmolase
 Enzim Peroksida
 Cara Kerja Enzim
• Cara enzim bekerja dengan membentuk senyawa enzim-substrat,
kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu
sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri
untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.
• Cara kerja enzim dibedakan menjadi 2 yaitu, Lock and Key (Gembok dan
Kunci) dan Induced Fit (Kecocokan Induksi)
1. Lock and Key
(Gembok dan Kunci)

Teori ini dikemukakan oleh Fischer


(1898). Enzim diumpamakan
sebagai gembok yang mempunyai
bagian kecil dan dapat mengikat
substrat. Bagian enzim yang
dapat berkatan dengan substrat
disebut sisi aktif. Enzim memiliki
sisi aktif yang kosong, sisi aktif
tersebut merupakan tempat
menempelnya substrat agar enzim
dapat bekerja.
2. Induced Fit
(Kecocokan Induksi)

Teori ini dikemukakan oleh


Daniel Koshland. Teori ini
beranggapan bahwa sisi
aktif dari enzim tersebut
bersifat fleksibel. Ketika
substrat terikat pada enzim,
maka substrat akan memicu
perubahan konfirmasi dari
enzim.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim :

 Pengaruh Ph
 Pengaruh Suhu
 Ada tidahnya inhibitor
 Konsentrasi enzim
 Konsentrasi substrat
 Sifat Kinetik Enzim
• Kinetika enzim merupakan perhitungan kuantitatif dari kecepatan reaksi
katalisis enzim dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
• Keseimbangan aktivitas enzim ini penting untuk mempertahankan
homeostasis.
• Jika ada 2 substrat yang dapat diolah oleh suatu enzim, substrat dengan
nilai Km yang lebih kecil mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap
enzim tersebut. Hal yang sebaliknya, jika ada 2 enzim mengkatalisis
reaksi yang sama terhadap substrat yang sama, enzim yang
memperlihatkan Km yang lebih kecil mempunyai afinitas yang lebih
besar terhadap substrat tersebut.
• Menurut teori kenetika / benturan (Collision theory) : untuk dapat
bereaksi suatu molekul harus :
- Saling berbenturan
- Mempunyai cukup energi untuk melawan barrier energi
a. Kadar Enzim

b. Kadar Substrat

Kecepatan awal suatu reaksi yaitu kecepatan yang


diukur sebelum produk terbentuk dalam jumlah yang
cukup untuk memungkinkan suatu reaksi balik.
Kecepatan awal suatu reaksi yang dikatalisis enzim
selalu berbanding lurus dengan kadar enzim. Pada
kondisi kadar substrat sudah tersaturasi (semua
Jika kadar substrat meningkat sementara semua
molekul enzim diikat substrat), suatu pengganaan
kondisi lain dipertahankan konstan, kecepatan awal
kadar enzim akan meningkatkan 2 kali lipat V0
(v0 = kecepatan yang diukur ketika masih sedikit sekali
sehingga akan menunjukkan grafik lurus antara V0
substrat yang sudah bereaksi), akan meningkat hingga
dan kadar enzim.
mencapai nilai maksimum (Vmaks). Kecepatan reaksi
akan bertambah seiring meningkatnya kadar substrat
([S]) sehingga tercapai suatu keadaan enzim menjadi
jenuh oleh substrat.
Persamaan
Michaelis-Menten

Semakin tinggi
konsentrasi substrat
reaksi enzim semakin
cepat, sampai mencapai
kecepatan tetap
Hubungan antara kecepatan atau laju awal
dengan konsentrasi substrat dapat dicari dengan :
 Regulasi Aktivitas Enzim

Aktivitas enzim di dalam sel diregulasi agar sel


terlindung dari kerusakan. Jika sel mengeluarkan
semua energinya ia akan
mati

Mekanisme paling sederhana dari regulasi enzim adalah


untuk memproduksi enzim hanya pada saat ada substrat.

18
*Mekanisme Regulasi
2. Sifat
Umum 3.Feedback
Enzim Inhibition
Allosterik
1. Enzim
Allosteri
k
5.Regulasi
4. melalui
Zymogen modifikasi
kovalen

*PowerPoint SmartArt graphic

19
Regulasi Melalui Modifikasi Kovalen

Protein modifikasi kovalen adalah mekanisme lainnya yang


dapat digunakan sel untuk mengaktifkan atau menginaktifkan
enzim. Proses ini melibatkan penambahan atau pemindahan gugus
kimia secara kovalen dari protein enzim. Tipe paling umum
modifikasi kovalen enzim adalah phosphorilasi atau
dephosphorilasi.

20
 Isoenzim

• Isoenzim yang berasal dari lokus yang sama dikenal


sebagai allozim (dari allozyme, “allelic enzyme”).
• Isozim (isoenzim) merupakan sekolompok enzim yang mempunyai aktivitas yang
sama. Bentuk-bentuk enzim tersebut berbeda secara fisik, kimia dan imunologik
dan dapat dipisahkan.
• Isoenzim lazim ditemukan di dalam serum dan jaringan semua vertebrata, insekta,
tumbuhan, dan organisme uniseluler.
• Setiap isoenzim bermuatan listrik berbeda-beda (karena perubahan urutan asam
amino penyusunnya) sehingga akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda
pula pada elektroforesis.

21
Daftar Pustaka

Wahyuni, Sri. 2017. BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT. Aceh : UNIMAL


PRESS.

Azhar, Minda. 2016. BIOMOLEKUL SEL Karbohidrat, Protein dan Enzim.


Padang : UNP PRESS PADANG

Washudi. 2016. Biomedik Dasar. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan


Thank you

Anda mungkin juga menyukai